Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim Bharada E berziarah ke makam Brigadir J untuk pertama kali setelah dibebaskan.
(GFD-2022-11083) [SALAH] Setelah Dibebaskan, Bharada E / Richard Eliezer Ziarah ke Makam Brigadir J
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, kabar kebebasan Bharada E adalah hoaks, saat ini ia masih menjalani proses pengadilan dan berstatus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Selain itu, tidak ada sumber informasi yang valid yang memberitakan bahwa Bharada E berziarah ke makam Brigadir J.
Dengan demikian, Setelah Dibebaskan, Bharada E / Richard Eliezer Ziarah ke Makam Brigadir J merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Dengan demikian, Setelah Dibebaskan, Bharada E / Richard Eliezer Ziarah ke Makam Brigadir J merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya Bharada E belum diputuskan bebas dari statusnya menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Bharada Eliezer masih menjalani proses pengadilan, sehingga belum dibebaskan. Tidak ada informasi yang valid terkait pemberitaannya berziarah ke makam Brigadir J.
Klaim tersebut salah, faktanya Bharada E belum diputuskan bebas dari statusnya menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Bharada Eliezer masih menjalani proses pengadilan, sehingga belum dibebaskan. Tidak ada informasi yang valid terkait pemberitaannya berziarah ke makam Brigadir J.
Rujukan
(GFD-2022-11082) [SALAH] Video Bendera Khilafah Dikibarkan Saat Pembukaan Piala Dunia di Qatar
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/12/2022
Berita
Beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan seseorang sedang menaiki Omni Hoverboard dan mengibarkan bendera yang diklaim merupakan bendera khilafah. Terlihat dalam video tersebut di dalam stadion sepak bola, beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Video tersebut diklaim merupakan pembukaan piala dunia di Qatar.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan video lama sejak 2019, beberapa saat sebelum pertandingan final kompetisi King’s Cup Saudi Arabia 2019. ACTLD, Perusahaan lighting designer yang menangani pencahayaan saat acara final tersebut melalui situs resminya juga membagikan foto pada saat pengibaran bendera Arab Saudi dengan menggunakan Omni Hoverboard. Diketahui final King’s Cup Saudi Arabia 2019 mempertemukan Al-Taawoun FC melawan Al-Ittihad Club, melalui akun Twitter resmi Al-Ittihad Club juga membagikan foto dengan frame yang sama dalam video tersebut yang dibagikan sejak 3 Mei 2019. Sehingga dapat disimpulkan klaim dalam video tersebut tidak ada kaitannya dengan pembukaan piala dunia di Qatar 2022.
Selain itu, bendera yang berkibar dalam video tersebut berbeda dengan bendera khilafah. Bendera khilafah berlatar hitam atau putih serta tidak terdapat pedang di bawah kalimat tauhidnya, sedangkan bendera Arab Saudi terdapat kalimat tauhid dengan latar berwarna hijau tua dan terdapat sebuah pedang berwarna putih di bawah kalimat tauhid tersebut.
Dengan demikian, Video Bendera Khilafah Dikibarkan Saat Pembukaan Piala Dunia di Qatar merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Selain itu, bendera yang berkibar dalam video tersebut berbeda dengan bendera khilafah. Bendera khilafah berlatar hitam atau putih serta tidak terdapat pedang di bawah kalimat tauhidnya, sedangkan bendera Arab Saudi terdapat kalimat tauhid dengan latar berwarna hijau tua dan terdapat sebuah pedang berwarna putih di bawah kalimat tauhid tersebut.
Dengan demikian, Video Bendera Khilafah Dikibarkan Saat Pembukaan Piala Dunia di Qatar merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya video tersebut merupakan video lama pada saat final King’s Cup Saudi Arabia 2019. Bendera yang dikibarkan oleh seseorang yang menaiki Omni Hoverboard tersebut bukan bendera khilafah, melainkan bendera Arab Saudi. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Klaim tersebut salah, faktanya video tersebut merupakan video lama pada saat final King’s Cup Saudi Arabia 2019. Bendera yang dikibarkan oleh seseorang yang menaiki Omni Hoverboard tersebut bukan bendera khilafah, melainkan bendera Arab Saudi. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2022-11081) [SALAH] Orang-Orang Israel Dikeroyok Di Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: YoutubeTanggal publish: 03/12/2022
Berita
“Gempar!!! Orang2 Isr4el dikroyok dan jadi bul4n-bul4anan di tengah Piala Dunia Qatar”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube Central News mengunggah video dengan judul orang-orang Israel dikeroyok dan jadi bulan-bulanan di tengah Piala Dunia Qatar 2022. Judul video dan gambar pratinjau tidak sesuai dengan konten di dalam video.
Konten video menjelaskan mengenai media Israel yang kesulitan dalam mewawancarai orang-orang Arab. Tidak ada pembahasan mengenai kronologi pengeroyokan orang Israel.
Setalah ditelusuri lebih lanjut, narasi dalam video tersebut dikutip dari dua sumber portal berita yaitu suara.com dan Parstoday.com. Sedangkan gambar pratinjau yang ditampilkan merupakan foto kerusuhan suporter yang melibatkan pengemar Rusia di Piala Eropa pada tahun 2016.
