• (GFD-2025-25335) Cek Fakta: Aksi Kekerasan pada Anak Pulau Rempang oleh Warga Negara China

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang dinarasikan sebagai aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh warga China kepada anak di pulau Rempang.

    Video tersebut diunggah oleh Akun Facebook “Handri Kampai Bendang” pada Selasa (21/01/2025).

    Pria yang disebut berkewarganegaraan China itu tampak menendang dalam kondisi tangan korban terikat. Terdengar pelaku penendangan berbicara dengan bahasa Melayu.

    Dinarasikan pula bahwa aksi bermula ketika anak SMP yang pulang dari sekolah sedang mempertahankan rumahnya yang akan dirobohkan paksa oleh China. Akun tersebut mempertanyakan kebenaran dari kejadian itu, dengan narasi sebagai berikut:

    Apakah benar kejadian seperti tulisan dinawah ini :

    Kejadian ini di Tanah Rempang yg tanah nya di Rampas Oleh Oligarki di lindungi Rezim Jokowi. di Rempang..anak SMP Pulang dri Skolah Mempertahankan Rumah nya yg akan di Robohkan paksa Oleh Cina..dia tdk mau pergi lalu di seret ke luar di hajar Oleh Warga Cina yg sdh di buatkan KTP Non Pribumi…!

    Bagaimana Jk itu terjadi pd anak Cucu kt yg akan dtg..itu blm seberapa Cina Menghajarnya Tp bsk klo sdh Menguasai Indonesia akan lebih Kejam lagi. Bagai mana Jk itu terjadi korban nya anak Cucumu Yg tdk tau apa2..

    Wahai Para Pemuja2 Jokowi..para Anthek2 Jokowi para Penjilat2. Hidup mu di akirat sdh Ikut tanggung Jawap Pemimpin yg kau Pilih di Siksa di Neraka..anak Cucumu di Perlakukan Sperti itu Oleh asing Cina Penjajah Ibu Pertiwi?

    Terpantau pada hari Senin (27/01/2025) video tersebut sudah dilihat lebih dari 2,5 ribu kali.

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo telah melakukan pencarian dengan menggunakan alat “InVid” untuk memilih bingkai gambar yang akan digunakan untuk menelusuri potongan video.

    Dari upaya pengecekan fakta tersebut ditemukan artikel dari medcom.id berjudul “[Cek Fakta] Pria Tiongkok Tendang Wajah Anak Indonesia? Ini Faktanya” yang tayang Sabtu (10/07/2021).

    Konteks asli video tersebut diduga terjadi di Malaysia dan sudah viral sejak tahun 2014. Tangkapan layar video tersebut salah satunya diunggah oleh warganet asal Malaysia di situs blog darulehsantoday.blogspot.com.

    Penulis blog itu menyoroti sejumlah kasus di Malaysia yang terkesan tidak adil. Penulis mengkritik pria penganiaya dalam video tersebut masih bebas.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan video “warga China tendang wajah anak di Pulau Rempang” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
  • (GFD-2025-25334) [SALAH] Anak Yatim Piatu Meninggal Dunia Akibat Kelaparan di Makassar

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/01/2025

    Berita

    Akun Twitter “kegblgnunfaedh” pada Jumat (17/1/2025) mengunggah gambar [arsip] disertai narasi:

    BERDOSA BESAR WARGA SETEMPAT DAN PEMERINTAH DAERAH YG BIARKAN SEORANG ANAK YATIM PIATU WAFAT DLM KELAPARAN

    Per Senin (27/1/2025) video itu disukai lebih dari 19 ribu akun dan dibagikan ulang lebih dari 3 ribuan kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “anak yatim piatu meninggal dunia akibat kelaparan di Makassar” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Dilansir berita beridata.com, ketua RT Rosnanengsih menjelaskan bahwa Nandira bukanlah seorang yatim piatu seperti yang diberitakan. Ia memiliki seorang ibu bernama Yeti Sapta Rini, yang memiliki KTP Jawa Timur.

