(GFD-2022-9428) [SALAH] Video Demonstrasi Warga Moskow Menolak Invasi Rusia ke Ukraina
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 14/03/2022
Berita
Yes, this is Moscow. Like and retweet that. #Ukraine #Russia #UkraineRussiaWar
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan di Twitter oleh akun bernama @AfricaUnitNow yang memposting sebuah postingan disertai video demonstrasi di tengah kota. Postinganya diberi keterangan bahwa demonstrasi tersebut terjadi di Kota Moskow, Rusia dalam rangka memprotes invasi Rusia ke Ukraina.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut adalah tidak benar. Pencarian video asli menggunakan google reverse image ditemukan video aslinya sudah beredar sejak Januari tahun 2021. Adapun konteks demonstrasi dalam video adalah terkait dengan penangkapan Alexei Navalny, aktivis anti korupsi dan oposisi pemerintah berkebangsaan Rusia.
Dalam sebuah akun Twitter yang sudah terverifikasi bernama @KevinRothrock, mengupload video yang sama persis pada 23 Januari 2021, tweet-nya diberi keterangan “A view of Navalny’s protest crowd in Moscow” (terjemahan: Pemandangan keramaian protes Navalny di Moskow).
Seorang jurnalis dari BBC, Shayan Sardarizadeh memposting tweet di akun resminya @Shayan86, mengatakan bahwa kejadian dalam video adalah protes warga Moskow atas penangkapan Alexei Navalny dan videonya sudah beredar sejak Januari tahun 2021.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @AfricaUnitNow adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut adalah tidak benar. Pencarian video asli menggunakan google reverse image ditemukan video aslinya sudah beredar sejak Januari tahun 2021. Adapun konteks demonstrasi dalam video adalah terkait dengan penangkapan Alexei Navalny, aktivis anti korupsi dan oposisi pemerintah berkebangsaan Rusia.
Dalam sebuah akun Twitter yang sudah terverifikasi bernama @KevinRothrock, mengupload video yang sama persis pada 23 Januari 2021, tweet-nya diberi keterangan “A view of Navalny’s protest crowd in Moscow” (terjemahan: Pemandangan keramaian protes Navalny di Moskow).
Seorang jurnalis dari BBC, Shayan Sardarizadeh memposting tweet di akun resminya @Shayan86, mengatakan bahwa kejadian dalam video adalah protes warga Moskow atas penangkapan Alexei Navalny dan videonya sudah beredar sejak Januari tahun 2021.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @AfricaUnitNow adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Tidak ada hubungannya dengan konflik Ukraina-Rusia. Demonstrasi warga Moskow tersebut dalam rangka memprotes penangkapan aktivis anti korupsi dari Rusia bernama Alexei Navalny. Video yang sama persis beredar di internet sejak Januari 2021.
Tidak ada hubungannya dengan konflik Ukraina-Rusia. Demonstrasi warga Moskow tersebut dalam rangka memprotes penangkapan aktivis anti korupsi dari Rusia bernama Alexei Navalny. Video yang sama persis beredar di internet sejak Januari 2021.
Rujukan
- https://www.indiatoday.in/fact-check/story/russia-ukraine-conflict-fact-check-scenes-from-protest-alexei-navalny-arrest-shared-as-moscow-anti-war-demonstration-1921933-2022-03-08
- https://mobile.twitter.com/KevinRothrock/status/1352954648546729984
- https://mobile.twitter.com/Shayan86/status/1500102541748670475
(GFD-2022-9427) [SALAH] Akun Telegram PT Pegadaian (persero)
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 14/03/2022
Berita
Beredar sebuah akun Telegram yang mengatasnamakan PT Pegadaian (persero). Pada akun tersebut memilliki sebanyak 4207 anggota yang tergabung. Dalam kolom deskripsi akun tersebut menawarkan barang-barang yang akan di lelang.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, akun Telegram yang mengatasnamakan PT Pegadaian (persero) adalah tiruan. Melalui laman resminya, PT Pegadaian menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PT Pegadaian.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo menyampaikan bahwa sampai saat ini Pegadaian tidak melakukan lelang secara online.
“Lelang barang jaminan yang jatuh tempo dilakukan di Kantor Cabang Pegadaian, bazar, atau pameran. Jadi transaksinya dilakukan secara langsung sehingga nasabah dapat memilih dan meneliti barang yang akan dibeli. Setelah terjadi kesepakatan harga, baru dilakukan pembayaran,” ujarnya.
Sebelumnya, penipuan mengatasnamakan PT Pegadaian marak terjadi melalui website, marketplace, dan akun media sosial. Melalui akun instagram resmi nya, PT Pegadaian menyematkan Insta Story mengenai himbauan penipuan yang beredar di masyarakat.
Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan PT Pegadaian (persero) adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo menyampaikan bahwa sampai saat ini Pegadaian tidak melakukan lelang secara online.
“Lelang barang jaminan yang jatuh tempo dilakukan di Kantor Cabang Pegadaian, bazar, atau pameran. Jadi transaksinya dilakukan secara langsung sehingga nasabah dapat memilih dan meneliti barang yang akan dibeli. Setelah terjadi kesepakatan harga, baru dilakukan pembayaran,” ujarnya.
Sebelumnya, penipuan mengatasnamakan PT Pegadaian marak terjadi melalui website, marketplace, dan akun media sosial. Melalui akun instagram resmi nya, PT Pegadaian menyematkan Insta Story mengenai himbauan penipuan yang beredar di masyarakat.
Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan PT Pegadaian (persero) adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Akun Telegram yang mengatasnamakan PT Pegadaian (persero) adalah palsu. Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo menyampaikan bahwa sampai saat ini Pegadaian tidak melakukan lelang secara online.
Akun Telegram yang mengatasnamakan PT Pegadaian (persero) adalah palsu. Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo menyampaikan bahwa sampai saat ini Pegadaian tidak melakukan lelang secara online.
Rujukan
(GFD-2022-9426) [SALAH] St. Louis Arch Menyalakan Lampu Biru dan Kuning Sebagai Bentuk Dukungan kepada Ukraina
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/03/2022
Berita
(Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):
“St. Louis Arch dinyalakan sebagai bentuk solidaritas untuk Ukraina”.
“St. Louis Arch dinyalakan sebagai bentuk solidaritas untuk Ukraina”.
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Michael McNiff mengunggah foto lengkungan St. Louis atau St. Louis Arch yang terlihat menyala dengan warna biru dan kuning, seperti bendera Ukraina. Foto tersebut diklaim sebagai bentuk dukungan dan solidaritas untuk Ukraina.
Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 18,000 kali dan disukai oleh 1,000 orang. Terdapat 300 orang yang juga memberikan komentar.
Berdasarkan hasil penelurusan, foto tersebut merupakan hasil rekayasa. Pengguna Facebook bernama Sammie Jones yang mengaku tinggal di dekat St. Louis Arch menyatakan bahwa ia tidak pernah melihat bangunan tersebut menyala. Pernyataan Sammie Jones didukung oleh banyak pengguna Facebook lain yang juga berbicara di kolom komentar.
Komentar Sammie Jones berbunyi sebagai berikut:
“I live in Saint Louis and our Arch has never lit up. This is fake, probably photoshopped”.
Terlebih lagi, portal berita FOX2 News mengunggah artikel dengan judul “Why Gateway Arch in St. Louis won’t be lit up to support Ukraine” yang mengindikasikan bahwa St. Louis Arch belum pernah dan memang tidak akan menyalakan lampu bendera Ukraina.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Altered image falsely claims to show St. Louis Arch lit up with colors of Ukrainian flag” dan mengkategorikannya sebagai Altered.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh Michael McNiff merupakan konten yang dimanipulasi.
Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 18,000 kali dan disukai oleh 1,000 orang. Terdapat 300 orang yang juga memberikan komentar.
