tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah narasi yang menyebut bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @rakan_aceh pada Sabtu (9/11/2024) lewat unggahan foto yang menampilkan sosok Erick Thohir bersama dengan Nicke Widyawati. Terdapat keterangan teks dalam foto tersebut bertuliskan:
“Erick Thohir Copot Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Rugikan negara Rp1,7 triliun, Kejagung bakal bongkar kasus dugaan korupsi di PT Pertamina,” tulis keterangan dalam foto unggahan.
Unggahan tersebut juga melampirkan keterangan takarir yang berisi cuplikan artikel berita yang mengabarkan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan terhadap Pertamina untuk mengungkap kasus dugaan korupsi senilai USD 113,839,186.60 atau setara Rp1,7 triliun.
“Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Jumat (1/11/2024) pekan lalu dikabarkan melakukan penggeledahan di PT PERTAMINA (persero) untuk mengungkap kasus dugaan korupsi senilai USD 113,839,186.60 atau Rp 1,7 triliun (kurs 15.000). Penyidik Kejagung diduga mencari informasi PT Kilang Pertamina Indonesia dan potensi investasi sebesar USD 15 miliar,” bunyi dari unggahan itu.
Sepanjang Sabtu (9/11/2024) hingga Kamis (14/11/2024) atau selama lima hari tersebar di media sosial, unggahan ini telah memperoleh 8.068 tanda suka dan 676 komentar.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun?
(GFD-2024-23994) Hoaks Erick Pecat eks Dirut Pertamina untuk Korupsi Rp1,7 T
Sumber:Tanggal publish: 15/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri sumber berita yang disertakan dalam keterangan takarir unggahan.
Berbekal petunjuk nama media yang dicantumkan dalam takarir unggahan, kami menemukan cuplikan artikel berita itu berasal dari media Monitor Indonesia berjudul “Rugikan Negara Rp 1,7 Triliun, Kejagung Bakal Bongkar Kasus Dugaan Korupsi di PT PERTAMINA” yang diunggah pada Selasa (5/11/2024).
Tirto lalu membaca secara utuh konteks artikel berita tersebut, hasilnya kami tidak menemukan adanya informasi yang membenarkan klaim bahwa Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Artikel tersebut memberitakan dugaan adanya penyelidikan yang dilakukan oleh Kejagung di PT PERTAMINA (Persero) untuk mengungkap kasus dugaan korupsi senilai USD 113,839,186.60 atau Rp 1,7 triliun. Penyidik Kejagung diduga mencari informasi PT Kilang Pertamina Indonesia dan potensi investasi sebesar 15 miliar dollar AS.
Meski begitu, artikel yang sama juga memuat pernyataan dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, yang membantah adanya penggeledahan tersebut. "Kami belum dapat info. Kami harus memastikan informasi ini terlebih dahulu," ujar Harli seperti yang dilansir dari artikel berita tersebut.
Senada, artikel tersebut juga memuat pernyataan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, yang membantah adanya penggeledahan di Gedung Pertamina. "Kejagung hanya meminta data dan dokumen," jelas Fadjar.
Jadi, tidak ada satupun informasi atau pernyataan dari pihak terkait dalam artikel tersebut yang membenarkan klaim bahwa Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Selanjutnya, Tirto juga melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci terkait dari sejumlah klaim dalam unggahan seperti: “Erick Thohir Pecat Nicke Widyawati Karena Dugaan Korupsi”, “Kejagung Geledah Pertamina” dan “Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Rp1,7 Triliun Nicke Widyawati” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun keterangan resmi dan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan hal tersebut.
Mengutip situs resmi Pertamina, Kementerian BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11/2024) memang melakukan perubahan pimpinan Pertamina yang mencakup peresmian jajaran komisaris dan direksi Pertamina baru.
Keputusan tersebut tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 & SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian & Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Dalam SK tersebut tertera, perombakan juga terjadi di jabatan Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Nicke Widyawati saat ini dijabat oleh Simon Aloysius Mantiri.
Mengutip laporan CNN Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pergantian Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dilakukan demi melakukan penyegaran di tubuh perusahaan. Lebih lanjut, Erick sendiri memuji kinerja Nicke selama memimpin perusahaan tersebut yang.
“Bu Nicke saya rasa sudah kerja secara maksimal. Beliau (Nicke Widyawati) sampai 6 tahun saya rasa (menjadi dirut Pertamina). Jarang loh dirut Pertamina selama itu. Jadi, saya mengapresiasi kinerjanya," jelas Erick dikutip dari CNN Indonesia, Senin (4/11/2024)
Tidak ada satupun pernyataan Erick yang menyebut bahwa dirinya memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Lebih lanjut, terkait tuduhan korupsi di PT Pertamina, belum ada putusan hukum yang telah mengonfirmasi adanya korupsi sebesar Rp1,7 triliun di PT Pertamina hingga artikel ini ditulis pada 14 November 2024.
