• (GFD-2021-7255) [SALAH] Daun Teh Pinus Putih hentikan bahaya Vaksin Covid-19

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Telah beredar di media sosial Instagram sebuah postingan yang diunggah oleh akun @3rdeyemesseger yang mengklaim bahwa daun teh Pinus putih atau yang biasa di sebut Suramin dapat menghentikan efek berbahaya dari vaksin covid-19. Postingan ini diunggah pada tanggal 10 Juni 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Seperti dilansir USA Today, Dr. Matthew Laurens, spesialis penyakit menular dan peneliti vaksin di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, mengatakan orang yang divaksinasi tidak melepaskan spike protein atau vaksin itu sendiri.

    Protein spike yang dikodekan oleh messenger RNA, atau mRNA, dari vaksin Pfizer dan Moderna, tidak dapat ditularkan dari satu orang yang divaksinasi ke orang lain yang tidak divaksinasi.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram terkait teh daun Pinus putih dapat menghentikan efek bahaya vaksin covid-19 tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut tidak benar faktanya efek samping vaksin covid-19 tidak berbahaya dan tidak memberi efek menular.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7254) [SALAH] “Selamat Jalan untuk Selamanya Anang Hermansyah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan berupa tangkapan layar yang menampilkan wajah musisi terkenal Indonesia, Anang Hermansyah. Postingan tersebut diunggah oleh akun bernama Siti melalui sebuah grup Facebook pada tanggal 27 juni 2021.

    Dalam postingan tersebut, dikabarkan bahwa musisi Anang Hermansyah telah meninggal dunia dibubuhi dengan ucapan bela sungkawa dari akun Siti tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, nyatanya informasi tersebut tidak benar. Faktanya hingga saat ini Anang masih melakukan aktivitasnya seperti biasa.

    Adapun terkait foto dalam unggahan memang benar adanya dan bukan merupakan editan, foto yang dipergunakan dalam unggahan akun Siti adalah saat Anang Hermansyah melakukan operasi di pulau Bali pada tanggal 23 Oktober 2020.

    Juga dalam sebuah unggahan melalui akun resmi Anang Hermansyah @ananghijau pada tanggal 29 juni kemarin. Unggahan tersebut berisikan video saat putranya akan melakukan sesi foto produk milik mereka, terdengar jelas suara Anang Hermansyah yang memberikan arahan kepada anaknya. Istrinya, Ashanty juga telah mengkonfirmasi bahwa berita yang menyatakan bahwa Anang Hermansyah telah meninggal tersebut tidak benar. Ashanty juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait kabar meninggalnya musisi tanah air Anang Hermansyah adalah tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Faktanya Anang masih melakukan aktivitas seperti biasanya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7253) [SALAH] Anda “Berhak terima hadiah cashback voucher pulsa gratis dari TELEGRAM senilai 300.000”

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 17/07/2021

    Berita

    Tengah marak beredar sebuah pesan yang berisi informasi bahwa pihak Telegram memberikan hadiah berupa voucher pulsa senilai Rp300 ribu kepada pengguna nomer WhatsApp yang dituju sebagai bentuk apresiasi dari pihak Telegram.
    NARASI: “ASSALAMUALAIKUM.

    ( HALO KAK )

    dengan saya Soni hermawan langsung dari kantor TELEGRAM di jakarta,,🤝SELAMAT🤝Nomor ponsel kakak yang terdaftar di TELEGRAM nya mendapatkan apresiasi/Penghargaan langsung dari kantor TELEGRAM kita.

    Berhak terima hadiah cashback voucher pulsa gratis dari TELEGRAM senilai 300.000dalam rangka meningkatkan lagi pengguna aplikasi telegram kita

    Yang sudah mencapai 500 juta pengguna.

    Kita tanyakan dulu sama kakak ini pulsanya mau mintak dikirimkan di nomor yang terdaftar di telegram atau di nomor yang berbedah🙏🙏”

    Hadiah Telegram
    hadiah dari telegram

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa pesan tersebut merupakan salah satu modus penipuan pencurian data atau biasa dikenal dengan pishing. Yang mana, sistem kerja penipuan tersebut adalah pelaku meminta korban untuk mengirimkan 5 digit angka yang masuk melalui SMS ataupun telegram dengan mengiming-imingi korban akan mendapatkan voucher pulsa sebesar Rp300 ribu tersebut secara otomatis.