Berdasarkan hasil penelurusan, foto tersebut merupakan hasil rekayasa. Pengguna Facebook bernama Sammie Jones yang mengaku tinggal di dekat St. Louis Arch menyatakan bahwa ia tidak pernah melihat bangunan tersebut menyala. Pernyataan Sammie Jones didukung oleh banyak pengguna Facebook lain yang juga berbicara di kolom komentar.
Komentar Sammie Jones berbunyi sebagai berikut:
“I live in Saint Louis and our Arch has never lit up. This is fake, probably photoshopped”.
Terlebih lagi, portal berita FOX2 News mengunggah artikel dengan judul “Why Gateway Arch in St. Louis won’t be lit up to support Ukraine” yang mengindikasikan bahwa St. Louis Arch belum pernah dan memang tidak akan menyalakan lampu bendera Ukraina.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Altered image falsely claims to show St. Louis Arch lit up with colors of Ukrainian flag” dan mengkategorikannya sebagai Altered.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh Michael McNiff merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Foto St. Louis Arch yang menyala dengan bendera Ukraina merupakan hasil rekayasa, dan bangunan tersebut tidak pernah menyala dengan lampu biru dan kuning.
Informasi yang salah. Foto St. Louis Arch yang menyala dengan bendera Ukraina merupakan hasil rekayasa, dan bangunan tersebut tidak pernah menyala dengan lampu biru dan kuning.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=10223985204490415&set=a.10206671714983998
- https://fox2now.com/news/why-gateway-arch-in-st-louis-wont-be-lit-up-to-support-ukraine/?fbclid=IwAR02Wwa4hk_nEaOeaNdz-H8wIhALvtMao1HOuD8jWUjvq65toShdBxGXSLc
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2022/03/13/fact-check-st-louis-arch-ukrainian-colors-altered/9452694002/
(GFD-2022-9425) Tidak Terbukti, Laboratorium Senjata Biologi di Ukraina yang Didanai Amerika Serikat
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 14/03/2022
Berita
Salah satu akun TikTok pada Sabtu 11 Maret 2022, mengunggah video tentang laboratorium senjata biologi di Ukraina. Video itu diklaim dari Kementerian Pertahanan Rusia berisi rekaman dari udara peledakan sejumlah tempat.
Teks dalam video itu berisi narasi, bahwa pasukan Rusia menemukan laboratorium yang digunakan sebagai tempat produksi massal virus-virus mematikan. Pasukan Ukraina berusaha menghancurkan lab tersebut untuk menghilangkan bukti-bukti.
“Namun karena panik invasi pasukan Rusia terlalu cepat Lab ini ditinggalkan oleh pasukan Rusia,” demikian isi salah satu teks. Pasukan Rusia diklaim menemukan dokumen-dokumen yang tercecer dan isinya lab tersebut didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika. “Perintah untuk menghancurkan Lab dan menghilangkan semua bukti-bukti diberikan langsung oleh Pentagon untuk menteri kesehatan Ukraina.”
Klaim ini beredar di tengah konflik Rusia dan Ukraina yang memanas. Di Tiktok, video ini disukai 162 ribu dan 7 ribu lebih komentar. Video ini juga beredar menjadi pesan berantai di Telegram.
Tangkapan layar video dengan klaim keberadaan laboratorium senjata biologi di Ukraina yang didanai Amerika Serikat
Hasil Cek Fakta
Tidak ada bukti bahwa laboratorium di Ukraina tersebut memproduksi senjata biologi. Lusinan laboratorium di Ukraina tersebut bekerja untuk meneliti tentang patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) dan mereka beroperasi secara terbuka.
Dikutip dari Politifact, organisasi pemeriksa fakta di bawah Poynter Institute, ada sejumlah laboratorium di Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia. Tapi laboratorium ini bukan untuk senjata biologi, melainkan laboratorium yang bekerja untuk meneliti mikrooganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia. Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.
Laboratorium semacam itu tidak lantas membuat mereka memiliki fasilitas senjata biologi. Hampir setiap negara memiliki laboratorium untuk menangani ancaman mikroba penyebab penyakit, dan beberapa di antaranya sangat mematikan.
