• (GFD-2024-15527) Cek Fakta: Tidak Benar Rekaman Suara Anies Baswedan Dimarahi Surya Paloh

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim rekaman suara Anies Baswedan dimarahi Surya Paloh, informasi diunggah pada 23 Januari 2024.
    Klaim rekaman suara Anies Baswedan dimarahi Surya Paloh tersebut berupa video yang berisi rekaman suara, dalam video terdapat foto Anies dan Surya Paloh.
    Dalam foto terdepat tulisan sebagai berikut.
    "Surya Paloh marahin capres nya Anies
    gimana kalian yang bela Anis?...
    VIRALKAN!!!
    SURYA PALOH MENYESAL MENCALONKAN ANIES BASWEDAN DAN CAK IMIN"
    Baru sadar Surya Paloh merasa di tipu ca imam"
    Berikut transkrip rekaman suara video tersebut.
    A: Manis surveimu itu selalu paling bawah kita di partai pusing semua koalisi juga kebingungan gimana ini?.
    B: Maaf pak saya sudah berusaha sekuat tenaga pas didebat saya mati-matian buat ngambil perhatian masyarakat.
    A: Ya tetap aja tapi data mu itu ngawur biar amin ga punya KTP segala, saya yang malu haduh nis.
    B: Itu saya berusaha kalem aja pak buat ngeles
    A: Kesalahan masalalu kamu kebanyakan sih.
    B: Saya juga merasa dibohongin nih sama si mimin, di awal dia janjiin banyak banget hal sampe maunya jadi ketua, tapi malah zonk.
    A: Pak persoalan itu sudah saya tutup tutupin, kalau soal cak mimin saya sebenarnya capek pak.
    B: Coba minta mulutnya diem aja, percuma saya angkat wakil kalau nggak ada gunanya, makin keliatan kan Gibran"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Anis kasian ...di marahi sm surya paloh...."
    Benarkah klaim rekaman suara Anies Baswedan dimarahi Surya Paloh? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim rekaman suara Anies Baswedan dimarahi Surya Paloh, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Beredar Hoaks Rekaman Surya Paloh Marahi Anies, Timnas AMIN: Suaranya Jelas Bikinan" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 23 Januari 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sudirman Said, merespons soal viral rekaman suara Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan.
    Menurut Sudirman, obrolan semacam itu tidak pernah terjadi antara Surya Paloh dengan Anies. Sudirman menyebut, percakapan penting semacam itu tak akan pernah dilakukan Surya Paloh dengan Anies melalui sambungan telepon.
    "Pertama itu kan tidak pernah terjadi, obrolan semacam itu. Itu bukan kebiasaan Pak Surya maupun Pak Anies untuk berkomunikasi hal penting lewat telepon," kata Sudirman di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).
    Sudirman menilai, dari rekaman suara yang beredar sama sekali tak terdengar seperti tutur Surya Paloh. Ia memandang rekaman itu sengaja dibuat seolah mirip dengan suara Paloh dan Anies.
    "Kalau diliat dari suaranya kan jelas ada suara bikinan sebenarnya hal itu bisa kami abaikan, tapi barang kali untuk mendisiplinkan situasi seharusnya itu diurus ya," jelas dia.
    Lebih lanjut, Mahfud menuturkan viralnya rekaman suara hoaks itu akan ditindaklanjuti oleh Tim Hukum Nasional (THN) AMIN. "Ya yang pasti yang akan mengurus tim hukum," ujar dia.
    Rekaman yang viral di media sosial itu, langsung dibantah Partai NasDem lewat unggahan akun Instagram resmi @official_nasdem. Rekaman suara itu disebut hoaks.
    "Waspada hoaks ya kakak-kakak semua. Beredar video suara rekaman palsu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Capres 01 Anies Baswedan," demikian keterangan tulis akun Instagram @official_nasdem, dikutip Selasa (23/1/2024).
    "Sekali lagi, Partai NasDem tegaskan itu tidak benar dan merupakan fitnah yang amat keji," sambungnya.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim rekaman suara Anies Baswedan dimarahi Surya Paloh tidak benar.
    Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN Sudirman Said menyatakan, obrolan semacam itu tidak pernah terjadi antara Surya Paloh dengan Anies. Sudirman menyebut, percakapan penting semacam itu tak akan pernah dilakukan Surya Paloh dengan Anies melalui sambungan telepon.
    Rekaman yang viral di media sosial itu, langsung dibantah Partai NasDem lewat unggahan akun Instagram resmi @official_nasdem. Rekaman suara itu disebut hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15526) [SALAH] Bawaslu Resmi Melarang Tim Prabowo Hadiri Debat Selanjutnya

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    BREAKING NEWS BAWASLU RESMI LARANG TIM PRABOWO HADIRI DEBAT SELANJUTNYA