    Nandira meninggal dunia bukan akibat kelaparan melainkan mendadak mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WITA.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “anak yatim piatu meninggal dunia akibat kelaparan di Makassar” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-25333) [PENIPUAN] Akun TikTok Khusus Bantuan Resmi Pemerintah

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 27/01/2025

    Berita

    Ditemukan sebuah akun TikTok “bantuan_resmipemerintah” [arsip]. Akun yang diikuti lebih dari 3500 pengguna tersebut sering mengunggah konten terkait dengan bantuan dari pemerintah serta informasi lowongan kerja. Dalam unggahannya, masyarakat yang ingin mendaftar diarahkan untuk mengunjungi tautan [arsip] yang disematkan pada deskripsi singkat akun tersebut untuk digabungkan dengan grup Telegram.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran terkait dengan penyaluran bantuan dari pemerintah melalui laman resmi kemensos.go.id. Hasilnya, tidak ditemukan tautan serupa yang dicantumkan pada akun TikTok “bantuan_resmipemerintah” serta tidak ditemukan pula tautan untuk bergabung dengan Telegram resmi yang ada di halaman sudut kanan bawah.

    Informasi mengenai bantuan sosial bisa dicek secara langsung melalui website dan media sosial remi kemensos, di antaranya:

    https://www.facebook.com/KemsosRI/
    https://twitter.com/kemensosri
    https://www.youtube.com/channel/UCfB7OFJAfsGLbSvMimIWD4A
    https://www.instagram.com/kemensosri/
    https://www.tiktok.com/@kemensosri?_t=8kT6ZrHd24G&_r=1

    Akun yang memproduksi konten serupa terkait bantuan dari Pemerintah juga marak beredar, seperti salah satunya pernah diulas oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) berjudul [PENIPUAN] Tautan Pengecekan Bansos, tayang Rabu (15/01/2025).

    Kesimpulan

    Akun TikTok “bantuan resmi pemerintah” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25332) [SALAH] Warga China Tendang Wajah Anak di Pulau Rempang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “Handri Kampai Bendang” pada Selasa (21/01/2025) mengunggah video [arsip] yang menunjukan rekaman aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh warga China kepada anak di pulau Rempang. Dalam aksinya, pria tersebut menendang dalam kondisi tangan korban terikat. Terdengar pelaku penendangan berbicara dengan bahasa Melayu. Disebutkan aksi bermula ketika anak SMP yang pulang dari sekolah sedang mempertahankan rumahnya yang akan dirobohkan paksa oleh China. Akun tersebut mempertanyakan kebenaran dari kejadian itu, dengan narasi sebagai berikut:

    Apakah benar kejadian seperti tulisan dinawah ini :

    Kejadian ini di Tanah Rempang yg tanah nya di Rampas Oleh Oligarki di lindungi Rezim Jokowi. di Rempang..anak SMP Pulang dri Skolah Mempertahankan Rumah nya yg akan di Robohkan paksa Oleh Cina..dia tdk mau pergi lalu di seret ke luar di hajar Oleh Warga Cina yg sdh di buatkan KTP Non Pribumi…!

    Bagaimana Jk itu terjadi pd anak Cucu kt yg akan dtg..itu blm seberapa Cina Menghajarnya Tp bsk klo sdh Menguasai Indonesia akan lebih Kejam lagi. Bagai mana Jk itu terjadi korban nya anak Cucumu Yg tdk tau apa2..

    Wahai Para Pemuja2 Jokowi..para Anthek2 Jokowi para Penjilat2. Hidup mu di akirat sdh Ikut tanggung Jawap Pemimpin yg kau Pilih di Siksa di Neraka..anak Cucumu di Perlakukan Sperti itu Oleh asing Cina Penjajah Ibu Pertiwi?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pencarian dengan menggunakan alat “InVid” untuk memilih bingkai gambar yang akan digunakan untuk menelusuri potongan video. Hasilnya, ditemukan artikel dari medcom.id berjudul “[Cek Fakta] Pria Tiongkok Tendang Wajah Anak Indonesia? Ini Faktanya” yang tayang Sabtu (10/07/2021).

    Faktanya, video tersebut diduga terjadi di Malaysia dan sudah beredar sejak 2014. Tangkapan layar video tersebut salah satunya diunggah oleh warganet asal Malaysia di situs blog darulehsantoday.blogspot.com. Dalam blognya, penulis menyoroti sejumlah kasus di Malaysia yang terkesan tidak adil. Penulis mengkritik pria penganiaya dalam video tersebut masih bebas.

    Per Senin (27/01/2025) video tersebut sudah ditonton lebih dari 2,5 ribu kali.

    Kesimpulan

    Unggahan video “warga China tendang wajah anak di Pulau Rempang” adalah konten yang menyesatkan (misleading content)

    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan