• (GFD-2025-27491) Cek Fakta: Andika Perkasa Dilantik jadi Dirut PLN

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar kabar mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero). Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, klaim tersebut merupakan hoaks.



    Klaim Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN salah satunya beredar di unggahan Threads bernama aisa_suhaimi pada Kamis (19/6/2025) lalu.



    Akun tersebut mengunggah foto Jenderal (purn) Andika Perkasa dengan mengenakan seragam TNI. Dalam poster unggahannya, terdapat logo PLN.



    ”SELAMAT DATANG



    JENDERAL!



    JENDERAL TNI (PURN.)



    ANDIKA PERKASA



    DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO)



    ENERGI BANGSA



    DIPIMPIN SANG PATRIOT!



    Dengan semangat juang, disilpin tinggi, dan jiwa kepemimpinan yang tangguh, Jenderal Andika siap membawa PLN menuju transtormasi anergi berkelanjutan



    Dari medan tempur ke medan energi



    Dari pertahanan negara ke ketahanan energi nasional



    ”MELAYANI NEGERI, MENERANGI NUSANTARA”,” demikian keterangan dalam foto tersebut.



    Tangkap layar unggahan yang menarasikan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN. (Istimewa/Thread)



    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com dapat disimak selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Murianews.com mencoba menelusuri kabar tersebut menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci ”Andika Perkasa Dilantik jadi Dirut PLN”. Hasilnya, tak ada artikel terkait pelantikan mantan Panglima TNI itu menjadi Dirut PLN.



    Dalam laman resmi PLN, pln.co.id juga tidak ditemukan artikel pelantikan Andika Perkasa sebagai Dirut PLN. Di laman tersebut juga menginformasikan Direktur Utama PLN masih dijabat Darmawan Prasodjo.



    Melansir dari Pikiran Rakyat, Darmawan Prasodjo tetap menjabat Direktur Utama berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar Selasa, 18 Juni 2025.



    Kemudian, di laman resmi Kementerian BUMN juga tidak terdapat artikel terkait pelantikan Andika Perkasa menjadi Dirut PLN.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Murianews.com, unggahan yang menyebutkan Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN merupakan disinformasi dengan jenis Misleading Content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Dalam penelusuran Murianews.com tidak ada informasi pelantikan Andika Perkasa sebagai Dirut PLN, baik di laman resmi PLN maupun Kementerian BUMN.
  • (GFD-2025-27490) [HOAKS] Pendeta Melianus Lensini Umumkan Adanya Dana Bantuan dari Pemerintah Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang menampilkan seorang pendeta bernama Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia.

    Klaim ini muncul di sejumlah unggahan media sosial pada pertengahan Juni 2025.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks.

    Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

    Dalam video Pendeta Melianus menyebut dirinya merupakan penangungjawab program bantuan tersebut.

    Bagi umat Kristen yang ingin mendapat bantuan diminta mendaftar melalui sebuah nomor WhatsApp.

    Video diberi keterangan sebagai berikut:

    Program bantuan dana DAP untuk umat kristen di seluruh wilayah indonesia yang di salurkan melalui Bimas Kristen Kementerian Agama RI hingga 2 miliar di tahun 2025.

    Bantuan ini bertujuan untuk kesejahteraan saudara saudari umat kristen serta pembangunan gereja di berbagai wilayah indonesia

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari pemerintah Australia

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Tubuh Pendeta Melianus Lensini tampak tidak bergerak. Selain itu, gerakan bibir dan perkataannya juga tidak sinkron.

    Umumnya, ini merupakan tanda bahwa konten itu dibuat menggunakan rekayasa AI.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).

    Probabilitas video itu merupakan AI generatif mencapai 90,9 persen.

    Adapun unggahan yang beredar memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dalam artikel yang diterbitkan oleh media Victory News ini.

    Artikel itu membahas sosok Melianus Lensini yang merupakan pendeta muda dari Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

    Sebelumnya di media sosial juga muncul video manipulasi soal dana bantuan Pari pemerintah Australia. Warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp.

    Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini dan di sini. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia merupakan hasil manipulasi.

    Video itu memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dengan teknologi AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27489) [KLARIFIKASI] Video Perempuan Menari Ini Bukan Pesan untuk Pemerintah Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video menampilkan seorang perempuan menari di tengah hujan, dikaitkan dengan pesan kepada Pemerintah Iran.

