KOMPAS.com - Iran melakukan serangan balik secara bertubi-tubi terhadap Israel sejak Sabtu (14/6/2025) malam, dengan menyerang pusat ekonominya.
Serangan balasan itu dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan rudal Iran yang jatuh di Israel disertai kilatan petir.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video jatuhnya rudal Iran di Israel diiringi petir disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (22/6/2025):
Rudal Hypersonic Iran menghantam Haifa dibarengi dengan kilatan petir dari langit.
Sementara, akun ini dan ini menyebarkan tangkapan layar videonya.
(GFD-2025-27551) [KLARIFIKASI] Video Jatuhnya Rudal Iran Diiringi Petir Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 24/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk mengecek jejak digital video yang beredar.
Hasil pencarian Google mengarahkan ke artikel di situs pemeriksa fakta asal India, Only Fact.
Rupanya klip yang beredar pertama kali diunggah oleh pengguna YouTube dengan nama akun @cmlacyn pada Kamis, 19 Juni 2025.
Keterangan unggahan menyebutkan bahwa video tersebut dibuat dengan artificial intelligence (AI).
Kanal YouTube tersebut memang rutin membuat video rekayasa menggunakan AI, terutama klip ledakan nuklir dan bom.
Sebelumnya, pemeriksa fakta Lead Stories juga telah menelusuri video yang sama. Hasilnya menunjukkan, video itu tidak terkait dengan perang antara Israel dan Iran.
Hasil pencarian Google mengarahkan ke artikel di situs pemeriksa fakta asal India, Only Fact.
Rupanya klip yang beredar pertama kali diunggah oleh pengguna YouTube dengan nama akun @cmlacyn pada Kamis, 19 Juni 2025.
Keterangan unggahan menyebutkan bahwa video tersebut dibuat dengan artificial intelligence (AI).
Kanal YouTube tersebut memang rutin membuat video rekayasa menggunakan AI, terutama klip ledakan nuklir dan bom.
Sebelumnya, pemeriksa fakta Lead Stories juga telah menelusuri video yang sama. Hasilnya menunjukkan, video itu tidak terkait dengan perang antara Israel dan Iran.
Kesimpulan
Video jatuhnya rudal Iran di Israel diiringi petir merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Klip tersebut dibuat oleh akun YouTube @cmlacyn, yang rutin mengunggah konten-konten hasil rekayasa AI.
Klip tersebut dibuat oleh akun YouTube @cmlacyn, yang rutin mengunggah konten-konten hasil rekayasa AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/2210319552734884
- https://www.facebook.com/groups/sakaratulmaut.id/posts/1396563391666162
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2597685420436898&set=a.118581788347286
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3927154637595313&set=a.1630729643904502
- https://www.google.com/search?sca_esv=93ce38f3dfebfde2&lns_surface=26&authuser=0&hl=en-ID&sxsrf=AE3TifPOrT_iI4sW7BKOHYYluP713yOZUA:1750652497989&udm=48&si=AMgyJEsGPqeW4zTZjfRWbQ4XCIh5PT3CEHIDs3zpLkYs5XhscXakrYj6hW3KiAAihY7C0SS3EK7Am_lBihYEyynvRlTb6KbdO5BrK2GcB-0GrTWAw9I2zbCprFajumR1HF6VLsxY8klj61qK5JeeBMVQj3Rqg6_8tHP9BX9iJ0cYNZdvVkn2A6c53kGz93tSNdezQhduURX4&vsint=CAIqDAoCCAcSAggiGAAgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABEIsEGIYHJQAAgD8&vsrid=CP2cheiO-tahsQEQAhgBIiQxYzk4OGQ4Ni1iZTI3LTRhYWUtOTk1Yy1iMDEyYzUzYzg0OWEyBiICdGEoCjjWtv3h2IaOAw&lns_mode=un&source=lns.web.gsbubb&vsdim=523,902&gsessionid=sURek_pO1Gn4C3-5KrK9L3uhzUws7r0Xg4Iu8OVM2mGxhC3GqAW8OA&lsessionid=fotH9HHVebCCmdCa0WXKdkbndXRrqIowPYPUCS4zW0ImeJ85pwAXTg&sa=X&ved=2ahUKEwi-gpLi2IaOAxXO1DQHHZcaCfsQpOwNegQIShAA&biw=1174&bih=790&dpr=1.2
- https://onlyfact.in/ai-generated-explosion-video-falsely-shared-as-massive-blast-in-israel/
- https://www.youtube.com/shorts/wIgh8jWK9b4
- https://www.youtube.com/@cmlacyn/shorts
- https://leadstories.com/hoax-alert/2025/06/fact-check-video-does-not-show-lightning-bolt-during-us-bombing-of-iran-nuclear-facility.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27550) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Peluncuran Rudal Kheibar pada 22 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 24/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan Iran meluncurkan rudal Kheibar ke arah Israel pada Minggu (22/6/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Iran meluncurkan rudal Kheibar ke arah Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (22/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Minggu, 22 Juni 2025
Detik - detik Rudal Khyber Diluncurkan Dari Negara Iran Dan Di Ledakkan ke Negara Israel Untuk Pertama Kalinya Korps Siber IRGC
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan peluncuran rudal Iran pada 22 Juni 2025
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Iran meluncurkan rudal Kheibar ke arah Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (22/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Minggu, 22 Juni 2025
Detik - detik Rudal Khyber Diluncurkan Dari Negara Iran Dan Di Ledakkan ke Negara Israel Untuk Pertama Kalinya Korps Siber IRGC
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan peluncuran rudal Iran pada 22 Juni 2025
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di kanal YouTube Al Mayadeen Channel pada 25 Mei 2023 dengan judul "Rudal Kheibar Iran: generasi keempat dari rudal Khorramshahr".
