tirto.id - Musibah yang menimpa wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) pada awal tahun 2025, terus berlanjut. Sejak kebakaran hebat yang dimulai tanggal 7 Januari 2025, kondisi "Kota Para Malaikat" belum kunjung pulih hingga kini.
Berdasarkan informasi dari petugas, kebakaran itu menewaskan 27 orang dan menghanguskan lebih dari 12.300 bangunan. Informasi terakhir menyebut, kondisi di Los Angeles masih masuk kategori sangat berbahaya dan Pusat Prediksi Badai mengumumkan zona kebakaran "sangat kritis".
Hembusan angin kencang diperkirakan akan memperburuk keadaan dan diperkirakan dapat menyebabkan kebakaran susulan.
Di media sosial, pembahasan mengenai kondisi Los Angeles juga terus berlanjut dan menjadi bola liar. Salah satu unggahan di Facebook menyebut kalau terjadi tsunami di Los Angeles.
“Setelah api neraka mulai redah. . Los Angeles di landa sunami besar... Dan menguncang Kalifornia baru,” begitu bunyi pesan penyerta video dari akun “Yohanes Dede Bili” pada 19 Januari 2025 lalu (arsip).
Pesan tersebut tersemat dalam sebuah video reels singkat. Dalam video, terlihat kondisi suatu pantai dan ada ombak besar. Ombak tersebut kemudian menggulung habis orang-orang dan barang-barang yang berada di tepi pantai tersebut.
Video tersebut mengumpulkan lebih dari 285 ribu penonton, 1.400 tanda suka, 166 komentar, dan telah dibagikan ulang 163 kali sampai Rabu (22/1/2025).
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada tsunami di Los Angeles pada Januari 2025?
(GFD-2025-25343) Hoaks Terjadi Tsunami Setelah Kebakaran Hebat di Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba menyaksikan video singkat berdurasi 15 detik tersebut. Terdapat beberapa detail yang mencurigakan, seperti pergerakan orang dan bentuk manusia dalam video tersebut.
Kami lantas mencoba melakukan pemindaian menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasilnya, video tersebut memilik 94,6 persen kemungkinan dibuat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).
Kami juga mengambil beberapa potongan dan menggunakan perangkat wasitai.com, yang dapat mendeteksi gambar dengan kandungan AI. Beberapa potongan, terutama dari potongan video awal, mendapat penilaian dengan tingkat keyakinan tinggi buatan AI. "Kami cukup yakin bahwa gambar ini, atau bagian pentingnya, dibuat oleh AI," begitu pesan hasil pemindaian perangkat tersebut.
Kami juga mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasilnya mengarahkan ke video serupa dari unggahan TikTok berikut. Bio akun @pavoros0 menyebut dirinya sebagai pembuat tsunami.
Dari beberapa video yang ia unggah terlihat dia memang membagikan video-video kejadian tsunami, namun dalam beberapa video terlihat cukup jelas kreasi buatan AI.
Kami juga mengunjungi kanal YouTube-nya yang tertera di bio. Video yang tersebar di Facebook terlihat aslinya terdiri dari dua buah video yang disatukan. Kedua video tersebut diunggah pada 16 dan 17 Januari 2025. Keterangan penyerta unggahan mengatakan adanya gelombang raksasa tersebut terjadi di Rio, mengacu ke Rio De Janeiro, kota di Brasil.
Menariknya, dua video unggahan di YouTube tersebut mendapat keterangan kalau video tersebut adalah konten hasil modifikasi atau sintetis.
Dalam halaman pusat bantuan YouTube disebut kalau hal ini mengindikasikan video, "menghasilkan adegan yang terlihat realistis yang sebenarnya tidak pernah terjadi". Catatan konten sintetis ini kemungkinan diberikan oleh pengunggah konten atau mendapat tanda otomatis dari YouTube karena terindikasi menggunakan perangkat Dream Track atau Dream Screen.
Berdasar informasi dari Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) AS, tidak ada peringatan tsunami sejak 7 Januari 2025. Pesan tsunami terakhir dikeluarkan di sekitar wilayah AS, terjadi pada 2 Januari 2025, di sisi barat Sacramento, California.
Peristiwa kebakaran hebat di Los Angeles memang menarik perhatian banyak orang. Di media sosial, ada sejumlah narasi yang ternyata adalah misinformasi. Tirto sempat membahas beberapa narasi soal hoaks terkait kebakaran di Los Angeles.
Baca juga:
Kami lantas mencoba melakukan pemindaian menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasilnya, video tersebut memilik 94,6 persen kemungkinan dibuat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).
Kami juga mengambil beberapa potongan dan menggunakan perangkat wasitai.com, yang dapat mendeteksi gambar dengan kandungan AI. Beberapa potongan, terutama dari potongan video awal, mendapat penilaian dengan tingkat keyakinan tinggi buatan AI. "Kami cukup yakin bahwa gambar ini, atau bagian pentingnya, dibuat oleh AI," begitu pesan hasil pemindaian perangkat tersebut.
Kami juga mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasilnya mengarahkan ke video serupa dari unggahan TikTok berikut. Bio akun @pavoros0 menyebut dirinya sebagai pembuat tsunami.
Dari beberapa video yang ia unggah terlihat dia memang membagikan video-video kejadian tsunami, namun dalam beberapa video terlihat cukup jelas kreasi buatan AI.
Kami juga mengunjungi kanal YouTube-nya yang tertera di bio. Video yang tersebar di Facebook terlihat aslinya terdiri dari dua buah video yang disatukan. Kedua video tersebut diunggah pada 16 dan 17 Januari 2025. Keterangan penyerta unggahan mengatakan adanya gelombang raksasa tersebut terjadi di Rio, mengacu ke Rio De Janeiro, kota di Brasil.
Menariknya, dua video unggahan di YouTube tersebut mendapat keterangan kalau video tersebut adalah konten hasil modifikasi atau sintetis.
Dalam halaman pusat bantuan YouTube disebut kalau hal ini mengindikasikan video, "menghasilkan adegan yang terlihat realistis yang sebenarnya tidak pernah terjadi". Catatan konten sintetis ini kemungkinan diberikan oleh pengunggah konten atau mendapat tanda otomatis dari YouTube karena terindikasi menggunakan perangkat Dream Track atau Dream Screen.
Berdasar informasi dari Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) AS, tidak ada peringatan tsunami sejak 7 Januari 2025. Pesan tsunami terakhir dikeluarkan di sekitar wilayah AS, terjadi pada 2 Januari 2025, di sisi barat Sacramento, California.
Peristiwa kebakaran hebat di Los Angeles memang menarik perhatian banyak orang. Di media sosial, ada sejumlah narasi yang ternyata adalah misinformasi. Tirto sempat membahas beberapa narasi soal hoaks terkait kebakaran di Los Angeles.
Baca juga:
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi adanya tsunami di Los Angeles pada Januari 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang tersebar di media sosial adalah buatan AI. Tidak ada informasi mengenai bahaya tsunami di Los Angeles selepas terjadinya kebakaran hebat sejak 7 Januari 2025.
Video yang tersebar di media sosial adalah buatan AI. Tidak ada informasi mengenai bahaya tsunami di Los Angeles selepas terjadinya kebakaran hebat sejak 7 Januari 2025.
Rujukan
- https://tirto.id/situasi-los-angeles-hari-ini-benarkah-kebakaran-semakin-parah-g7AE
- https://web.facebook.com/reel/1114793150292018
- https://archive.ph/wip/Ibyp9
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.tiktok.com/@pavoros0/video/7460295593605319942
- https://www.youtube.com/@PavorosoVideos
- https://www.youtube.com/shorts/AQX_N-1F1FQ
- https://www.youtube.com/shorts/OoGdU70XjoQ
- https://support.google.com/youtube/answer/14328491?hl=id#zippy=%2Ccontoh-konten-yang-memerlukan-pengungkapan-oleh-kreator
(GFD-2025-25342) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Pengungsi Kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial menampilkan ratusan orang tidur di lapangan terbuka.
Mereka diklaim sebagai korban kebakaran Los Angeles, California yang sedang mengungsi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau keliru.
