KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar program bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). 
Tautan itu berada dalam unggahan yang tayang pada akhir Juli 2025, dan mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan mengatasnamakan Kominfo yang diklaim untuk pendaftaran bansos PKH dibagikan oleh akun Facebook ini pada 31 Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
BANSOS PKH 2024-2025
Anggaran 28,31 T untuk 10jt keluarga di seluruh Indonesia.
Bagi yang belum menerima bansos PKH langsung daftar kan diri anda sekarang juga melalui tautan resmi dari KOMINFO,
Link pendaftaran di bawah
                (GFD-2025-28273) [HOAKS] Tautan Pendaftaran PKH Mengatasnamakan Kominfo
Sumber:Tanggal publish: 04/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan sejumlah kekeliruan pada informasi yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut.
Pertama, Kominfo sudah tidak eksis dan berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selain itu, PKH dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Kemudian, Kompas.com juga menemukan indikasi phishing atau pencurian data pribadi. Biasanya, pelaku akan memancing korban untuk memberikan data pribadinya.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data diri dan nomor akun Telegram.
Informasi itu jelas keliru. Sebab, syarat utama untuk memperoleh berbagai jenis bantuan dari Kemensos adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara online via aplikasi Cek Bansos atau secara offline melalui kelurahan/desa.
Dokumen yang dibutuhkan antara lain, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta alamat email dan nomor telepon.
                                    Pertama, Kominfo sudah tidak eksis dan berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selain itu, PKH dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Kemudian, Kompas.com juga menemukan indikasi phishing atau pencurian data pribadi. Biasanya, pelaku akan memancing korban untuk memberikan data pribadinya.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data diri dan nomor akun Telegram.
Informasi itu jelas keliru. Sebab, syarat utama untuk memperoleh berbagai jenis bantuan dari Kemensos adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara online via aplikasi Cek Bansos atau secara offline melalui kelurahan/desa.
Dokumen yang dibutuhkan antara lain, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta alamat email dan nomor telepon.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan mengatasnamakan Kominfo yang beredar di Facebook dan diklaim untuk pendaftaran bansos PKH adalah hoaks.
Tautan tersebut terindikasi phishing dan mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data diri serta nomor akun Telegram.
                                                Tautan tersebut terindikasi phishing dan mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data diri serta nomor akun Telegram.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0om5M7pq4bqcRBRk982i3QaBdBpuWpjGEhYusF3pzggRvwQgL7jeVHQuz23xKdL28l&id=61578378839279
 - https://www.komdigi.go.id/
 - https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/07/30/101500488/ingin-dapat-bansos-dari-kemensos-ini-cara-daftar-dan-cek-dtks-2025?page=all
 - https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
 
(GFD-2025-28272) [KLARIFIKASI] Video Kapal Terempas Ombak Ini Bukan akibat Gempa Rusia
Sumber:Tanggal publish: 04/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 8,7 berpusat di Semenanjung Kamchatka, Rusia terjadi pada Selasa (29/7/2025) pukul 23.24 waktu setempat atau Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB.
Peristiwa itu kemudian dijadikan narasi untuk sejumlah informasi keliru, terutama di media sosial.
Di media sosial, sebuah video menampilkan sebuah kapal terombang-ambing di laut, lantas terempas ombak hingga terbalik. Pengguna media sosial, menyebutkan ombak itu terbentuk akibat gempa Rusia.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi keliru.
Video kapal terempas ombak akibat gempa Rusia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (2/7/2025):
Gempa Dahsyat di Rusia Gempa Rusia 8,7 Setelah gempa besar berkekuatan 8,7 melanda Semenanjung Kamchatka Rusia, gelombang tsunami kini kemungkinan besar menuju Hawaii dan pesisir Pasifik yang lebih luas.
                Peristiwa itu kemudian dijadikan narasi untuk sejumlah informasi keliru, terutama di media sosial.
Di media sosial, sebuah video menampilkan sebuah kapal terombang-ambing di laut, lantas terempas ombak hingga terbalik. Pengguna media sosial, menyebutkan ombak itu terbentuk akibat gempa Rusia.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi keliru.
