• (GFD-2021-7238) [SALAH] Berkumur dengan Air Garam dan Meminum Air Hangat Dapat Membunuh Virus Corona di Dalam Perut

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 di Tiongkok karena warganya rajin berkumur dengan air garam 3 kali sehari, dilanjutkan dengan meminum air hangat. Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa kandungan dalam air asin akan menghancurkan virus Corona yang berada di dalam perut.

    garam bisa hancurkan covid
    garam covid
    Air garam untuk cegah corona
    air garam covid
    Kumur Air garam di jerman meredakan corona
    Ilmuan jerman temukan dengan kumur air hangat dan garam pembatalan karantina corona
    Ilmuan jerman temukan hanya berkumue air hangat dan garam meredakan virus corona
    Ilmuan jerman dan negara lain corona hanya perly berkumur air hangat dan garam mencegah corona
    Hanya kumur air hangat dan garam pemvatalan karantina corona
    Ilmuan jerman temukan hanya kumur air hangat dan garam mencegah corona
    Kumur air garam bisa mencegah corona
    air dan garam
    berkumur gara,
    Kumur air garam sembuhkan covid
    Kumur garam
    Covid garam

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Lebih lanjut, melansir dari situs National Geographic, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan.

    Narasi dengan topik serupa sudah beberapa kali beredar sebelumnya, antara lain pada September 2020, Januari 2021, serta Mei 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id.

    Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7237) [SALAH] Pendaftaran CPNS Tutup Pada 14 Juli 2021

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/07/2021

    Berita

    Sebuah akun facebook mengunggah tautan link youtube dengan klaim bahwa pendaftaran CPNS tahun 2021 akan berakhir pada 14 juli 2021.
    [NARASI]:

    “Telah di buka pendaftaran CPNS tahun 2021..segera daftar bagi yang berminat.waktu terbatas sampai 14 juli 2021”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, Badan Kepegawaian Negara (BKN) meluruskan informasi mengenai batas waktu pembuatan akun dan pendaftaran seleksi aparatur sipil negara (ASN) 2021 baik untuk CPNS maupun PPPK berakhir pada Rabu 14 Juli 2021. Melalui akun instagramnya @bkngoidofficial BKN menyatakan pendaftaran masih bisa dilakukan hingga 21 Juli 2021.

    “Beredar informasi bahwa pembuatan akun pendaftaran seleksi ASN tahun 2021 akan ditutup pada hari ini, Rabu 14 Juli 2021. Mimin sampaikan itu tidak benar. Kalian tetap dapat membuat akun hingga pendaftaran berakhir pada 21 Juli 2021 ya,” tulis akun instagram @bkngoidofficial”

    Sebagai informasi, pembuatan akun dan pendaftaran calon ASN telah berlangsung sejak 20 Juni 2021 lalu. Namun, para peserta masih dapat melakukan pembuatan akun serta pendaftaran hingga 21 Juli 2021. Kemudian untuk pengumuman seleksi administrasi peserta akan dilaksanan pada 28 Juli hingga 29 Juli 2021.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Melalui akun instagram resminya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) @bkngoidofficial menyebutkan bahwa bahwa pembuatan akun pendaftaran seleksi ASN tahun 2021 masih dibuka hingga 21 juli 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7236) [SALAH] Video “Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/07/2021

    Berita

    AKun Facebook Abdul Haris Asfie (fb.com/abdul.asfie) pada 14 Juli 2021 mengunggah sebuah video ke grup Tipuan CORONA Yg Merusak dengan narasi sebagai berikut:

    “#SINETRON_DI_KUBURAN Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat… Benar2 biadab… #SalamAkalSehat #KembaliHidupNormal #CabutPPKM #TolakVaksin”

    Video tersebut merupakan potongan dari video berita Kabar Siang milik tvOne dan terdapat narasi “Klaten, Jawa Tengah”, “Pemakaman Covid-19”, “Warga Dihebohkan Peti Kosong.”
    Peti mati kosong

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pemakaman peti kosong di Klaten, Jawa Tengah untuk menakut-nakuti rakyat merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.

    Video berita dengan durasi lebih panjang, diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 13 Juli 2021 dengan judul “Buat Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS | tvOne.” Video tersebut juga diberi keterangan “Buat Heboh Warga, Tim kubur cepat Polanharjo Menguburkan Peti Kosong, Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong.”

    Dilansir dari Kompas, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).

    “Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu,” ujar Joko dikutip dari TribunSolo, Selasa (13/7/2021).

    Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo. Prosesi pemakaman peti itu dilakukan pada Minggu malam. Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.