Video pengungsi kebakaran Los Angeles dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (22/1/2025):
Beginilah Kondisi Pengungsi korban kebakaran Los Angeles
Mereka diklaim sebagai korban kebakaran Los Angeles, California yang sedang mengungsi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau keliru.
Video pengungsi kebakaran Los Angeles dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (22/1/2025):
Beginilah Kondisi Pengungsi korban kebakaran Los Angeles
Hasil Cek Fakta
Kebakaran di Los Angeles terjadi sejak 7 Januari 2025. Namun video yang beredar telah ada di internet jauh sebelumnya.
Video yang sama ditemukan di kanal YouTube dan TikTok Solo Catecumenos pada 6 Agustus 2023.
Keterangan dan tagar video menyebutkan, anak-anak muda yang bermalam sebuah lapangan di Lisbon, Portugal.
Tagar tersebut juga menyebut JMJ Lisboa 2023 atau World Youth Day.
Dilansir situs web JMJ Lisboa 2023, acara tersebut merupakan pertemuan pemuda Katolik dari berbagai negara.
Acara berlangsung selama seminggu, mulai 1-6 Agustus 2023. Anak-anak muda diperbolehkan tinggal di fasilitas umum, paroki, atau rumah jemaat.
Video yang sama ditemukan di kanal YouTube dan TikTok Solo Catecumenos pada 6 Agustus 2023.
Keterangan dan tagar video menyebutkan, anak-anak muda yang bermalam sebuah lapangan di Lisbon, Portugal.
Tagar tersebut juga menyebut JMJ Lisboa 2023 atau World Youth Day.
Dilansir situs web JMJ Lisboa 2023, acara tersebut merupakan pertemuan pemuda Katolik dari berbagai negara.
Acara berlangsung selama seminggu, mulai 1-6 Agustus 2023. Anak-anak muda diperbolehkan tinggal di fasilitas umum, paroki, atau rumah jemaat.
Kesimpulan
Video anak muda yang mengikuti kegiatan JMJ Lisboa 2023 di Portugal disebarkan dengan konteks keliru.
Pertemuan pemuda katolik itu tidak ada kaitannya dengan kebakaran di Los Angeles, California yang terjadi pada 7 Januari 2025.
Pertemuan pemuda katolik itu tidak ada kaitannya dengan kebakaran di Los Angeles, California yang terjadi pada 7 Januari 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/946788747422501
- https://www.facebook.com/reel/632569852454105
- https://www.facebook.com/reel/550976421294986
- https://www.youtube.com/watch?v=jcRXKHySTcg
- https://www.tiktok.com/@solocatecumenos/video/7264165489323150598
- https://www.lisboa2023.org/en/what-is-it
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25341) [KLARIFIKASI] Konten Satire Jokowi Bertemu Sekjen Gerindra, Bahas Syarat Jadi Anggota Partai
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang memperlihatkan foto pertemuan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo dengan Sekjen Partai Gerinda, Ahmad Muzani pada 10 Desember 2024.
Foto itu merupakan karya jurnalistik yang tayang di Kompas.com, namun digunakan untuk konten satire. Konten dibuat seakan-akan ada dialog bahwa Jokowi menanyakan syarat menjadi anggota Partai Gerindra.
Konten tersebut merupakan hasil suntingan yang dibuat sebagai satire politik, tetapi informasinya perlu diluruskan.
Konten satire dengan narasi yang menyebut Jokowi bertemu Ahmad Muzani untuk membahas persyaratan menjadi anggota partai muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar Jokowi sedang berbincang dengan Muzani dan terdapat logo Kompas.com. Berikut keterangan teks yang disematkan:
Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai.
Foto itu merupakan karya jurnalistik yang tayang di Kompas.com, namun digunakan untuk konten satire. Konten dibuat seakan-akan ada dialog bahwa Jokowi menanyakan syarat menjadi anggota Partai Gerindra.
Konten tersebut merupakan hasil suntingan yang dibuat sebagai satire politik, tetapi informasinya perlu diluruskan.
