• (GFD-2021-7427) [SALAH] Masyarakat Suku Baduy Tidak Pernah Divaksin dalam Ratusan Tahun

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/08/2021

    Berita

    Akun Facebook Ita Muraya mengunggah hasil tangkapan layar cuitan akun Twitter Fahmi Alkatiri (@FKadrun) yang menyebutkan bahwa masyarakat suku Baduy tidak pernah divaksin apapun dalam ratusan tahun. Unggahan tersebut mendapat atensi sebanyak 421 reaksi, 8 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 29 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi dalam hasil tangkapan layar itu tidak benar. Mengutip dari Antara, anak usia bawah lima tahun (balita) Baduy menerima vaksin imunisasi untuk mencegah berbagai penyakit menular, seperti campak dan polio pada bulan Maret 2010. Selain itu, BeritaSatu memberitakan program imunisasi serupa pada balita Baduy pada bulan Oktober 2015. Tidak hanya itu, belasan ribu masyarakat Suku Baduy juga dipastikan mendapat hak untuk divaksin Covid-19 bulan Juni 2021.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Ita Muraya dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, masyarakat Baduy pernah menerima vaksin campak dan polio sejak tahun 2010 dan juga dijadwalkan mengikuti program vaksinasi Covid-19 pada 29 Juni 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7426) [SALAH] Foto Panorama yang Diambil saat Berguling Menuruni Bukit

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/08/2021

    Berita

    Akun Twitter Physics-astronomy.org (@OrgPhysics) mengunggah cuitan berupa foto disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa foto panorama itu diambil dengan cara berguling menuruni bukit. Cuitan tersebut mendapat atensi sebanyak 50 retweet, 403 suka, dan 7 balasan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, fotografer foto cuitan itu, Randy Scott Slavin melalui akun Instagram pribadinya (@randyscottslavin) membantah foto tersebut diambil dengan cara berguling menuruni bukit pada 28 Maret 2020. Mengutip dari situs deezen, foto yang masuk dalam kumpulan karya Slavin bernama “Alternate Perspectives” itu dihasilkan melalui metode digital dari banyak foto yang “dijahit” untuk membuat satu gambar 360 derajat.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Physics-astronomy.org (@OrgPhysics) dikategorikan Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, fotografer dari foto tersebut, Randy Scott Slavin telah mengonfirmasi bahwa foto itu tidak diambil dengan cara berguling menuruni bukit.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7425) [SALAH] “Real Madrid Pindah ke Liga Inggris”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/08/2021

    Berita

    “Real Madrid Pindah Ke Liga Inggris”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi melalui media sosial yang mengklaim bahwa klub Real Madrid pindah ke Liga Inggris yang sebelumnya berada di Liga Spanyol, kabar tersebut beredar pada 15 Agustus 2021 di Facebook.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya melalui laman resminya realmadrid.com, membantah informasi yang beredar tersebut. “Real Madrid ingin menegaskan bahwa informasi ini sepenuhnya salah, tidak masuk akal, tidak mungkin dan hanya bermaksud mengganggu,” tulis keterangan Real Madrid dalam laman resminya.

    Dengan demikian, klaim Real Madrid Pindah ke Liga Inggris merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah. Melalui laman resminya, realmadrid.com, pihaknya membantah isu yang beredar terkait perpindahan klubnya dari Liga Spanyol ke Liga Inggris.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7424) [SALAH] Jasad Ulama Lombok Hilang Saat Dimakamkan

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 18/08/2021

    Berita

    “Viral, Jasad Ulama Menghilang Saat Mau Dimakamkan”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video viral yang menampilkan jasad ulama Lombok, Tuan Guru Haji (TGH), Bayan Akbar, Mursyid Tariqah Naqsabandiyah hilang ketika dimasukan ke dalam liang lahat. Video tersebut sempat membuat gempar di media sosial dan banyak yang mengaitkannya dengan karomah. Video ini juga telah diteruskan berkali-kali tanpa konfirmasi ke pertugas pemakaman.

    Setelah ditelurusi, informasi tersebut keliru. Dilansir dari suara.com, TGH Muammar Arafat, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Farah Mataram, Nusa Tenggara Barat membuat analisis terhadap video yang viral tersebut.

    Menurut Muammar Arafat, Ia menjelaskan beberapa hasil analisisnya untuk meluruskan informasi yang beredar.

    Pertama, orang yang menurunkan jenazah tidak berkomentar apa pun. Dalam video yang beredar, seorang perempuan berkomentar menggunakan bahasa sasak yang artinya kurang lebih mengatakan jasadnya hilang. Ini menjadi keliru karena bagaimana perempuan yang berada di atas liang ini tahu jenazahnya hilang. Sementara yang meletakkan jenazah tidak ada komentar.

    Kedua, TGH Muammar menjelaskan bahwa almarhum sebelum meninggal dikabarkan lama sakit. Sehingga tubuhnya kurus dan berat badannya turun. Sehingga, perempuan yang merekam kejadian tersebut mengira tidak ada jasad di dalamnya karena kain kafan terlihat tipis.

    Selain itu, Kepala Bidang Humas Polda NTB, Artanto, mengungkapkan kepada wartawan bahwa informasi tersebut tidak benar. Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap video yang beredar.

    “Pihak keluarga sudah menyampaikan itu tidak benar,” kata Kombes Pol Artanto dalam Program Primetime News di Metro TV, Kamis, 11 Agustus 2021.

    Dengan demikian, klaim bahwa “Jasad Ulama Lombok Hilang Saat Dimakamkan” adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi tersebut keliru. Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Humas Polda NTB, Artanto, mengungkapkan bahwa informasi tersebut tidak benar. Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap video yang beredar dengan mengonfirmasi kepada pihak keluarga.

    Rujukan