Departemen Pertahanan AS mengatakan pada 11 Maret bahwa ketika serangan Rusia dimulai, "Kementerian Kesehatan Ukraina secara bertanggung jawab memerintahkan pembuangan sampel yang aman dan terjamin. Tindakan ini membatasi bahaya pelepasan patogen yang tidak disengaja jika laboratorium diserang oleh militer Rusia."
Lab di tempat terbuka
Laboratorium tersebut tidak bekerja secara rahasia. Kelompok Kerja Kemitraan Global, sebuah badan multilateral, mencantumkan lembaga dan lembaga domestik yang menjalankan laboratorium ini dalam laporan tahunannya. Amerika Serikat sendiri mendukung laboratorium di lebih dari 20 negara. Setidaknya selama dua tahun, Kedutaan Besar AS di Ukraina memiliki laman di situs webnya yang menjelaskan peran AS dalam fasilitas ini. Halaman itu tetap aktif, dan memiliki rincian tentang 13 fasilitas utama tempat penelitian berlangsung. Ada laboratorium lain yang lebih kecil yang hanya mengidentifikasi patogen.
Website yang menjelaskan soal dukungan Amerika Serikat untuk laboratorium di Ukraina bisa dibaca di tautan ini:
https://ua.usembassy.gov/embassy/kyiv/sections-offices/defense-threat-reduction-office/biological-threat-reduction-program/
Departemen Pertahanan Amerika mengatakan dalam lembar fakta bahwa sejak tahun 2005, telah menghabiskan $200 juta di Ukraina untuk mendukung 46 laboratorium Ukraina, fasilitas kesehatan dan tempat diagnostik. Ia bekerja dengan kementerian dan lembaga kesehatan dan pertanian Ukraina. Organisasi-organisasi tersebut memiliki kontak terbatas dengan militer Ukraina, menyediakan laboratorium diagnostik bergerak jika terjadi keadaan darurat kesehatan masyarakat.
"Ini semua adalah laboratorium kesehatan masyarakat dan kedokteran hewan," kata Gregory Koblentz, direktur Program Pascasarjana Biodefense di Universitas George Mason. "Tak satu pun dari mereka terlibat dalam perang biologis."
Sebuah laporan tahun 2012 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS memasukkan bagian di laboratorium di Ukraina yang menangani mikroba yang berpotensi mematikan. Tiga laboratorium Ukraina dilengkapi untuk bekerja dengan beberapa patogen yang lebih berbahaya seperti antraks, dan, dengan bantuan AS, telah ditingkatkan ke tingkat yang diperlukan untuk menangani penyakit yang ditularkan melalui pernapasan.
Selain laboratorium yang bekerja untuk mengidentifikasi keberadaan patogen, Ukraina juga memiliki pusat penyimpanan untuk menyimpan sampel patogen asli dan eksotik.
Penelitian dan persenjataan berbeda
Apakah laboratorium yang mempelajari patogen dapat digunakan untuk mengubahnya menjadi senjata? Sebagian besar peralatan yang diperlukan mungkin serupa, tetapi program senjata yang sebenarnya membutuhkan lebih banyak.
“Kenyataannya, program senjata biologis yang sebenarnya memiliki persyaratan tambahan, seperti merumuskan agen untuk dapat diproduksi secara massal dan cukup stabil untuk disimpan dan disebarluaskan,” kata Koblentz.
Di luar itu, ada masalah sistem produksi dan pengiriman. "Ini bukan kegiatan yang kebanyakan laboratorium kesehatan masyarakat mampu lakukan," katanya. "Mereka dapat mendiagnosis penyakit tetapi tidak melakukan pekerjaan yang lebih maju untuk mengubah patogen menjadi senjata biologis."
Seperti semua negara kecuali beberapa negara, Ukraina telah menandatangani Konvensi Senjata Biologis tahun 1972, yang melarang pengembangan, produksi, dan kepemilikan senjata biologis. Konvensi tersebut tidak memiliki proses verifikasi independen, meskipun Ukraina telah secara sukarela menyerahkan laporan kepatuhan.
