• (GFD-2021-7236) [SALAH] Video “Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/07/2021

    Berita

    AKun Facebook Abdul Haris Asfie (fb.com/abdul.asfie) pada 14 Juli 2021 mengunggah sebuah video ke grup Tipuan CORONA Yg Merusak dengan narasi sebagai berikut:

    “#SINETRON_DI_KUBURAN Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat… Benar2 biadab… #SalamAkalSehat #KembaliHidupNormal #CabutPPKM #TolakVaksin”

    Video tersebut merupakan potongan dari video berita Kabar Siang milik tvOne dan terdapat narasi “Klaten, Jawa Tengah”, “Pemakaman Covid-19”, “Warga Dihebohkan Peti Kosong.”
    Peti mati kosong

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pemakaman peti kosong di Klaten, Jawa Tengah untuk menakut-nakuti rakyat merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.

    Video berita dengan durasi lebih panjang, diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 13 Juli 2021 dengan judul “Buat Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS | tvOne.” Video tersebut juga diberi keterangan “Buat Heboh Warga, Tim kubur cepat Polanharjo Menguburkan Peti Kosong, Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong.”

    Dilansir dari Kompas, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).

    “Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu,” ujar Joko dikutip dari TribunSolo, Selasa (13/7/2021).

    Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo. Prosesi pemakaman peti itu dilakukan pada Minggu malam. Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.

    “Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit,” jelasnya. Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.

    Dilansir dari Detikcom, Anggota tim kubur tidak menyangka jika peti tersebut ternyata kosong saat dikirim dari rumah sakit.
    “Saya ikut menggotong dan ngubur, karena prokes ya kita tidak berani buka,” ungkap salah seorang tim kubur, Wakhid, kepada detikcom di lokasi permakaman, Selasa (13/7/2021).

    Tim kubur, kata Wakhid, tidak tahu peti kosong atau isi, sebab peti itu dikirim dari rumah sakit dalam keadaan sudah siap dikubur. Menurut Wakhid, peti mati itu berukuran besar dan bagus.

    Menurut Wakhid, tim kubur juga tidak ikut menjemput peti ke rumah sakit. Pihak keluarganya pun juga tidak ada yang ke rumah sakit sesuai dengan prokes.

    “Tim tidak ke RS, dari ambulans RS membawa peti ke sini. Waktu pemakaman keluarga juga ada tapi cuma dari kejauhan saja tidak ikut ke RS,” jelas Wakhid.

    Selain itu, Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito menambahkan dari laporan kronologi yang didapat Satgas kabupaten, kesalahan bukan dari tim pemakaman.

    “Kalau mendengar kronologisnya, yang kurang hati-hati itu petugas rumah sakit-nya. Pada waktu itu pergantian (petugas) jaga tapi informasi yang diberikan kepada petugas baru tidak jelas, akhirnya peti kosong dibawa ke Polanharjo,” jelas Roni.

    “Kepada teman-teman relawan Kamboja saya imbau agar melakukan cek dan ricek sebelum bertugas. Sehingga semuanya berjalan lancar,” imbuhnya.

    Kesimpulan

    BUKAN untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7235) [SALAH] Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% dapat Menghilangkan Virus dan Bakteri di Lubang Hidung

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    Beredar postingan di Twitter oleh akun @mbahndi disertai dengan video yang bersumber dari akun TikTok @psikosomatikandri.

    Dalam video berdurasi 1 menit, akun @psikosomatikandri mempraktikkan cara membersihkan hidung dengan larutan NaCl (garam) menggunakan spluit 10cc, ia mengklaim bahwa cara tersebut dapat menghilangkan virus dan bakteri dalam lubang hidung. Adapun tutorialnya yakni membilas hidung dengan NaCl menggunakan spluit 10cc, dilakukan di lubang hidung kanan sebanyak 2 kali dan kiri 2 kali. Treatment tersebut dapat diterapkan setelah aktivitas di luar rumah.

    Akun Twitter @mbahndi membenarkan klaim akun @psikosomatikandri, ia menambahkan larutan dapat diganti dengan larutan garam kasar non yodium sebanyak 1%.

    Postingan yang berisi klaim bahwa larutan NaCl dapat membersihkan hidung dari virus dan bakteri, beredar di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Cara membilas hidung dengan larutan NaCl dimaksudkan untuk membunuh virus corona.
    Cuci hidung dengan NaCl 0,9% dapat menghilangkan virus

    NaCl membunuh virus
    NaCl 0.9%
    nhcl
    NhCl
    cuci hidung dengan air garam
    cuci hidung pakai air garam bisa menangkal covid

    Hasil Cek Fakta

    Meski begitu, larutan NaCl tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.

    Dilansir dari kompas.com, Tonang Dwi Adryanyo, ahli patologi klinis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menjelaskan bahwa larutan NaCl memang bisa membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.

    Tonang menambahkan, larutan NaCl dapat membersihkan sel-sel virus yang sudah mati, namun tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.

    “Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” ungkapnya.

    Menurut penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit COVID-19.

    Beberapa waktu lalu juga sempat beredar video menyesatkan yang mengklaim bahwa membersihkan hidung dengan cairan infus NaCl dapat menjadikan hasil tes swab negatif.

