KOMPAS.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan masuk rumah sakit karena sakit parah.
Narasi itu beredar di media sosial pada Oktober 2025. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Kabar SBY masuk rumah sakit karena sakit parah dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Kamis (2/10/2025).
Narasi serupa juga dibagikan akun Facebook ini pada 30 September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Inalillahiiii.. pak sby masuk RS hingga tulis surat wasiiat karena terlalu merindukan almh ibu Ani dia sllu mengatakan rindu ibu Ani bner2 cinta sejati.
Semoga pak sby segera pulih dan di angkat pnyakit nya.. isi surat wasiiat sby ini...Lihat selengkapnya
Narasi itu disertai foto yang menampilkan SBY terbaring di ranjang rumah sakit. Tampak ekonom Rizal Ramli berdiri di sebelah ranjangnya.
Screenshot Hoaks, SBY masuk rumah sakit pada Kamis (2/10/2025)
(GFD-2025-29431) [HOAKS] SBY Masuk Rumah Sakit pada 2 Oktober 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut adalah peristiwa lama.
Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Kompas.com pada 19 Juli 2018. Dalam foto itu, Rizal Ramli menjenguk SBY di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Rizal menghibur SBY dengan berkelakar bahwa mantan presiden tersebut adalah tokoh yang menentukan calon presiden alternatif 2019.
"Saya katakan kepada pak SBY, 'jangan-jangan nanti yang menang itu capres alternatif'. Nah, siapa capres alternatif, saya bercandain pak SBY, 'jangan-jangan yang menentukan capres alternatif nanti Pak SBY'. Ketawa dia, ngakak," kata Rizal Ramli.
Sementara itu, tidak ada pemberitaan kredibel atau pengumuman resmi dari keluarga yang menyebutkan SBY sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari Kompas.id, SBY terlihat masih sehat ketika membuka acara Pameran Panen Raya di Art:1 New Museum, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/10/2025).
Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Kompas.com pada 19 Juli 2018. Dalam foto itu, Rizal Ramli menjenguk SBY di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Rizal menghibur SBY dengan berkelakar bahwa mantan presiden tersebut adalah tokoh yang menentukan calon presiden alternatif 2019.
"Saya katakan kepada pak SBY, 'jangan-jangan nanti yang menang itu capres alternatif'. Nah, siapa capres alternatif, saya bercandain pak SBY, 'jangan-jangan yang menentukan capres alternatif nanti Pak SBY'. Ketawa dia, ngakak," kata Rizal Ramli.
Sementara itu, tidak ada pemberitaan kredibel atau pengumuman resmi dari keluarga yang menyebutkan SBY sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari Kompas.id, SBY terlihat masih sehat ketika membuka acara Pameran Panen Raya di Art:1 New Museum, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/10/2025).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar SBY masuk rumah sakit pada Kamis (2/10/2025) karena sakit parah adalah hoaks.
Foto yang dibagikan menunjukkan SBY ketika dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Juli 2018. Dalam foto itu, SBY dijenguk oleh ekonom Rizal Ramli.
Foto yang dibagikan menunjukkan SBY ketika dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Juli 2018. Dalam foto itu, SBY dijenguk oleh ekonom Rizal Ramli.
Rujukan
- https://web.facebook.com/sudahdijualanam/posts/pfbid02EcaGztPXA3ZjSCfYp98zshrnWkY7qbhj5VNTAewHg7N8FwDV2n2G37yQQZEdp6Nwl
- https://web.facebook.com/widiyadaily/posts/pfbid035AEGU4xxP68Q3FYCs55oKaj5zQVV9kWsRkTyerrcE3XpVCgRLrj3cAgYnvkY3DRGl
- https://web.facebook.com/rizka.asfarina.ii/posts/pfbid02gvnZ8QT2xmw5DpkTWFbehkbuwVZorAiSYZSZsGdQUJ9cV4XEKXGL9UhWSzQXDJjkl
- https://nasional.kompas.com/read/2018/07/19/16473471/sby-tertawa-disebut-rizal-ramli-penentu-capres-alternatif
- https://www.kompas.id/artikel/pameran-panen-raya-di-art1-new-museum?status=sukses_login&utm_source=kompasid&utm_medium=login_paywall&utm_campaign=login&utm_content=
- https://www.kompas.id/artikel/pameran-panen-raya-di-art1-new-museum&loc=header
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29430) Cek Fakta: Tidak Benar Meteor Jatuh di Tol Ciperna Cirebon
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim meteor jatuh di Tol Ciperna Cirebon, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Oktober 2025.
Klaim meteor jatuh di Tol Ciperna Cirebon berupa video reels yang menampilkan benda terang berbentuk bulat di antara warna hitam.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Astagfirullo Kejadian Malam ini!! Meteor Jatuh di Tol Ciperna Cirebon JABAR"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Astagfirulloh , Meteor Jatuh Malam Ini di Tol Ciperna Cirebon Jabar. 😱
#reels
#fyp"
Benarkah klaim meteor jatuh di Tol Ciperna Cirebon? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim meteor jatuh di Tol Ciperna Cirebon, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Heboh Dentuman Kencang dan Benda Mirip Bola Api di Langit Cirebon, BRIN: Meteor Besar Jatuh di Laut Jawa" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 6 Oktober 2025.
Dalam artikel situs Liputan6.com, Profesor astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyebutkan dentuman dan visual bola api itu berasal dari meteor besar yang jatuh di Laut Jawa.
"Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas," kata dia dikonfirmasi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, (6/10/2025).
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Jasa Marga dan TNI Pastikan Tak Ada Kebakaran di Tol Ciperna Imbas Dugaan Meteor Jatuh" yang dimuat situs Kompas.com pada 6 Oktober 2025.
