• (GFD-2021-7251) [SALAH] “SAH SECARA KONSTITUSI MENGUNDURKAN DIRI. PRESIDEN BERPAMITAN KEPADA MENTERI. SUASANA ISTANA YANG CUKUP TEGANG”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    Channel Youtube bernama titik tumpu membagikan sebuah video berdurasi 13 menit 57 detik mengenai Presiden Jokowi yang dikatakan sedang berpamitan kepada para menteri setelah ia mengundurkan diri sebagai Presiden di Istana Negara.
    Narasi:
    “BERITA TERKINI ~ DETIK-DETIK JKW BERPAMITAN KEPADA PARA MENTERI UNTUK KELUAR DARI ISTANA NEGARA ?!?”.

    Hasil Cek Fakta

    Namun ketika video tersebut diputar, pada menit-menit pertama, informasi yang disampaikan ialah informasi mengenai sebuah artikel yang memuat tentang pendapat Refly Harun seorang ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia terkait desakan yang ditujukan kepada Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia saat ini.

    Selain itu, terdapat pula sebuah tayangan mengenai diadakannya sidang paripurna terkait pengunduran diri yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, namun berdasarkan penelusuran, tayangan mengenai proses sidang paripurna terkait pengunduran diri Jokowi tersebut ialah sebuah tayangan mengenai pengunduran diri Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah ia menyalonkan diri sebagai Presiden pada tahun 2014 lalu yang disiarkan secara langsung oleh media Kompas TV.

    Bahkan pada tahun 2019 dan 2020 lalu, sempat beredar pula informasi mengenai Presiden Jokowi yang telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia, namun melansir dari kominfo.go.id, informasi tersebut salah, karena faktanya hingga saat ini pun Presiden Jokowi masih menjalankan tugasnya sebagai Presiden Indonesia.

    Selain itu memang benar adanya sebuah gugatan terkait pengunduran diri yang ajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) kepada Presiden Jokowi sebagaimana yang disampaikan dalam video tersebut. Namun melansir dari detik.com, berita terakhir terkait gugatan tersebut ialah Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masih melanjutkan gugatan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tersebut ke tahap mediasi.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait pengunduran diri Presiden Jokowi ialah informasi yang salah atau masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya informasi yang disampaikan dalam video berdurasi 13 menit 57 detik tersebut memuat informasi yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7250) [SALAH] “Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    Akun Facebook Avrijal Ramadansya Anca (fb.com/risno.isno.75) pada 13 Juli 2021 mengunggah sebuah gambar ke grup Kata-kata Bijak dengan narasi sebagai berikut:

    “Semoga pemimpin Indonesia punya pikiran sperti pemimpin Turki ini….”

    Di gambar yang ia unggah, terdapat foto Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan serta narasi “Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona. Penutupan mesjid lebih berbahaya dari virus corona. Siapa saja yang meninggalkan mesjid hari ini, besok diakan kehilangan iman karena dajjal. Percaya kepada Allah dan hanya Allah pemberi pertolongan”. Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki) dan “Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman: “Aku bersama dengan hambaku selama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak menyebukanKu”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa tidak ada masjid yang akan ditutup di Turki karena ancaman virus Corona merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Pada tahun 2020 Sejak 16 Maret 2020, pemerintah Turki telah menutup masjid untuk kegiatan salat berjamaah, termasuk salat Jumat dan Isra Miraj. Pada bulan Ramadhan 2021, masjid di Turki juga meniadakan kegiatan salat tarawih di masjid.

    Klaim yang sama, sebelumnya sudah pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul “[SALAH] Erdogan Tak akan Tutup Mesjid di Turki Selama Pandemi Covid-19” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 9 April 2020.

    Dikutip dari artikel ini, Dewan Tertinggi Urusan Agama Direktorat Agama Turki telah mengeluarkan fatwa untuk menghentikan salat berjamaah di semua masjid pada 16 Maret 2020 hingga ancaman virus berakhir, termasuk salat Jumat. Keputusan Direktorat Agama Turki itu pun dipasang di pintu masuk masjid-masjid.

    Bahkan, di Ankara, ibu kota Turki, petugas kepolisian ditempatkan di depan masjid untuk mencegah warga masuk. Meskipun begitu, azan tetap dikumandangkan. Setelah azan, sebuah pengumuman dibacakan, “Mari kita berdoa di rumah atau tempat kerja untuk melindungi bangsa kita dari epidemi ini. Semoga Allah melindungi kita, negara kita, bangsa kita, dan seluruh umat manusia dari penyakit dan kemalangan ini.”

