(GFD-2023-12283) Keliru, Konten Berisi Klaim Fatalitas Vaksinasi Covid-19 di Guinea 80 Persen
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Sebuah akun di Facebook beredar klaim fatalitas vaksinasi Covid-19 di Guinea mencapai 80 persen. Klaim tersebut dimuat dalam unggahan berjudul “Jejak digital vaksinasi Covid di Guinea Khatulistiwa sebagai tempat dimana munculnya virus Marburg yang mematikan tingkat fatalitasnya 80 persen, silakan dilihat pada screen shoot gambar !!”
Pengunggah juga menarasikan, vaksin apa yang digunakan untuk vaksinasi massal covid di Guinea? Vaksin Sinopharm dari Tiongkok. Pengunggah juga menyertakan lima tangkapan layar situs Wikipedia.
Unggahan ini dibuat tanggal 29 Maret 2023. Sampai tulisan ini dibuat telah mendapat telah dibagikan 16 kali oleh pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Tempo melakukan verifikasi terhadap narasi dan video tersebut dengan menggunakan Fake News Debunker by Invid, Google Translate, riset, laporan resmi lembaga kesehatan dunia, dan pemberitaan media-media kredibel.
Klaim: Guinea sebagai tempat munculnya virus Marburg dengan fatalitas 80 persen.
Fakta: Dilansir WHO, virus Marburg dikenali pertama kali saat terjadi wabah di di Marburg dan Frankfurt di Jerman, dan juga di Beograd, Serbia tahun 1967. Wabah ini dikaitkan dengan percobaan di laboratorium yang menggunakan monyet hijau Afrika (Cercopithecus aethiops) yang dibawa dari Uganda.
Dalam catatan CDC, RNA virus Marburg kemudian ditemukan juga dalam sampel swab rektal dari kelelawar rousette Mesir di Afrika Selatan pada tahun 2017. Temuan ini menunjukan kontaminasi tinja pada habitat kelelawar potensial menginfeksi manusia.
Kasus pertama virus Marburg di Guinea, berdasarkan laman resmi WHO terjadi pada tanggal 6 Agustus 2021. Kementerian Kesehatan Guinea melaporkan kepada WHO tentang kasus virus Marburg (MVD) di Prefektur Guéckédou, Wilayah Nzérékoré, Guinea barat daya.
Dilansir WHO, Direktur WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam media briefing tanggal 29 Maret 2023, kembali mengkonfirmasikan wabah virus Marburg di Equatorial Guinea dan Tanzania.
Dilansir AP, Equatorial Guinea mengkonfirmasi delapan kasus virus Marburg. Di Tanzania, terkonfirmasi delapan kasus, lima meninggal dan satu di antara yang meninggal petugas kesehatan.
Laman resmi UN menuliskan, penyakit virus Marburg penyakit parah dari keluarga yang sama dengan Ebola. Virus Marburg berasal dari kelelawar dan menyebar di antara manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau permukaan, seperti seprai yang terkontaminasi.
Tanpa pengobatan yang memadai Marburg bisa berakibat fatal pada hingga 88 persen pada orang yang terinfeksi. Saat ini belum tersedia vaksin dan obat khusu untuk virus Marburg.
Klaim: Tingkat fatalitas vaksin Sinopharm mencapai 80 persen di Guinea?
Fakta: Equatorial Guinea adalah negara sebagian wilayahnya ada di benua Afrika dan lima pulau yang terletak di pantai barat Afrika. Bata, ibu kota negara ini, terletak di pulau utama atau benua Afrika. Negara ini berbatasan langsung dengan Kamerun dan Gabon.
Dilansir Reuters, pada bulan Maret 2021, Guinea menerima donasi 200.000 dosis vaksin COVID-19 Sinopharm dari China. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Guinea Ibrahima Khalil Kaba.
Dilansir 24 France, pada tanggal 31 Desember 2021 Sinopharm menyatakan vaksinnya 79 persen efektif di wilayah Guinea. Angka ini lebih rendah dari efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang mencapai 95 dan 94 persen. Namun, vaksin ini membutuhkan tempat penyimpanan bersuhu sangat rendah dan ini menjadi tantangan di negara bersuhu panas ekstrim seperti Guinea. Hingga tanggal 23 Juli 2022, total 488.738 dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat Guinea.
Secara keseluruhan, berdasarkan laporan WHO, Sinopharm dalam uji coba Fase 3 multi-negara besar telah menunjukkan bahwa 2 dosis, yang diberikan dengan interval 21 hari, memiliki kemanjuran 79 persen terhadap infeksi SARS-CoV-2 bergejala 14 hari atau lebih setelah dosis kedua. Kemanjuran vaksin terhadap rawat inap adalah 79 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan unggahan dengan narasi “Vaksinasi Covid-19 di Guinea Khatulistiwa sebagai tempat dimana munculnya virus Marburg yang mematikan tingkat fatalitas nya 80 persen” adalah keliru.
