• (GFD-2021-7304) [SALAH] Kuburan Mobil Listrik di Prancis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Beredar di media sosial ungggahan foto dengan klaim kuburan mobil listrik di Prancis. Akun Facebook DL Theune membagikan postingan tersebut pada 7 Juli 2021, dan mendapat suka sebanyak 2 pengguna, serta 1.046 kali dibagikan. Unggahan serupa juga dibagikan ulang oleh akun Instagram @redneckit dan mendapat 24.740 suka pada 12 Juli 2021. Dalam foto terlihat banyak mobil berserakan terparkir tak rapi, terkesan usang dan ditinggalkan, bahkan dikelilingi ilalang dan rumput yang tumbuh.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan sebuah tempat parkiran perusahaan rental mobil listrik bernama Microcity di Hangzhou, China, bukan di Prancis. Manager Zahejiang Zuozhongyou Electric Car Service Limited, Lou Gaofeng menegaskan bahwa mobil-mobil dalam foto tersebut adalah milik Microcity, dilansir dari factcheck.afp.com.

    Usaha rental mobil listrik tersebut telah berdiri pada tahun 2013, namun karena persaingan yang ketat dan munculnya aplikasi rental mobil yang menawarkan harga lebih murah, perusahaan rental Microcity akhirnya bangkrut pada 2019. Lebih dari 3 ribu unit mobil yang telah terparkir di sepanjang sungai Qiantang, Huangzhou, China.

    Dengan demikian, foto tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    BUKAN di Prancis. Faktanya, foto tersebut merupakan sebuah tempat parkiran perusahaan rental mobil listrik bernama Microcity di Hangzhou, China.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7303) [SALAH] Bantuan Subsidi Pulsa 250 ribu dan Kuota 75GB oleh Kemendikbud RI dengan Batas Akhir Agustus 2021

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah pesan tentang bantuan pulsa senilai Rp250 ribu dan kuota sebanyak 75GB melalui media sosial Whatsapp. Narasi ini memuat informasi yang menyebutkan bahwa bantuan ini diberikan kepada para guru, dosen, siswa, dan mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh yang dapat diklaim sebelum batas akhir pada 16 Agustus 2021.

    Subsidi75GB
    Subsidi 50Gb kemendikbud RI
    ``Subsidi Pulsa 250rb & Kuota 75GB Kemendikbud RI``

    Subsidi pulsa 250rb & kuota 75gb kemendikbud ri

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, pesan berantai bantuan pulsa dan kuota dari Kemendikbud adalah hoaks. Melansir dari akun Instagram resmi Kemendikbud, mengunggah sebuah postingan yang berisi informasi atas hoaks bantuan pulsa dan kuota yang banyak beredar. Dalam postingannya ditegaskan bahwa penyaluran bantuan pemerintah paket kuota data internet tahun 2021 dari Kemendikbudristek berakhir pada bulan Mei 2021.

    “Sudah Diverifikasi

    SahabatDikbud, saat ini banyak beredar informasi “hoaks” (hoax) dan berpotensi “pengelabuan” (phising) mengenai bantuan kuota data internet dari Kemendikbudristek. ?✋

    Sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 4 Tahun 2021, Penyaluran Paket Kuota Data Internet 2021 dari Kemendikbudristek berakhir pada bulan Mei 2021.
    Laman resmi untuk informasi bantuan kuota data internet pemerintah adalah
    https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
    Berikut contoh-contoh pesan hoaks yang dikirim secara berantai beberapa waktu lalu.
    Jangan sampai terpancing untuk mengakses dan menyebarluaskan pesan hoaks, ya, #SahabatDikbud! Mari kita lindungi diri dan orang lain dengan selalu mengecek silang informasi pada laman resmi! ?

    MerdekaBelajar

    KuotaBelajar

    UnggahUlang @pustekkom_kemdikbud”, tulis akun Instagram @kemdikbud.ri.

    Hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota seringkali muncul setiap bulannya. Hoaks ini merupakan hoaks yang berulang dan berpotensi phising. Artikel serupa sering dibahas dalam laman turnbackhoax.id. Di tahun 2020 saja telah beredar sebanyak 14 kali, sedangkan di tahun 2021 sampai bulan Juli ini telah beredar sebanyak 10 kali.

