• (GFD-2025-27499) Hoaks Narasi Nadiem Bagi Dua Duit Korupsi Laptop dengan Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/06/2025

    Berita

    tirto.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus berupaya mengusut kasus dugaan rasuah pengadaan laptop Chromebook di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode anggaran 2019-2022. Sejauh ini, sedikitnya sudah 28 orang yang dimintai keterangan oleh Kejagung, namun belum ada penetapan tersangka.

    ADVERTISEMENT

    Beberapa pihak yang diperiksa Kejagung adalah tiga orang Staf Khusus Mendikbudristek saat itu, yakni Fiona Handayani (FH), Juris Stan (JS), dan Ibrahim Arief (IA). Tak ayal nama Nadiem Makarim yang menjabat sebagai Mendikbudristek periode itu turut diperbincangkan. Nadiem sendiri dalam pernyataannya kepada awak media baru-baru ini menyatakan bahwa ia menghormati proses hukum yang berjalan di Kejagung.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Menurut temuan Kejagung, terjadi kejanggalan dalam pengadaan laptop kala itu. Menurut penyidik, penetapan harga pengadaan Chromebook diduga tidak sesuai spesifikasi. Total anggaran pembelian Chromebook mencapai Rp9,9 triliun. Sumber anggaran berasal dari Dana Satuan Pendidikan (DSP) Rp3,82 triliun, serta Rp6,39 triliun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah upaya pengusutan kasus ini, justru beredar di media sosial tangkapan layar artikel yang menarasikan bahwa Nadiem berbagi uang pengadaan laptop sebesar Rp11 triliun dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Tidak hanya itu, putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka yang juga menjabat Wakil Presiden RI saat ini, turut diklaim menjadi saksinya.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi yang diunggah di media sosial tersebut diposting oleh sejumlah akun, salah satunya akun dengan nama "Nyi Iteung III" (arsip). Postingan tersebut menampilkan foto tangkapan layar artikel bertajuk: “Nadim Makarim Tegaskan uang pengadaan laptop sebesar 11 Triliun Bagi Dua sama Pak Jokowi Gibran Saksinya di Solo”. Dalam gambar tangkapan artikel itu, tampak tanggal terbit 28 Mei 2025 dan menampilkan sosok Nadiem Makarim mengenakan kemeja berlatar putih.

    Unggahan yang diposting oleh akun Nyi Iteung III di Facebook sejak 30 Mei 2025 itu sudah mendapat 264 tanda suka (likes) dan 128 komentar. Postingan tersebut juga telah dibagikan ulang sebanyak 180 kali.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Hoaks korupsi Nadiem-Jkw.

    Pantauan Tirto, banyak komentar yang mempercayai narasi dari postingan tersebut. Seperti meminta agar Jokowi turut diperiksa dan ditangkap bersama Nadiem Makarim.

    Penelusuran lebih dalam, ditemukan pula beberapa postingan senada oleh akun lainnya di Facebook. Misalnya seperti yang diunggah oleh akun ini (arsip) dan ini (arsip). Sementara di Instagram, narasi serupa turut diposting beberapa akun dalam bentuk reels, seperti akun ini (arsip) dan ini (arsip).

    Terdapat narasi yang mempertegas dalam unggahan-unggahan tersebut. Pada salah satu postingan di Instagram oleh akun @nusantara9798 misal, disertai dengan takarir yang berbunyi: “Hayo... bongkar semuanya, jgn mau masuk bui sendirian”. Reels IG tersebut sudah disukai sebanyak 884 kali, mendapatkan 254 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 344 kali.

    Namun, benarkah narasi bahwa Nadiem Makarim membagi dua uang korupsi laptop dengan Presiden Jokowi?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri tangkapan layar artikel berita yang disertakan dalam unggahan beberapa akun yang memposting narasi serupa.

    Kami memasukan kata kunci “Nadiem Makarim Tegaskan uang pengadaan laptop sebesar 11 Triliun Bagi Dua sama Pak Jokowi Gibran Saksinya di Solo” (sesuai konteks judul artikel yang tertera) ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tak ditemukan satupun artikel berita yang menerbitkan narasi tersebut.

    Justru, ditemukan banyak artikel berita yang menangkis narasi tersebut dan melabeli hal tersebut sebagai kabar hoaks.

    Lebih lanjut, kami melakukan reverse images menggunakan Google Images dan berfokus hanya pada gambar sosok Nadiem Makarim yang menjadi cover artikel tersebut. Alhasil, justru ditemukan sumber asli foto tersebut yang berasal dari pemberitaan Tempo.

    Berita di Tempoitu bertajuk: Ini Peran 2 Stafsus Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook. Foto berita sama persis dengan tangkapan layar narasi-narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Nadiem Makarim berbagi uang korupsi laptop kepada Presiden Jokowi. Tak hanya itu, tanggal terbit berita di Tempo tersebut juga sama, yakni 28 Mei 2025, pukul 21.36 WIB.

