(GFD-2023-12291) Cek Fakta: Hoaks Surat Pemanggilan Seleksi Calon Karyawan PGN Minta Biaya Akomodasi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim surat panggilan seleksi calon karyawan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan meminta biaya akomodasi, informasi tersebut disebar lewat email.
Surat tersebut terdiri dari lima lembar, pada lembar pertama berisi informasi tentang pengumuman untuk penerima surat jika telah lolos untuk mengikuti seleksi rekerutmen karyawan, pada Senin 10 April 2022 sampai Selasa 11 April 2023, di Kantor PGN, Jalan KH Zainul Arifik No. 20 Jakarta 11140 Indonesia.
Dalam lembar berikutnya terdapat daftar nama peserta seleksi calon karyawan PGN dan informasi untuk mengikuti seleksi, salah satunya ada permintaan penanggungan biaya akomodasi selama mengikuti tes, nantinya uang tersebut dikembalikan setelah mengikuti seleksi.
Peserta diarahkan untuk menghubungi pihak travel yang telah ditunjuk dalam surat pemanggilan seleksi calon karyawan PGN tersebut.
Benarkah surat panggilan seleksi calon karyawan PGN meminta biaya akomodasi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri surat panggilan seleksi calon karyawan PGN meminta biaya akomodasi, dalam artikel berjudul "Beredar Hoaks Surat Seleksi Rekrutmen Karyawan, PGN Imbau Masyarakat Waspada" yang dimuat situs Liputan6.com, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi surat pemanggilan seleksi karyawan PGN, sebab dijadikan salah satu modus penipuan.
Division Head Corporate Communication PGAS Krisdyan Widagdo Adhi mengatakan, beredar surat pemanggilan seleksi rekrutmen karyawan yang mengatasnamakan PGN, namun surat bukan resmi berasal dari PGN.
"PGN menghimbau kepada seluruh pelamar untuk berhati-hati terhadap penipuan yang dilakukan dengan mengatasnamakan PGN," kata Widagdo, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Widagdo surat pemanggilan seleksi karyawan PGN tersebut hoaks, dalam seleksi rekrutmen karyawan PGN tidak mewajibkan peserta seleksi membeli tiket transportasi atau akomodasi melalui travel agen manapun.
"Untuk proses rekrutmen PGN tidak dipungut biaya apapun," tuturnya.
Widagdo mengungkapkan, komunikasi hanya melalui PGN Careers dan recruitment@pgn.co.id. Selain itu, undangan dan pengumuman tes dilakukan melalui emailselection@pgn.co.id4.
"Proses seleksi pun dilakukan secara online," tegasnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, surat panggilan seleksi calon karyawan PGN meminta biaya akomodasi adalah hoaks.
Dalam seleksi rekrutmen karyawan PGN tidak mewajibkan peserta seleksi membeli tiket transportasi atau akomodasi melalui travel agen manapun.
(GFD-2023-12290) Cek Fakta: Hoaks Raja Arab Saudi Berikan Hadiah Pedang Emas pada Ida Dayak
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Raja Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas kepada Ida Dayak. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 4 April 2023.
Dalam postingannya terdapat video berjudul "Ibu Ida Dayak dapat hadiah pedang emas dari raja arab". Video berdurasi 6 menit 32 detik mengklaim Ida Dayak menerima hadiah itu pada Kamis, 30 Maret 2023.
Narator dalam video mengklaim informasi itu dilansir dari media kenamaan Arab Saudi, Saudi Gazette.
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Raja Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas kepada Ida Dayak?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Saudi Gazette, Saudigazette.com.sa seperti yang diklaim dalam postingan. Di kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "Ida Dayak".
Hasilnya tidak ada artikel yang terkait Ida Dayak. Pencarian dilanjutkan dengan mengetik kata kunci "King Salman" di kolom pencarian.
Hasilnya berita terkait King Salman pada tanggal 30 Maret 2023 berjudul "King Salman congratulates UAE President on new appointments". Tidak ada berita terkait Ida Dayak pada tanggal tersebut seperti yang diklaim dalam video.
Pencarian dilanjutkan dengan menggunakan mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ada informasi kredibel yang menyebut Raja Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas bagi Ida Dayak.