Berikut deskripsi video yang dicantumkan:
Kementerian Pertahanan Iran memperkenalkan rudal balistik jarak jauh berpemandu presisi terbaru Iran, yang dijuluki "Kheibar."
Peluncuran perdana rudal balistik tersebut juga diberitakan oleh media lain, misalnya dalam artikel Reuters yang terbit pada 25 Mei 2023.
Dilansir Reuters, peluncuran Kheibar disiarkan oleh stasiun TV pemerintah Iran.
Rudal itu diklaim memiliki jangkauan 2.000 kilometer. Kheiber juga disebut mampu membawa hulu ledak seberat 1.500 kg.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di kanal YouTube Al Mayadeen Channel pada 25 Mei 2023 dengan judul "Rudal Kheibar Iran: generasi keempat dari rudal Khorramshahr".
Berikut deskripsi video yang dicantumkan:
Kementerian Pertahanan Iran memperkenalkan rudal balistik jarak jauh berpemandu presisi terbaru Iran, yang dijuluki "Kheibar."
Peluncuran perdana rudal balistik tersebut juga diberitakan oleh media lain, misalnya dalam artikel Reuters yang terbit pada 25 Mei 2023.
Dilansir Reuters, peluncuran Kheibar disiarkan oleh stasiun TV pemerintah Iran.
Rudal itu diklaim memiliki jangkauan 2.000 kilometer. Kheiber juga disebut mampu membawa hulu ledak seberat 1.500 kg.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Iran meluncurkan rudal Kheibar ke arah Israel pada 22 Juni 2025 perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video tersebut memperlihatkan peluncuran perdana rudal Kheibar pada 23 Mei 2023.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video tersebut memperlihatkan peluncuran perdana rudal Kheibar pada 23 Mei 2023.
Rujukan
(GFD-2025-27549) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Serangan AS ke Fordow, Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan dampak serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow pada Sabtu (21/6/2025) malam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan karena dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim memperlihatkan dampak serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di Fordow dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Minggu (22/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Serangan pesawat siluman Amerika B2 dengan bom bunker busting GBU-57 di Fordow. Video tersebut muncul & beredar daring sebagai situs nuklir Fordow Iran setelah serangan GBU-57.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan serangan AS ke Fordow, Iran
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan karena dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim memperlihatkan dampak serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di Fordow dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Minggu (22/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Serangan pesawat siluman Amerika B2 dengan bom bunker busting GBU-57 di Fordow. Video tersebut muncul & beredar daring sebagai situs nuklir Fordow Iran setelah serangan GBU-57.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan serangan AS ke Fordow, Iran
Hasil Cek Fakta
AS melancarkan serangan langsung ke sejumlah situs nuklir di Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan, pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.
Dilansir Tribunnews, serangan ini dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang merupakan lembaga pengawas nuklir di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Akan tetapi video yang beredar di Facebook tersebut bukan memperlihatkan dampak serangan AS ke fasilitas nuklir di Fordow.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam pemberitaan CGTN, 18 September 2024, tentang serangan drone Ukraina ke gudang amunisi Rusia.
Artikel itu mencantumkan keterangan yang menyebutkan bahwa visual tersebut berasal dari Reuters. Setelah ditelusuri, video itu berasal dari unggahan laman Facebook resmi Reuters.
Visual yang diperlihatkan klip tersebut sama dengan video yang diklaim serangan di fasilitas nuklir Fordow. Adapun video Reuters itu disertai takarair (caption) sebagai berikut:
Asap dan api membumbung dari kota Toropets di wilayah Tver, Rusia, setelah serangan pesawat nirawak Ukraina memicu ledakan seukuran gempa bumi dan memaksa evakuasi sebagian penduduk, kata otoritas regional.
Media pemerintah Rusia sebelumnya melaporkan bahwa gudang senjata konvensional utama berada di lokasi ledakan.
Dilansir Tribunnews, serangan ini dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang merupakan lembaga pengawas nuklir di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Akan tetapi video yang beredar di Facebook tersebut bukan memperlihatkan dampak serangan AS ke fasilitas nuklir di Fordow.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam pemberitaan CGTN, 18 September 2024, tentang serangan drone Ukraina ke gudang amunisi Rusia.
Artikel itu mencantumkan keterangan yang menyebutkan bahwa visual tersebut berasal dari Reuters. Setelah ditelusuri, video itu berasal dari unggahan laman Facebook resmi Reuters.