    Tidak hanya berbeda judul, berita di Tempo itu sama sekali tidak membahas tentang pembagian uang Rp11 triliun yang dilakukan Nadiem Makarim dengan mantan Presiden Jokowi. Isinya justru terkait proses pengusutan dugaan korupsi di Kemendikbudristek yang masih berjalan dan terkait peran 2 stafsus Nadiem Makarim dalam perkara ini.

    Di sisi lain, hingga Jumat (13/6/2025), Kejagung sendiri belum menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan laptop di lingkungan Kemendikbudristek periode 2019-2022 ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Nadiem Makarim membagikan uang korupsi laptop sebesar Rp11 triliun kepada Presiden Jokowi.

    Unggahan-unggahan di media sosial yang menyebarkan narasi itu justru memanipulasi pemberitaan Tempo yang sama sekali berisi keterangan berbeda.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa Nadiem Makarim berbagi uang korupsi laptop kepada Presiden Jokowi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27498) Tidak Benar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/06/2025

    Berita

    tirto.id - Euforia tengah dirasakan pecinta sepak bola tanah air usai Timnas Indonesia dipastikan lolos ke Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, kegembiraan itu sedikit tercoreng, setelah skuad Garuda dikalahkan Timnas Jepang dengan skor 0-6 dalam laga terakhir Grup C yang dimainkan di Osaka, Selasa (10/6/2025).

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Hasil Jepang vs Indonesia WCQ 2026: Skor 6-0 Garuda 0 Peluang

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Kekalahan itu langsung menjadi sorotan publik. Performa tim asuhan Patrick Kluivert pun ramai diperbincangkan, termasuk keputusan-keputusan sang pelatih yang tak luput dari kritik. Meski secara teknis dan kualitas individu, timnas kalah jauh dari Jepang, publik ramai menyoroti aspek taktikal dan pemilihan pemain dari pelatih asal Belanda tersebut. Tak sedikit pula yang membandingkan kiprah Kluivert dengan pelatih timnas sebelumnya, yakni Shin Tae-yong.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Baca juga:Timnas dan Mimpi Lolos ke Piala Dunia: Perlukah Strategi Baru?

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Di tengah ramai pembicaraan tentang pelatih timnas tersebut, di media sosial beredar sebuah narasi yang menyebut bahwa Patrick Kluivert mundur diri dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Klaim yang beredar menyebut keputusan itu diambil Kluivert karena merasa tidak bisa membawa timnas mendapat prestasi yang lebih tinggi.

    Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Fans Timnas Indonesia”(arsip), “Mamae Reyhan” dan “Pengguna Facebook”(arsip) secara serentak pada Rabu (11/6/2025). Menariknya, ketiga unggahan tersebut memberikan keterangan takarir yang sama.

    “Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia, telah membuat pernyataan yang mengejutkan setelah timnas Indonesia kalah telak dalam pertandingan terakhir melawan raksasa jepang. Ia menyatakan bahwa ia tidak akan bertemu lagi dengan timnas Indonesia, karena ia telah memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia.

    ADVERTISEMENT

    Kluivert menyatakan bahwa ia telah memutuskan untuk meninggalkan timnas Indonesia karena ia merasa bahwa ia tidak dapat membawa timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Ia juga menyatakan bahwa ia telah merasa lelah dan tidak dapat lagi memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia.

    Dengan demikian, Kluivert telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia, dan timnas Indonesia harus mencari pelatih baru untuk menggantikannya. Kluivert telah memberikan kontribusi yang besar untuk timnas Indonesia selama ia menjadi pelatih, dan ia akan selalu diingat sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah timnas Indonesia,” tulis keterangan takarir ketiga pengunggah klaim tersebut.

    PERIKSA FAKTA Tidak Benar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia.

    Sepanjang Rabu (11/6/2025) hingga Jumat (13/6/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 38 ribu tanda suka, 20,2 ribu komentar dan telah 568 kali dibagikan.

    Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah Patrick Kluivert resmi mundur diri dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi kebenaran klaim ini, Tim Riset Tirto menelusuri kanal-kanal informasi resmi yang berkaitan dengan klaim ini. Di antaranya situs web dan akun media sosial milik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Timnas Indonesia, Ketua PSSI Erick Thohir dan Patrick Kluivert. Berdasarkan penelusuran tersebut, tidak ditemukan pernyataan resmi apa pun yang mengonfirmasi kebenaran klaim bahwa Patrick Kluivert resmi mengundurkan diri dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

    Kami juga melakukan penelusuran lebih lanjut melalui pemantauan pemberitaan dari sejumlah media keredibel. Hasilnya, tidak ada satupun pemberitaan soal Kluivert yang mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Tirto justru menemukan artikel dari kantor berita milik pemerintah Indonesia, Antara, yang membantah klaim ini. Media tersebut melabeli klaim ini sebagai hoaks.