Dilansir dari suara.com, media Israel mengalami kesulitan untuk mendapatkan wawancara dengan penggemar Arab. Salah satunya dari kesaksian Reporter Channel 12 yang menjelaskan bahwa hampir semua penggemar Arab yang ditemuinya menolak wawancara begitu ia memperkenalkan diri.
Konten video menjelaskan mengenai media Israel yang kesulitan dalam mewawancarai orang-orang Arab. Tidak ada pembahasan mengenai kronologi pengeroyokan orang Israel.
Setalah ditelusuri lebih lanjut, narasi dalam video tersebut dikutip dari dua sumber portal berita yaitu suara.com dan Parstoday.com. Sedangkan gambar pratinjau yang ditampilkan merupakan foto kerusuhan suporter yang melibatkan pengemar Rusia di Piala Eropa pada tahun 2016.
Dilansir dari suara.com, media Israel mengalami kesulitan untuk mendapatkan wawancara dengan penggemar Arab. Salah satunya dari kesaksian Reporter Channel 12 yang menjelaskan bahwa hampir semua penggemar Arab yang ditemuinya menolak wawancara begitu ia memperkenalkan diri.
Kesimpulan
Informasi yang salah. Tidak ada tindakan pengeroyokan terhadap orang-orang Israel pada Piala Dunia di Qatar 2022. Faktanya, warga Qatar tidak mau diwawancarai media Israel.
Rujukan
- https://amp.suara.com/news/2022/11/22/162718/media-israel-jadi-bulan-bulanan-di-piala-dunia-qatar-2022-suporter-israel-tidak-ada
- https://parstoday.com/id/news/middle_east-i133672-pemukim_zionis_takut_nonton_piala_dunia_karena_qatar_tak_akui_israel
- https://parstoday.com/id/news/middle_east-i133394-transformasi_asia_barat_13_november_2022
- https://www.cnnindonesia.com/gempitaeuro/20160705031119-425-143037/gara-gara-suporter-rusia-rusuh-putin-bertindak
(GFD-2022-11078) [SALAH] "FIFA BERI PAKET DATA 50GB UNTUK MENONTON PIALA DUNIA"
Sumber: FBTanggal publish: 02/12/2022
Berita
[NARASI]
FIFA BERI PAKET DATA 50GB UNTUK MENONTON PIALA DUNIA
FIFA memberi orang-orang di seluruh dunia data 50GB secara gratis untuk menonton Piala Dunia Kartel 2022.
FIFA BERI PAKET DATA 50GB UNTUK MENONTON PIALA DUNIA
FIFA memberi orang-orang di seluruh dunia data 50GB secara gratis untuk menonton Piala Dunia Kartel 2022.
Hasil Cek Fakta
[PENJELASAN]
Mengutip kompas.com, modus serupa juga ternyata juga ditemukan di negara lain yang mengatasnamakan FIFA. Dilansir dari Factly.in, Rabu (23/11/2022), tautan yang beredar secara cepat itu menawarkan paket data 50gb untuk menonton Piala Dunia, yang sudah dipastikan postingan itu adalah penipuan.
Saat mengakses tautan yang disediakan di situs web yang meragukan itu, langsung mengarahkan pengguna ke halaman lain yang meminta pengguna untuk memberi detail nomer ponsel untuk memeriksa apakah nomer ponsel yang diberikan memenuhi syarat untuk penawaran tersebut, selanjutnya pengguna dialihkan lagi ke halaman yang meminta pengguna untuk membagikan tautan pendaftaran tersebut.
Faktanya situs web ini tidak menyediakan paket data sebesar 50gb gratis untuk orang-orang yang ingin menonton Piala Dunia, oleh karena itu klaim yang dibuat dalam postingan tersebut adalah tidak benar.
Mengutip kompas.com, modus serupa juga ternyata juga ditemukan di negara lain yang mengatasnamakan FIFA. Dilansir dari Factly.in, Rabu (23/11/2022), tautan yang beredar secara cepat itu menawarkan paket data 50gb untuk menonton Piala Dunia, yang sudah dipastikan postingan itu adalah penipuan.
Saat mengakses tautan yang disediakan di situs web yang meragukan itu, langsung mengarahkan pengguna ke halaman lain yang meminta pengguna untuk memberi detail nomer ponsel untuk memeriksa apakah nomer ponsel yang diberikan memenuhi syarat untuk penawaran tersebut, selanjutnya pengguna dialihkan lagi ke halaman yang meminta pengguna untuk membagikan tautan pendaftaran tersebut.
Faktanya situs web ini tidak menyediakan paket data sebesar 50gb gratis untuk orang-orang yang ingin menonton Piala Dunia, oleh karena itu klaim yang dibuat dalam postingan tersebut adalah tidak benar.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta
Informasi yang salah. Tautan mengatasnamakan FIFA tersebut adalah tautan palsu, setelah ditelusuri melalui situs resmi FIFA.com tidak ada pemberitahuan tentang pembagian kuota tersebut.
Informasi yang salah. Tautan mengatasnamakan FIFA tersebut adalah tautan palsu, setelah ditelusuri melalui situs resmi FIFA.com tidak ada pemberitahuan tentang pembagian kuota tersebut.
Rujukan
Halaman: 3833/6014