Konten satire dengan narasi yang menyebut Jokowi bertemu Ahmad Muzani untuk membahas persyaratan menjadi anggota partai muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar Jokowi sedang berbincang dengan Muzani dan terdapat logo Kompas.com. Berikut keterangan teks yang disematkan:
Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai.
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati, beberapa kata di judul memiliki font yang berbeda dan mengindikasikan adanya penyuntingan atau editing. Font yang digunakan umumnya digunakan dalam balon dialog pada komik.
Adapun gambar aslinya diambil dari dengan unggahan di akun Instagram Kompas.com pada 10 Desember 2024.
Judul pada posting aslinya adalah: "Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas soal Ekonomi dan Politik".
Pemberitaan itu membahas soal pertemuan Jokowi dengan Ahmad Muzani di kediamannya yang berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah pada 10 Desember 2024.
Menurut Muzani, pembicaraan yang berlangsung tertutup itu mencakup berbagai hal yang bersifat ringan. Kata dia, Jokowi memberikan masukan mengenai peluang pemerintahan ke depan.
Dalam pemberitaan di Kompas.com, tidak ada informasi yang menyebut pertemuan itu membahas mengenai syarat menjadi anggota Partai Gerindra.
Konten itu merupakan satire politik yang menggambarkan kondisi Jokowi yang saat ini tidak punya partai politik. Jokowi yang sebelumnya kader PDI Perjuangan telah dipecat oleh partai berlambang banteng tersebut.
Meskipun konten ini merupakan satire politik, bentuk lelucon, atau kreativitas netizen, tetapi informasinya tetap perlu diluruskan.
Adapun gambar aslinya diambil dari dengan unggahan di akun Instagram Kompas.com pada 10 Desember 2024.
Judul pada posting aslinya adalah: "Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas soal Ekonomi dan Politik".
Pemberitaan itu membahas soal pertemuan Jokowi dengan Ahmad Muzani di kediamannya yang berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah pada 10 Desember 2024.
Menurut Muzani, pembicaraan yang berlangsung tertutup itu mencakup berbagai hal yang bersifat ringan. Kata dia, Jokowi memberikan masukan mengenai peluang pemerintahan ke depan.
Dalam pemberitaan di Kompas.com, tidak ada informasi yang menyebut pertemuan itu membahas mengenai syarat menjadi anggota Partai Gerindra.
Konten itu merupakan satire politik yang menggambarkan kondisi Jokowi yang saat ini tidak punya partai politik. Jokowi yang sebelumnya kader PDI Perjuangan telah dipecat oleh partai berlambang banteng tersebut.
Meskipun konten ini merupakan satire politik, bentuk lelucon, atau kreativitas netizen, tetapi informasinya tetap perlu diluruskan.
Kesimpulan
Gambar pemberitaan Kompas.com yang menyebut Jokowi bertemu Ahmad Muzani untuk membahas syarat menjadi anggota partai merupakan hasil penyuntingan atau editing.
Judul dalam gambar aslinya adalah: "Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas soal Ekonomi dan Politik" yang tayang di posting Instagram Kompas.com pada 10 Desember 2024.
Posting Kompas.com itu kemudian diubah menjadi konten satire politik untuk menggambarkan kondisi Jokowi yang saat ini tidak punya partai politik.
Judul dalam gambar aslinya adalah: "Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas soal Ekonomi dan Politik" yang tayang di posting Instagram Kompas.com pada 10 Desember 2024.
Posting Kompas.com itu kemudian diubah menjadi konten satire politik untuk menggambarkan kondisi Jokowi yang saat ini tidak punya partai politik.
Rujukan
(GFD-2025-25340) Cek Fakta: Gambar Bunker yang Menginspirasi Serial Squid Game
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah foto yang dinarasikan sebagai inspirasi dari pembuatan serial Netflix Squid Game. Salah satu akun Facebook membagikan foto tersbut pada 7 Januari 2025 lalu.
Tampak dalam foto tersebut sebuah ruangan dengan warna pink dan hijau. Ruangan yang tampak kosong itu dihubungkan dengan tangga menuju ke ruangan lainnya. Narasi yang disebutkan, ruangan tersebut merupakan bunker yang kemudian menginspirasi serial Squid Game.
