• (GFD-2021-7229) [SALAH] “DIBAYAR KONTAN!!! ADZAB PENJUAL AGAMA DEMI HARTA. YUSUF MANSUR SUDAH TERBARING???”

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 13/07/2021

    Berita

    “BERITA TERKINI ~ BALASAN PENGGUNA DANA HAJI YANG TAK DI RIDHOI UMAT. USTADZ YUSUF MANSUR TERBARING!”

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat sebuah video berdurasi 13 menit 17 detik yang diunggah oleh channel Youtube bernama titik tumpu mengenai kondisi Yusuf Mansur yang terbaring sakit, bahkan pada foto thumbnail video tersebut memuat tentang foto beberapa orang yang sedang menyolati jenazah, sehingga hal tersebut mengindikasikan adanya persepsi bahwa Ustadz Yusuf Mansur telah meninggal dunia.

    Namun ketika video tersebut diputar, tidak ada penjelasan apapun yang menyatakan bahwa Ustadz Yusuf Mansur terbaring sakit ataupun meninggal dunia. Video tersebut hanya menjelaskan sebuah artikel yang menuliskan tentang Ustadz Yusuf Mansur yang meminta doa karena ia sedang merasa demam menggigil hingga sulit menelan, serta menjelaskan tentang harta kekayaan Yaqut Cholil, Menteri Agama Republik Indonesia yang mengalami peningkatan drastis setelah dirinya menjabat sebagai menteri. Selain itu, dalam video tersebut pula memuat tentang ceramah Ustadz Abdul Somad dan tayangan press conference yang dilakukan oleh kepolisian tentang kasus perumahan fiktif yang sempat menyeret Ustadz Yusuf Mansur atas pihak yang dituduh sebagai pelaku dari penipuan yang terjadi pada tahun 2020 lalu.

    Dari semua informasi yang disampaikan dalam video, tidak ada satupun informasi valid yang menjelaskan tentang keadaan Ustadz Yusuf Mansur yang sedang terbaring sakit. Bahkan pada tahun 2020 lalu, sempat beredar informasi palsu yang mengabarkan tentang Ustadz Yusuf Mansur telah meninggal dunia. Namun melansir dari jateng.tribunnews.com dan kominfo.go.id, informasi tersebut adalah informasi yang salah, sebab Ustadz Yusuf Mansur langsung mengklarifikasi kabar tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

    Selain itu, foto yang terdapat dalam thumbnail video juga merupakan foto yang diunggah oleh Ustadz Yusuf Mansur pada akun Twitter pribadinya yaitu @Yusuf_Mansur di tahun 2020 lalu ketika ia meminta doa atas keadaannya yang sedang terbaring sakit dirumah sakit.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait terbaringnya Ustadz Yusuf Mansur karena sakit di rumah sakit ialah informasi yang salah atau masuk ke dalam kategori koneksi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Informasi tersebut salah. Faktanya informasi yang dikemukakan dalam video yang diunggah oleh Channel Youtube bernama titik tumpu tersebut tidak sesuai dengan narasi yang tertera pada thumbnail video.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7228) [SALAH] Video “Mesjid ditutup sementara, KATEDRAL BUKA UNTUK IBADAH MINGGU. rezim kurang ajar”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/07/2021

    Berita

    Akun Twitter Opposite6805 (twitter.com/Oppomeneh5) pada 4 Juli 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “#PenindasRakyatHarusTumbang Mesjid ditutup sementara, KATEDRAL BUKA UNTUK IBADAH MINGGU. rezim kurang ajar”

    Di video yang yang memperlihatkan pengendara mobil merekam situasi di depan Gereja Katedral Jakarta. Dalam video itu, si pengemudi mobil menyebut tidak ada spanduk penutupan gereja.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Gereja Katedral Jakarta tetap buka untuk ibadah Minggu sementara masjid ditutup saat penerapan PPKM Darurat merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, Gereja Katedral Jakarta sudah meniadakan kegiatan ibadah tatap muka sejak Sabtu-Minggu (26-27 Juni 2021) berdasarkan surat yang diterbitkan Tim Gugus Kendali Covid KAJ pada 23 Juni 2021 lalu. Bahkan, pengumuman ditiadakannya ibadah tatap muka ini sudah diunggah di akun Instagram @katedraljakarta sejak tanggal 25 Juni 2021.