    Seturut pemberitaan Antara, Kluivert sendiri justru ingin menjadikan kekalahan lawan Jepang sebagai pelajaran berharga untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin menuju putaran keempat babak kualifikasi yang dimainkan pada Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan mantan pemain Ajax dan Barcelona itu dalam wawancara usai laga melawan Jepang di Osaka, Selasa (10/6/2025).

    "Kita perlu belajar dari situasi ini. Saya rasa ini momen pembelajaran yang sangat penting. Secara individu, sebagai pelatih, tetapi juga sebagai tim. Kita perlu belajar dari situasi ini," kata Kluivert pada jumpa pers pasca-pertandingan di Stadion Suita, dikutip dari rekaman audio yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    "Sekali lagi, kami menghormati Jepang. Banyak kualitas. Kami memulai Jepang dengan sangat baik. Namun, secara individu, mereka memiliki banyak kualitas. Sebagai tim juga. Mereka mendominasi permainan. Itu hal yang jujur. Semua orang melihat permainan. Kita perlu menghormati itu. Kita perlu belajar dari ini. Itu hal yang paling penting," sambung pelatih asal Belanda tersebut usai laga.

    Selebihnya, tak ada satupun pernyataan Kluivert usai laga melawan Jepang yang menyebut dirinya akan mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Patrick Kluivert mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.

    Tidak ada keterangan resmi dari pihak Kluivert, PSSI, maupun pemberitaan kredibel yang mengonfirmasi kebenaran klaim tersebut. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Patrick Kluivert mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27497) Hoaks Program Kemitraan AQUVIVA

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/06/2025

    Berita

    tirto.id - Februari lalu, WINGS Group Indonesia, melalui WINGS Food, resmi meluncurkan produk baru Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)-nya, AQUVIVA. Sayangnya, belum lama diluncurkan, muncul konten-konten di media sosial yang berpotensi merupakan misinformasi terkait WINGS Group dan produk ini.

    ADVERTISEMENT

    Seperti unggahan konten yang muncul di Facebook baru-baru ini, yang mengatasnamakan AQUVIVA. Beberapa akun mengunggah konten video dengan narasi yang mengajak masyarakat untuk bermitra dengan AQUVIVA. Misalnya konten video yang diunggah akun Facebook bernama "Aquviva Wingsfood Idn" (arsip) dan akun bernama "Aquviva Indonesia" (arsip).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dalam unggahan video yang diposting akun "Aquviva Wingsfood Idn", terdapat takarir yang berbunyi, "Kemitraan Aquviva Telah Dibuka!".

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi ini disertai dengan embel-embel bonus berupa showcase eksklusif, ribuan botol produk, dan branding resmi dari AQUVIVA. Di penghujung keterangan, disertai pula nomor telepon untuk dihubungi.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Aquviva. foto/Hotline periksa Fakta Tirto

    Sementara videonya sendiri tampak seperti promo acara peluncuran produk AQUVIVA. Di video tersebut juga terpampang jelas nomor telepon yang ditulis akun tersebut di takarir postingan.

    ADVERTISEMENT

    Video yang diunggah pada 16 Mei 2025 lalu itu telah ditonton sebanyak 112 ribu kali dan mendapatkan 688 tanda suka (likes) per 12 Juni 2025. Selain itu, video tersebut juga mengumpulkan 124 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 24 kali.

    Saat Tirto mengecek kolom komentar unggahan tersebut, terpantau banyak komentar yang tampak berminat dengan tawaran bermitra sebagaimana narasi dalam video yang diunggah. Namun, beberapa komentar juga tampak menaruh kecurigaan karena diminta untuk melakukan transfer terlebih dahulu ketika menghubungi nomor yang tercantum pada video.

    Dengan begitu, benarkah AQUVIVA mengadakan program kemitraan ini?

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Tirto menemukan, akun-akun yang mengunggah video dengan narasi AQUVIVA telah membuka program kemitraan bukanlah akun resmi dari produk air mineral tersebut. Akun-akun tersebut tampak asli karena memakai foto profil dengan gambar produk AQUVIVA.

    Berdasarkan informasi di situs resminya, akun media sosial resmi AQUVIVA untuk Facebook adalah akun ini dan di Instagram adalah akun ini. Ketika Tirto mengecek unggahan dari akun media sosial resmi AQUVIVA, tidak ditemukan satupun unggahan yang menyebarkan informasi soal program kemitraan.

    Justru, lewat akun media sosial resminya, AQUVIVA mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan perusahaan tersebut. Unggahan tersebut menyatakan bahwa AQUVIVA tidak menyelenggarakan program kemitraan dan WINGS Food tidak pernah meminta deposit atau imbalan apapun.

    “Waspadai nomor yang beredar. Apabila kamu ingin menjadi agen resmi AQUVIVA, dapat menghubungi melalui Instagram, TikTok, X dan Facebook @aquviva_id atau melalui WINGS Customer Care 021-5907-7907,” bunyi klarifikasi dalam akun Instagram resmi jenama tersebut.

    Dengan begitu, kuat dugaan akun-akun lain yang menyerupai AQUVIVA di media sosial dan menawarkan program kemitraan dengan deposit merupakan modus penipuan mengatasnamakan AQUVIVA. Media sosial dan kontak resmi AQUVIVA sendiri bisa dilihat di laman situs resmi jenama tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, konten video di Facebook dengan narasi ajakan program kemitraan AQUVIVA dengan instruksi melakukan deposit bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi dan konten tersebut mengarahkan masyarakat untuk menghubungi nomor telepon yang bukan kontak resmi AQUVIVA. Selain itu, konten-konten tersebut tidak berasal dari akun resmi AQUVIVA. Kuat dugaan narasi tersebut merupakan modus penipuan yang mencatut AQUVIVA .

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27496) Hoaks Foto Najwa Shihab Ditangkap Polisi

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/06/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah unggahan yang menyebarkan foto jurnalis sekaligus presenter, Najwa Shihab, yang diklaim sedang ditangkap oleh pihak kepolisian. Dalam unggahan foto yang beredar, terlihat seorang perempuan mengenakan pakaian berwarna hitam dengan tangan terikat kebelakang berdiri di antara dua pria berseragam polisi.

    ADVERTISEMENT

    Pengunggah klaim itu memberikan narasi bahwa sosok perempuan yang ditangkap polisi itu adalah Najwa Shihab. Klaim itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Natalie Novita”(arsip), “Abah Anza Official”,“Viral New” dan “Riccie Nick Fans” (arsip) dalam periode Jumat (6/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025). Menariknya, sejumlah akun penyebar klaim itu juga menyertakan sebuah tautan dalam foto yang disebarkan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    "Barusaja di tinggal suaminya,kini najwa sihab di amankan pihak berwajib ini sangat menyedihkan bagi seluruh indonesia..." tulis keterangan salah satu pengunggah klaim itu pada Jumat (6/6/2025).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Najwa Shihab Ditangkap Polisi. foto/hotline periksa fakta tirto

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Jumat (6/6/2025) hingga Kamis (12/6/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh enam tanda suka, dua komentar dan telah sembilan kali dibagikan.

    Lantas, bagaimana kebenaran foto tersebut?

    ADVERTISEMENT

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto mengamati ulang foto klaim yang disertakan dalam unggahan tersebut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, foto sosok perempuan yang menyerupai Najwa tersebut nampak seperti tidak natural. Hal ini mengindikasikan bahwa foto tersebut merupakan hasil suntingan.

    Untuk memverifikasi lebih lanjut, kami melakukan penelusuran terkait foto tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke sejumlah situs berita yang mengunggah foto identik mirip dengan klaim di atas.

    Foto tersebut di antaranya diunggah oleh situs Kompas TV dalam berita berjudul “ART Bobol Rekening Majikan Rp73,9 Juta: Buat Bayar Utang, Kabur Jadi Pemandu Karaoke” yang tayang pada Senin (4/3/2024). Foto serupa juga ditemukan sebagai thumbnail dalam artikel milik Detik berjudul “Akhir Pelarian ART Pembobol ATM Majikan”, dipublikasikan pada Kamis (29/2/2024).

    Kesamaan utama dalam foto tersebut terletak pada komposisi visual foto, yang memperlihatkan seorang perempuan berdiri di antara dua pria berseragam polisi. Kedua polisi tersebut juga sama-sama memakai masker seperti dalam unggahan klaim. Nama yang tertulis dalam seragam polisi tersebut yaitu “Arief” juga nampak sama dengan klaim. Namun, sosok asli seorang wanita dalam foto tersebut bukanlah Najwa Shihab.

    Menukil informasi dari artikel Kompas TV, sosok wanita yang berada di foto tersebut adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di salah satu rumah di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan senilai Rp73,9 juta. Selain itu, kami tidak menemukan bukti lain, baik berupa foto asli maupun pemberitaan dari sumber kredibel, yang mendukung klaim bahwa Najwa Shihab telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

    Tirto kemudian coba mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Setelah di klik, tautan tersebut ternyata merupakan link afiliasi yang mengarahkan ke sebuah situs marketplace, yang mempromosikan produk tertentu untuk dijual.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, foto yang diklaim sosok Najwa Shihab ditangkap oleh pihak kepolisian bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Foto tersebut merupakan hasil suntingan. Sosok wanita dalam foto aslinya adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di wilayah Jakarta Selatan pada tahun 2024 lalu.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan