(GFD-2022-9208) [SALAH] Radiasi 5G Menyebabkan Gelaja Mirip Flu
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/02/2022
Berita
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa radiasi 5G menyebabkan gejala mirip flu. Unggahan tersebut muncul saat perusahaan telekomikasi meluncurkan teknologi 5G di seluruh Amerika Serikat dan saat negara tersebut menghadapi Covid-19 yang dapat menyebabkan gejala yang sama seperti flu.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS di halaman web berjudul “Bukti Ilmiah untuk Keamanan Ponsel” mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang konsisten atau kredibel tentang masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan energi frekuensi yang dipancarkan oleh ponsel.
Selain itu, Marvin Ziskin, profesor radiologi dan fisika medis di Temple University School of Medicine di Philadelphia, Pennsylvania, menyebut klaim media sosial sebagai informasi palsu yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti orang dan tanpa pembenaran ilmiah.
“Influenza, yang biasa disebut flu, disebabkan oleh virus. Namun, gejala mirip flu bisa disebabkan oleh virus dan bakteri. Baik virus maupun bakteri tidak dapat melakukan perjalanan pada transmisi 5G,” katanya.
Dengan demikian, klaim radiasi 5G dapat menyebabkan gelaja mirip flu adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Selain itu, Marvin Ziskin, profesor radiologi dan fisika medis di Temple University School of Medicine di Philadelphia, Pennsylvania, menyebut klaim media sosial sebagai informasi palsu yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti orang dan tanpa pembenaran ilmiah.
“Influenza, yang biasa disebut flu, disebabkan oleh virus. Namun, gejala mirip flu bisa disebabkan oleh virus dan bakteri. Baik virus maupun bakteri tidak dapat melakukan perjalanan pada transmisi 5G,” katanya.
Dengan demikian, klaim radiasi 5G dapat menyebabkan gelaja mirip flu adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, profesor radiologi dan fisika medis di Temple University School of Medicine di Philadelphia, Pennsylvania, menyebut klaim media sosial tersebut merupakan informasi palsu yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti orang dan tanpa pembenaran ilmiah.
Informasi tersebut salah. Faktanya, profesor radiologi dan fisika medis di Temple University School of Medicine di Philadelphia, Pennsylvania, menyebut klaim media sosial tersebut merupakan informasi palsu yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti orang dan tanpa pembenaran ilmiah.
Rujukan
(GFD-2022-9207) [SALAH] Artikel Tribunnews berjudul “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia,Bahaya Ngutang Terus Ke China,Bisa Seperti Negara Di Benua Afrika”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/02/2022
Berita
Akun Facebook Mahyudin memporsting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik Tribunnews.com dengan judul “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia,Bahaya Ngutang Terus Ke China,Bisa Seperti Negara Di Benua Afrika”. Postingan tersebut diunggah pada 11 Februari 2022.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri pada web Tribunnews.com, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut. Namun pada gambar artikel berjudul “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China” milik Tribunnews sama dengan tangkapan layar postingan Mahyudin. Gambar tersebut adalah seorang peneliti Jepang bernama Masako Kuranishi.
Dengan demikian, gambar tangkapan layar telah disunting pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dengan demikian, gambar tangkapan layar telah disunting pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut merupakan suntingan. Faktanya, judul yang asli adalah “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tersebut merupakan suntingan. Faktanya, judul yang asli adalah “Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara China”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://www.tribunnews.com/internasional/2015/11/25/peneliti-jepang-ingatkan-indonesia-bisa-berantakan-gara-gara-china?page=1&_ga=2.186059178.200425911.1644801305-1255684260.1631637321
- https://turnbackhoax.id/2022/02/10/salah-judul-berita-tribunnews-peneliti-jepang-ingatkan-indonesia-bisa-berantakan-gara-gara-kadrun/
(GFD-2022-9206) [SALAH]: Fenomena Langka Manusia Siluman
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 16/02/2022
Berita
Akun Instagram bernama @trendukhti mengunggah sebuah video yang menunjukkan sesosok makhluk berkepala manusia dan bertubuh rubah sedang berbaring. Dalam video tersebut juga terdapat narasi bahwa hal tersebut adalah fenomena langka manusia siluman.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa sosok dalam video tersebut adalah manusia siluman adalah salah. Sosok tersebut merupakan seorang penampil yang menjadi karakter Mumtaz Begum yang merupakan makhluk hibrida rubah dan manusia.
Atraksi tersebut ditujukan untuk menghibur para pengunjung kebun binatang Karachi di Pakistan pada 2014. Sosok yang menjadi Mumtaz Begum tersebut bernama Murad Ali. Dia mewarisi peran itu dari ayahnya.
Anak-anak dan orang dewasa kerap berkerumun di sekitar kandang untuk meminta apa pun kepada Mumtaz Begum. Mulai dari lulus ujian hingga mendapatkan visa asing. Pengunjung Mumtaz Begum sering meninggalkan persembahan kecil berupa uang, permen, atau minuman sebagai ucapan terima kasih.
Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada desember 2021 berjudul “[SALAH] Video Sosok Makhluk Durhaka Ke Orang Tua Berbadan Hewan Berkepala Manusia”.
Atraksi tersebut ditujukan untuk menghibur para pengunjung kebun binatang Karachi di Pakistan pada 2014. Sosok yang menjadi Mumtaz Begum tersebut bernama Murad Ali. Dia mewarisi peran itu dari ayahnya.
Anak-anak dan orang dewasa kerap berkerumun di sekitar kandang untuk meminta apa pun kepada Mumtaz Begum. Mulai dari lulus ujian hingga mendapatkan visa asing. Pengunjung Mumtaz Begum sering meninggalkan persembahan kecil berupa uang, permen, atau minuman sebagai ucapan terima kasih.
Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada desember 2021 berjudul “[SALAH] Video Sosok Makhluk Durhaka Ke Orang Tua Berbadan Hewan Berkepala Manusia”.
Kesimpulan
Bukan manusia siluman. Orang dalam video tersebut merupakan salah satu aktor atraksi di Kebun Binatang Karachi, Pakistan.
Rujukan
(GFD-2022-9205) [SALAH]: Pilpres 2024 Dibatalkan Rakyat, Jokowi Kembali Diangkat Jadi Presiden
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/02/2022
Berita
Akun Facebook bernama Suprayitno SA mengunggah sebuah video berdurasi 3 menit 24 detik dengan narasi bahwa Pilpres 2024 dibatalkan oleh rakyat dan Jokowi kembali diangkat menjadi Presiden.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, informasi tersebut adalah keliru. Isi video tersebut berisi opini mengenai wacana yang dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Komunitas Jokowi-Prabowo, Timothy Ivan Triyono terkait belum adanya tokoh yang cocok menggantikan Jokowi sebagai Presiden dan ia berharap Jokowi menunjuk dirinya sendiri untuk maju sebagai presiden untuk ketiga kalinya.
Selain itu terdapat juga narasi terkait hasil survey Indikator Politik Indonesia yang mengungkapkan tren dukungan masyarakat terhadap presiden Jokowi untuk maju 3 Periode pada Pilpres 2024 terus meningkat, namun tidak ada klaim yang menyebutkan bahwa Pilpres 2024 dibatalkan.
Melansir dari CNNIndonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya mewacanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 diundur. Komisioner KPU Ilham Saputra menyebut ada wacana yang sedang digodok pemerintah dan DPR RI untuk mengundur Pilkada serentak tahun 2024 ke tahun 2027.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi menegaskan Pemilu Nasional yakni Pilpres dan Pileg tetap digelar di 2024 mendatang. Pembahasan perubahan ini hanya dikhususkan untuk Pemilukada yang semula rencananya ingin dibarengi dengan Pemilu nasional.
“Tapi kalau untuk Pilpres, Pilegnya itu DPR, DPD, tetap di 2024,” kata Arwani.
Sementara itu melansir dari dpr.go.id, pada kolom JDIH tentang UUD 1945 BAB III pasal 7 terkait kekuasaan pemerintah, jelas disebutkan bahwa “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun,dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan”.
Selain itu terdapat juga narasi terkait hasil survey Indikator Politik Indonesia yang mengungkapkan tren dukungan masyarakat terhadap presiden Jokowi untuk maju 3 Periode pada Pilpres 2024 terus meningkat, namun tidak ada klaim yang menyebutkan bahwa Pilpres 2024 dibatalkan.
Melansir dari CNNIndonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya mewacanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 diundur. Komisioner KPU Ilham Saputra menyebut ada wacana yang sedang digodok pemerintah dan DPR RI untuk mengundur Pilkada serentak tahun 2024 ke tahun 2027.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi menegaskan Pemilu Nasional yakni Pilpres dan Pileg tetap digelar di 2024 mendatang. Pembahasan perubahan ini hanya dikhususkan untuk Pemilukada yang semula rencananya ingin dibarengi dengan Pemilu nasional.
“Tapi kalau untuk Pilpres, Pilegnya itu DPR, DPD, tetap di 2024,” kata Arwani.
Sementara itu melansir dari dpr.go.id, pada kolom JDIH tentang UUD 1945 BAB III pasal 7 terkait kekuasaan pemerintah, jelas disebutkan bahwa “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun,dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan”.
Kesimpulan
Informasi yang keliru, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid terkait pembatalan Pilpres 2024 dan Jokowi kembali dilantik menjadi presiden untuk periode ketiga.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Wb70B5Bk-cek-fakta-pilpres-2024-dibatalkan-ditunda-sampai-2029-ini-faktanya
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200623114737-32-516378/kpu-sebut-pilkada-serentak-2024-kemungkinan-diundur-ke-2027
- https://news.detik.com/berita/d-5065487/komisi-ii-dpr-bahas-kemungkinan-pilkada-2024-diundur-pileg-pilpres-tetap
Halaman: 3901/5619