• (GFD-2021-7242) [SALAH] Ruben Onsu Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut pada 9 Juli 2021

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    Kabar tentang artis Ruben Onsu meninggal dunia akibat kecelakaan maut pada 9 Juli 2021 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan situs membagikan.xyz.

    Situs tersebut mengungah sebuah artikel berjudul "IInnalilahi Wainnaillaihirojiun.....!!! Kabar Duka Ruben Onsu Meninggalkan Dunia, Akibat Keelakan Maut". Artikel tersebut dimuat pada 9 Juli 2021.

    Artikel tersebut menampilkan foto Ruben Onsu yang disandingkan dengan foto istri dan kedua anaknya.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang artis Ruben Onsu meninggal dunia akibat kecelakaan maut pada 9 Juli 2021.

    Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "ruben onsu meninggal dunia" di kolom pencarian situs Google Search.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Dikabarkan Meninggal Dunia karena Kecelakaan, Ini Tanggapan Ruben Onsu" yang dimuat situs merdeka.com pada 13 Juli 2021.

    Merdeka.com - Kejadian tak menyenangkan kembali menimpa presenter ternama Ruben Onsu. Belum lama ini, suami dari Sarwendah itu diberitakan meninggal dunia karena kecelakaan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

    "Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Ruben Onsu Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut," demikian judul hoaks soal meninggalnya Ruben Onsu yang tersebar di media sosial.

    Berita hoaks mengenai artis meninggal dunia belakangan memang santer terdengar. Sebelumnya, Gary Iskak, Wendy Cagur dan Anang Hermansyah juga dihantam hoaks meninggal dunia. Terkait pemberitaan tersebut, mereka diketahui sudah buka suara.

    Begitu pula dengan Ruben Onsu. Baru-baru ini, ia memberikan tanggapan soal berita hoaks yang menimpa dirinya.

    Presenter berusia 37 tahun ini mengaku tak ambil pusing soal pemberitaan hoaks itu. Hal tersebut tak lain lantaran dirinya sudah biasa menerima berita miring.

    "Kalau diberitain jelek udah biasa," ucap Ruben saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (12/7) dikutip dari KapanLagi.com

    Kendati demikian, Ruben mengaku bahwa hal itu memang sedikit mengganggu. Pasalnya, kabar soal dirinya meninggal dunia jadi perbincangan di grup Whatsapp keluarganya.

    "Jadi cuman yang paling ngeganggu tuh di saudara. Mereka punya grup whatsapp jadi ramai di grup mereka kenal sama saya jadi ngabarin saya," ungkap Ruben.

    Dikatakan Ruben lagi, bahwa ada keluarganya yang sampai menangis menelpon dirinya untuk memastikan hoaks tersebut.

    "Mereka telpon nangis nangis, saya gak ngomong kan. Ya kalau gak tau banget gak mencari berita sesungguhnya," ujarnya.

    Di sisi lain, Ruben berpendapat bahwa kabar soal dirinya meninggal dunia itu menjadi doa panjang umur untuknya.

    "Ya buat saya, ini adalah doa yang bagus buat saya jadi doa panjang umur," tukasnya.

    Kesimpulan

    Kabar tentang artis Ruben Onsu meninggal dunia akibat kecelakaan pada 9 Juli 2021 ternyata tidak benar alias hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7241) [SALAH] Pesan Berantai Lulu Hypermarket Bagikan Hadiah Rayakan Hari Jadi ke-20

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai yang menjanjikan hadiah dari Lulu Hypermarket. Pesan berantai itu ramai dibagikan melalui sejak akhir pekan ini.

    Dalam pesan berantai disebutkan bahwa Lulu Hypermarket sedang merayakan hari jadi ke-20. Mereka membagikan sejumlah hadiah smartphone Huawei.

    Namun untuk mendapatkan hadiah itu masyarakat harus membuka website tertentu yang disertakan dalam pesan berantai itu.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Lulu Hypermarket di Instagram, @lulustoreindonesia. Dalam postingannya pada 15 Juli 2021 terdapat bantahan untuk pesan berantai itu.