    Selain itu, dilansir dari Liputan6, informasi tersebut disampaikan juga oleh Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Rm. Hani Rudi Hartoko SJ. Berikut pernyataannya:

    “Pada tanggal 23 Juni, Tim Gugus Kendali Covid KAJ telah menerbitkan surat yang memutuskan bahwa kegiatan ibadah atau peribadatan secara tatap muka untuk sementara dihentikan dan digantikan dengan misa/ibadah secara online dengan beribadah dari rumah masing-masing. Oleh karena itu, Katedral Jakarta mulai Sabtu, Minggu, 26, 27, Juni yang lalu telah melaksanakan surat keputusan tersebut. Yaitu meniadakan Misa Harian, Misa Mingguan secara tatap muka dan kita melaksanakan secara online atau live streaming dan umat mengikuti dari rumah masing-masing.

    Ketika ditetapkan PPKM berdasarkan instruksi Mendagri no. 15/2021 untuk tanggal 3-20 Juli 2021, kami (pihak) Katederal sudah melaksanakan seminggu sebelumnya meniadakan kegiatan tatap muka. Satu hal yang masih kami lakukan yaitu sesuai yang diatur oleh ketentuan Mendagri tersebut yaitu pelaksanaan pemberkatan perkawinan.

    Bagi calon yang memutuskan untuk menunda (pemberkatan perkawinan) kami juga mengapresiasi dan mendukung. Tetapi bagi mereka yang tetap akan melaksanakan supaya diatur mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Yaitu jumlah hanya 30 orang, mengikuti seluruh protokol kesehatan dengan cermat. Dan kami juga menuntut setiap peserta sudah vaksin dan telah melakukan test SWAB antigen untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing peserta. Itulah cara kami juga mendukung upaya pemerintahan untuk memutus mata rantai penyebaran (Covid-19 yang makin mengkhawatirkan belakangan ini.

    Inilah komitmen kami Gereja Katedral ikut mendukung upaya itu untuk kebaikan bersama. Maka kami mengimbau umat dan juga masyarakat untuk tetap patuh, disiplin diri mengikuti ketentuan tersebut. Beribadah dari rumah, bekerja dari rumah, dan melakukan aktivitas dari rumah masing-masing. Dan itulah cara kita menjamin kesehatan kebaikan bersama.

    Kesimpulan

    Faktanya, Gereja Katedral Jakarta sudah meniadakan kegiatan ibadah tatap muka sejak Sabtu-Minggu (26-27 Juni 2021) berdasarkan surat yang diterbitkan Tim Gugus Kendali Covid KAJ pada 23 Juni 2021 lalu. Bahkan, pengumuman ditiadakannya ibadah tatap muka ini sudah diunggah di akun Instagram @katedraljakarta sejak tanggal 25 Juni 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7227) [SALAH] Video Akting Plandemi Jenazah Pasien Covid-19 dapat Bergerak

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/07/2021

    Berita

    “WASPADA TERHADAP SERANGAN AKTING PLANDEMI – part 5
    Mayat korban kopit nya kok bisa gerak gerak ?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi dari akun Facebook James Bowie berupa sebuah video yang diklaim adalah jenazah pasien Covid-19 yang dapat bergerak. Postingan tersebut disukai sebanyak 156 kali, dikomentari 47 kali, dan disebarkan kembali 87 kali.

    Berdasarkan artikel periksa fakta medcom.id, video tersebut sebenarnya adalah aksi teatrikal dalam demonstrasi oleh mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo Mesir untuk menekan kebijakan rektor. Video serupa juga ditemukan pada channel Youtube Koran Al-Badeel pada 28 Oktober 2013, terlihat beberapa orang terbungkus kain putih sebagai bagian dari aksi mahasiswa. Pada bagian deskripsi video tersebut terdapat kutipan dalam bahasa Arab yang jika diterjemahkan seperti ini:

    “Sejumlah mahasiswa yang tidak mampu bertempat tinggal di kota-kota universitas, yang memperoleh nilai bagus, mulai menyiapkan pengeras suara dan menempatkannya di depan gedung Kepresidenan Universitas Al-Azhar, untuk mengadakan kegiatan protes, untuk menekan rektor universitas untuk mengakomodasi aspirasi mereka.
    Mahasiswa Ikhwanul Muslimin juga memotong jalan kamp permanen di Universitas Al-Azhar, di tengah kerumunan pengendara, menyebabkan kemacetan lalu lintas di kedua sisi.
    Para mahasiswa meneriakkan slogan-slogan menentang tentara dan polisi. Sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin yang memprotes di Universitas Al-Azhar mencoba menyerbu gedung administrasi universitas dengan mencoba menyerbu klinik komprehensif universitas, sementara mahasiswa lain menyalakan lilin dan kembang api di udara.”

    Melihat dari penjelasan tersebut, video jenazah pasien Covid-19 dapat bergerak adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Video tersebut adalah aksi protes mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, Mesir pada 28 Oktober 2013.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7226) [SALAH] Relawan Siaga Meluncurkan Program Pengisian Oksigen Gratis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/07/2021

    Berita

    “INFO OKSIGEN “

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Nazaruddin memposting sebuah gambar yang di dalamnya terdapat logo dari Relawan Siaga. Informasi pada gambar tersebut adalah Relawan Siaga yang bisa menjemput dan mengisikan tabung oksigen gratis untuk pasien Covid-19 serta disebutkan juga syarat dan ketentuan pada gambar tersebut.

    Setelah ditelusuri pada akun Instagram resmi Relawan Siaga yaitu @relawan_siaga telah mengklarifikasi pada salah satu postingan yang diunggah pada 10 Juli 2021. Dalam postingan tersebut membenarkan bahwa DPP Relawan Siaga sedang mempersiapkan perihal “Satgas Oksigen” untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, tapi saat ini masih dalam tahapan persiapan di internal dan belum diluncurkan secara resmi kepada publik sehingga belum melakukan aksi di lapangan.

    Pihak Relawan Siaga juga mohon kepasa pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ikut menyebarkan Foto /Gambar / Screen Shoot / Screen Capture tentang “Satgas Oksigen” untuk berhenti membagikan hal tersebut karena DPP Relawan Siaga belum secara resmi meluncurkan gerakan tersebut.

    Pada postingan tersebut juga memberitahu jika saat ini ada oknum yang melakukan pengambilan tabung oksigen, pihak Relawan Siaga memastikan hal tersebut bukan dari Relawan Siaga, untuk itu mohon untuk tidak dilayani.

    Lebih lanjut pihak Relawan Siaga menjelaskan jika proses persiapan sudah final, DPP Relawan Siaga akan selalu siap membantu masyarakat yang saat ini memerlukan dukungan oksigen atau obat-obatan lainnya. Untuk kedepannya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah agar rencana tersebut segera terlaksana.

    Jika ada hal penting lainnya terkait hal tersebut, DPP Relawan Siaga akan menyampaikan secara resmi melalui akun Instagram resmi DPP Relawan Siaga (@Relawan_Siaga)

    Dengan demikian postingan yang diunggah oleh Nazaruddin tidak benar. Pihak Relawan Siaga mengklarifikasi perihal “Satgas Oksigen” saat ini masih dalam tahapan persiapan di internal dan belum diluncurkan secara resmi kepada publik sehingga belum melakukan aksi di lapangan sehingga masuk dalam kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Infomasi tersebut salah. Pihak Relawan Siaga mengklarifikasi perihal “Satgas Oksigen” saat ini masih dalam tahapan persiapan di internal dan belum diluncurkan secara resmi kepada publik sehingga belum melakukan aksi di lapangan

    Rujukan