• (GFD-2022-9372) [SALAH] Video “Jokowi bebaskan H R S dan langsung dibawa ke istana untuk dilantik jadi Menag gantikan Yaqut”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 08/03/2022

    Berita

    Beredar video berjudul “HABIB RIZIEQ JD MENAG? JOKOWI & DPR SEPAKAT BEBASKAN HRS & LANGSUNG DILANTIK JD MENAG GANTIKAN YAQUT” yang diunggah di kanal Youtube Gajah Mada TV (bit.ly/3Ci6ceC) pada 5 Maret 2022.

    Pada gambar thumbnail video tersebut, terdapat gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat menggenggam tangan KH Ma’ruf dan Habib Rizieq dan narasi: “JOKOWI BEBASKAN HABIB RIZIEQ & BAWA HABIB RIZIEQ KE ISTANA?”, “HABIB RIZIEQ JADI MENAG? JOKOWI & DPR SEPAKAT”, BEBASKAN HRS & LANGSUNG DILANTIK JD MENAG GANTIKAN YAQUT.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan dan membawa Habib Muhammad Rizieq Shihab ke istana serta melantik Habib Rizieq menjadi Menteri Agama menggantikan Yaqut Cholil Qoumas merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, sampai saat ini Menteri Agama masih Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, foto thumbnail di video itu adalah hasil editan dari foto ketika Presiden Joko Widodo menggenggam tangan Habib Luthfi dan KH Ma’ruf pada saat menghadiri Festival Sholawat Piala Presiden 2018.

    Di video berdurasi 8 menit 34 detik itu sendiri tidak ada sama sekali informasi tentang resuffle kabinet atau pergantian Menteri Agama seperti yang disajikan di judul dan thumbnail. Dilansir dari situs resmi kemenag.go.id, saat ini Menteri Agama masih dijabat oleh Yaqut Cholil Qoumas.

    Sementara foto Presiden Jokowi yang asli, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Genggaman Tangan Jokowi dengan Habib Luthfi dan KH Ma’ruf Amin” yang terbit di situs Detikcom pada 24 Februari 2018.

    Kesimpulan

    Sampai saat ini Menteri Agama masih Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, foto thumbnail di video itu adalah hasil editan dari foto ketika Presiden Joko Widodo menggenggam tangan Habib Luthfi dan KH Ma’ruf pada saat menghadiri Festival Sholawat Piala Presiden 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9371) [SALAH] Video “#worldwar3 #tni #indonesia #russia #ruski #ukr #ukraine”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 09/03/2022

    Berita

    “#worldwar3 #tni #indonesia #russia #ruski #ukr #ukraine”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video yang berisi obrolan radio antara pemimpin Chechnya dengan Kolonel Ivan Savin, juga dikenal sebagai “Alik” seperti yang disebutkan dalam obrolan, dari The Battle of Grozny pada tahun 1994 dengan informasi kontekstual palsu, yang telah menyebabkan kesimpulan SALAH.

    Video dengan konteks yang benar, “Saint” pada 9 Juli 2012: “Alik. Mari kita mungkin entah bagaimana, sebelum terlambat, ajak teman-teman, Alik. Jangan lakukan itu. Jangan lakukan itu. Tidak dibutuhkan. Bagaimanapun, Alik, mengerti, dan kamu akan binasa dan aku akan binasa. Apa gunanya ini? Pahami sendiri. Siapa yang akan mendapat manfaat dari ini? Kami tidak akan mendapatkan keuntungan dari ini, Anda mengerti? Jika kami … saya melihat Anda dalam pertempuran, Anda mengerti, yah, Anda luar biasa — tidak luar biasa, saya tidak akan mengampuni Anda, sama seperti Anda saya, Anda mengerti? Sebaiknya kau datang padaku sebagai tamu, Alik. Bawa mereka pergi, jangan, jangan… Kasihan ibu mereka, kasihanilah mereka. Bawa mereka pergi, Alik, beri perintah. (Dalam foto: Shamil Basayev, komandan detasemen pejuang Chechnya, selama penyitaan sebuah rumah sakit di Budyonnovsk, 19 Juni 1995)”