    “Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit,” jelasnya. Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.

    Dilansir dari Detikcom, Anggota tim kubur tidak menyangka jika peti tersebut ternyata kosong saat dikirim dari rumah sakit.
    “Saya ikut menggotong dan ngubur, karena prokes ya kita tidak berani buka,” ungkap salah seorang tim kubur, Wakhid, kepada detikcom di lokasi permakaman, Selasa (13/7/2021).

    Tim kubur, kata Wakhid, tidak tahu peti kosong atau isi, sebab peti itu dikirim dari rumah sakit dalam keadaan sudah siap dikubur. Menurut Wakhid, peti mati itu berukuran besar dan bagus.

    Menurut Wakhid, tim kubur juga tidak ikut menjemput peti ke rumah sakit. Pihak keluarganya pun juga tidak ada yang ke rumah sakit sesuai dengan prokes.

    “Tim tidak ke RS, dari ambulans RS membawa peti ke sini. Waktu pemakaman keluarga juga ada tapi cuma dari kejauhan saja tidak ikut ke RS,” jelas Wakhid.

    Selain itu, Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito menambahkan dari laporan kronologi yang didapat Satgas kabupaten, kesalahan bukan dari tim pemakaman.

    “Kalau mendengar kronologisnya, yang kurang hati-hati itu petugas rumah sakit-nya. Pada waktu itu pergantian (petugas) jaga tapi informasi yang diberikan kepada petugas baru tidak jelas, akhirnya peti kosong dibawa ke Polanharjo,” jelas Roni.

    “Kepada teman-teman relawan Kamboja saya imbau agar melakukan cek dan ricek sebelum bertugas. Sehingga semuanya berjalan lancar,” imbuhnya.

    Kesimpulan

    BUKAN untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7235) [SALAH] Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% dapat Menghilangkan Virus dan Bakteri di Lubang Hidung

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 14/07/2021

    Berita

    Beredar postingan di Twitter oleh akun @mbahndi disertai dengan video yang bersumber dari akun TikTok @psikosomatikandri.

    Dalam video berdurasi 1 menit, akun @psikosomatikandri mempraktikkan cara membersihkan hidung dengan larutan NaCl (garam) menggunakan spluit 10cc, ia mengklaim bahwa cara tersebut dapat menghilangkan virus dan bakteri dalam lubang hidung. Adapun tutorialnya yakni membilas hidung dengan NaCl menggunakan spluit 10cc, dilakukan di lubang hidung kanan sebanyak 2 kali dan kiri 2 kali. Treatment tersebut dapat diterapkan setelah aktivitas di luar rumah.

    Akun Twitter @mbahndi membenarkan klaim akun @psikosomatikandri, ia menambahkan larutan dapat diganti dengan larutan garam kasar non yodium sebanyak 1%.

    Postingan yang berisi klaim bahwa larutan NaCl dapat membersihkan hidung dari virus dan bakteri, beredar di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Cara membilas hidung dengan larutan NaCl dimaksudkan untuk membunuh virus corona.
    Cuci hidung dengan NaCl 0,9% dapat menghilangkan virus

    NaCl membunuh virus
    NaCl 0.9%
    nhcl
    NhCl
    cuci hidung dengan air garam
    cuci hidung pakai air garam bisa menangkal covid

    Hasil Cek Fakta

    Meski begitu, larutan NaCl tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.

    Dilansir dari kompas.com, Tonang Dwi Adryanyo, ahli patologi klinis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menjelaskan bahwa larutan NaCl memang bisa membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.

    Tonang menambahkan, larutan NaCl dapat membersihkan sel-sel virus yang sudah mati, namun tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.

    “Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” ungkapnya.

    Menurut penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit COVID-19.

    Beberapa waktu lalu juga sempat beredar video menyesatkan yang mengklaim bahwa membersihkan hidung dengan cairan infus NaCl dapat menjadikan hasil tes swab negatif.

    Hal ini telah dibantah oleh Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dr Basti Andriyoko, menjelaskan bahwa larutan NaCl hanya dapat membersihkan permukaan luar seperti bekas luka dan membilas hidung. Tujuan membilas hidung agar bersih dari kotoran hidung seperti lendir dan kotoran yang padat. Cara pembilasan itupun harus dilakukan dengan pengawasan medis.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim akum @mbahndi dan @psikosomatikandri adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Menurut Ahli Patologi, mencuci hidung dengan NaCl (larutan garam) memang dapat membersihkan bakteri namun tidak dapat membunuh virus secara langsung.

    Rujukan