Beredar video di YouTube yang memperlihatkan seorang kakek tua di rumah sakit yang diklaim menjadi manusia tertua di dunia dengan umur 163 tahun. Video tersebut diunggah oleh akun YouTube bernama ZyKai Media.
Narasi:
(Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):
“Seorang pria mengaku menjadi manusia tertua di dunia dengan umur 163 tahun!”
(GFD-2022-9288) [SALAH] Video Manusia Tertua Di Dunia yang Berumur 163 Tahun
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 25/02/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelurusan, penjelasan video tersebut tidak benar. Kakek yang ada di video tersebut bernama Luang Pho Yai. Informasi tersebut didapatkan dari akun TikTok @auyary13, yang merupakan cucu dari Luang.
Selain itu, @auyary13 juga membalas salah satu komentar pengguna TikTok lain yang menanyakan umur Luang Pho Yai, dan mengatakan bahwa kakeknya berumur 109 tahun.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh Snopes dengan judul “Is This Man Really 163 Years Old?” dan mengkategorikannya sebagai Miscaptioned.
Dengan demikian, deskripsi dari video yang diunggah akun YouTube ZyKai Media merupakan konteks yang salah.
Selain itu, @auyary13 juga membalas salah satu komentar pengguna TikTok lain yang menanyakan umur Luang Pho Yai, dan mengatakan bahwa kakeknya berumur 109 tahun.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh Snopes dengan judul “Is This Man Really 163 Years Old?” dan mengkategorikannya sebagai Miscaptioned.
Dengan demikian, deskripsi dari video yang diunggah akun YouTube ZyKai Media merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Kakek yang berada di video tersebut bernama Luang Pho Yai dan berumur 109 tahun, bukan 163 tahun.
Informasi yang salah. Kakek yang berada di video tersebut bernama Luang Pho Yai dan berumur 109 tahun, bukan 163 tahun.
Rujukan
(GFD-2022-9287) [SALAH] Foto Kucing yang Menempel di Kaca Pintu saat Badai di Belanda
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/02/2022
Berita
Akun Twitter Buitengebieden (@buitengebieden_) mengunggah cuitan berupa foto kucing menempel di kaca yang diklaim terjadi saat badai di Belanda. Cuitan yang diunggah pada 18 Februari 2022 telah mendapat atensi berupa 21 ribu suka dan 2,7 ribu suka.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan tersebut bukan foto sungguhan. Foto tersebut adalah karya Maurice van Berkel yang ia unggah di laman Instagram pribadinya (@mvan_berkel) pada 18 Februari 2022. Ia juga mengunggah Instagram Story yang menunjukkan foto sebelum dan sesudah disunting pada 19 Februari 2022. Karyanya tersebut ia jual sebagai NFT (Non Fungible Token) pada situs OpenSea dan ia beri judul “Storm Eunice hits the Netherlands”.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Buitengebieden (@buitengebieden_) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Buitengebieden (@buitengebieden_) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Bukan foto sungguhan. Foto tersebut adalah hasil suntingan Photoshop karya Maurice van Berkel yang ia jual sebagai NFT pada situs Opensea.
Bukan foto sungguhan. Foto tersebut adalah hasil suntingan Photoshop karya Maurice van Berkel yang ia jual sebagai NFT pada situs Opensea.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CaHh2OhDPTo/
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2022/02/Mvan_berkel1.pdf
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2022/02/mvan_berkel2.pdf
- https://opensea.io/assets/0x495f947276749ce646f68ac8c248420045cb7b5e/77573809740098223288627518239326091775432828378522943613498084253886694031361
(GFD-2022-9286) [SALAH] Foto “Amazing scenes here in Abergavenny this morning.”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/02/2022
Berita
Akun Twitter Tuffer (@TufferB) mengunggah cuitan berupa foto pemandangan di Abergavenny pagi ini pada 18 Februari 2022. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 22,3 ribu suka dan 2.539 suka.
Narasi:
“Amazing scenes here in Abergavenny this morning.”
Narasi:
“Amazing scenes here in Abergavenny this morning.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan tersebut bukan pemandangan Abergavenny. Konteks sebenarnya dari foto itu adalah semburan ombak besar menghantam Pantai Sennen, Cornwall, Inggris saat badai di bulan Februari 2014. Foto itu terdapat pada artikel situs Cornwall Guide berjudul “Sennen Storm – Splash of the Year!” terbit yang dipublikasikan tanggal 3 Februari 2014. Selain itu, Getty Images pernah menerbitkan foto serupa dengan judul “Fresh Storms Hit The South West Coast Of The UK” dan keterangan sebagai berikut.
“SENNEN, UNITED KINGDOM – FEBRUARY 08: Storm waves break at Sennen on February 8, 2014 in Cornwall, England. The UK is bracing itself for more storms and spells of rain over the weekend. (Photo by Matt Cardy/Getty Images)”
“SENNEN, UNITED KINGDOM – 08 Februari: Gelombang badai pecah di Sennen pada 8 Februari 2014 di Cornwall, Inggris. Inggris bersiap menghadapi lebih banyak badai dan hujan lebat selama akhir pekan. (Foto oleh Matt Cardy / Getty Images)”
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Tuffer (@TufferB) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
“SENNEN, UNITED KINGDOM – FEBRUARY 08: Storm waves break at Sennen on February 8, 2014 in Cornwall, England. The UK is bracing itself for more storms and spells of rain over the weekend. (Photo by Matt Cardy/Getty Images)”
“SENNEN, UNITED KINGDOM – 08 Februari: Gelombang badai pecah di Sennen pada 8 Februari 2014 di Cornwall, Inggris. Inggris bersiap menghadapi lebih banyak badai dan hujan lebat selama akhir pekan. (Foto oleh Matt Cardy / Getty Images)”
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Tuffer (@TufferB) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Bukan foto pemandangan Abergavenny di pagi hari. Foto tersebut adalah ombak besar yang menghantam Pantai Sennen, Cornwall, Inggris saat badai di bulan Februari 2014.
Bukan foto pemandangan Abergavenny di pagi hari. Foto tersebut adalah ombak besar yang menghantam Pantai Sennen, Cornwall, Inggris saat badai di bulan Februari 2014.
Rujukan
(GFD-2022-9285) [SALAH] Ketua Umum AJI Mendukung Pembubaran FPI
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/02/2022
Berita
Baru-baru ini terdapat sebuah unggahan di media sosial Twitter yang melibatkan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Sasmito Madrim. Dalam unggahan tersebut terdapat sebuah foto dari Sasmito Madrim beserta sebuah narasi tulisan yang memperlihatkan bahwa seolah-olah Sasmito Madrim mendukung Pemerintah dalam kebijakan pembubaran FPI.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri, klaim unggahan tentang Ketua Umum AJI tersebut ternyata hoaks. Melansir dari media sosial Instagram resminya, AJI menyatakan bahwa kabar yang menyangkut tentang Ketua Umum AJI merupakan informasi yang salah.
‘Pada 24 Februari 2022, AJI Indonesia memantau terjadi serangan disinformasi yang mencantumkan nama dan foto Ketua Umum AJI Sasmito di media sosial dengan narasi:
Sasmito mendukung pemerintah membubarkan FPI.
Sasmito mendukung pemerintah membangun Bendungan Bener Purworejo
Sasmito meminta Polri menangkap Haris Azhar dan Fatia.
AJI Indonesia menyatakan bahwa ketiga pernyataan tersebut adalah palsu atau tidak pernah diucapkan Ketua Umum AJI Sasmito. AJI Indonesia adalah organisasi yang mendukung dan turut berjuang untuk kebebasan berkumpul dan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan hak warga untuk mendapatkan informasi.
Dengan serangan yang menimpa Ketua Umum Sasmito, AJI Indonesia menyatakan:
Peretasan dan serangan disinformasi terhadap Ketua AJI Sasmito Madrim adalah upaya teror terhadap aktivis yang memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi.
Meminta publik untuk tidak mempercayai narasi disinformasi yang beredar di media sosial.
Meminta publik untuk mendukung AJI Indonesia untuk memperjuangkan kebebasan pers, hak kebebasan berekspresi, berkumpul, berpendapat, dan hak atas informasi.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan yang seolah-olah menyatakan bahwa Ketua Umum AJI mendukung pemerintah dalam pembubaran FPI merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
‘Pada 24 Februari 2022, AJI Indonesia memantau terjadi serangan disinformasi yang mencantumkan nama dan foto Ketua Umum AJI Sasmito di media sosial dengan narasi:
Sasmito mendukung pemerintah membubarkan FPI.
Sasmito mendukung pemerintah membangun Bendungan Bener Purworejo
Sasmito meminta Polri menangkap Haris Azhar dan Fatia.
AJI Indonesia menyatakan bahwa ketiga pernyataan tersebut adalah palsu atau tidak pernah diucapkan Ketua Umum AJI Sasmito. AJI Indonesia adalah organisasi yang mendukung dan turut berjuang untuk kebebasan berkumpul dan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan hak warga untuk mendapatkan informasi.
Dengan serangan yang menimpa Ketua Umum Sasmito, AJI Indonesia menyatakan:
Peretasan dan serangan disinformasi terhadap Ketua AJI Sasmito Madrim adalah upaya teror terhadap aktivis yang memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi.
Meminta publik untuk tidak mempercayai narasi disinformasi yang beredar di media sosial.
Meminta publik untuk mendukung AJI Indonesia untuk memperjuangkan kebebasan pers, hak kebebasan berekspresi, berkumpul, berpendapat, dan hak atas informasi.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan yang seolah-olah menyatakan bahwa Ketua Umum AJI mendukung pemerintah dalam pembubaran FPI merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Informasi tersebut adalah hoaks. Dari media sosial resminya, AJI menyatakan bahwa informasi terkait Ketua Umum AJI yang beredar tersebut merupakan informasi salah.
Informasi tersebut adalah hoaks. Dari media sosial resminya, AJI menyatakan bahwa informasi terkait Ketua Umum AJI yang beredar tersebut merupakan informasi salah.
Rujukan
Halaman: 3878/5616