Video kapal terempas ombak akibat gempa Rusia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (2/7/2025):
Gempa Dahsyat di Rusia Gempa Rusia 8,7 Setelah gempa besar berkekuatan 8,7 melanda Semenanjung Kamchatka Rusia, gelombang tsunami kini kemungkinan besar menuju Hawaii dan pesisir Pasifik yang lebih luas.
Hasil Cek Fakta
Jejak digital video dapat ditelusuri dengan metode reverse image search. Tangkapan layar video dicek melalui pencarian gambar di Google.
Hasil pencarian mengarahkan ke sejumlah video dk kanal YouTube KHOU 11 dan KGW News.
Peristiwa dalam video merupakan rekaman penjaga pantai Oregon, Amerika Serikat (AS) saat hendak melakukan penyelamatan.
Kejadian itu diwartakan sejumlah media, seperti The Guardian dan Fox San Antonio.
Seorang pria bernama Jericho Labonte mencuri kapal di Pantai Oregon pada Jumat, 3 Februari 2023 pagi.
Ketika kapalnya berada di dekat Cape Disappointment, ia dihadang runtutan ombak besar, lantas mengirimkan panggilan darurat atau mayday melalui kapal.
Penjaga pantai menerbangkan helikopter untuk melakukan penyelamatan.
Kapal sempat terbalik sebelum kapal sempat dievakuasi. Ketika berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit lokal, baru diketahui bahwa ia memiliki catatan kriminal.
Pria itu kemudian ditangkap pihak berwenang karena terlibat kasus pelecehan dan tindakan kriminal lainnya.
                                    Hasil pencarian mengarahkan ke sejumlah video dk kanal YouTube KHOU 11 dan KGW News.
Peristiwa dalam video merupakan rekaman penjaga pantai Oregon, Amerika Serikat (AS) saat hendak melakukan penyelamatan.
Kejadian itu diwartakan sejumlah media, seperti The Guardian dan Fox San Antonio.
Seorang pria bernama Jericho Labonte mencuri kapal di Pantai Oregon pada Jumat, 3 Februari 2023 pagi.
Ketika kapalnya berada di dekat Cape Disappointment, ia dihadang runtutan ombak besar, lantas mengirimkan panggilan darurat atau mayday melalui kapal.
Penjaga pantai menerbangkan helikopter untuk melakukan penyelamatan.
Kapal sempat terbalik sebelum kapal sempat dievakuasi. Ketika berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit lokal, baru diketahui bahwa ia memiliki catatan kriminal.
Pria itu kemudian ditangkap pihak berwenang karena terlibat kasus pelecehan dan tindakan kriminal lainnya.
Kesimpulan
Video detik-detik penyelamatan kapal di Oregon, AS menggunakan helikopter disebarkan dengan konteks keliru.
Seorang pria mencuri kapal di Pantai Oregon pada 3 Februari 2023, lalu mengirimkan panggilan darurat karena kapalnya dihadang ombak besar.
Peristiwa dalam video tidak ada kaitannya dengan gempa yang berpusat di Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025).
                                                Seorang pria mencuri kapal di Pantai Oregon pada 3 Februari 2023, lalu mengirimkan panggilan darurat karena kapalnya dihadang ombak besar.
Peristiwa dalam video tidak ada kaitannya dengan gempa yang berpusat di Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025).
