KOMPAS.com - Komedian Indrodjojo Kusumonegoro atau biasa dikenal sebagai Indro Warkop, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (2/5/2025).
Kabar kematian Indro dibagikan oleh sejumlah akun Facebook. Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu hoaks.
Kabar kematian Indro Warkop dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini pada Jumat (2/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Detik - Detik Artis Indro Warkop Menghembuskan Nafas Terakhir di Rumah Sakit..
Narasi itu disertai foto Indro terbaring di ranjang rumah sakit.
(GFD-2025-26801) [HOAKS] Indro Warkop Meninggal Dunia pada 2 Mei 2025
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Indro terbaring di ranjang rumah sakit menggunakan Google Lens.
Hasilnya, foto yang sama ditemukan di pemberitaan BeritaSatu, 20 Juli 2015, berjudul "Kesehatan Menurun, Indro Warkop Dirawat di RS".
Artikel itu memberitakan pentolan grup lawak Warkop DKI tersebut jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit saat momen Lebaran 2015.
"Mungkin ini kecapeaan sehabis mengisi acara buka Ramadan kemarin. Faktor usia juga jadi penyebab. Selain itu faktor dehidrasi jadi penyebab penurunan kondisi kesehatan aku," kata Indro saat ditemui di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta pada 20 Juli 2015.
"Pas Lebaran pertama aku coba bertahan, tapi akhirnya tumbang juga pas lebaran kedua dan harus diopname di sini," tuturnya.
Sementara itu, Kompas.com tidak menemukan pemberitaan terkini dari media kredibel manapun tentang meninggalnya Indro pada Jumat (2/5/2025).
Di laman Instagram miliknya, @indrowarkop_asli (terverifikasi), juga tidak ditemukan informasi bahwa komedian tersebut telah berpulang.
Hasilnya, foto yang sama ditemukan di pemberitaan BeritaSatu, 20 Juli 2015, berjudul "Kesehatan Menurun, Indro Warkop Dirawat di RS".
Artikel itu memberitakan pentolan grup lawak Warkop DKI tersebut jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit saat momen Lebaran 2015.
"Mungkin ini kecapeaan sehabis mengisi acara buka Ramadan kemarin. Faktor usia juga jadi penyebab. Selain itu faktor dehidrasi jadi penyebab penurunan kondisi kesehatan aku," kata Indro saat ditemui di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta pada 20 Juli 2015.
"Pas Lebaran pertama aku coba bertahan, tapi akhirnya tumbang juga pas lebaran kedua dan harus diopname di sini," tuturnya.
Sementara itu, Kompas.com tidak menemukan pemberitaan terkini dari media kredibel manapun tentang meninggalnya Indro pada Jumat (2/5/2025).
Di laman Instagram miliknya, @indrowarkop_asli (terverifikasi), juga tidak ditemukan informasi bahwa komedian tersebut telah berpulang.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar kematian Indro Warkop yang dibagikan oleh sejumlah akun Facebook pada Jumat (2/5/2025) adalah hoaks.
Foto yang dibagikan adalah foto lama saat Indro dirawat di rumah sakit pada Juli 2015. Tidak ada bukti bahwa Indro telah meninggal dunia.
Foto yang dibagikan adalah foto lama saat Indro dirawat di rumah sakit pada Juli 2015. Tidak ada bukti bahwa Indro telah meninggal dunia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rER7fEks85qaLqqoshrgZosPdm9cW5snUPDu6yH8TFD7wZgwWmAbtMKXx9gFQDYql&id=100091606663673
- https://www.facebook.com/groups/657625521788774/posts/1823573651860616/
- https://www.facebook.com/groups/775868122589004/?multi_permalinks=3103248116517648&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/2642161792477026/?multi_permalinks=24371488219117737&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/1227040682146017/?multi_permalinks=1233815241468561&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.beritasatu.com/news/292525/kesehatan-menurun-indro-warkop-dirawat-di-rs
- https://www.instagram.com/indrowarkop_asli/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26800) [HOAKS] Jokowi Sebut Peti Jenazah Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Joko Widodo ditemui di Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.com - Di jagat maya beredar tangkapan layar sebuah artikel dengan judul yang mengeklaim Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya.
Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Sebagai konteks, sebelumnya Jokowi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu orang Indonesia yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di Vatikan pada 26 April 2025.
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "Joko Widodo: Peti Yang Mulia Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya, Ini Menjadi Sejarah Dalam Hidup Saya".
Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Sebagai konteks, sebelumnya Jokowi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu orang Indonesia yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di Vatikan pada 26 April 2025.
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "Joko Widodo: Peti Yang Mulia Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya, Ini Menjadi Sejarah Dalam Hidup Saya".
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati, dalam foto di artikel terdapat watermark "Tempo.co".
Namun, ketika dicek di laman Tempo.co tidak ditemukan artikel soal Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya.
Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten tersebut memanipulasi artikel di laman Tempo.co yang terbit pada 26 April 2025 ini.
Adapun artikel aslinya berjudul: "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Artikel tersebut memuat pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani terkait alasan Prabowo mengutus Jokowi untuk datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Menurut Muzani, alasan Prabowo mengutus Jokowi yakni karena saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada awal September 2024 merupakan tamu Presiden ke-7 itu.
