TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah unggahan video di YouTube menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto kecewa terhadap PSSI setelah pergantian pelatih tim nasional sepak bola dari Shin Tae-yong (STY) kepada Patrick Kluivert. Video tersebut menarasikan bahwa PSSI akan dibubarkan akibat keputusan tersebut. Namun, apakah informasi tersebut benar?
https://www.youtube.com/watch?v=4-pM1tqrNUI&ab_channel=Sportnews
(GFD-2025-25355) CEK FAKTA: Hoaks, PSSI Dibubarkan karena Memecat Shin Tae-yong - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tentang PSSI akan dibubarkan karena pergantian pelatih adalah tidak benar. Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menemukan bahwa isi video tidak sesuai dengan judul thumbnail.
Video yang diunggah hanya menggunakan judul sensasional tanpa memberikan bukti atau narasi yang mendukung klaim bahwa PSSI akan dibubarkan. Bahkan, di dalam video tersebut tidak ada pernyataan dari Presiden Prabowo terkait hal tersebut.
Thumbnail video yang menampilkan foto Presiden Prabowo sebenarnya adalah cuplikan dari video resmi YouTube Sekretariat Presiden yang berjudul “Penyerahan DIPA dan TKD 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6” pada 10 Desember 2024, bukan terkait isu PSSI.
Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden
Langkah PSSI untuk mengganti pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert adalah keputusan internal organisasi yang sah. Menurut pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, pergantian pelatih adalah kewenangan penuh PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia. Keputusan ini dilakukan dengan mempertimbangkan target dan strategi jangka panjang.
Selanjutnya, berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yang dirilis di Jakarta, mengungkapkan bahwa 75,1 persen responden puas terhadap kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, publik masih percaya pada kepemimpinan PSSI.
Sumber: Survei simpulkan masyarakat puas terhadap kinerja PSSI | Antara
Video yang diunggah hanya menggunakan judul sensasional tanpa memberikan bukti atau narasi yang mendukung klaim bahwa PSSI akan dibubarkan. Bahkan, di dalam video tersebut tidak ada pernyataan dari Presiden Prabowo terkait hal tersebut.
Thumbnail video yang menampilkan foto Presiden Prabowo sebenarnya adalah cuplikan dari video resmi YouTube Sekretariat Presiden yang berjudul “Penyerahan DIPA dan TKD 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6” pada 10 Desember 2024, bukan terkait isu PSSI.
Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden
Langkah PSSI untuk mengganti pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert adalah keputusan internal organisasi yang sah. Menurut pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, pergantian pelatih adalah kewenangan penuh PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia. Keputusan ini dilakukan dengan mempertimbangkan target dan strategi jangka panjang.
Selanjutnya, berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yang dirilis di Jakarta, mengungkapkan bahwa 75,1 persen responden puas terhadap kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, publik masih percaya pada kepemimpinan PSSI.
Sumber: Survei simpulkan masyarakat puas terhadap kinerja PSSI | Antara
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan PSSI akan dibubarkan karena mengganti Shin Tae-yong adalah hoaks. Narasi tersebut termasuk disinformasi kategori misleading content (konten menyesatkan).
Video tersebut hanya menggunakan judul provokatif yang tidak sesuai dengan isinya. Keputusan pergantian pelatih adalah langkah sah secara hukum, dan tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo atau pihak terkait mengenai pembubaran PSSI.
Video tersebut hanya menggunakan judul provokatif yang tidak sesuai dengan isinya. Keputusan pergantian pelatih adalah langkah sah secara hukum, dan tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo atau pihak terkait mengenai pembubaran PSSI.
Rujukan
(GFD-2025-25354) [HOAKS] Link untuk Daftar Rekrutmen Fasilitator Program TEKAD 2025
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Di jagat maya beredar unggahan beserta tautan atau link rekrutmen fasilitator program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025.
Unggahan itu disertai narasi yang menawarkan program TEKAD 2025 dengan gaji menggiurkan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut merupakan hoaks.
Tautan rekrutmen fasilitator program TEKAD 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (25/1/2025):
PEMERINTAH telah membuka pendaftaran fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 , kisaran gaji fasilitator pemerintahan di Indonesia, yaitu antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Program TEKAD adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Program ini bertuju untuk memberdayakan masyarakat desa di Indonesia agar dapat berkontribusi transformasi pedesaan
"PENDAFTARAN/REGISTRASI
Unggahan itu disertai narasi yang menawarkan program TEKAD 2025 dengan gaji menggiurkan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut merupakan hoaks.