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1241691634029574
 - https://www.facebook.com/prabu.377197/videos/707633958928508/
 - https://www.facebook.com/reel/719813671055711
 - https://www.facebook.com/reel/1925717004879983
 - https://www.google.com/search?source=lns.web.gsbubb&vsdim=320,574&gsessionid=VGkt1c73gDUabgx0T3asG82xCI87mk3DVtBNZRI2jUvl5oKmp78ixA&lsessionid=NuSEBoLzTJ-HhDU0_AYGlU0ItZFyYnS_9Em8usP_0CWedTNLHmA9dw&lns_surface=26&authuser=0&biw=1600&bih=790&hl=en-ID&vsrid=CL-DncmB583koAEQBhgBIiQ5QzQ2NTVCRi03NzFBLTQ1NTYtODU1Ri1CODI1N0U2NTJFRDgyBiICdHAoEDjCk_yeoOuOAw&udm=26&q&vsint=CAQqCgoCCAcSAggHIAE6IwoWDQAAAD8VAAAAPx0AAIA_JQAAgD8wARDAAhi-BCUAAIA_&lns_mode=un&qsubts=1754107666963&stq=1&cs=1&lei=D4-NaPGcOtHR1e8PvN76sAw
 - https://www.youtube.com/watch?v=XNZJysxydI8
 - https://www.youtube.com/watch?v=svkwGGpJIx8
 - https://www.theguardian.com/world/video/2023/feb/05/us-coast-guard-rescues-man-yacht-flipped-over-huge-wave-video
 - https://foxsanantonio.com/newsletter-daily/caught-on-camera-man-rescued-by-coast-guard-after-allegedly-stealing-a-boat
 - https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
 
(GFD-2025-28271) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran untuk Menjadi Karyawan KFC Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk menjadi karyawan KFC Indonesia. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 4 Agustus 2025.
Berikut isi postingannya:
"LOWONGAN KERJA KFC 2025
JADWAL KERJA:
Dari jam 7 pagi-jam 4 sore Dari jam 7 sore-jam 11malam
Gaji 5jt sampai 7jt/perbulan Lembur20.000 perjam
PERSYARATAN:
Laki laki/Perempuan
Tidak ada batas usia
Pengalaman dan ijazah tidak di utamaka
+Disediakan mess bagi yang ingin nginap
POSISI:
Karyawan
Koki
Kasir
Cleaning service
DLL"
Dalam kolom komentar akun tersebut juga meminta kita mengisi tautan yang disertakan dalam postingan.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk menjadi karyawan KFC Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi tautan yang disertakan dalam postingan. Hasilnya tautan tersebut bukan merupakan website resmi KFC Indonesia.
Bahkan dalam website tersebut kita diminta untuk memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan juga nomor Telegram.
Ini merupakan indikasi pencurian data atau bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan website resmi untuk pendaftaran karyawan KFC Indonesia yang beralamat di hr.ffi.co.id. Di sana belum terdapat informasi lowongan pekerjaan seperti yang ada dalam postingan.
Dalam website resmi ini kita juga diminta untuk membuat akun terlebih dahulu sebelum bisa mendaftar lowongan pekerjaan yang diinginkan.
Di sisi lain KFC Indonesia dalam akun Instagramnya pernah membuat imbauan agar menghindari penipuan mencatut nama restoran cepat saji tersebut.
Berikut isinya:
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran untuk menjadi karyawan KFC Indonesia adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28270) Cek Fakta: Klarifikasi Syarat Perpanjang SIM Harus Menjalani Tes Ulang
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim perpanjangan SIM harus menjalani tes ulang. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 Juni 2025.
Dalam postingannya terdapat foto ilustrasi dengan narasi sebagai berikut:
"Perpanjangan SIM sekarang harus melalui tes ulang, menimbulkan pertanyaan tentang solusi jika tidak lulus".
Akun itu menambahkan narasi:
"Hhhmmmmm gak usah perpanjang aja kali ya wkwkwkkw"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim perpanjangan SIM harus menjalani tes ulang?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menemukan penjelasan Polri terkait perpanjangan SIM harus menjalani tes ulang. Dalam akun Instagramnya, @divisihumaspolri menjelaskan bahwa tidak semua tes harus dijalani saat perpanjangan SIM.
"Beredarnya informasi mengenai perpanjang masa berlaku SIM harus tes ulang adalah hoax atau tidak benar.
Faktanya tes yang digunakan sebagai syarat perpanjang SIM hanya tes psikologi dan kesehatan, bukan tes teori dan praktik," bunyi unggahan pada 4 Agustus 2025.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim perpanjangan SIM harus menjalani tes ulang telah diklarifikasi pihak Polri. Tes untuk syarat perpanjang SIM hanya tes psikologi dan kesehatan.
Rujukan
Halaman: 383/6809
        :strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5305689/original/000396200_1754363811-cek_fakta_kfc_indonesia.jpg)