Artikel Kompas.com menyebutkan, pihak Jasa Marga selaku pengelola tol bersama aparat TNI dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon segera menelusuri lokasi yang disebut-sebut menjadi titik jatuhnya meteor, yakni di sekitar Gerbang Tol Mertapada KM 219. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda adanya meteor jatuh maupun kebakaran.
"Hasil pengecekan di lapangan nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda meteor jatuh maupun kebakaran di sekitar lokasi. Jadi bisa dipastikan informasi itu tidak benar," ujar petugas Jasa Marga yang didampingi personel Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, seperti dikutip dari grup resmi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Cirebon, Senin (6/10/2025) dini hari.
Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, turut mempertegas bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Ia menyebut kabar mengenai kebakaran akibat meteor hanyalah unggahan lama yang kembali beredar.
"Soal kebakaran di ruas tol Ciperna yang beredar di media sosial itu berita lama. Jangan asal membagikan dan memperkeruh suasana. Ketika tidak ada bukti nyata di lapangan, kita harus tetap tenang dan jangan termakan oleh berita-berita hoaks," Yusron menegaskan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim meteor jatuh di Tol Ciperna Cirebon tidak benar.
Profesor astronomi dari BRIN Thomas Djamaluddin menyatakan meteor jatuh di Laut Jawa.
Pihak Jasa Marga selaku pengelola tol bersama aparat TNI dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon telah menelusuri lokasi yang disebut-sebut menjadi titik jatuhnya meteor, yakni di sekitar Gerbang Tol Mertapada KM 219. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda adanya meteor jatuh maupun kebakaran.
Rujukan
(GFD-2025-29429) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bantuan Traktor dari Kementan
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan traktor dari Kementerian Pertanian (Kementan). Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Oktober 2025.
Dalam postingan terdapat tulisan:
"bantuan 100 unit traktor kementrian pertanian akan di salurkan ke seluruh Indonesia..untuk informasi silakan klik link di bawah..👇https://appdftrskrgjuga.ruwavi.com/"
Dalam poster di postingan yang menyertakan nama Kemeterian Pertanian Republik Indonesia ini, tertulis:
"100 Unit Traktor Kementerian Pertanian RI
Akan Disalurkan Ke Seluruh Indonesia Tahun 2025
SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA"
Ketika link pendaftaran dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan traktor dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan traktor dari Kementan.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Antara, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat dan mesin pada 2025 untuk meningkatkan produksi pertanian.
Berikut cara mendapatkan bantuan tersebut:
1. Petani/kelompok tani membuat proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian.
2. Serahkan proposal kepada dinas pertanian kabupaten/kota dengan datang langsung ke kantor.
3. Petugas mengecek kelengkapan proposal dan dokumen pendukung, seperti identitas anggota kelompok tani.
4. Jika proposal/dokumen belum lengkap, maka proposal dikembalikan untuk dilengkapi. Jika lengkap, proposal diteruskan ke Kementan.
5. Kelompok tani yang dapatkan bantuan akan melakukan serah terima dan menandatangani dokumen pertanggung jawaban.
Keterangan:
Informasi terkait periode pendaftaran bantuan dapat ditanyakan ke dinas pertanian setempat.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan traktor dari Kementan, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-29428) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan 17 Juta Bibit Ikan Gratis dari KKP
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan link pendaftaran untuk mendapatkan 17 juta bibit ikan secara gratis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Oktober 2025.
Dalam postingan terdapat tulisan:
"Tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membagikan 17 juta bibit ikan & perlengkapan budidaya ikan secara GRATIS kepada masyarakat!
Dapatkan bibit ikan tawar, ikan laut, serta perlengkapan budidaya untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat"
Poster dalam postingan berisi tulisan sebagai berikut:
"17 JUTA BIBIT IKAN DAN PERLENGKAPAN BUDIDAYA IKAN AKAN DIBAGIKAN SECARA GRATIS KEPADA MASYARAKAT di Tahun 2025 ini. Bibit bibit ikan dan perlatan tersebuit diberikan darı seluruh pembibitikan yang dimiliki oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
IKAN TAWAR
1. Ikan Lele
2. Ikan Nila
3. Ikan Gurame
4. Ikan Patin
5. Ikan Mujair
6. Ikan Mas
IKAN LAUT
1. Ikan cakalang
2.ikan kakap merah
3.ikan kakap putih
4. ikan bandeng
5.ikan tenggiri
6.ikan barakuda
PERLENGKAPAN BUDIDAYA IKAN
1. Kolam
2. Pompa air
3.Aerator/blower
4. Serok/seser
5. Alat ukur kualitas air
6.Obat dan vitamin ikan"
Dalam kolom komentar ditambahkan: "Bagi yang berminat mendapatkan bibit ikan, silakan melakukan pendaftaran melalui link yang tertera di bio".
Ketika bio di klik, akan tampil link Whatsapp.
Benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan 17 juta bibit ikan gratis dari KKP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mendapatkan 17 juta bibit ikan gratis dari KKP. Penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan @kkpgoid.
Postingan KKP tersebut berisi:
"Hai #SahabatBahari, yuk lebih cermat dan cerdas dalam memilih dan memilah informasi!! Dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kamu harus lebih waspada lagi yaa. Segala bentuk informasi resmi bisa kamu akses melalui website dan media sosial KKP ?"
Penelusuran juga mengarah pada informasi dari KKP mengenai "KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDI DAYA NOMOR 81 TAHUN 2025 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDI DAYA NOMOR 311 TAHUN 2024 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN BENIH IKAN LINGKUP UPT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDI DAYA TAHUN ANGGARAN 2025"
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk mendapatkan 17 juta bibit ikan gratis dari KKP, tidak benar.
Rujukan
Halaman: 373/7085