Virus Marburg pertama kali ditemukan di Marburg dan Frankfurt di Jerman, dan juga di Beograd, Serbia tahun 1967. Pada tanggal 29 Maret 2023, virus ini kembali muncul di Equatorial Guinea dan Tanzania. Virus ini tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
Vaksin Sinopharm yang digunakan di Guinea, berdasarkan data WHO memiliki kemanjuran 79 persen terhadap infeksi SARS-CoV-2.
Rujukan
- https://www.facebook.com/papahnya.aqiela/posts/pfbid02eeZjbYeZhagLMywSXmXJ5kXvZDa3Yw9AG7nXX4gRVZnCmokJzQqPzzG4RTF2TPABl?_rdc=1&_rdr
- https://www.who.int/health-topics/marburg-virus-disease/#tab=tab_1
- https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/26/12/20-2108_article
- https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2021-DON331
- https://www.who.int/director-general/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing---29--march-2023
- https://www.britannica.com/place/Equatorial-Guinea
- https://apnews.com/article/marburg-virus-equatorial-guinea-tanzania-africa-d763446981796a9e25c5a0df48e839b3
- https://news.un.org/en/story/2023/03/1135162
- https://www.britannica.com/place/Equatorial-Guinea
- https://www.reuters.com/article/ozatp-uk-health-coronavirus-equatorial-idAFKCN2DS198-OZATP
- https://www.france24.com/en/live-news/20210211-china-donates-100-000-covid-vaccines-to-equatorial-guinea
- https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-sinopharm-covid-19-vaccine-what-you-need-to-know
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12282) Cek Fakta: Tidak Benar Cristiano Ronaldo Dukung Indonesia Tolak Israel di Piala Dunia U-20
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Cristiano Ronaldo mendukung Indonesia untuk menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 April 2023.
Dalam unggahannya terdapat video berjudul "BELA JOKOWI MATI-MATIAN !!! CRISTIANO RONALDO LAKUKAN INI PADA FIFA ..."
Video itu mengklaim Ronaldo membela Indonesia dengan menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
"Saya sangat kagum penolakan Indonesia terhadap Israel. Saya pikir Indonesia berhak mendapatkan Piala Dunia U-20 bukan Israel."
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Cristiano Ronaldo mendukung Indonesia untuk menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat video tersebut hingga akhir.
Faktanya video tersebut hanya berisi potongan-potongan gambar dan video terkait Piala Dunia U-20. Di antaranya video Presiden Jokowi sebelum FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sementara video Ronaldo yang diklaim sebagai pernyataannya mendukung Indonesia menolak Israel adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan konferensi pers yang dilakukan Ronaldo saat bergabung dengan klubnya saat ini, Al Nassr.
Video tersebut bisa dilihat di link berikut ini...
Selain itu tidak ditemukan pernyataan Ronaldo terkait pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di media kredibel.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim Cristiano Ronaldo mendukung Indonesia untuk menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12281) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Klaim RS Pelni Jakarta Penuh Pasien Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim RS Pelni Jakarta penuh dengan pasien covid-19. Pesan berantai itu beredar sejak tengah pekan ini.
Dalam pesan berantai yang banyak beredar di Whatsapp tersebut terdapat gambar sejumlah orang menggunakan masker sedang terbaring di ranjang RS.
Pesan berantai itu disertai narasi:
"Rmh sakit pelni jkt saat ini penuh pasien covid"
Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim RS Pelni Jakarta penuh dengan pasien covid-19?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi RS Pelni Jakarta di Instagram, @rspelni. Di sana terdapat bantahan terkait pesan berantai yang beredar.
"Sehubungan dengan info yang beredar di Whatsapp grup perihal IGD RS Pelni yang penuh oleh pasien Covid, dengan ini kami klarifikasi bahwa info tersebut adalah hoaks dan tidak benar," bunyi pernyataan manajemen RS Pelni.
Mereka juga menambahkan bahwa operasional rumah sakit berjalan normal.
"Seluruh pelayanan termasuk IGD RS berjalan dengan normal sebagaimana mestinya. Demikian klarifikasi yang kami berikan agar tidak membingungkan publik, terima kasih."
Kesimpulan
Pesan berantai yang mengklaim RS Pelni Jakarta penuh dengan pasien covid-19 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12280) [SALAH] “USTADZ ADI HIDAYAT WAFAT SAAT SHOLAT TARAWIH”
Sumber: youtubeTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Sungguh Tak Menyangka Ustadz Ternama Ini Wafat Saat Jadi Imam Solat
Hasil Cek Fakta
Sebuah kanal Youtube dengan nama akun “Trend 7 Official” mengunggah video dengan klaim ustad Adi Hidayat wafat saat sholat tarawih.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Melalui akun Instagram resminya, pria yang juga Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 itu terlihat masih mengunggah konten pada 1 April 2023.
Sementara itu, isi narasi yang dibacakan narator dalam video YouTube tersebut sebenarnya mengabarkan kematian mendadak seorang imam pada 2017.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Melalui akun Instagram resminya, pria yang juga Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 itu terlihat masih mengunggah konten pada 1 April 2023.
Sementara itu, isi narasi yang dibacakan narator dalam video YouTube tersebut sebenarnya mengabarkan kematian mendadak seorang imam pada 2017.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Pernyataan tersebut tidak benar, setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Pernyataan tersebut tidak benar, setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 3787/6265