    Kesimpulan

    TIDAK TERKAIT dengan kondisi Ukraina saat ini (2022). FAKTA: video yang dibagikan berisi obrolan radio antara pemimpin Chechnya dengan Kolonel Ivan Savin, juga dikenal sebagai “Alik” seperti yang disebutkan dalam obrolan, dari The Battle of Grozny pada tahun 1994.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9370) [SALAH] Foto Tangkapan Layar Akun Twitter @BPJSKesehatanRI Yang Mengatakan Ukraina Wajib Gabung BPJS Kesehatan Apabila Ingin Dibantu Indonesia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/03/2022

    Berita

    “Gimana Neh!!??”
    Narasi dalam foto:
    “@ukraina jika ingin mendapatkan bantuan dari Indonesia, saratnya wajib terdaftar sebagai anggota BPJS KESEHATAN.
    Terimakasih”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Astra Bintang Perdana mengunggah cuitan Twitter @BPJSKesehatanRI yang menuliskan bahwa Indonesia akan membantu Ukraina apabila Ukraina terdaftar sebagai anggota BPJS kesehatan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan cuitan seperti itu di akun Twitter @BPJSKesehatanRI. Hasil tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi dari cuitan @BPJSKesehatanRI yang diunggah pada tanggal 28 Februari 2020 pada jam 13.54 WIB.

    “@RiantikaSheni Salam Sehat Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Interaksi dilanjutkan melalui DM, mohon berkenan menunggu ya. Terimakasih. ? -na” cuit akun Twitter @BPJSKesehatanRI yang kemudian dimanipulasi untuk dijadikan informasi palsu.

    Dengan demikian, foto unggahan akun Facebook Astra Bintang Perdana merupakan informasi tidak benar dan dikategorikan sebagai Satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Faktanya, tidak ada cuitan semacam itu di akun Twitter @BPJSKesehatanRI pada tanggal 28 Februari 2022. Tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi dari cuitan @BPJSKesehatanRI yang tidak terkait sama sekali dengan perang Ukraina.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9369) [SALAH] Ketika Dikejar Buaya Kita Harus Berlari Zigzag

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 08/03/2022

    Berita

    “Ada yang pernah dikejar buaya ?
    .
    .
    Follow @faktamedia dan temukan informasi unik, menarik, dari seluruh dunia!

    faktamedia”
    Narasi dalam gambar:
    “Buaya memang pandai berlari, namun buaya tidak pandai untuk berbelok, jadi semisal kalian dikejar buaya , jangan lari lurus rapi larilah secara “Zig Zag”.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan foto di akun Instagram @fakta.media yang memuat sebuah anjuran untuk berlari zigzag apabila dikejar oleh buaya karena buaya tidak dapat berbelok meski pandai berlari.

    Dilansir Floridatoday.com, Gator Bill Robb seorang penjebak hewan profesional yang telah bekerja dengan hewan selama 30 tahun mengatakan apabila sedang dikejar buaya lalu berlari bolak-balik atau zig-zag justru akan memperpendek jarak dengan buaya. Dia menyarankan untuk mengangkat tangan agar terlihat besar lalu mundur. Apabila setelah melakukan hal tersebut buaya tidak mundur maka segera menjauhi buaya dan lari secepat mungkin dalam garis lurus.

    Selain itu melansir Sporcle.com, buaya tidak suka mengejar mangsa dengan berlari. Buaya lebih suka menunggu lalu menyergap mangsa. Kemudian kecepatan buaya berlari masih kurang cepat daripada manusia, buaya juga cenderung tidak dapat mempertahankan kecepatannya dalam waktu yang lama. Hal ini membuat manusia dapat mengungguli kecepatan lari buaya tanpa harus berlari zigzag.

    Dengan demikian, unggahan foto di akun Instagram @faktamedia merupakan informasi tidak benar dan dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Informasi yang beredar menyesatkan, berlari zigzag apabila dikejar buaya hanya akan memperpendek jarak dengan buaya. Disarankan untuk lari menjauhi buaya secepat mungkin.

    Rujukan