Berikut narasi yang disampaikan:
"WAIT IS THIS TRUE
SQUID GAME was based on a true event in (1986). It took place in a bunker in no man's land in South Korea* where people were held hostages and had to complete several games to survive. The host with unhuman like thoughts was never found," tulis salah satu akun Facebook.
Konten tersebut telah 44 kali dibagikan dan mendapat 49 komentar dari warganet.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan? Simak faktanya!
Tampak dalam foto tersebut sebuah ruangan dengan warna pink dan hijau. Ruangan yang tampak kosong itu dihubungkan dengan tangga menuju ke ruangan lainnya. Narasi yang disebutkan, ruangan tersebut merupakan bunker yang kemudian menginspirasi serial Squid Game.
Berikut narasi yang disampaikan:
"WAIT IS THIS TRUE
SQUID GAME was based on a true event in (1986). It took place in a bunker in no man's land in South Korea* where people were held hostages and had to complete several games to survive. The host with unhuman like thoughts was never found," tulis salah satu akun Facebook.
Konten tersebut telah 44 kali dibagikan dan mendapat 49 komentar dari warganet.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan? Simak faktanya!
Hasil Cek Fakta
Mengutip hasil penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Liputan6.com, penelusuran terhadap foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game, dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
Dari penelusuran itu, terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Salah satunya adalah artikel berjudul "AI bunker images spark misinformation on Squid Game origin" yang dimuat situs afp.com pada 14 Januari 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game pernah diunggah oleh akun Instagram @cityhermitai pada 19 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut dikelola oleh penulis yang berbasis di Turki, Efe Levent. Ia kerap mengunggah gambar yang dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Pencipta Squid Game, Hwang Dong-yuk dalam wawancara dengan AFP mengatakan bahwa serial ini terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game. Hwang Dong-hyuk menambahkan bahwa karakter utama Gi-hun terinspirasi oleh serangan kekerasan Ssangyong di Korea Selatan.
Ssangyong, kata Hwang Dong-hyuk, merupakan perusahaan mobil yang sedang mengalami kesulitan pada 2009 dan memangkas 40 persen tenaga kerjanya, hingga berujung pada aksi mogok massal selama 77 hari.
Setelahnya terjadi bentrokan antara pekerja. Banyak anggota serikat pekerja yang dipukuli dengan kejam dan beberapa dipenjarakan.
"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap masyarakat kelas menengah di dunia yang kita tinggali saat ini dapat jatuh ke tangga ekonomi terbawah dalam semalam," kata Hwang kepada AFP pada tahun 2021.
Dari penelusuran itu, terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Salah satunya adalah artikel berjudul "AI bunker images spark misinformation on Squid Game origin" yang dimuat situs afp.com pada 14 Januari 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game pernah diunggah oleh akun Instagram @cityhermitai pada 19 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut dikelola oleh penulis yang berbasis di Turki, Efe Levent. Ia kerap mengunggah gambar yang dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Pencipta Squid Game, Hwang Dong-yuk dalam wawancara dengan AFP mengatakan bahwa serial ini terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game. Hwang Dong-hyuk menambahkan bahwa karakter utama Gi-hun terinspirasi oleh serangan kekerasan Ssangyong di Korea Selatan.
Ssangyong, kata Hwang Dong-hyuk, merupakan perusahaan mobil yang sedang mengalami kesulitan pada 2009 dan memangkas 40 persen tenaga kerjanya, hingga berujung pada aksi mogok massal selama 77 hari.
Setelahnya terjadi bentrokan antara pekerja. Banyak anggota serikat pekerja yang dipukuli dengan kejam dan beberapa dipenjarakan.
"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap masyarakat kelas menengah di dunia yang kita tinggali saat ini dapat jatuh ke tangga ekonomi terbawah dalam semalam," kata Hwang kepada AFP pada tahun 2021.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gambar bunker yang dinarasikan sebagai inspirasi serial Squid Game tidaklah benar alias hoax.
Halaman: 370/6066