Saat itu, Paus berkunjung ke Indonesia dalam rangka perjalanan apostolik.
Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Namun, ketika dicek di laman Tempo.co tidak ditemukan artikel soal Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya.
Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten tersebut memanipulasi artikel di laman Tempo.co yang terbit pada 26 April 2025 ini.
Adapun artikel aslinya berjudul: "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Artikel tersebut memuat pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani terkait alasan Prabowo mengutus Jokowi untuk datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Menurut Muzani, alasan Prabowo mengutus Jokowi yakni karena saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada awal September 2024 merupakan tamu Presiden ke-7 itu.
Saat itu, Paus berkunjung ke Indonesia dalam rangka perjalanan apostolik.
Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Kesimpulan
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks.
Artikel aslinya berjudul "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Adapun artikel itu membahas soal alasan Prabowo mengutus Jokowi datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025.
Artikel aslinya berjudul "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Adapun artikel itu membahas soal alasan Prabowo mengutus Jokowi datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1EQXLhby6y/
- https://www.facebook.com/share/p/16Ha78CQqV/
- https://www.facebook.com/share/p/1EFN8bkb2J/
- https://www.facebook.com/share/p/1ARg9uMex8/
- https://www.facebook.com/share/p/1QycS1318E/
- https://www.tempo.co/politik/mengapa-prabowo-utus-jokowi-hadiri-pemakaman-paus-fransiskus--1255160
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26799) [SALAH] Jalan Napal Belah di Bukit Kemuning, Lampung Utara Putus
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/05/2025
Berita
Beredar video [arsip] dari akun Facebook “Fernandes Andes” yang menampilkan sebuah jalan yang terputus dengan narasi:
Jalan napal belah bukit kemuning putus Lampung Utara 22 April 2025
Sejak diunggah Selasa (22/4/2025), video itu telah ditonton 187 kali dan disukai oleh 3 pengguna Facebook lainnya per Sabtu (3/5/2025).
Jalan napal belah bukit kemuning putus Lampung Utara 22 April 2025
Sejak diunggah Selasa (22/4/2025), video itu telah ditonton 187 kali dan disukai oleh 3 pengguna Facebook lainnya per Sabtu (3/5/2025).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “jalan Napal Belah di Bukit Kemuning, Lampung Utara putus” ke mesin pencarian Google. Hasilnya ditemukan bantahan dari laman binamarga.pu.go.id.
Dalam laman tersebut dijelaskan jalan yang terputus adalah jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (2/3/2025) dan bukan berada di Lampung Utara.
Dalam laman tersebut dijelaskan jalan yang terputus adalah jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (2/3/2025) dan bukan berada di Lampung Utara.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Sumatera Barat terputus pada Minggu (2/3/2025).
Rujukan
(GFD-2025-26798) [HOAKS] Sekjen Kemensos Janjikan Tunjangan Kesehatan untuk Pekerja Migran
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menjanjikan bantuan bagi pekerja migran Indonesia.
Dalam video yang beredar, Robben mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui tunjangan kesehatan senilai Rp 150 juta kepada 20 orang pekerja migran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi.
Video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran dibagikan akun Facebook ini pada Jumat (2/5/2025).
Berikut ucapan Robben dalam video:
"Saya Robben Rico, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, ingin menyampaikan putusan raker kepada para tenaga kerja Indonesia."
"Bahwa putusan hasil rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan anggaran tunjangan kesehatan kepada 20 orang setiap negara senilai Rp150 juta. Untuk proses penerimaan bantuan tersebut silahkan inbox nama dan negara tempat anda bekerja."
Screenshot Hoaks, Sekjen Kemensos Robben Rico janjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran
Dalam video yang beredar, Robben mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui tunjangan kesehatan senilai Rp 150 juta kepada 20 orang pekerja migran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi.
Video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran dibagikan akun Facebook ini pada Jumat (2/5/2025).
Berikut ucapan Robben dalam video:
"Saya Robben Rico, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, ingin menyampaikan putusan raker kepada para tenaga kerja Indonesia."
"Bahwa putusan hasil rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan anggaran tunjangan kesehatan kepada 20 orang setiap negara senilai Rp150 juta. Untuk proses penerimaan bantuan tersebut silahkan inbox nama dan negara tempat anda bekerja."
Screenshot Hoaks, Sekjen Kemensos Robben Rico janjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pernyataan resmi Sekjen Kemensos Robben Rico terkait pemberian tunjangan kesehatan Rp 150 juta untuk pekerja migran Indonesia.
Kemudian, Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya manipulasi artificial intelligence.
Video tersebut diunduh dan diubah formatnya menjadi audio (mp3), dan selanjutnya diunggah ke situs Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, audio Robben Rico dalam video itu memiliki probabilitas 97,6 persen dihasilkan AI.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan manipulasi berbasis AI.
Kemudian, Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya manipulasi artificial intelligence.
Video tersebut diunduh dan diubah formatnya menjadi audio (mp3), dan selanjutnya diunggah ke situs Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, audio Robben Rico dalam video itu memiliki probabilitas 97,6 persen dihasilkan AI.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan manipulasi berbasis AI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran Indonesia adalah hoaks.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Robben tidak pernah menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran Indonesia.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Robben tidak pernah menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran Indonesia.
Rujukan
Halaman: 366/6425