Akun Twitter @LogKa11 mengunggah video yang terlihat seperti liputan berita dari media Al Jazeera. Pada video tersebut, terlihat lambang Al Jazeera dan beberapa cuplikan warga yang sedang menonton pertandingan sepak bola. @LogKa11 menambahkan keterangan bahwa video yang diunggahnya merupakan berita mengenai tiga warga Ukraina pendukung Nazi yang ditangkap di Qatar setelah menggambar lambang swastika.
Cuitan dan video yang diunggah pada 22 November tersebut telah disukai oleh hampir 2,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 1,000 kali.
(GFD-2022-11069) [SALAH] Video Al Jazeera: Tiga Warga Ukraina Ditangkap di Qatar Setelah Menggambar Lambang Swastika
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/11/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut adalah hasil suntingan. Media berita Al Jazeera sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak pernah membuat berita dan video tersebut. Pada 24 November lalu, Al Jazeera menulis klarifikasi di laman resminya yang diberi judul: “Fact check: Were three drunk Ukrainians arrested in Qatar?”.
Dilansir dari laman resminya, Al Jazeera menjelaskan beberapa poin yang membuktikan video tersebut palsu, diantaranya adalah tidak ada wajah ketiga warga Ukraina yang ditangkap dan pria Ukraina yang berumur 18 sampai 60 tahun tidak diizinkan meninggalkan Ukraina pada saat FIFA World Cup 2022 sedang berlangsung.
Tidak hanya itu, Al Jazeera juga memberikan klarifikasi melalui Twitter resminya, @AlJazeera (Al Jazeera PR).
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @LogKa11 merupakan konten yang dimanipulasi.
Dilansir dari laman resminya, Al Jazeera menjelaskan beberapa poin yang membuktikan video tersebut palsu, diantaranya adalah tidak ada wajah ketiga warga Ukraina yang ditangkap dan pria Ukraina yang berumur 18 sampai 60 tahun tidak diizinkan meninggalkan Ukraina pada saat FIFA World Cup 2022 sedang berlangsung.
Tidak hanya itu, Al Jazeera juga memberikan klarifikasi melalui Twitter resminya, @AlJazeera (Al Jazeera PR).
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @LogKa11 merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Hasil video suntingan. Media berita Al Jazeera tidak pernah membuat video dan berita mengenai tiga warga Ukraina yang ditangkap di Qatar karena menggambar lambang swastika di poster sepak bola.
Hasil video suntingan. Media berita Al Jazeera tidak pernah membuat video dan berita mengenai tiga warga Ukraina yang ditangkap di Qatar karena menggambar lambang swastika di poster sepak bola.
Rujukan
(GFD-2022-11068) [SALAH] Video Mengaji dalam Opening FIFA 2022
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/11/2022
Berita
Akun Facebook ONS memposting sebuah video yang mengklaim merupakan opening ceremony FIFA World Cup 2022 Qatar. Dalam video tersebut nampak beberapa orang di tengah lapangan yang sedang mengaji.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex, ditemukan video yang identik dengan postingan Facebook pada kanal Youtube MY TUBE GALLERY. Pada video Youtube yang berjudul “Tumama Stadium Inauguration [Qatar fifa world cup] 2022” dalam Bahasa Indonesia “Stadion Tumama Peresmian [Piala Dunia Fifa Qatar] 2022”. Video tersebut sudah ada sejak 23 Oktober 2021 sedangkan opening FIFA 2022 diselenggarakan Minggu 20 November 2022.
Dengan demikian klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Dengan demikian klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022.
Klaim video tersebut merupakan opening FIFA 2022 adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peresmian Stadion Tumama pada 2021 sedangkan opening FIFA dilaksanakan 2022.
Rujukan
(GFD-2022-11067) [SALAH] Kata “KADRUN” Merupakan Sandi Dari PKI Untuk Menarget Umat Islam Untuk Dibunuh
Sumber: twitter.comTanggal publish: 29/11/2022
Berita
Sebuah akun Twitter “2019_gerdapri” mengunggah sebuah video baku tembak yang disertai narasi bahwa kata “kadrun” merupakan sandi dari PKI untuk menargetkan umat muslim untuk dibunuh.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri hal tersebut salah. Melansir merdeka.com, sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menjelaskan istilah kadrun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. Istilah kadrun belum ada saat era PKI masih ada.
Selain itu sumber serupa juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.” pada 29 Juni 2022.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Kata “KADRUN” Merupakan Sandi Dari PKI Untuk Menarget Umat Islam Untuk Dibunuh adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Selain itu sumber serupa juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.” pada 29 Juni 2022.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Kata “KADRUN” Merupakan Sandi Dari PKI Untuk Menarget Umat Islam Untuk Dibunuh adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Faktanya hal ini merupakan hoaks yang berulang, kata “kadrun” sendiri tidak ada hubungannya dengan PKI. Kata “kadrun” sendiri baru muncul pasca pilkada 2012.
Faktanya hal ini merupakan hoaks yang berulang, kata “kadrun” sendiri tidak ada hubungannya dengan PKI. Kata “kadrun” sendiri baru muncul pasca pilkada 2012.
Rujukan
(GFD-2022-11066) [SALAH] Gangguan Ginjal Akut Misterius Pada Anak Disebabkan Oleh Vaksin Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/11/2022
Berita
Beredar sebuah informasi di Facebook yang menyatakan bahwa gangguan ginjal akut misterius yang menimpa anak-anak merupakan efek dari vaksin Covid-19. Pada postingan tersebut juga menyatakan bahwa pemerintah menyalahkan paracetamol sebagai penyebab dari gangguan ginjal akut misterius yang menimpa anak-anak.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri hal tersebut tidak benar. Melansir gatra.com, dr. Mohammad Syahril, Juru Bicara Kemkes RI mengatakan bahwa campuran senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirop sebagai penyebab utama gangguan ginjal akut pada anak.
Hal ini diketahui dari serangkaian penelitian yang dilakukan Kemkes bersama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), epidemiolog, dan ahli forensik bidang toksikologi terkait kasus gagal ginjal akut pada anak yang dimulai meningkat pada Agustus akhir, September, dan Oktober.
Melansir kontan.id, Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat tidak ada lagi penambahan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan 73 obat yang dilarang beredar.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Gangguan Ginjal Akut Misterius Pada Anak Disebabkan Oleh Vaksin Covid-19 adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Hal ini diketahui dari serangkaian penelitian yang dilakukan Kemkes bersama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), epidemiolog, dan ahli forensik bidang toksikologi terkait kasus gagal ginjal akut pada anak yang dimulai meningkat pada Agustus akhir, September, dan Oktober.
Melansir kontan.id, Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat tidak ada lagi penambahan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan 73 obat yang dilarang beredar.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Gangguan Ginjal Akut Misterius Pada Anak Disebabkan Oleh Vaksin Covid-19 adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Informasi tersebut salah. dr. Mohammad Syahril, Juru Bicara Kemkes RI menyatakan bahwa campuran senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirop sebagai penyebab utama gangguan ginjal akut pada anak.
Informasi tersebut salah. dr. Mohammad Syahril, Juru Bicara Kemkes RI menyatakan bahwa campuran senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirop sebagai penyebab utama gangguan ginjal akut pada anak.
Rujukan
Halaman: 3836/6014