    Pada Telegram, kode Angka tersebut merupakan kode OTP atau one time password, jika kode tersebut diberikan kepada pelaku maka pelaku dengan mudah mengambil alih akun Telegram dan semua akun yang menggunakan nomor handphone korbannya tersebut. Sedangkan jika kode tersebut dikirimkan melalui sms kemudian isi sms yang berupa kode angka 5 digit tersebut dikirimkan kepada pelaku maka dengan mudah pelaku menyedot pulsa korbannya.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Whatsapp tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut benar dan merupakan salah satu modus penipuan data atau Phising Selengkapnya pada penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7252) [SALAH] “CINA MINTA PULAU KALIMANTAN DISERAHKAN SEBAGAI JAMINAN HUTANG.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2021

    Berita

    NARASI: “CINA MINTA PULAU KALIMANTAN DISERAHKAN SEBAGAI JAMINAN HUTANG.
    MARTABAT BANGSA BENAR BENAR DILECEHKAN.
    ALANGKAH BAIKNYA REZIM DAN KRONI KRONINYA SAJA YG DISERAHKAN KE CINA SEBAGAI JAMINAN HUTANG. TERSERANG ORANG ORANG GROMBOLAN ITU MAU DIAPAKAN OLEH CINA. KAN MEREKA YG BIKIN INDONESIA BANGKRUT. MEREKA YG MENIKMATI UANG HUTANG DARI CINA. MEREKA DONG YG HARUS BERTANGGUNG JAWAB. JANGAN RAKYAT DAN BANGSA INI YANG DISURUH TANGGUNGJAWAB. BIAR FAIR DONG.
    BETUL GK…
    http://id.opr.news/6b355126210714id_id?link=1″

    China meminta kalimantan untuk bayar utang
    china mengambil alih pulau kalimantan
    Hutang luar negri indonesia
    Hutang indonesia

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan artikel periksa fakta dengan menambahkan narasi yang SALAH sehingga menimbulkan kesimpulan KELIRU. Selain itu, membagikan video sesi pidato Xi Jinping ketika bertemu dengan DPR pada tahun 2013 yang disunting dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai dengan arti yang sebenarnya.

    Artikel hasil periksa fakta yang dibagikan melalui tautan, Opera News: “Namun setelah ditelusuri oleh Seputartangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa China akan datang ke Indonesia untuk meminta Pulau Kalimantan sebagai jaminan utang adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut. Selain itu, di dalam video berdurasi 11 menit 47 detik tersebut tidak mengandung informasi yang membenarkan klaim yang beredar.

    Salah satu sumber video, CGTN pada 3 Oktober 2013: “Chinese President Xi Jinping has addressed Indonesia’s parliament – It is the first speech from a foreign leader to the assembly.”

    Buletin Parlementaria DPR-RI: “Minggu Pertama Oktober, kegiatan Dewan ditandai dengan kedatangan Presiden Republik Rakyat Tiongkok beserta rombongan ke DPR RI dengan agenda Courtesy Call kepada Ketua DPR RI dan forum publik Presiden RRT dihadapan Anggota DPR dan Tokok-tokoh penting. Selain itu, terdapat agenda Rapat Paripurna DPR RI tanggal 1 Oktober 2013, Laporan Ketua Komisi III dan Hasil Rapat Tim Pengawas Century 2 Oktober.

    Kontan.co.id: “JAKARTA. Setelah menerima Perdana Menteri Tony Abbott yang dijadwalkan hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RTT) Y.M. Xi Jinping pada 2-3 Oktober 2013 mendatang. Presiden Xi Jinping akan didampingi Ibu Negara Peng Liyuan beserta sejumlah delegasi ke Indonesia.

    Kesimpulan

    Selain memelintir artikel, video yang dibagikan TIDAK berkaitan dengan klaim. FAKTANYA, artikel yang dipelintir adalah hasil periksa fakta yang menyatakan bahwa isi video TIDAK sesuai dengan thumbnail. Selain itu, video yang dibagikan adalah sesi pidato Xi Jinping ketika bertemu dengan DPR pada tahun 2013, disunting dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai dengan arti yang sebenarnya.

    Rujukan