Program bantuan internasional dan AS menyebabkan lebih banyak pengawasan
Program Departemen Pertahanan yang bekerja dengan laboratorium di Ukraina dimulai setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Fokus awalnya adalah pada fasilitas senjata biologi dan kimia Rusia. Program militer Soviet mencakup beberapa laboratorium di Ukraina. Namun tujuan utama Amerika adalah menggunakannya kembali untuk tujuan damai.
Sejak 2005, melalui Program Pengurangan Ancaman Biologis, AS dan Ukraina telah memiliki kesepakatan untuk meningkatkan laboratorium penelitian biologi negara tersebut.
"Semua laboratorium telah lama diubah untuk biosurveillance dan pengujian," kata peneliti RAND Daniel Gerstein, yang bertugas di Departemen Keamanan Dalam Negeri di pemerintahan Obama. "Salah satu penyakit yang sekarang menjadi perhatian semua orang di Eropa adalah demam babi Afrika, jadi itu akan menjadi contoh patogen yang mungkin mereka pelajari."
Konversi laboratorium melibatkan banyak pekerjaan langsung oleh spesialis Amerika, katanya. Keterlibatan itu sedang berlangsung, dan dengan sendirinya bertindak sebagai cara untuk memverifikasi apa yang terjadi di laboratorium. Ukraina telah terbuka untuk spesialis dari AS dan Eropa, kata Hayley Severance, wakil presiden Inisiatif Ancaman Nuklir. Dia menjabat sebagai penasihat untuk
Selain Politifact, sejumlah media kredibel terkemuka lainnya melaporkan hal serupa. Dikutip dari BBC News, Ukraina memiliki lusinan laboratorium kesehatan masyarakat yang bekerja untuk meneliti dan mengurangi ancaman penyakit berbahaya. Beberapa dari laboratorium ini menerima dukungan keuangan dan lainnya dari AS, Uni Eropa, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - seperti halnya di banyak negara lain.
"Tidak ada indikasi bahwa laboratorium Ukraina telah terlibat dalam aktivitas jahat, atau penelitian atau pengembangan yang bertentangan dengan Konvensi Senjata Biologis," kata Filippa Lentzos, pakar biosekuriti di King's College London.
Dia menambahkan bahwa patogen yang disimpan di laboratorium biologi hanyalah bakteri dan virus, dan "bukan cetak biru atau komponen senjata biologis". "Alasan mereka disimpan di fasilitas yang aman adalah untuk keamanan hayati, sehingga orang tidak membuat diri mereka sakit dengan mendapatkan akses ke sana."
Laporan serupa lain juga bisa dibaca situs media Aljazeera dan Washing ton Post.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan narasi dengan klaim Amerika Serikat mendanai laboratorium senjata biologi di Ukraina adalah tidak terbukti.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@jakarta_uncharted/video/7073370511824211227?is_copy_url=1&is_from_webapp=v1&lang=en
- https://www.politifact.com/article/2022/mar/11/russia-china-and-tucker-carlson-lack-evidence-ukra/
- https://ua.usembassy.gov/embassy/kyiv/sections-offices/defense-threat-reduction-office/biological-threat-reduction-program/
- https://www.scribd.com/document/564035866/Fact-Sheet-on-the-Department-of-Defense-s-Cooperative-Threat-Reduction-Program-Biological-Threat-Reduction-Program-Activities-in-Ukraine
- https://www.nap.edu/read/13315/chapter/25
- https://www.bbc.com/news/60711705
- https://www.aljazeera.com/news/2022/3/12/russias-bioweapon-conspiracy-theory-finds-support-in-us
- https://www.washingtonpost.com/politics/2022/03/11/how-right-embraced-russian-disinformation-about-us-bioweapons-labs-ukraine/
- https://www.washingtonpost.com/politics/2022/03/11/how-right-embraced-russian-disinformation-about-us-bioweapons-labs-ukraine/
Halaman: 3838/5611