    Kepala Direktorat Agama Turki, Ali Erbas, mengatakan bahwa untuk menggantikan salat Jumat, warga dapat melakukan salat zuhur. Adapun pada 19 Maret 2020, karena ancaman virus semakin besar, Direktorat Agama Turki memutuskan untuk menutup masjid pada malam Isra Miraj. Erbas mengatakan bahwa penghentian salat berjamaah di masjid ini akan dilakukan hingga risiko wabah virus Corona Covid-19 berakhir. Namun, menurut Erbas, masjid akan tetap terbuka untuk salat pribadi.

    Sementara itu, pada tahun 2021, beberapa negara meniadakan kegiatan shalat tarawih di masjid pada bulan suci Ramadhan 2021, salah satunya adalah Turki.

    Hal ini disampaikan pelajar dari Kahramanmaras Sutcu Imam University bernama Egis Putra Habsyi.

    “Selama puasa di sini, sekarang tarawih cuma bisa di rumah saja karena di Turki sendiri, masjid tidak dibuka untuk tarawih,” kata dia dalam Instagram Live “Turknesian Talks! Berbagi Cerita Puasa Saat Pandemi di Turki” di akun Instagram @turknesia, Minggu (2/5/2021).

    Berbeda dengan tahun 2020, meski masjid-masjid di sana menutup kegiatan tarawih untuk sementara waktu akibat pandemi, mereka tetap buka untuk shalat Jumat.

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Faktanya, pada tahun 2020 Sejak 16 Maret 2020, pemerintah Turki telah menutup masjid untuk kegiatan salat berjamaah, termasuk salat Jumat dan Isra Miraj. Pada bulan Ramadhan 2021, masjid di Turki juga meniadakan kegiatan salat tarawih di masjid.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7249) [SALAH] Akun Facebook Wakil Wali Kota Semarang Heveanita Gunaryanti

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    Beredar akun di Facebook yang mengatasnamakan Wakil Wali Kota Semarang Heveanita Gunaryanti. Akun tersebut mengirimkan pesan melalui messenger, melakukan percakapan, juga mengirim panduan untuk kode verifikasi Whatsapp, yang nantinya dikirim kembali kode kepadanya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, akun bernama “Heveanita Gunaryanti” adalah AKUN PALSU.
    Melalui akun Instagram resmi milik Wakil Wali Kota Semarang (@mbakitasmg), Heveanita menuliskan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap permintaan pertemanan melalui akun Facebook palsu yang mengatasnamakan dirinya.

    “Sedulur sedoyo,
    Hati-hati terhadap permintaan pertemanan atau pesan messenger melalui Akun Facebook Palsu yang mengatasnamakan saya.

    Jangan langsung percaya dengan pesan dan permintaan apapun yang bertujuan untuk menipu.

    Mohon dibantu untuk di block/ report akun palsu tersebut.

    Salam Sehat,
    Maturnuwun ?” tulis Ita pada (8/7/2021).

    Lebih lanjut ia juga membagikan 4 akun media sosial resminya, yaitu Facebook “Hevearita Gunaryanti Rahayu”, Instagram (@mbakitasmg), Twitter (@GHevearita), dan Youtube dengan nama channel “Mbak Ita Smg”.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun Facebook bernama “Hevearita Gunaryanti” adalah akun palsu, dan termasuk kategori hoaks Konten Tiruan

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa ( UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, melalui akun Instagram resminya (@mbakitasmg), Heveanita menuliskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7248) [SALAH] Akun Facebook Bupati Gorontalo “Nelson Pomalingo”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memposting sebuah informasi mengenai bantuan usaha untuk masyarakat Kabupaten Gorontalo. Foto profil akun tersebut memakai foto Bupati dengan peci warna hitam.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kabarpublik.com, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Haris S. Tome, menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu. Bupati Nelson tidak pernah memposting sesuatu yang berkaitan dengan apa yang diposting oleh akun palsu itu.

    Sebelumnya di tahun 2020, sempat muncul akun palsu dengan nama yang sama. Haris meminta masyarakat agar lebih berhati-hati jika menemukan postingan seperti itu.

    “Itu bukan akun asli dari pak Bupati Nelson, dan postingannya itu hoax. Masyarakat tolong bijak dalam menerima informasi, apalagi sampai membawa nama Bupati. Cari tau kebenarannya dulu.” Ungkap Haris pada Jum’at (09/07/2021).

    Dengan demikian, akun Facebook Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Haris S. Tome, menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu.

    Rujukan