Berbekal petunjuk nama media yang dicantumkan dalam takarir unggahan, kami menemukan cuplikan artikel berita itu berasal dari media Monitor Indonesia berjudul “Rugikan Negara Rp 1,7 Triliun, Kejagung Bakal Bongkar Kasus Dugaan Korupsi di PT PERTAMINA” yang diunggah pada Selasa (5/11/2024).
Tirto lalu membaca secara utuh konteks artikel berita tersebut, hasilnya kami tidak menemukan adanya informasi yang membenarkan klaim bahwa Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Artikel tersebut memberitakan dugaan adanya penyelidikan yang dilakukan oleh Kejagung di PT PERTAMINA (Persero) untuk mengungkap kasus dugaan korupsi senilai USD 113,839,186.60 atau Rp 1,7 triliun. Penyidik Kejagung diduga mencari informasi PT Kilang Pertamina Indonesia dan potensi investasi sebesar 15 miliar dollar AS.
Meski begitu, artikel yang sama juga memuat pernyataan dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, yang membantah adanya penggeledahan tersebut. "Kami belum dapat info. Kami harus memastikan informasi ini terlebih dahulu," ujar Harli seperti yang dilansir dari artikel berita tersebut.
Senada, artikel tersebut juga memuat pernyataan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, yang membantah adanya penggeledahan di Gedung Pertamina. "Kejagung hanya meminta data dan dokumen," jelas Fadjar.
Jadi, tidak ada satupun informasi atau pernyataan dari pihak terkait dalam artikel tersebut yang membenarkan klaim bahwa Erick Thohir, memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Selanjutnya, Tirto juga melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci terkait dari sejumlah klaim dalam unggahan seperti: “Erick Thohir Pecat Nicke Widyawati Karena Dugaan Korupsi”, “Kejagung Geledah Pertamina” dan “Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Rp1,7 Triliun Nicke Widyawati” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun keterangan resmi dan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan hal tersebut.
Mengutip situs resmi Pertamina, Kementerian BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11/2024) memang melakukan perubahan pimpinan Pertamina yang mencakup peresmian jajaran komisaris dan direksi Pertamina baru.
Keputusan tersebut tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 & SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian & Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Dalam SK tersebut tertera, perombakan juga terjadi di jabatan Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Nicke Widyawati saat ini dijabat oleh Simon Aloysius Mantiri.
Mengutip laporan CNN Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pergantian Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dilakukan demi melakukan penyegaran di tubuh perusahaan. Lebih lanjut, Erick sendiri memuji kinerja Nicke selama memimpin perusahaan tersebut yang.
“Bu Nicke saya rasa sudah kerja secara maksimal. Beliau (Nicke Widyawati) sampai 6 tahun saya rasa (menjadi dirut Pertamina). Jarang loh dirut Pertamina selama itu. Jadi, saya mengapresiasi kinerjanya," jelas Erick dikutip dari CNN Indonesia, Senin (4/11/2024)
Tidak ada satupun pernyataan Erick yang menyebut bahwa dirinya memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Lebih lanjut, terkait tuduhan korupsi di PT Pertamina, belum ada putusan hukum yang telah mengonfirmasi adanya korupsi sebesar Rp1,7 triliun di PT Pertamina hingga artikel ini ditulis pada 14 November 2024.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Menteri BUMN Erick Thohir memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun.
Terkait pemeriksaan Kejagung, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membantah adanya penggeledahan di Gedung Pertamina. Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut pergantian Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dilakukan demi melakukan penyegaran di tubuh perusahaan.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN Erick Thohir memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Terkait pemeriksaan Kejagung, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membantah adanya penggeledahan di Gedung Pertamina. Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut pergantian Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dilakukan demi melakukan penyegaran di tubuh perusahaan.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN Erick Thohir memecat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina karena kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,7 triliun bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DCItmNoT8tp/?igsh=MWFwbTB0ejlwZHZ2eg%3D%3D
- https://monitorindonesia.com/investigasi/read/2024/11/597817/rugikan-negara-rp-1-7-triliun-kejagung-bakal-bongkar-kasus-dugaan-korupsi-di-pt-pertamina
- https://www.pertamina.com/id/gallery/video?cat=ENERGIA%20TV&detail=2406
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241104140459-85-1162809/erick-akhirnya-buka-suara-soal-alasan-ganti-bos-pertamina
(GFD-2024-23993) [KLARIFIKASI] Konten Humor, Kemasan Baru Indomie Goreng Disertai Nasi
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan foto yang diklaim menampilkan kemasan baru mi instan goreng merek Indomie disertai nasi.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut keliru. Konten merupakan satire dan lelucon yang beredar di dunia maya.