    Tarian itu diklaim memiliki pesan bahwa ia akan menari di atas kuburan rezim Iran.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video seorang perempuan menari di tengah hujan untuk menyampaikan pesan pada rezim Iran disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (19/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Seorang perempuan Iran menjadi viral karena menyampaikan pesan kuat yang ditujukan kepada rezim Iran, dengan menyatakan, “Kami akan menari di atas kuburan kalian dengan sepenuh hati. Kini kami punya kegembiraan dan harapan untuk masa depan.”

    Sementara, tangkapan layar video disebarkan oleh akun Facebook ini.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar telah ada di Internet setidaknya sejak dua tahun lalu.

    Perempuan dalam video merupakan Tamta Sabelashvili, seorang influencer berkebangsaan Georgia yang tinggal di Strasbourg, Perancis.

    Ia pertama kali mengunggah video dirinya menari di tengah hujan pada 16 Juli 2023 melalui akun TikTok @wildprincess9.

    Videonya lantas diambil dan disebarkan ulang oleh pengguna media sosial dengan konteks keliru.

    Melalui akun Facebooknya, Sabelashvili meluruskan bahwa dia adalah warga Georgia.

    Tindakannya menari di tengah hujan tidak ada kaitannya dengan situasi di Iran saat ini, terutama di tengah perang dengan Israel.

    "Saya warga Georgia dan tidak memiliki hubungan dengan situasi di Iran dan Israel sekarang. Permintaanku yakni, jangan gunakan video tanpa seizin saya," ucapnya.

    Sebelumnya, video yang mengeklaim perempuan menari untuk menyampaikan pesan pada pemerintah Iran telah dibantah oleh pemeriksa fakta The Quint dan Alt News.

    Kesimpulan

    Video perempuan menari di tengah hujan disebarkan dengan konteks keliru.

    Perempuan dalam video adalah influencer berkebangsaan Georgia bernama Tamta Sabelashvili. Ia meluruskan bahwa tindakannya tidak terkait dengan situasi di Iran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27488) [HOAKS] Ketua Umum PGI Umumkan Dana Bantuan untuk Umat Kristen dari Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi yang mengeklaim Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty mengumumkan adanya dana bantuan dari Pemerintah Australia.

    Unggahan itu mengeklaim, bantuan diberikan untuk kesejahteraan umat Kristen dan pembangunan gereja di Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama. 

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan hoaks dan perlu diluruskan.

    Video Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty mengumumkan adanya pemberian bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia dibagikan di Facebook, misalnya akun ini, ini, ini, dan ini.

    Dalam video, Pendeta Jacklevyn menyampaikan, cara untuk mendapat bantuan itu yakni dengan mendaftar ke sebuah nomor WhatsApp.

    Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    Program bantuan dana DAP untuk umat kristen di seluruh wilayah indonesia yang di salurkan melalui Bimas Kristen Kementerian Agama RI hingga 2 miliar di tahun 2025.

    Bantuan ini bertujuan untuk kesejahteraan saudara saudari umat kristen serta pembangunan gereja di berbagai wilayah indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan, video yang menampilkan Pendeta Jacklevyn mengumumkan adanya dana bantuan dari Pemerintah Australia identik dengan unggahan di akun TikTok ini.

    Dalam video aslinya, Pendeta Jacklevyn mengucapkan selamat atas terpilihnya Pendeta Bernard Manik sebagai Kepala Departemen Marturia Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) periode 2024-2028.

    Lalu bafaimana manipulasi itu dilakukan?

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pendeta Jacklevyn dalam video terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas 99,7 persen. 

    Hasil itu mengindikasikan suara Pendeta Jacklevyn kemungkinan besar dihasilkan perangkat AI generatif. 

    Sebelumnya, di media sosial juga muncul hoaks soal pemberian bantuan kepada umat Kristen. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, dan di sini. 

    Video Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty mengumumkan adanya dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia merupakan hasil manipulasi.

    Faktanya, video asli merupakan momen ketika Pendeta Jacklevyn mengucapkan selamat atas terpilihnya Pendeta Bernard Manik sebagai Kepala Departemen Marturia HKBP periode 2024-2028.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pendeta Jacklevyn terdeteksi dihasilkan AI generatif. 

    Rujukan