Visual yang diperlihatkan klip tersebut sama dengan video yang diklaim serangan di fasilitas nuklir Fordow. Adapun video Reuters itu disertai takarair (caption) sebagai berikut:
Asap dan api membumbung dari kota Toropets di wilayah Tver, Rusia, setelah serangan pesawat nirawak Ukraina memicu ledakan seukuran gempa bumi dan memaksa evakuasi sebagian penduduk, kata otoritas regional.
Media pemerintah Rusia sebelumnya melaporkan bahwa gudang senjata konvensional utama berada di lokasi ledakan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan dampak serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di Fordow perlu diluruskan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah dampak serangan drone Ukraina ke gudang senjata Rusia di kota Toropets pada September 2024.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah dampak serangan drone Ukraina ke gudang senjata Rusia di kota Toropets pada September 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=716369451554488
- https://www.facebook.com/JZ22AQH/videos/3922247104691239
- https://www.facebook.com/amrillah.praya/videos/1391236352156439
- https://www.tribunnews.com/internasional/2025/06/23/update-kondisi-3-situs-nuklir-iran-yang-diserang-as-fordow-isfahan-dan-natanz
- https://newseu.cgtn.com/news/2024-09-18/Ukrainian-drone-attack-triggers-quake-sized-blast-at-Russian-arsenal-1x09d3OK98s/index.html
- https://www.facebook.com/reel/1417257225609040
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27548) [KLARIFIKASI] Video Pendukung Israel Minta Stop Perang Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video yang menampilkan ribuan pendukung Israel menyerukan stop perang.
Seruan itu dikaitkan dengan serangan balasan Iran yang dipicu oleh serangan Israel pada Jumat, 13 Juni 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video ribuan pendukung Israel menyerukan stop perang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak orang-orang membawa poster dan bendera Israel sambil meneriakan permintaan maaf pada Iran, stop perang, dan menginginkan perdamaian.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (21/6/2025):
RIBUAN PENDUKUNG ISRAEL TURUN KEJALAN, MINTA STOP PERANG
CENGENG, Belum genap seminggu gaya ngajak perang, sekarang ngrengej minta Iran Berhenti perang.. Iran kami minta maaf. Kami menginginkan perdamaian.. . Kata-kata ini ditujukan oleh orang Israel yang memohon kepada Iran untuk menghentikan perang.. . FRANCE 24 inilah kenyataan sebenarnya.
Seruan itu dikaitkan dengan serangan balasan Iran yang dipicu oleh serangan Israel pada Jumat, 13 Juni 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video ribuan pendukung Israel menyerukan stop perang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak orang-orang membawa poster dan bendera Israel sambil meneriakan permintaan maaf pada Iran, stop perang, dan menginginkan perdamaian.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (21/6/2025):
RIBUAN PENDUKUNG ISRAEL TURUN KEJALAN, MINTA STOP PERANG
CENGENG, Belum genap seminggu gaya ngajak perang, sekarang ngrengej minta Iran Berhenti perang.. Iran kami minta maaf. Kami menginginkan perdamaian.. . Kata-kata ini ditujukan oleh orang Israel yang memohon kepada Iran untuk menghentikan perang.. . FRANCE 24 inilah kenyataan sebenarnya.
Hasil Cek Fakta
Terdapat watermark betuliskan "Veo" pada pojok kanan bawah video.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangan oleh Google DeepMind.
Veo AI, khususnya Google Veo 3, merupakan generatif akal imitasi (AI) yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Watermark yang terdapat dalam video menunjukkan, klip tersebut dihasilkan oleh Google Veo 3. Bukan dari peristiwa nyata.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengeceknya kembali menggunakan pendeteksi AI, Hive Moderation.
Hasilnya menunjukkan, video ribuan pendukung Israel menyerukan stop perang memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangan oleh Google DeepMind.
Veo AI, khususnya Google Veo 3, merupakan generatif akal imitasi (AI) yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Watermark yang terdapat dalam video menunjukkan, klip tersebut dihasilkan oleh Google Veo 3. Bukan dari peristiwa nyata.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengeceknya kembali menggunakan pendeteksi AI, Hive Moderation.
Hasilnya menunjukkan, video ribuan pendukung Israel menyerukan stop perang memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.
Kesimpulan
Video ribuan pendukung Israel menyerukan stop perang merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Hasil penelusuran menunjukkan, video tersebut dibuat dengan Google Veo 3. Hive Moderation juga mengidentifikasinya sebagai video yang dihasilkan AI.
Hasil penelusuran menunjukkan, video tersebut dibuat dengan Google Veo 3. Hive Moderation juga mengidentifikasinya sebagai video yang dihasilkan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/nanda.part.ii.2025/videos/716933111258154/
- https://www.facebook.com/agus.prayitno.289893/videos/1789454755307051
- https://www.facebook.com/100059180422436/videos/1282982280151387?idorvanity=1131928717972006
- https://www.facebook.com/reel/1875439733186798
- https://www.facebook.com/reel/728742119543925
- https://www.facebook.com/reel/1599785098067977
- https://deepmind.google/models/veo/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 365/6611