Foto kemasan baru Indomie goreng disertai nasi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan kemasan Indomie dengan gambar mi goreng dan nasi. Kemudian, di dalam kemasaan itu terdapat beras yang dibungkus plastik.
Salah satu akun menuliskan keterangan:
Indomie kemasan baru khusus orang indonesia ada nasi nya ????????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut terdapat kemasan baru Indomie goreng dengan nasi
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut keliru. Konten merupakan satire dan lelucon yang beredar di dunia maya.
Foto kemasan baru Indomie goreng disertai nasi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan kemasan Indomie dengan gambar mi goreng dan nasi. Kemudian, di dalam kemasaan itu terdapat beras yang dibungkus plastik.
Salah satu akun menuliskan keterangan:
Indomie kemasan baru khusus orang indonesia ada nasi nya ????????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut terdapat kemasan baru Indomie goreng dengan nasi
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Brand Manager Indomie ICBP, Cherie Anisa menjelaskan, pihaknya tidak memproduksi mi goreng dengan disertai nasi.
Menurut dia, unggahan soal kemasan Indomie goreng dengan nasi merupakan kreativitas dari warganet.
"Ini (Indomie dalam unggahan) bukan dari Indomie officially. Kami duga ini hasil kreativitas netizen dalam menyampaikan insight ideas," ujar Cherie.
Adapun foto soal kemasan Indomie goreng dengan nasi sudah muncul sejak tahun 2023. Foto itu diunggah oleh seorang warganet bernama Adrianka Anka melalui laman Instagramnya @tigabelas pada 31 Januari 2023.
Seperti diberitakan Kompas.com, Adrianka mengaku membuat ilustrasi Indomie dan nasi hanya untuk sekadar iseng.
Ia terinspirasi dari orang di lingkungan sekitarnya yang tidak jarang memakan Indomie dengan ditambah nasi.
"Iseng saja menyampaikan aspirasi netizen," ujarnya.
Menurut dia, unggahan soal kemasan Indomie goreng dengan nasi merupakan kreativitas dari warganet.
"Ini (Indomie dalam unggahan) bukan dari Indomie officially. Kami duga ini hasil kreativitas netizen dalam menyampaikan insight ideas," ujar Cherie.
Adapun foto soal kemasan Indomie goreng dengan nasi sudah muncul sejak tahun 2023. Foto itu diunggah oleh seorang warganet bernama Adrianka Anka melalui laman Instagramnya @tigabelas pada 31 Januari 2023.
Seperti diberitakan Kompas.com, Adrianka mengaku membuat ilustrasi Indomie dan nasi hanya untuk sekadar iseng.
Ia terinspirasi dari orang di lingkungan sekitarnya yang tidak jarang memakan Indomie dengan ditambah nasi.
"Iseng saja menyampaikan aspirasi netizen," ujarnya.
Kesimpulan
Foto kemasan baru Indomie goreng dengan nasi merupakan satire dan humor, tetapi informasinya perlu diluruskan.
Faktanya, foto itu dibuat oleh seorang warganet pada 2023. Ia terinpirasi oleh kebiasaan orang di lingkungannya yang tidak jarang memakan mi instan dengan ditambah nasi.
Perusahaan yang menaungi Indomie sudah memastikan tidak pernah memproduksi mi instan dengan paket nasi.
Faktanya, foto itu dibuat oleh seorang warganet pada 2023. Ia terinpirasi oleh kebiasaan orang di lingkungannya yang tidak jarang memakan mi instan dengan ditambah nasi.
Perusahaan yang menaungi Indomie sudah memastikan tidak pernah memproduksi mi instan dengan paket nasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/18HKYAi7MS/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3882489721964671
- https://www.facebook.com/share/p/15b3ZuDeaC/
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/18/070000065/ramai-soal-indomie-goreng-lengkap-dengan-paket-nasi-di-dalamnya-varian-baru
- https://www.instagram.com/p/CoE6zUIp5Pr/
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/05/151500565/viral-unggahan-indomie-goreng-lengkap-dengan-nasi-ini-kata-indofood?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23992) [HOAKS] AHY Membagikan Bantuan Dana Rp 35 Juta di TikTok
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam video itu, AHY mengatakan akan memberikan bantuan dana Rp 35 juta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu hoaks dan dibuat menggunakan perangkat akal imitasi (AI) generatif.
Video AHY mengatakan akan memberikan bantuan dana Rp 35 juta dibagikan oleh akun TikTok ini pada 24 Oktober 2024.