    Jadi dapat disimpulkan, narasi yang berisi informasi bantuan kuota dan pulsa dengan batas akhir Agustus 2021 adalah adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, ini adalah hoaks berulang yang kembali beredar. Bantuan data internet 2021 dari Kemendikbudristek berakhir pada Mei 2021 dan belum ada informasi terkait penyaluran kembali

    Rujukan

  • (GFD-2021-7302) [SALAH] Video “Raja Thailand dan istrinya bersholawat agar Corona hilang dari dunia dan negeri ini. Subhanallah Amin”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Akun Facebook Anis Rosita membagikan sebuah video berdurasi 1 menit 7 detik pada 5 Juli 2021, dengan klaim Raja Thailand dan istrinya bersholawat agar Corona hilang dari dunia dan negeri ini. Selain Raja Thailand, terlihat beberapa tamu undangan lain yang turut berdoa. Postingan tersebut mendapat 3 kali suka dan 1 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video itu adalah video di tahun 2019 saat Raja Thailand Vajiralongkorn menghadiri acara Maulid Nabi pada April 2019. Saat mengunggah tangkapan layar dari video tersebut, ditemukan gambar serupa terdapat di saluran Youtube NBT World, dengan judul “HM the King attends Maulid Nabi event”, diunggah pada 3 April 2019. Dalam keterangan video berbunyi: “Siaran langsung Yang Mulia Raja memimpin Maulid Tahunan di Thailand tahun 1440 Hijriah, di Pusat Administrasi Urusan Agama Islam Nasional Chalerm Phrakiat, 3 April, 62 BE.”

    Video yang diunggah sudah diedit dengan menambahkan suara shalawat dari Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Video serupa juga pernah dibahas dalam artikel turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Video Raja Thailand dan Istrinya bersholawat agar Corona hilang dari Dunia dan negeri ini.”, terbit pada 7 Juli 2020.

    Dengan demikian, video tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa saat Raja Thailand Vajiralongkorn menghadiri acara peringatan Maulid Nabi pada April 2019 dan tidak ada kaitannya dengan wabah virus corona Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7301) [SALAH] Foto “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran”

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Innalillahi, gadis ini meninggal tadi malam setelah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an, semoga Husnul Khotimah” yang terbit di situs ceritacireng[dot]xyz pada 17 Juli 2021. Pada paragraf awal artikel tersebut, terdapat narasi:

    “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Gadis 15 tahun itu itu meninggal sehari sebelum ia mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena berhasil menghafal seluruh isi Alquran. Sebelum wafat, gadis yang berasal dari Ibukota Riyadh itu mengatakan kepada orang tuanya, bila hafalan 30 juz Alquran adalah mahkota yang ingin diberikan di atas kepala kedua orang tuanya.Sejatinya, Rabu (9/5) kemarin, ia bakal mendapat penghargaan atas prestasinya tersebut. Tapi, Selasa sore ia dilarikan ke rumah sakit karena demam tinggi dan sekujur tubuhnya mati rasa, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim disertai foto gadis asal Arab Saudi yang meninggal dunia setelah berhasil menghafal 30 juz Al Quran merupakan konten yang salah.

    Faktanya, bukan asal Arab Saudi. Foto gadis itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018. Aisyah merupakan alumni mahasiswa Peternakan Universitas Hasanudin Makasar.

    Dilansir dari Tempo, untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri foto gadis yang menjadi berita pada tautan tersebut dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya ditemukan, foto tersebut identik dengan foto Aisyah Bahar, 23 tahun, gadis asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.

    Dilansir dari Solopos, Aisyah Bahar merupakan alumni mahasiswa Peternakan Universitas Hasanudin Makasar. Ia meninggal dunia pada Kamis, 4 Januari 2018 di kediamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

    Menurut pengakuan ayah Aisyah, Andi Bahar Jufri, sebelum meninggal, putrinya sempat salat malam dan makan sahur untuk berpuasa sunah Senin-Kamis. Bahkan saat waktu Subuh Aisyah menyempatkan diri pergi ke masjid. Sepulang dari masjid, Aisyah mengaji, saat itulah Aisyah meninggal dunia di hadapan ayahnya.

    Dikutip dari Liputan6, Aisyah Bahar akrab disapa Ica itu tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2012. Ia telah dinyatakan lolos CPNS tahun 2017 dan diterima bekerja di Laboratorium Reproduksi Ternak Universitas Hasanudin Makasar. Sebelum meninggal, Aisyah sempat mengeluh sakit di bagian kepalanya.

    “Sudah kita bawa ke dokter tapi tidak ada diagnosa apa-apa,”kata Andi Bahar Jufri ayah dari Aisyah Bahar.

    Kesimpulan

    BUKAN asal Arab Saudi. Foto gadis itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018. Aisyah merupakan alumni mahasiswa Peternakan Universitas Hasanudin Makasar.

    Rujukan