• (GFD-2021-7071) [SALAH] Seorang Wanita Kikuyu Menggendong Mandor Kulit Putih

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2021

    Berita

    Beredar postingan oleh akun berupa laman web di Facebook bernama “Atheists In Kenya Society”. Akun tersebut mengunggah sebuah foto jadul yang memperlihatkan seorang wanita warga lokal asli menggendong seorang pria. Dalam narasinya, dikatakan pria tersebut adalah “Nyapara”, dan wanita yang menggendongnya sampai ke perkebunan kopi berasal dari etnis Gikūyū.

    Hasil Cek Fakta

    Etnis Gikūyū atau disebut juga dengan Kikuyu adalah etnis asli yang berasal dari Kenya, Afrika Timur. Etnis Kikuyu merupakan etnis terbesar yang menempati Kenya, sedangkan penyebutan Nyapara berasal dari bahasa Swahili dan digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Afrika Timur. Penyebutan Nyapara merujuk pada mandor kulit putih yang mengawasi para pekerja di lahan pertanian pada jaman kolonial.

    Meski begitu, setelah dilakukan penelusuran fakta menggunakan pencarian gambar di Yandex, ditemukan bahwa wanita tersebut bukan berasal dari etnis Kikuyu, namun etnis Sikkimese. Melansir dari website alamy.com, foto yang sama persis diberi caption “A Sikkimese woman carrying a European man on her back, West Bengal, India, c. 1900” (Seorang wanita Sikkimese menggendong orang Eropa, Bengali Barat, India, tahun 1990). Website lain yakni sevendiary.com, dengan foto yang persis pula, diberikan judul yakni “British merchant being carried by a barefooted Sikkimese lady” (pedagang dari Inggris menggendong wanita sikkimese yang bertelanjang kaki). Keterangan lebih lanjut menyebutkan, foto tersebut diambil di Bengali Barat, sekitar tahun 1903. Etnis Sikkimese adalah etnis mayoritas dari Nepal yang kemudian berpindah di India dan bertempat di provinsi Sikkim.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim wanita dalam foto berasal dari etnis Kikuyu adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Bukan wanita dari Etnis Kikuyu, dari Kenya, Afrika Timur. Wanita tersebut adalah etnis Sikkimese, yang menggendong seorang pedagang dari Eropa, pada jaman penjajahan di Bengala Barat, India, sekitar tahun 1900.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7070) [SALAH] Foto Penampakan Tebing Berbentuk Gajah yang Membeku

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2021

    Berita

    Beredar postingan gambar di Facebook oleh akun bernama Tunzale Zakirqizi. Dalam postingannya terlihat sebuah tebing yang diselimuti salju dan tebing tersebut berbentuk seekor gajah. Sebanyak 53 akun Facebook mengomentari postingan dari Tunzale, diketahui beberapa komentar dari netizen mempercayai pemandangan tersebut adalah asli, yakni seekor gajah yang sedang membeku, ada pula yang beranggapan bahwa tebing berbentuk gajah tersebut adalah asli dari alam.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran terkait, foto sebuah tebing berbentuk gajah yang diposting Tunzale adalah hasil editan. Hasil pencarian gambar menggunakan TinEye menemukan, gambar asli tebing serta pemandangan di sekitarnya adalah foto yang terpisah, masing-masing dapat ditemukan di website shutterstock.com dan pixabay.com.

    Tim pemeriksa fakta dari indiatoday.in, menemukan akun seniman yang telah mengedit gambar tebing menjadi berbentuk seekor gajah. Akun Facebook dari seniman tersebut bernama @mirekis7. Jika dilihat dari biodata di laman Facebooknya, @mirekis7 adalah seorang seniman surealisme dan fotografer artistik.

    Karya fotografi yang diupload ke laman Facebooknya menampilkan pemandangan seperti berada dalam sebuah dunia fantasi, meski begitu foto-foto tersebut sudah diedit. @mirekis7 mengungkapkan secara langsung, saat seorang dari penikmat karyanya menanyakan letak tebing berbentuk gajar agar ia bisa mengunjunginya secara langsung. Mirekis menyatakan gambar tersebut sudah diedit, @mirekis7 menggabungkan beberapa foto kemudian diedit menggunakan software editing.

