(GFD-2022-9364) Keliru, Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 08/03/2022
Berita
Video yang mempelihatkan seorang petugas kesulitan menginjeksi jarum suntik ke lengan seorang bocah lelaki yang mengenakan seragam Sekolah Dasar beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Banten kesulitan melakukan vaksinasi ke anak suku Baduy Luar lantaran mereka telah dibekali ilmu kebal oleh orang tuanya.
Di Twitter, video tersebut dibagikan akun ini pada 5 Maret 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku baduy luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua nya.”
Video ini beredar di tengah upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 lewat program vaksinasi warganya mulai usia 6 tahun.
Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi 28 detik tersebut telah mendapat mendapat lebih dari 6,700 komentar dan ditweet kembali sebanyak 15.000 kali.
Apa benar Dinas Kesehatan Banten kesulitan lakukan vaksinasi ke anak Suku Baduy Luar karena mereka telah dibekali ilmu kebal?
Tangkapan layar Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan pada sejumlah media kredibel. Hasilnya, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.
Video yang identik pernah diunggah ake Youtube oleh kanal VIVACOID pada 6 Maret 2022 dengan judul, “VIRAL! Bocah SD Kebal Disuntik Vaksin, Begini Faktanya.”
Menurut kanal resmi situs berita Viva.co.id tersebut, Satgas Covid-19 Desa Kanekes Cisimeut menegaskan bahwa video bocah SD ini bukan dari Suku Baduy. Tim Vaksinasi Cisimeut juga melaporkan bahwa video ini bukan terjadi di wilayahnya apalagi di Suku Baduy.
Video identik lainnya juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal iNews id pada 6 Maret 2022 dengan judul, “ Video Anak Baduy Kebal Jarum Suntik saat Divaksin Dipastikan Hoaks.”
Dalam video ini Kepala TU PKM, Iton Rustanti, mengatakan Tim Vaksin Puskesmas Cisimeut, dimana Suku Baduy adalah bagian dari wilayah kerjanya. karenanya, ia menyatakan video tersebut bukan terjadi di wilayah kerjanya.
“Dapat kami pastikan bahwa kegiatan vaksinasi dari tim kami ini tidak pernah terjadi hal demikian,” jelasnya.
Dilansir dari situs berita Detik.com, menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.
"Kalau videonya mungkin betul ada kejadian seperti itu. Tapi, kalau dibilang itu orang Baduy itu tidak benar. Karena kami tidak menemukan ada orang Baduy yang kami suntik kebal," ujar Dede dimintai konfirmasi, Minggu (6/3/2022).
Dede mengaku, selama melaksanakan vaksinasi bagi warga Baduy Luar dan Baduy Dalam, tidak pernah ditemukan kejadian seperti itu. Hingga saat ini, total ada 187 orang Baduy yang telah divaksinasi.
"Kami melakukan vaksinasi ke orang Baduy Luar dan Dalam di Desa Kanekes (Wilayah perkampungan suku Baduy), kami sudah menyuntik sekitar 187 orang Baduy. Kesulitan kami hanya mereka belum percaya divaksin bukan soal kebal-kebalan," katanya.
Dikutip dari Kompas. com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Ati menegaskan bahwa video tersebut bukanlah kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagaimana narasi yang beredar.
“Yang pasti ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu kabupaten/kota vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun,” ujar Ati, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022). Ati juga mengatakan, Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak.
Mereka juga menyatakan tidak melakukan kegiatan vaksinasi tersebut. “Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Badui (dalam video kebal jarum),” ujarnya.
Kepala TU Puskesmas Cisimeut, Iton Rustansi mengatakan, video tersebut dipastikan hoaks. Dia memastikan, tidak pernah ada kegiatan vaksinasi seperti dalam video tersebut. Video yang viral tersebut bukan berasal dari wilayah kerjanya, yakni di suku Baduy.
"Kami katakan bahwa video itu bukan berada di wilayah kami, apalagi di suku Baduy. Kami pastikan tidak pernah terjadi hal demikian," ucapnya seperti dilansir dari inews.id, Minggu, 6 Maret 2022.