Tautan rekrutmen fasilitator program TEKAD 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (25/1/2025):
PEMERINTAH telah membuka pendaftaran fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 , kisaran gaji fasilitator pemerintahan di Indonesia, yaitu antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Program TEKAD adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Program ini bertuju untuk memberdayakan masyarakat desa di Indonesia agar dapat berkontribusi transformasi pedesaan
"PENDAFTARAN/REGISTRASI
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan oleh pengguna Facebook menggunakan URL Scan.
Tools tersebut dapat membantu melacak ke mana arah suatu tautan.
Hasilnya menunjukkan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah.
Sebagai informasi, TEKAD merupakan program yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Dilansir Antara, program ini telah ada sejak 2020 dan berlokasi di sembilan provinsi dan 25 kabupaten yang terdiri atas 1.110 kampung.
Melalui akun Instagram-nya, Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menginformasikan bahwa rekrutmen fasilitator program TEKAD 2025 merupakan hoaks.
"Program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator. Informasi rekrutmen fasilitator terebut adalah hoaks," tulisnya pada 24 Desember 2024.
Tools tersebut dapat membantu melacak ke mana arah suatu tautan.
Hasilnya menunjukkan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah.
Sebagai informasi, TEKAD merupakan program yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Dilansir Antara, program ini telah ada sejak 2020 dan berlokasi di sembilan provinsi dan 25 kabupaten yang terdiri atas 1.110 kampung.
Melalui akun Instagram-nya, Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menginformasikan bahwa rekrutmen fasilitator program TEKAD 2025 merupakan hoaks.
"Program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator. Informasi rekrutmen fasilitator terebut adalah hoaks," tulisnya pada 24 Desember 2024.
Kesimpulan
Tautan rekrutmen fasilitator program TEKAD 2025 merupakan hoaks.
Setelah ditelusuri, tautan tidak mengarah ke situs resmi Kemendesa PDTT. Hingga kini, pemerintah belum membuka rekrutmen fasilitator untuk program TEKAD 2025.
Setelah ditelusuri, tautan tidak mengarah ke situs resmi Kemendesa PDTT. Hingga kini, pemerintah belum membuka rekrutmen fasilitator untuk program TEKAD 2025.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0w7mHWuksmwmyLLjmUeKad7KkrgXyVksGpuPLt2ZCWqPgFUgGJzoAcNh5DyiFfn7Ll&id=61572393575050
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid028YzmrUd5vZBkYWJznWGJwy1LzNopQMTVJLUQofZnHvp1xTgKeiHFCUbLqwhCrz2Ll&id=61572531055635
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid037p5Nwc7VeCMAv7XzCFThXiNkuSFaYWuUfD6HgYsY5AQ8g4ptCZRDfQ1v6Jss7Sysl&id=61572262328205
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid027wFfPM83SwiZTra8eR8C7MEtXHS4VFV17Dqey8s9JGRE2YjtNjvJzBSP7TXrzjKl&id=61572214121545
- https://urlscan.io/result/e0a958af-b743-4118-a234-d069dd989aef/
- https://www.antaranews.com/berita/4205079/mendes-sebut-program-tekad-jadi-solusi-memajukan-kampung-kampung
- https://www.instagram.com/ditppuddt/p/DD9e4xapCAo/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25353) [HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Uang Tunai Melalui WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran Indonesia.
Bagi mereka yang tertarik diminta untuk menghubungi narahubung melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Selain itu, BP2MI juga sudah berganti nama.
Video yang mengeklaim BP2MI membagikan bantuan uang tunai melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video terlihat Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi mengatakan, bantuan uang tunai diberikan kepada pekerja migran karena telah memberikan devisa yang besar bagi negara.
Berikut narasi yang disampaikan:
Bagi Pekerja Migran yang belum mendapatkan program bantuan dari BP2MIsilahkan lakukan pendaftaran sekarang juga.
Bagi TKI/TKW yang masih bingung untuk mengklaim bantuan ini bisa langsung HUB. ADMIN BP2MI
+6288245784225
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut BP2MI memeberikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran melalui WhatsApp
Bagi mereka yang tertarik diminta untuk menghubungi narahubung melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Selain itu, BP2MI juga sudah berganti nama.
Video yang mengeklaim BP2MI membagikan bantuan uang tunai melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video terlihat Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi mengatakan, bantuan uang tunai diberikan kepada pekerja migran karena telah memberikan devisa yang besar bagi negara.
Berikut narasi yang disampaikan:
Bagi Pekerja Migran yang belum mendapatkan program bantuan dari BP2MIsilahkan lakukan pendaftaran sekarang juga.
Bagi TKI/TKW yang masih bingung untuk mengklaim bantuan ini bisa langsung HUB. ADMIN BP2MI
+6288245784225
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut BP2MI memeberikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran melalui WhatsApp
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Misalnya, gerakan bibir Sekretaris Utama BP2MI Rinardi tidak sinkron dengan perkataannya.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri video menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, ditemukan video identik di akun Instagram Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI pada 28 September 2024.
Dalam video aslinya Rinardi tidak menjanjikan bantuan kepada pekerja migran. Namun ia menyampaikan terkait pentingnya menerapkan nilai Ber-AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di lingkungan BP2MI.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Sekretaris Utama BP2MI menjanjikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya yakni 67,9 persen.
Tidak hanya itu, BP2MI juga sudah berubah status menjadi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Meski begitu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, nomenklatur kementerian masih disebut Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri video menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, ditemukan video identik di akun Instagram Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI pada 28 September 2024.
Dalam video aslinya Rinardi tidak menjanjikan bantuan kepada pekerja migran. Namun ia menyampaikan terkait pentingnya menerapkan nilai Ber-AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di lingkungan BP2MI.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Sekretaris Utama BP2MI menjanjikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya yakni 67,9 persen.
Tidak hanya itu, BP2MI juga sudah berubah status menjadi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Meski begitu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, nomenklatur kementerian masih disebut Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim BP2MI membagikan bantuan uang tunai melalui nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya, Sekretaris Utama BP2MI Rinardi menyampaikan soal pentingnya menerapkan nilai Ber-AKHLAK di lingkungan BP2MI.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation konten tersebut terdeteksi dihasilkan AI generatif.
Dalam video aslinya, Sekretaris Utama BP2MI Rinardi menyampaikan soal pentingnya menerapkan nilai Ber-AKHLAK di lingkungan BP2MI.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation konten tersebut terdeteksi dihasilkan AI generatif.
Rujukan
(GFD-2025-25352) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Program Renovasi Rumah 2025
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wapres Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (23/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BEDAH RUMAN
PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.
Daftarkan diri!!!
Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni
Screenshot Hoaks, tautan program renovasi rumah 2025
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wapres Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (23/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BEDAH RUMAN
PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.
Daftarkan diri!!!
Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni
Screenshot Hoaks, tautan program renovasi rumah 2025
Hasil Cek Fakta
Informasi program renovasi rumah atas nama Wapres Gibran pernah beredar pada 2024 dan telah diverifikasi sebagai hoaks oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.
Informasi soal program tersebut tidak ditemukan di situs wapresri.go.id.
Sementara itu, tautan yang dibagikan di Facebook mengarah ke sebuah situs yang yang meminta pengunjung mengisi nama lengkap, usia, dan nomor akun Telegram.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut diambil dari tayangan Bedah Rumah yang disiarkan GlobalTV.
Gambar yang sama ditemukan di unggahan kanal YouTube GlobalTV @officialgtvid, 15 Maret 2018, berjudul "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018".
Informasi soal program tersebut tidak ditemukan di situs wapresri.go.id.
Sementara itu, tautan yang dibagikan di Facebook mengarah ke sebuah situs yang yang meminta pengunjung mengisi nama lengkap, usia, dan nomor akun Telegram.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut diambil dari tayangan Bedah Rumah yang disiarkan GlobalTV.
Gambar yang sama ditemukan di unggahan kanal YouTube GlobalTV @officialgtvid, 15 Maret 2018, berjudul "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018".
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wapres Gibran Rakabuming Raka adalah hoaks.
Informasi soal program tersebut tidak ditemukan di situs wapresri.go.id. Sementara, tautan yang dibagikan di Facebook kemungkinan adalah modus phishing.
Informasi soal program tersebut tidak ditemukan di situs wapresri.go.id. Sementara, tautan yang dibagikan di Facebook kemungkinan adalah modus phishing.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ikMsGB4kH4wpYNaSchSPtxeccRDqQpoZqTYJAMTbdh4kxY59bdGMot3qSQqpZZ9Fl&id=61571228821888
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/06/121700282/-hoaks-tautan-untuk-pendaftaran-program-renovasi-rumah
- https://www.wapresri.go.id/page/1/?s=bedah+rumah
- https://www.youtube.com/watch?v=TaNAhovBDjI
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 367/6066