    @mirekis7 mengupload karya tebing berbentuk gajah yang sama persis seperti postingan Tunzale Zakirqizi, pada tahun 2018. Postingannya itu disertai narasi berbahasa Polandia.
    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa postingan dari Tunzale Zakirqizi adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Foto hasil editan. Gambar aslinya adalah sebuah tebing tanpa bentuk gajah.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7069) [SALAH] Video “BNN Periksa Truk Containner Yang Sengaja Diekspor Oleh Cina Tiongkok”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/06/2021

    Berita

    Akun Facebook Inne Indriani Suryatmana (fb.com/inne.indriani) pada 8 Juni 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “BNN PERIKSA TRUK CONTAINNER YANG SENGAJA DIEKSPOR OLEH CINA TIONGKOK, JELAS KAN SIAPA PERUSAK NEGERI INI MASIH MAU BELA?”

    Dalam video tersebut terlihat petugas membongkar plat besi bagian dalam kontainer yang berisi narkotika.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video petugas membongkar plat besi bagian dalam kontainer yang berisi narkotika yang diklaim sebagai Badan Narkotika Nasional (BNN) yang sedang truk kontainer yang sengaja diekspor oleh Cina merupakan konten yang salah.

    Faktanya, truk itu bukan diekspor dari Cina. Kejadian di video tersebut adalah ketika BNN menyita ganja seberat 1,4 ton asal Aceh yang diselundupkan melalui jalur darat dan udara pada tahun 2019.

    Video yang identik, dimuat di situs vidio.com pada 31 Januari 2019 dengan judul “Lihat Aksi BNN Sergap Truk Pembawa Ganja”. Video ini juga ditampilkan di artikel berita berjudul “Bau Ganja Kering di Truk Asal Aceh” yang terbit di situs Liputan6 pada 1 Februari 2019.

    DIlansir dari artikel tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita ganja seberat 1,4 ton asal Aceh. Selain barang bukti, petugas juga meringkus lima orang tersangka di tempat berbeda. Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko menjelaskan, ganja yang disita diselundupkan melalui jalur darat dan jalur udara (via kargo).

    “Keseluruhan barang bukti di tiga lokasi berbeda, yakni di kargo Bandara Soekarno Hatta, Depok, dan Bogor, Jawa Barat,” kata Heru, Jumat (1/2/2019) di Kantor BNN, Cawang Jakarta Timur.

    Heru menceritakan terungkapnya kasus tersebut. Awalnya, petugas menyelidiki truk jenis engkel yang berangkat dari Aceh. Petugas pun membuntuti truk hingga menuju Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat. Petugas pun menangkap dan menggeledah truk menggunakan anjing pelacak. Ternyata ditemukan bungkusan-bungkusan ganja yang disembunyikan dalam kompartemen khusus di dasar truk yang ditutup dengan pelat besi.

    “Kami menangkap sopir truk berinisial BS saat akan meninggalkan kendaraan dan menitipkan kuncinya kepada tukang parkir. BS ditangkap Rabu, 30 Januari 2019 sekitar pukul 13.35 WIB. Jadi, oleh tersangka truk dikamuflase sebagal reefer truck,” ucap dia.

    Kesimpulan

    BUKAN dari Cina. Kejadian di video tersebut adalah ketika BNN menyita ganja seberat 1,4 ton asal Aceh yang diselundupkan melalui jalur darat dan udara pada tahun 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7068) [SALAH] Akun Facebook Bupati Pacitan “Indrata Nur Bayuaji”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/06/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Akun tersebut membagikan postingan terkait bantuan modal usaha dengan bunga 0% dan angsuran 50% perbulan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, Bupati Aji mengonfirmasi melalui akun resmi Facebooknya (https://www.facebook.com/Indratanurbayuaji) bahwa akun tersebut adalah akun palsu.

    “Hati-hati muncul fake akun mengatasnamakan saya. Informasi terkait bantuan pinjaman modal wira usaha dengan bunga 0% dan biaya subsidi/angsuran 50% perbulan dibantu pemerintah dan program ini adalah selama Covid-19 di akun Facebook : Indrata Nur Bayu Aji [tidak benar] dan itu merupakan [akun fake]. Mohon berhati-hati untuk saudara-saudara semua nya terima kasih,” tulis Bupati Aji melalui akun Facebooknya di Indrata Nur Bayuaji.

    Bupati Aji sendiri telah mengimbau melalui video yang diunggah oleh Humas Pemkab Pacitan agar masyarakat berhati-hati dengan segala modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

    “Kepada seluruh masyarakat pacitan, terkait dengan adanya dugaan penipuan oleh orang tak bertanggungjawab yang mencatut mengatasnamakan Indrata Nur Bayuaji, bupati Pacitan dengan modus meminta sejumlah uang dalam rangka realisasi program bantuan dari Pemda, perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut,” kata Bupati Aji dalam video tersebut.

    Dengan demikian, akun Facebook Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
    Bupati Aji mengonfirmasi melalui akun resmi Facebooknya bahwa akun tersebut adalah akun palsu.

    Rujukan