Dia juga menjelaskan, jika warga Baduy termasuk anak-anak mereka telah mendapatkan vaksin Covid-19. Dia berharap tidak ada pihak yang menyalahgunakan video yang mengatasnamakan warga suku Baduy.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim Dinas Kesehatan Banten kesulitan lakukan vaksinasi ke anak Suku Baduy Luar karena mereka telah dibekali ilmu kebal,keliru. Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy Luar maupun Baduy Dalam di Desa Kanekes yang kebal kala disuntik vaksin.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://twitter.com/alfajri221810/status/1500010547697225728/video/1
- https://www.youtube.com/watch?v=KuEe4qnMYiM
- https://www.youtube.com/watch?v=uwio7ri6NZs
- https://news.detik.com/berita/d-5970663/viral-anak-suku-baduy-kebal-disuntik-vaksin-begini-faktanya
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/06/191000165/viral-video-sebut-anak-baduy-kebal-disuntik-vaksin-ini-faktanya?page=all
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/06/191000165/viral-video-sebut-anak-baduy-kebal-disuntik-vaksin-ini-faktanya?page=all
- https://regional.inews.id/berita/video-viral-anak-suku-baduy-kebal-jarum-suntik-saat-divaksin-ternyata-ini-faktanya
(GFD-2022-9363) [SALAH] Giveaway RANS Entertainment 5 juta untuk 500 orang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/03/2022
Berita
Konten: Konten Tiruan
Beredar sebuah video siaran langsung RANS Entertainment yang dibagikan oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee pada 6 Maret 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina sedang bersantai di kamar dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan tebakan penonton untuk mendapatkan hadiah dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
HALLO SEMUANYA
Saya akan memberikan uang tunai Rp 5.000.000 untuk 500 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar.
Beredar sebuah video siaran langsung RANS Entertainment yang dibagikan oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee pada 6 Maret 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina sedang bersantai di kamar dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan tebakan penonton untuk mendapatkan hadiah dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
HALLO SEMUANYA
Saya akan memberikan uang tunai Rp 5.000.000 untuk 500 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 4 jam 52 menit tersebut tidak benar. Video live tersebut memang benar dilakukan Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina saat melakukan perjalanan keliling luar negeri selama 3 bulan pada tahun 2020 lalu.
Selain itu, pada live nya tidak ada pembahasan mengenai bagi-bagi hadiah kepada netizen yang menonton live tersebut. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu. Akun Facebook yang asli adalah @ransentertainment (https://bit.ly/3pJPOye) yang terdapat centang biru pada akun asli tersebut.
Sebelumnya, penipuan hadiah yang mengatasnamakan RANS juga pernah beredar pada tahun 2020 dengan nominal yang berebeda-beda. Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Selain itu, pada live nya tidak ada pembahasan mengenai bagi-bagi hadiah kepada netizen yang menonton live tersebut. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu. Akun Facebook yang asli adalah @ransentertainment (https://bit.ly/3pJPOye) yang terdapat centang biru pada akun asli tersebut.
Sebelumnya, penipuan hadiah yang mengatasnamakan RANS juga pernah beredar pada tahun 2020 dengan nominal yang berebeda-beda. Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 4 jam 52 detik tersebut tidak benar. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina dilakukan saat perjalanan keliling luar negeri selama 3 bulan pada tahun 2020 lalu, video tersebut di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu.
Siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 4 jam 52 detik tersebut tidak benar. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina dilakukan saat perjalanan keliling luar negeri selama 3 bulan pada tahun 2020 lalu, video tersebut di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu.
Rujukan
(GFD-2022-9362) [SALAH] “Video amatir perang Rusia vs Ukraina”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 07/03/2022
Berita
Akun Facebook (fb.com/AfifAlfhat) pada 26 Februari 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan suasana pertempuran dengan narasi sebagai berikut:
“Video amatir perang Rusia vs Ukraina”
konflik rusia ukraina
“Video amatir perang Rusia vs Ukraina”
konflik rusia ukraina
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video amatir yang diklaim sebagai suasana perang antara Rusia dengan Ukraina merupakan klaim yang salah.
