• (GFD-2025-27547) [SALAH] Simbol Tiga Garis di Grup WhatsApp Itu Tanda Kehadiran Hacker

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    Akun Facebook “Indra Yana” [arsip] pada Selasa (3/6/2025) dan “ACTV” [arsip] pada Rabu (4/6/2025) membagikan unggahan berisi narasi:

    “*Mohon perhatiannya* Group HP yg di kanan atas dekat titik 3 itu ada garis² dari atas ke bawah ber bentuk kotak (dalam lingkaran) berarti di *group tsb ada hecker nya* Tapi kalau sebelah dekat titik 3 ada gambar gagang tilp *group tsb nggak ada hecker nya* Coba periksa semua group yg njenengan punya. Jangan pernah ikut bergabung di telepon group krn bisa menguras isi M-Banking Solusinya ; Waspada, jangan mudah percaya, kalau telpon group jangan diangkat, kalau ada nomor tidak dikenal yg pakai profil teman jangan ditanggapi, dan konfirmasi langsung ke nomor aslinya, semoga bermanfaat 🙏”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses laman Facebook Meta (perusahaan induk WhatsApp) untuk mengetahui informasi tentang fitur “tanda garis tiga dalam lingkaran” seperti yang ditunjukkan di tangkapan layar unggahan Facebook “ACTV”.

    Dalam unggahan Meta pada Jumat (23/5/2025), dijelaskan bahwa ikon tersebut merupakan fitur Chat Audio di WhatsApp Group. Fitur ini memungkinkan anggota grup melakukan panggilan suara secara diam-diam, tanpa memunculkan notifikasi dering di perangkat pengguna lain yang tidak ikut serta. Artinya, panggilan tidak akan mengganggu seluruh anggota grup. ikon tersebut bukanlah tanda keberadaan peretas (hacker) yang dapat menguras mobile banking seperti yang diklaim dalam unggahan Facebook “Indra Yana” dan “ACTV”.

    Dalam keterangan resminya pada Kamis (5/6/2025), Meta juga mengkonfirmasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

    “Ini adalah Chat Audio, fitur baru dari WhatsApp yang aman dan terenkripsi end-to-end. WhatsApp pun tidak bisa dengar atau lihat percakapanmu! Satu-satunya risiko nyata adalah jika akun anggota grup diretas dan digunakan untuk menyebarkan tautan berbahaya—bukan karena fitur Chat Audio itu sendiri” tulis Meta Indonesia dalam keterangan resminya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “simbol tiga garis di grup WA itu tanda kehadiran hacker” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27546) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Lowongan Kerja Kalbe Farma

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    Sabtu (29/5/2025) akun Facebook “Info Lowongan Kerja” membagikan tautan [arsip] disertai narasi:
    “LOWONGAN KERJA PT KALBE FARMA TBK
    Saatnya kamu #BerkarierSehat bareng salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia!
    PT Kalbe Farma Tbk membuka kesempatan emas untuk bergabung dan berkembang bersama di berbagai posisi menarik, seperti:
    Production Operator
    R&D Formulation Operator
    Building Maintenance Technician
    Administration
    RM, PM QC Analyst
    Oversight QA Inspector
    Dan 10 posisi lainnya!
    Kualifikasi:
    Pria/Wanita
    Pendidikan minimal SMA/SMK hingga Diploma
    Terbuka untuk Fresh Graduate
    Jika kamu antusias dengan dunia farmasi dan siap bekerja di lingkungan profesional dan inovatif, ini saatnya melangkah!
    Info lengkap & cara melamar bisa cek website yg sudah disediakan”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kalbe Farma (kalbe.co.id), tetapi ke laman yang meminta data diri seperti nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci ‘lowongan kerja kalbe farma” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke dua kanal media sosial perusahaan tersebut, yakni Instagram ptkalbefarmatbk dan Facebook Kalbe Farma.
    Dalam salah satu unggahan Facebook-nya pada Maret 2025, perusahaan menegaskan proses rekrutmen akan diumumkan melalui kalbe.co.id atau media sosial resmi PT Kalbe Farma seperti:
    Facebook: Kalbe Farma
    Instagram: ptkalbefarmatbk
    TikTok: ptkalbefarmatbk

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “lowongan kerja Kalbe Farma” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27545) CEK FAKTA: Benarkah Kim Jong Un Masuk Islam dan Jadi Imam Salat?

    Sumber: https://x.com/kadrunmampos/status/1936369390276235597
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    Beredar sebuah video di media sosial X (dulu Twitter) yang memperlihatkan sosok mirip Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un sedang memimpin salat di dalam masjid. Video tersebut disertai narasi yang menyebutkan bahwa Kim Jong Un telah menjadi mualaf, atau memeluk agama Islam.

    Narasi dalam unggahan tersebut berbunyi:
    “Alhamdulillaaaah dia sdh mualaf”

    Lantas, benarkah kabar tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menelusuri video dan klaim yang beredar. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun bukti atau pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Kim Jong Un telah memeluk agama Islam, apalagi menjadi imam salat.

    Hasil pencarian melalui arsip media resmi Korea Utara, seperti Korean Central News Agency (KCNA) dan Naenara, juga tidak menunjukkan informasi mengenai perpindahan agama Kim Jong Un. Kemudian, media-media internasional seperti Reuters, BBC, The Guardian, maupun media Korea Selatan yang kerap mengamati perkembangan Korea Utara, tidak pernah melaporkan kabar tersebut.

    Lebih lanjut, tim Cek Fakta juga melakukan pemeriksaan pada video tersebut dengan aplikasi deteksi konten berbasis kecerdasan buatan (AI), yaitu Hive Moderation.

    Hasilnya, video yang memperlihatkan Kim Jong Un mengenakan gamis dan memimpin salat merupakan hasil rekayasa visual berbasis AI (artificial intelligence).

    Dengan kata lain, video tersebut bukan dokumentasi nyata, melainkan konten manipulatif yang dibuat dengan teknologi deepfake atau AI-generated media.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Kim Jong Un telah menjadi mualaf dan menjadi imam salat adalah Hoaks. Video yang beredar merupakan rekayasa berbasis kecerdasan buatan (AI) dan tidak memiliki dasar fakta. Tidak ada pernyataan resmi atau bukti yang mendukung klaim tersebut. Konten ini juga merupakan konten disinformasi dengan kategori Fabricated Content, karena merupakan video hasil manipulasi AI digunakan untuk membentuk narasi palsu.
  • (GFD-2025-27544) [SALAH] Ledakan Pembangkit Listrik Haifa di Israel Akibat Serangan Rudal Balistik Iran

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    Akun X “M26165Kalong” pada Selasa (17/6/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:

    Detik detik ketika pembangkit listrik Haifa di Israel menjadi sasaran rudal balistik Iran tadi pagi.

    Per Selasa (24/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 600 ribu kali, disukai 10 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari seribu kali dan menuai 232 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Ledakan Pembangkit Listrik Haifa di Israel Akibat Serangan Rudal Balistik Iran” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens. Diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen video itu menunjukkan kebakaran dan ledakan di sebuah pabrik pabrik kimia Tiongkok.

    Video serupa juga dimuat dalam kanal Youtube milik ABC berjudul “Man Films Massive Explosion At Chemical Plant Directly In Front Of Him” yang diunggah 27 November 2015.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Ledakan Pembangkit Listrik Haifa di Israel Akibat Serangan Rudal Balistik Iran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)