    Hasil Cek Fakta

    Pada 10 Januari 2024 sebuah channel youtube dengan nama Suara Rakyat (https://www.youtube.com/@suararakyat5895) mengunggah sebuah video berdurasi 8 menit dengan klaim Badan Pengawas Pemilu telah secara resmi melarang tim sukses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, apa yang tertulis pada klaim video tersebut tidak sesuai dengan narasi yang disampaikan. Narator justru membahas terkait pelaporan terhadap calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Badan Pengawas Pemilu RI karena dituding telah melontarkan pertanyaan yang menyerang calon presiden nomor urut 02 secara pribadi pada acara Debat Calon Presiden 7 Januari 2024 lalu. Narasi tersebut sesuai dengan berita yang disampaikan oleh Tribun Manado.co.id pada 9 Januari 2024. Dari narasi tersebut tak sedikit pun disampaikan bukti terkait Bawaslu yang melarang timses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya.
    Selain itu, potongan video yang digunakan dalam konten tersebut pun tidak sesuai dengan klaim maupun narasi yang disampaikan oleh narator. Hal tersebut dikarenakan pengunggah justru menggunakan potongan video milik Official iNews yang diunggah pada 22 Desember 2023 lalu. Video tersebut berisikan sesi konferensi setelah debat calon wakil presiden pertama yang membahas mengenai Cak Imin yang tidak mengerti istilah SGIE.

    Oleh sebab itu, video dengan dengan klaim Badan Pengawas Pemilu yang secara resmi melarang tim sukses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat adalah konten yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Badan Pengawas Pemilu yang secara resmi melarang tim sukses Prabowo-Gibran untuk menghadiri debat adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15525) [SALAH] Yordania Hajar Bahrain di Piala Asia 2023

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 26/01/2024

    Berita

    Yordania Hajar Bahrain – Timnas Indonesia Diuntungkan Dan Lolos Ke 16 Besar Piala Asia Jadi Harapan

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah kanal Youtube bernama @OnlenNews mengunggah video pada 25 Januari 2024 dengan mengusung narasi Yordania Hajar Bahrain di Piala Asia 2023. Pada video ini, narator mengatakan bahwa Yordania mampu menghajar Bahrain di pertandingan ini dengan skor 4-0. Narator juga mengatakan bahwa Indonesia dipastikan lolos ke 16 besar dengan posisi yang lebih unggul 2 poin dibanding Bahrain.

    Setelah ditelusuri ternyata video tersebut tidaklah benar. Pada saat video diunggah, pertandingan antara Yordania dan Bahrain belum selesai. Hasil sebenarnya pada pertandingan ini dimenangkan oleh Bahrain dengan skor 1-0. Dikutip dari laman CNN Indonesia, pemain yang mampu menerobos gawang Yordania yakni Abdulla Yusuf di menit 34. Dari kemenangan Bahrain, Timnas Indonesia belum dapat dipastikan lolos 16 besar.

    Dengan demikian, video yang mengatakan Yordania menang atas Bahrain dan Indonesia lolos 16 besar tidak benar

    Kesimpulan

    Faktanya, video tersebut tidaklah benar. Video ini ternyata diunggah oleh oknum sebelum adanya keputusan dari hasil pertandingan Yordania vs Bahrain di Piala Asia 2023 yang diselenggarakan di Qatar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15524) [HOAKS] SBY dan Seluruh Kader Partai Demokrat Kembali Dukung Anies

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 25/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengeklaim, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan para kader kembali mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    Langkah itu dilakukan karena elektabilitas Partai Demokrat turun drastis. Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal SBY dan seluruh kader Partai Demokrat kembali mendukung Anies muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun YouTube ini.
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 3 detik pada 20 Januari 2024 dengan judul:
    GEMPAR ??ELEKTABILITAS DEMOKRAT TURUN DRASTIS ||• SBY & SELURUH KADER KEMBALI DUKUNG ANIES-AMIEN
    Akun YouTube Tangkapan layar YouTube narasi yang menyebut SBY dan para kader Demokrat kembali mendukung Anies

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi soal SBY dan para kader Partai Demokrat kembali mendukung Anies.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Kompas.com ini berjudul “SBY: Usia Saya Sudah 75 Tahun, tapi demi Indonesia dan Demokrat Saya Turun Gunung”.
    Artikel tersebut memuat pernyataan SBY yang mengungkapkan alasannya "turun gunung" ke beberapa daerah.
    SBY menuturkan, hal itu dilakukan untuk menggenjot perolehan suara Demokrat pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. 
    Sementara itu, salah satu klip pada awal video yang menampilkan Anies identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.
    Dalam video, Anies merespons pernyataan Ganjar Pranowo yang mengucapkan narasi perubahan saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan.
    Anies menyambut baik hal tersebut karena semakin banyak yang mengikuti arus perubahan.
    Klip lainnya yang menampilkan SBY identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini. 
    Dalam video, SBY mengungkapkan kekecewaannya atas manuver Partai Nasdem dan Anies yang menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden. 
    Adapun sampai saat ini Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

    Kesimpulan

    Narasi soal SBY dan kader Partai Demokrat kembali mendukung Anies Baswedan adalah hoaks. Judul video tidak sesuai dengan isinya.
    Narator hanya membahas pernyataan SBY mengenai upaya "turun gunung" ke beberapa wilayah untuk menggenjot perolehan suara Partai Demokrat di Pileg 2024.

    Rujukan