Faktanya bukan video perang antara Rusia dan Ukraina. Pasukan di video itu adalah Legiun Asing Prancis yang bertempur melawan Taliban di Afghanistan pada 2014.
Dilansir dari JawaPos, video yang identik diunggah di kanal Youtube LegioPatriaNostra pada 28 September 2014 dengan judul “French Foreign Legion engage Taliban in Afghanistan!”. Hanya saja tayangan akun itu diubah dengan teknik mirror.
Faktanya bukan video perang antara Rusia dan Ukraina. Pasukan di video itu adalah Legiun Asing Prancis yang bertempur melawan Taliban di Afghanistan pada 2014.
Dilansir dari JawaPos, video yang identik diunggah di kanal Youtube LegioPatriaNostra pada 28 September 2014 dengan judul “French Foreign Legion engage Taliban in Afghanistan!”. Hanya saja tayangan akun itu diubah dengan teknik mirror.
Kesimpulan
BUKAN video perang antara Rusia dan Ukraina. Pasukan di video itu adalah Legiun Asing Prancis yang bertempur melawan Taliban di Afghanistan pada 2014.
Rujukan
(GFD-2022-9361) [SALAH] Protes di Depan Gedung Putih Sebagai Bentuk Dukungan kepada Ukraina
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 07/03/2022
Berita
(Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia)
“Di luar Gedung Putih, orang-orang protes sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina, mereka mengatakan bahwa apa yang dilakukan Rusia tidak benar. #Ukraine #Russia #UkraineRussiaCrisis”.
“Di luar Gedung Putih, orang-orang protes sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina, mereka mengatakan bahwa apa yang dilakukan Rusia tidak benar. #Ukraine #Russia #UkraineRussiaCrisis”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @ImRohan_ (Rohan Gupta) menyebarluaskan video melalui cuitannya yang memperlihatkan ratusan warga berdemo sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina. Video tersebut diklaim terjadi di depan Gedung Putih.
Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 300 kali dan disukai oleh 730 orang. Pada kolom komentar, banyak pengguna Twitter lain yang berkomentar.
Berdasarkan hasil penelurusan, video protes tersebut tidak berlokasi di depan Gedung Putih, melainkan di Kota Kramatorsk, Ukraina. Informasi ini dikonfirmasi oleh artikel yang diunggah oleh portal berita Ukraina, TCH Ukraine. Pada berita tersebut tertulis penjelasan sebagai berikut:
“In the center of Kramatorsk, the crowd sings the anthem of Ukraine.”
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: No, this is not Americans protesting in support of Ukraine in front of the White House”.
Dengan demikian, penjelasan video yang ditulis oleh @ImRohan_ tersebut adalah konteks yang salah / false context.
Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 300 kali dan disukai oleh 730 orang. Pada kolom komentar, banyak pengguna Twitter lain yang berkomentar.
Berdasarkan hasil penelurusan, video protes tersebut tidak berlokasi di depan Gedung Putih, melainkan di Kota Kramatorsk, Ukraina. Informasi ini dikonfirmasi oleh artikel yang diunggah oleh portal berita Ukraina, TCH Ukraine. Pada berita tersebut tertulis penjelasan sebagai berikut:
“In the center of Kramatorsk, the crowd sings the anthem of Ukraine.”
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: No, this is not Americans protesting in support of Ukraine in front of the White House”.
Dengan demikian, penjelasan video yang ditulis oleh @ImRohan_ tersebut adalah konteks yang salah / false context.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Video yang menunjukkan protes warga untuk mendukung Ukraina tidak terjadi di depan Gedung Putih, tetapi di Kramatorsk, Ukraina.
Informasi yang salah. Video yang menunjukkan protes warga untuk mendukung Ukraina tidak terjadi di depan Gedung Putih, tetapi di Kramatorsk, Ukraina.
Rujukan
Halaman: 3787/5544