    "Dear pelanggan setia LuLu Hypermarket Indonesia,

    Waspada akan penipuan yang mengatasnamakan LuLu Hypermarket Indonesia seperti ini ya moms! Cek terlebih dahulu link yang diberikan kepada kamu. LuLu Hypermarket hanya memiliki satu link official :https://indonesia.luluypermarket.com/ID.

    Semua informasi resmi terkait promo kami dapat kamu lihat di website resmi kami, serta media sosial resmi kami. Kami tidak pernah meminta informasi mengenai akun bank maupun nomor kartu kredit, melalui website lain maupun link mencurigakan lainnya.

    Pastikan kamu tidak terjebak skema penipuan seperti ini ya moms!"

    Selain itu terdapat pula terdapat pula bantahan resmi dari manajemen Lulu Group yang dilansir dari SaudiGazette. Berikut isinya:

    "Situs web palsu dengan kampanye penipuan sedang beredar di platform media sosial.

    Situs web ini memikat orang dengan: penawaran 'Perayaan Ulang Tahun LuLu Hypermarket ke-20' dan memiliki serangkaian kuesioner dan menjanjikan ponsel sebagai hadiah.

    Sangat disayangkan bahwa penipu seperti itu terus datang kembali dengan trik baru. Kami telah memberi tahu otoritas terkait tentang masalah ini.

    Kami mendesak semua pembeli setia kami di seluruh dunia untuk tidak tertipu oleh kampanye dan situs web palsu tersebut.

    Selain itu, kami ingin meminta pelanggan kami untuk tidak pernah membagikan detail pribadi, rekening bank, atau nomor kartu kredit apa pun di situs web tersebut atau tautan mencurigakan lainnya.

    Kami ingin menegaskan kembali bahwa semua penawaran asli kami hanya diposting di akun media sosial dan situs web resmi kami.

    Kesimpulan

    Pesan berantai yang mengklaim Lulu Hypermarket sedang mengadakan program membagikan hadiah dalam rangka perayaan hari jadi ke-20 tahun adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7240) [SALAH] Foto Akting Plandemi Kantong Mayat Palsu di India

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/07/2021

    Berita

    Beredar informasi dari akun Facebook Asep Maulana berupa sebuah foto yang diklaim berlokasikan di India dan terlihat seseorang membawa jenazah dengan satu tangan seakan-akan hanyalah akting. Postingan tersebut disukai sebanyak 9 kali, dikomentari 1 kali, dan disebarkan kembali 21 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, foto yang serupa ditemukan pada website European Pressphoto Agency yang diambil pada 27 Mei 2020. Pada deskripsi foto tersebut dijelaskan bahwa foto itu diambil pada saat demonstrasi di Miami, Florida, Amerika Serikat yang bertujuan untuk memprotes kebijakan Gubernur Florida dan Presiden Trump yang dianggap ceroboh dan kurang sigap dalam menangani pandemi Covid-19. Kantong mayat pada foto tersebut merupakan properti yang digunakan oleh demonstran yang menyimbolkan korban jiwa akibat Covid-19.

    Melihat dari penjelasan tersebut foto orang membawa kantong mayat palsu di India adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Foto tersebut diambil pada 27 Mei 2020 di Florida, Amerika Serikat yang mangambarkan seorang aktivis yang sedang membawa sebuah properti sebagai simbol dari korban Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7239) [SALAH] Pondok Pesantren dan Rumah Para Kyai di Madura Dikelilingi Drone yang Menyemprotkan Cairan Mematikan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menginstruksikan kepada seluruh pondok pesantren untuk menyiapkan senapan angin guna menembak drone yang mengelilingi area pondok di malam hari. Pesan tersebut juga menyatakan bahwa pondok pesantren dan rumah para kyai di Madura dikelilingi drone yang menyemprotkan cairan mematikan, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan, Ngawi.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari regamedianews.com, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Amrin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak jelas sumbernya. Lebih lanjut, tidak ditemukan berita mengenai kasus drone yang menyemportkan cairan mematikan di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan.

    Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.

    Rujukan