• (GFD-2025-26758) [SALAH] Naik KRL Tidak Bisa Pakai e-Money Bank Mandiri

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 30/04/2025

    Berita

    Pada Rabu (23/4/2025) akun Facebook “Noeray Margonda“ membagikan gambar [arsip] mengeklaim E-money Mandiri tidak bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket KRL mulai 23 April 2025.

    Narasi [arsip] serupa juga ditemukan di akun X “@AnkerTwiter” pada Selasa (22/4/2025).

    Hingga Rabu (30/4/25), unggahan telah mendapatkan 8 tanda suka dan 18 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari pemberitaan cnnindonesia.com

    VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Joni Martinus menegaskan pembayaran tiket KRL Commuter Line masih bisa dilakukan dengan metode-metode yang berlaku selama ini.

    “KAI Commuter menyampaikan bahwa postingan di media sosial dan broadcast message yang ramai terkait penggunaan Kartu Bank Elektronik E-Money Mandiri sudah tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi pembayaran tiket Commuter Line mulai 23 April 2025 adalah merupakan berita bohong atau hoaks,” kata Joni melalui pesan singkat, Selasa (22/4).

    Ia menegaskan informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “naik KRL tidak bisa pakai e-money Bank Mandiri” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26757) [SALAH] Gaji PNS dan Pensiunan Resmi Naik 16 Persen Tahun 2025

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Insidelombok” membagikan foto [arsip] berisi narasi:
    “Gaji PNS dan Pensiunan Rasmi Naik 16 Persen di Tahun 2025”

    Hingga Selasa (29/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 78 pengguna dan menuai 41 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta kompas.com.

    Vino Dita Tama, Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui kompas.com mengonfirmasi bahwa belum ada pembahasan mengenai kenaikan gaji PNS pada 2025.

    “Sampai saat ini belum ada pembahasan terkait hal tersebut di ranah teknis,” katanya pada Selasa (8/4/2025).

    Gaji PNS tahun lalu mengalami kenaikan 8 persen yang berlaku mulai 1 Januari 2024, besarannya diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024 dan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2025. Besaran gaji PNS saat ini masih mengacu ke beleid tersebut.

    Unggahan Facebook “Insidelombok” mengklaim informasi tersebut berasal dari GNFI. Namun, GNFI tidak pernah memberitakan soal kenaikan gaji PNS sebesar 16 persen. Dalam artikel GNFI yang tayang pada Senin (20/1/2025), hanya disebutkan bahwa kenaikan gaji PNS sebesar 8 persen mulai dibayarkan Februari 2025, merujuk pada kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah sejak tahun sebelumnya. Tidak ada informasi mengenai kenaikan gaji baru di tahun 2025 seperti yang diklaim dalam unggahan tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “gaji PNS dan pensiunan resmi naik 16 persen tahun 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26756) Hoaks! 41 pasukan khusus TNI gugur saat melakukan misi kemanusiaan di Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp menarasikan Letkol Inf Wisnu beserta 40 anggota pasukan khusus TNI bersandi Garuda Hitam gugur saat melaksanakan misinya di Gaza.

    Gugurnya Letkol Inf Wisnu beserta 40 anggotanya dinarasikan karena pengeboman yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/4/2025) malam.

    Dalam unggahan tersebut disebutkan sebelumnya pasukan khusus TNI di Gaza menghancurkan gudang senjata milik Israel di Gaza. Pesan berantai tersebut disertai video seseorang mengenakan baju loreng khas TNI serta menggunakan masker, dan menyatakan TNI diserang Israel dan AS hingga gugur.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “INNALILLAAHI WAINNA ILAIHI RAAJI'UUN..

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    LETKOL inf. WISNU gugur beserta 40 Anggota Pasukan Khusus TNI yang bersandi GARUDA HITAM PBB daLam Misinya di Gaza akibat dibombardir pesawat gabungan IsraeL dan AS pada Jum'at MaLam 25 ApriL 2025 SeteLah sebeLumnya Menghancurkan Gudang senjata miLik IsraeL di Otoritas GAZA..

    TNI HEBAAAT DI GAZA, SEMOGA ALLAAH Subhaanahuh Wata'aLa TETAP MELINDUNGI TNI DAN MEMBERI KEMENANGAN TNI.. MEREKA GUGUR SEBAGAI SYUHADA KARENA MEMBELA MEREKA YANG DITINDAS OLEH ISRAEL YANG DIDUKUNG PENUH OLEH AS”

    Namun, benarkah 41 pasukan khusus TNI gugur saat melakukan misi kemanusiaan di Gaza?



    Hasil Cek Fakta

    Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada ANTARA menyatakan bahwa pernyataan yang beredar merupakan hoaks.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “Ini hoax,” ucapnya kepada ANTARA.

    Republik Indonesia secara konsisten terus mendukung perjuangan rakyat dan pemerintah Palestina dalam mewujudkan impian mereka memiliki sebuah negara yang merdeka.

    Berbagai upaya telah dilakukan baik di tingkat nasional maupun di kancah internasional, di mana Indonesia selalu berada di garda terdepan dalam membela Palestina.

    Pemerintah Indonesia, melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Udara, mencetak sejarah dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan langsung melalui air dropping dengan menggunakan parasut ke wilayah Gaza. Sedikitnya, ada 20 bundel bantuan yang berhasil diterjunkan personel TNI AU ke wilayah selatan Gaza.

    Paket-paket bantuan dari rakyat Indonesia itu, di antaranya berisi makanan, air mineral, dan obat-obatan, dengan berat, masing-masing paket 160 kilogram. Baca selengkapnya di sini

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-26755) Cek fakta, video penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Jokowi ditangkap

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan pihak kepolisian menangkap penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Presiden ke=7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

    Dalam video tersebut, terlihat seorang perempuan dan laki-laki dengan mengenakan baju tahanan berwarna jingga dan masker. Dalam video itu juga perempuan terlihat menangis.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “SI TARWIYAH PENGGER4K DEMO ADIL 1 JOKOW1 NANGIS SAAT DI TANGKAP

    Nah lu kalau begini siapa yg akan menolong

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Jangan pernah melawan orang yg sangat sabar 1 persatu akan ketangkep”

    Namun, benarkah video tersebut merupakan video penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Jokowi?



    Hasil Cek Fakta

    ANTARA menggunakan Google Reverse Image untuk menemukan video serupa. Hasilnya, ditemukan video serupa dengan unggahan dengan judul “Polres Luwu Bongkar Kasus Penipuan Calon Siswa Bintara Polri, 2 Orang Ditangkap!”.

    Dalam deskripsi video, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Luwu, Sulawesi Selatan berhasil mengungkap kasus penipuan bermodus rekrutmen calon siswa Bintara Polri 2024.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dua orang tersangka, masing-masing berinisial HA (52) dan MR (52), ditangkap usai memperdaya sejumlah orang tua dengan janji meloloskan anak mereka dalam seleksi Bintara Polri.

    Kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi, berdasarkan laporan dari empat orang tua calon siswa berinisial SC, EP, AD, dan ZM, total kerugian akibat aksi penipuan ini mencapai sekitar Rp750 juta.

    Sebelumnya, kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengatakan [ihaknya akan menempuh langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu. Ada empat orang yang berpotensi dilaporkan. Yakub juga mengatakan berkas-berkas yang sudah dikumpulkan pun sudah masuk tahap finalisasi.

    Dengan demikian, video yang mengklaim penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Jokowi ditangkap merupakan keliru.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan