• (GFD-2021-7431) [SALAH] Foto Planet Merkurius, Venus, dan Saturnus Sejajar dengan Piramida Giza

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/08/2021

    Berita

    Akun Twitter Viral Theories (@techvirl) mengunggah cuitan berupa foto yang menunjukkan planet Merkurius, Venus, dan Saturnus sejajar dengan tiga Piramida Giza Mesir. Cuitan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 204 retweet, 1.079 suka, dan 9 balasan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelurusan, foto cuitan tersebut ditemukan dalam artikel berjudul “2012 and the Pyramids At Giza” terbit pada 26 April 2011 di World-Mysteries Blog. Foto itu dibuat oleh sang penulis artikel, Charles Marcello, menggunakan program daring gratis Stellarium untuk memenuhi rasa penasarannya terkait planet alignment tahun 2012. Selain itu, mengutip dari AFP, Direktur Museum Sains dan Kosmos Tenerife Hector Socas-Navarro mengatakan bahwa pada 3 Desember 2012, Merkurius, Venus, dan Saturnus akan berada di langit pada siang hari, namun ketiga planet tersebut tidak dapat dilihat. Klaim postingan yang menyebutkan Merkurius, Venus, dan Saturnus hanya sejajar setiap 2.737 tahun juga tidak benar adanya.

    “Gambar ini tidak dapat ditangkap, atau paling banyak saat fajar ataupun senja. Merkurius mengorbit mengelilingi Matahari dalam 88 hari, Venus dalam 225 hari, dan Saturnus dalam 29 tahun. Ini berarti kita bisa melihat ketiganya setahun sekali, ketika bumi berada di sisi berlawanan dari Matahari dari Saturnus,” papar Socas-Navarro.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Viral Theories (@techvirl) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut bukanlah foto sungguhan, melainkan karya Charles Marcello menggunakan program daring gratis bernama Stellarium untuk mengilustrasikan klaimnya terkait planetary alignment.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7430) [SALAH] Presiden Vladimir Putin Mainkan Lagu Indonesia Raya dengan Piano

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/08/2021

    Berita

    Akun Twitter @Bang Arman .محمد شرمان ثيك (@lokabes1) mengunggah cuitan berupa video Presiden Rusia Vladimir Putin yang membawakan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan piano untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-76. Cuitan tersebut diunggahnya tanggal 15 Agustus 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu adalah video hasil suntingan. Video asli Putin bermain piano diunggah oleh kanal YouTube Ruptly pada 14 Mei 2017. Diketahui Putin membawakan lagu ‘Moscow Windows’ dan ‘City over the Wide Neva’ saat menunggu untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Minggu 14 Mei 2017.

    Informasi yang sama juga sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “Presiden Rusia (Putin) main piano lagu kebangsaan RI bentuk ucapan utk Jokowi..LUAR BIASA” yang terbit pada 21 Oktober 2019.
    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter @Bang Arman .محمد شرمان ثيك (@lokabes1) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan dari video Putin yang membawakan lagu ‘Moscow Windows’ dan ‘City over the Wide Neva’ dengan piano dalam rangka bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada 14 Mei 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7429) [SALAH] Video Mata Manusia di bawah Mikroskop

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/08/2021

    Berita

    Akun Twitter Biology Science (@viralbiology) mengunggah cuitan berupa video disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa video tersebut adalah mata manusia di bawah mikroskop. Cuitan tersebut mendapat atensi sebanyak 436 retweet, 2.171 suka, dan 42 balasan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu bukanlah video sesungguhnya. Video tersebut merupakan hasil karya seorang seniman 3D bernama Frank J. Guzzone. Hasil karyanya diunggah Guzzone melalui akun Instagram pribadinya (@fjg_31) pada 19 September 2019. Selain itu, klaim palsu tersebut sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Interesting Engineering berjudul “No, Your Eye Doesn’t Look Like This Under Microscope” yang terbit pada 24 Desember 2019.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Biology Science (@viralbiology) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video tersebut merupakan hasil CGI karya seorang seniman bernama Frank J. Guzzone yang ia unggah melalui akun Instagram pribadinya (@fjg_3d) pada 19 September 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7428) [SALAH] Foto Aksi Demo Paspor Kesehatan di Paris pada 7 Agustus 2021

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/08/2021

    Berita

    Akun Twitter Tyler Bradley (@Bradley93038424) mengunggah cuitan foto disertai dengan narasi yang menjelaskan adanya aksi demo menolak paspor kesehatan di Paris, Perancis, pada 7 Agustus 2021. Cuitan tersebut mendapat atensi sebanyak 1.237 retweet, 2.703 suka, dan 121 balasan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, aksi demo menolak paspor kesehatan di Paris, Perancis bukan terjadi pada 7 Agustus 2021. Foto asli dari cuitan itu ditemukan pada akun Twitter jurnalis L’Obs bernama Lucas Burel yang diunggahnya tanggal 31 Juli 2021 dengan narasi sebagai berikut.

    “Le cortège parti de Villiers arrive enfin à la Bastille #manifestation31juillet”

    “Prosesi yang meninggalkan Villiers akhirnya tiba di Bastille #manifestasi31juli”

    Mengutip dari France24, Kementerian Dalam Negeri Perancis mengidentifikasi ada 204.090 demonstran menentang perpanjangan izin kesehatan dan vaksinasi wajib untuk profesi tertentu, 14.250 di antaranya adalah demonstran di kota Paris. Di kota tersebut, demonstrasi pertama yang melibatkan beberapa ribu orang dimulai dari stasiun Metro Villiers menuju Place de la Bastille dan terjadi betrokan dengan polisi yang berusaha menahan demonstrasi itu.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Tyler Bradley (@Bradley93038424) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
    Faktanya, aksi demo di Paris, Perancis itu terjadi pada 31 Juli 2021 dan bukan pada 7 Agustus 2021.

    Rujukan