    Hal ini telah dibantah oleh Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dr Basti Andriyoko, menjelaskan bahwa larutan NaCl hanya dapat membersihkan permukaan luar seperti bekas luka dan membilas hidung. Tujuan membilas hidung agar bersih dari kotoran hidung seperti lendir dan kotoran yang padat. Cara pembilasan itupun harus dilakukan dengan pengawasan medis.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim akum @mbahndi dan @psikosomatikandri adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Menurut Ahli Patologi, mencuci hidung dengan NaCl (larutan garam) memang dapat membersihkan bakteri namun tidak dapat membunuh virus secara langsung.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7234) [SALAH] Video “JAKSA WANITA YANG DZALIM DAN BENGIS TERHADAP HRS KINI TELAH MENERIMA AZABNYA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    Beredar postingan video pada sebuah akun facebook (@keluarga bahagia) yang menampilkan kondisi jaksa yang dianggap dzalim terhadap HRS.

    NARASI: “INI AZABNYA…JAKSA YANG ZALIM TERHADAP HRS” (di post).

    “JAKSA WANITA YANG DZALIM DAN BENGIS TERHADAP HRS KINI TELAH MENERIMA AZABNYA” (di dalam video).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video yang berisi potongan video seorang wanita yang terbaring di ranjang rumah sakit yang TIDAK berkaitan dengan kasus HRS karena FAKTANYA video adalah unggahan tahun 2019, sehingga menimbulkan premis/kesimpulan SALAH.

    Salah satu sumber video, Lion Glosor pada 8 Juli 2019: “video dokument keluarga kecil kami tentang gugur bayi dalam kandungan awal mula dikira sakit karna lambung setelah diagnosa ternyata hamil diluar kandungan (tumbuh bayi disaluran telur) dokter menganjurkan operasi jalan terbaik karna saluran telur pecah dan menyebabkan pendarahan hebat

    Video peristiwa di acara sidang HRS dari sudut pandang lain, Kompascom Reporter on Location: “Terdakwa kasus kerumunan di Petamburan, Megamendung, dan kasus tes usap RS Ummi Bogor, Rizieq Shihab menolak menghadiri persidangan secara online.

    Salah satu sumber foto Jaksa yang digunakan di video, TRIBUNJATIM.COM: “Ya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan melakukan pengembalian kelebihan kerugian keuangan negara dalam perkara tindak pidana korupsi sebesar Rp. 13.254.067 kepada terdakwa, Irwan Kajari Lamongan Diah Yuliastuti mengatakan, kasus dana hibah Pilkada 2015 dengan terdakwa bendahara KPU Lamongan, Irwan sudah memasuki sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya.”

    Kesimpulan

    FAKTANYA, potongan video seorang wanita yang terbaring di ranjang rumah sakit TIDAK berkaitan dengan kasus HRS. Video tersebut sudah diunggah sebelumnya pada tahun 2019, TIDAK berkaitan dengan klaim di narasi yang menghubungkan dengan sidang HRS pada tahun ini (2021).

    Rujukan

  • (GFD-2021-7233) [SALAH] SMS Hadiah 150 juta dari Pertamina

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    “SIM CARD Anda
    Mendapatkan Rp150jt
    Dri pertamina
    PIN 385FU27
    U/INFO kunjungi
    bit[dot]ly/infoper-tamina699″

    Hasil Cek Fakta

    Beredar SMS pemberian hadiah sebesar 150 juta yang mengatasnamakan Pertamina. Dalam SMS tersebut juga terdapat PIN serta link.

    Setelah ditelusuri pada Instagram resmi Pertamina ditemukan narasi hoaks yang serupa yaitu memberikan hadiah uang dan disertai link. Dalam postingan tersebut juga ditemukan informasi resmi Pertamina hanya ada di https://mypertamina.id/.

    Melansir dari website resmi Pertamina yaitu https://www.pertamina.com/id terdapat infomasi bahwa Pertamina tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melaui e-mail/sms.

    “Pemberian hadiah dan uang sering diterima melalui pesan singkat dan/atau e-mail yang mengaku dari PERTAMINA, Indonesia, yang menyatakan bahwa penerima pesan tersebut telah memenangkan promo undian berhadiah dan program sejenis yang dikeluarkan PT PERTAMINA (PERSERO), dan meminta kepada yang bersangkutan untuk mengirimkan uang agar mendapatkan hadiah tersebut. Mohon diketahui bahwa PT PERTAMINA (PERSERO) tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail/sms.” mengutip dari website resmi Pertamina.

    Dengan demikian SMS hadiah 150 juta dari Pertamina yang menyertakan link di dalamnya merupakan hoaks. Hoaks tersebut merupakan hoaks lama yang dimodifikasi, sehingga masuk dalam konten palsu. Sementara informasi resmi Pertamina bisa diakses di https://mypertamina.id.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Hal tersebut merupakan hoaks. Faktanya, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang dimodifikasi, sementara informasi resmi Pertamina bisa diakses melalui https://mypertamina.id/.

    Rujukan