Berikut pernyataan AHY dalam video:
Halo Assalamualaikum. Saya Agus Harimurti Yudhoyono, menteri di kabinet Presiden Indonesia.
Ini adalah akun baru saya. Siapa saja yang menemukan video ini, saya akan memberikan bantuan buat kalian yang membutuhkan modal usaha dan biaya sekolah sebesar Rp 35 juta.
Bantuan ini akan saya berikan bagi yang sudah ketahuan follow dan share video ini. Ingat ini sudah menjadi rezeki kalian. Terima kasih.
Dalam video itu, AHY mengatakan akan memberikan bantuan dana Rp 35 juta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu hoaks dan dibuat menggunakan perangkat akal imitasi (AI) generatif.
Video AHY mengatakan akan memberikan bantuan dana Rp 35 juta dibagikan oleh akun TikTok ini pada 24 Oktober 2024.
Berikut pernyataan AHY dalam video:
Halo Assalamualaikum. Saya Agus Harimurti Yudhoyono, menteri di kabinet Presiden Indonesia.
Ini adalah akun baru saya. Siapa saja yang menemukan video ini, saya akan memberikan bantuan buat kalian yang membutuhkan modal usaha dan biaya sekolah sebesar Rp 35 juta.
Bantuan ini akan saya berikan bagi yang sudah ketahuan follow dan share video ini. Ingat ini sudah menjadi rezeki kalian. Terima kasih.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mengecek apakah suara AHY dalam video tersebut asli atau dihasilkan dengan AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, suara AHY dalam video itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan dengan AI.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, pernyataan soal bantuan dana juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi AHY @agusyudhoyono (terverifikasi).
Konten hoaks dengan narasi bagi-bagi uang yang mencatut tokoh politik memang marak beredar dalam beberapa bulan terakhir.
Sejumlah tokoh yang namanya pernah dicatut antara lain Prabowo Subianto; pengusaha Chairul Tanjung serta anaknya, Putri Tanjung; hingga pedakwah Mamah Dedeh.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, suara AHY dalam video itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan dengan AI.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, pernyataan soal bantuan dana juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi AHY @agusyudhoyono (terverifikasi).
Konten hoaks dengan narasi bagi-bagi uang yang mencatut tokoh politik memang marak beredar dalam beberapa bulan terakhir.
Sejumlah tokoh yang namanya pernah dicatut antara lain Prabowo Subianto; pengusaha Chairul Tanjung serta anaknya, Putri Tanjung; hingga pedakwah Mamah Dedeh.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video AHY mengatakan akan memberikan bantuan dana Rp 35 juta adalah hoaks.
Suara AHY dalam video tersebut terdeteksi oleh Hive Moderation memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan dengan AI generatif.
Suara AHY dalam video tersebut terdeteksi oleh Hive Moderation memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan dengan AI generatif.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@agusharimurtiiyudhoyono/video/7429188559321484550
- https://www.instagram.com/agusyudhoyono/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/05/100100882/-hoaks-video-prabowo-berjanji-memberikan-bantuan-dana
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/09/23/152500482/-hoaks-chairul-tanjung-bagikan-rp-50-juta-sebagai-rasa-syukur
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/07/105500282/-hoaks-putri-tanjung-bagi-bagikan-rp-50-juta
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/02/184800682/-hoaks-video-mamah-dedeh-janjikan-bantuan-rp-35-juta-
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23991) Cek Fakta: Hoaks Video Puan Maharani Berbagi Uang Rp 25 Juta
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 13 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut mengunggah video Puan Maharani yang sedang berbicara di depan kamera. Dalam video itu, Puan menyebut akan membagikan uang Rp25 juta bagi warganet yang telah membagikan videonya tersebut.
"Assalamualaikum, perkenalkan saya Puan Maharani, ketua umum DPR RI. Untuk mengucap rasa syukur atas terpilihnya kembali saya menjadi ketua umum DPR RI. Di akun TikTok baru saya ini akan berbagi Rp25 juta untuk siapa saja yang ketahuan follow dan share video ini.
Ingat ini bukan suatu kebetulan karena tidak semua orang melihat akun ini. Mungkin ini sudah rezeki kamu," demikian dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 10 ribu kali disukai oleh warganet.
Benarkah dalam video tersebut Puan Maharani membagikan uang Rp25 juta? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah audio dari video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
Hasilnya audio dari video Puan Maharani yang diklaim berbagi uang Rp25 juta ternyata merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI. Probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images. Video tersebut ternyata berasal dari postingan foto di akun Instagtram Puan Maharani @puanmaharaniri.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Rujukan
Halaman: 380/5741