Di dalam video yang diklaim juga hanya menceritakan sosok Ida Dayak dan perjalanannya selama ini. Gambar foto dan video juga hanya gabungan foto dari Raja Arab Saudi dan tidak ada hubungannya dengan Ida Dayak.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim Raja Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas kepada Ida Dayak adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12289) [SALAH] Foto Kebakaran Kilang Pertamina Kota Dumai
Sumber: FacebookTanggal publish: 07/04/2023
Berita
“Sahabat Bang AS( Ashari )Turut berduka cita atas peristiwa di kilang pertamina RU II kota dumai, , smg menjadi pelajaran bagi RU & bagi pekerja di manapun berada untuk Tetap Safety, turut berduka cita kpd korban, kpd masyarakat yang dampak secara materi, dan yang terdampak Trauma, smg jadi peristiwa yg terakhir, berkah selalu kota bertuah.. 😇”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Sahabt Bang AS memposting beberapa video dan foto. Terdapat foto yang menunjukan kobaran api dan siluet seseorang, foto tersebut diklaim sebagai peristiwa kilang Pertamina RU II kota Dumai. Postingan tersebut diunggah 2 April 2023 pukul 03.47.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex foto tersebut bukan foto peristiwa kilang Pertamina RU II kota Dumai. Foto tersebut identik dengan foto yang digunakan pada salah satu artikel detiknews yang berjudul “Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, Polisi: Sterilisasi Radius 2 Kilometer” yang diunggah 29 Maret 2021. Pada caption foto terdapat informasi bahwa foto tersebut merupakan foto kebakaran kilang Pertamina Balongan di Indramayu dan bersumber dari Antara Foto. Lebih lanjut setelah menelusuri pada website Antara, foto tersebut diambil oleh Dedhez Anggara dan merupakan kejadian kebakaran di kompleks Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin 29 Maret 2021.
Dengan demikian foto yang diklaim kebakaran kilang Pertamina RU II kota Dumai tidak benar. Foto tersebut merupakan kejadian kebakaran kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex foto tersebut bukan foto peristiwa kilang Pertamina RU II kota Dumai. Foto tersebut identik dengan foto yang digunakan pada salah satu artikel detiknews yang berjudul “Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, Polisi: Sterilisasi Radius 2 Kilometer” yang diunggah 29 Maret 2021. Pada caption foto terdapat informasi bahwa foto tersebut merupakan foto kebakaran kilang Pertamina Balongan di Indramayu dan bersumber dari Antara Foto. Lebih lanjut setelah menelusuri pada website Antara, foto tersebut diambil oleh Dedhez Anggara dan merupakan kejadian kebakaran di kompleks Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin 29 Maret 2021.
Dengan demikian foto yang diklaim kebakaran kilang Pertamina RU II kota Dumai tidak benar. Foto tersebut merupakan kejadian kebakaran kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Foto yang diklaim kebakaran kilang Pertamina RU II kota Dumai tidak benar.Faktanya, foto tersebut merupakan kejadian kebakaran kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Foto yang diklaim kebakaran kilang Pertamina RU II kota Dumai tidak benar.Faktanya, foto tersebut merupakan kejadian kebakaran kilang Pertamina Balongan di Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-12288) Benar, Joko Widodo Izinkan Timnas Israel Bertanding di Piala Dunia U-20 2023
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 07/04/2023
Berita
Sebuah akun Instagram mengunggah dua foto dan video yang diberi judul “Joko Widodo izinkan TIMNAS Israel bertanding di Piala Dunia U-20 Indonesia 2023”.
Pada slide ke-2, terdapat video Presiden Joko Widodo yang mengatakan, “urusan piala dunia ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina, FIFA memiliki aturan sendiri yang harus ditaati negara anggotanya. Jadi jangan mencampuradukan urusan olahraga dengan urusan politik.”
Jokowi juga mengatakan saat ini FIFA sudah mengetahui penolakan terhadap Timnas Israel. Oleh karena itu, pemerintah dan PSSI terus berusaha agar ada solusi terbaik. Ia juga mengatakan telah mengutus Erick Thohir untuk bertemu Presiden FIFA untuk mencari solusi.
Benarkah Presiden Jokowi mengizinkan Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia? Berikut pemeriksaan faktanya.
Hasil Cek Fakta
Tempo melakukan verifikasi terhadap narasi dan video tersebut dengan menggunakan Fake News Debunker by Invid, Google Image, Yandex Images, Google Translate, dan pemberitaan media.
Klaim: Joko Widodo ijinkan TIMNAS Israel bertanding di Piala Dunia U20 Indonesia 2023.
Fakta: Pada tanggal 28 Maret 2023, melalui YouTube Sekretariat Presiden, Presiden memberikan pernyataan resmi terkait Piala Dunia U-20, langsung dari Istana Negara.
Jokowi mengatakan, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, melalui proses seleksi yang panjang dan hasil usaha keras yang melibatkan banyak orang. Ia juga mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah kehormatan.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya.
Video yang diunggah akun Instagram tersebut merupakan potongan pernyataan resmi Jokowi yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden tanggal 28 Maret 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, video dan narasi “Joko Widodo izinkan Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 Indonesia 2023” adalah benar.
Jokowi dalam pernyataan resmi mengatakan menjamin keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia juga mengingatkan untuk tidak mencampuradukkan urusan politik dengan urusan olahraga.
Rujukan
Halaman: 3785/6265