Akun Facebook Badai Kelabu mengunggah tangkapan layar berita merdeka.com berjudul “Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme”. Unggahan yang diunggah pada 3 April 2022 telah mendapat atensi berupa 6 reaksi dan 5 komentar.
Narasi:
“Allah hu akbar… Kenapa sih sebegitu benci nya terhadap kaum Muslim.. ya karimmm…. Segera turunkan azab mu ya Robb terhadap mereka mereka yg membenci Kami Kaum Muslimin….. Istajibbb Ya Robb….”
Narasi dalam foto:
“Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme”
(GFD-2022-9669) [SALAH] Tangkapan Layar Berita merdeka.com “Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, tangkapan layar tersebut adalah hoaks. Pihak merdeka.com mengklarifikasi tidak ada berita dengan judul seperti yang tertera dalam unggahan Facebook itu. Selain itu, ditemukan foto serupa pada artikel berita merdeka.com berjudul “Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Sambangi KPK” terbit pada 3 Maret 2021. Kementerian Agama RI juga menerbitkan foto yang sama dengan tangkapan layar palsu dalam pers rilis “Tren Kasus Covid Turun, Menag Yaqut Minta Disiplin 5M Terus Diperkuat” pada 3 Maret 2021.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Badai Kelabu dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Badai Kelabu dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, merdeka.com mengonfirmasi bahwa tidak ada berita yang pernah diterbitkan oleh pihaknya dengan judul tersebut. Foto serupa seperti unggahan palsu itu digunakan merdeka.com pada berita berjudul “Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Sambangi KPK” terbit pada 3 Maret 2021.
Faktanya, merdeka.com mengonfirmasi bahwa tidak ada berita yang pernah diterbitkan oleh pihaknya dengan judul tersebut. Foto serupa seperti unggahan palsu itu digunakan merdeka.com pada berita berjudul “Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Sambangi KPK” terbit pada 3 Maret 2021.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-judul-merdekacom-menag-minta-polisi-jaga-masjid-cegah-radikalisme.html
- https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/1280900/20210303170115-menteri-agama-yaqut-cholil-qoumas-sambangi-kpk-005-nfi.html
- https://kemenag.go.id/read/tren-kasus-covid-turun-menag-yaqut-minta-disiplin-5m-terus-diperkuat-25qw9
(GFD-2022-9668) [SALAH] “Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat. Tidak memakai konde dan berkebaya”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Akun Facebook Aminullah Shiddieqy (fb.com/aminullah.shiddieqy) pada 21 April 2022 mengunggah sebuah gambar yang diklaim sebagai foto salah satu pahlawan nasional, RA Kartini yang memakai jilbab dan berkaca mata.
Di gambar tersebut terdapat narasi: “Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat. Tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus dikeluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap dikenang sebagai perempuan yang tak mau berjilbab.”
Ibu kartini
Ibu Kartini Berjilbab
Jejak keislaman kartini
Di gambar tersebut terdapat narasi: “Photo asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat. Tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus dikeluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap dikenang sebagai perempuan yang tak mau berjilbab.”
Ibu kartini
Ibu Kartini Berjilbab
Jejak keislaman kartini
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya gambar yang diklaim sebagai RA Kartini mengenakan jilbab dan kacamata merupakan klaim yang salah.
Faktanya, foto tersebut telah mengalami proses penyuntingan. Adapun foto asli unggahan itu adalah foto R.A Kartini mengenakan sanggul tanpa kacamata dan kerudung. Para pakar sejarah meragukan keaslian foto tersebut, tidak ada catatan dalam sejarah.
Klaim ini sebenarnya merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Pada tahun 2019 misalnya, klaim ini pernah diperiksa fakta di artikel berjudul [SALAH] Foto RA Kartini Berjilbab dan Berkaca mata. yang terbit di turnbackhoax.id pada 23 April 2019, serta pada artikel berjudul [SALAH] Foto R.A Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata yang terbit di turnbackhoax.id pada 30 April 2021.
Dilansir dari kedua artikel ini, para pakar sejarah meragukan keaslian foto tersebut.
Linda Sunarti, sejarawan sekaligus kepala program studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia, meragukan keaslian foto tersebut.
“Kita harus masuk ke jiwa zaman tersebut. Pemakaian kerudung yang seperti itu belum lumrah di zaman itu. Coba lihat foto-foto surat kabar di era itu. Perempuan Muhammadiyah saja tidak ada yang berkerudung seperti itu. Jadi saya ragu terhadap keaslian foto tersebut,” terang Linda kepada kumparan, Senin (23/4/2018).
Senada dengan Linda, Abdurakhman sejarawan UI yang banyak meneliti tentang Islam juga meragukan kebenaran foto tersebut.
“Lihat konteks zamannya. Kesadaran beliau akan Islam belakangan. Jiwa zaman pada masa itu beda dengan sekarang. Kondisi keislaman masyarakat Jawa bagaimana?” ungkap Abdurakhman kepada kumparan, Senin (23/4/2018).
Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, juga mengonfirmasi bahwa foto tersebut tidak benar.
“Foto itu hoaks, hasil olah digital. Saya punya banyak foto Kartini dari berbagai angle dan tidak ada yang pakai jilbab. Jadi itu pemaksaan, itu pembohongan publik ” kata Asep saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).
Sementara soal keterangan bahwa Kartini adalah seorang santri, Agus membenarkan hal tersebut.
“Kartini (dari) kecil hingga dipingit memang seorang santriwati bersama kakak dan adiknya,” jelas Agus Setiawan, seorang sejarawan UI, kepada kumparan Senin (23/4/2018).
Faktanya, foto tersebut telah mengalami proses penyuntingan. Adapun foto asli unggahan itu adalah foto R.A Kartini mengenakan sanggul tanpa kacamata dan kerudung. Para pakar sejarah meragukan keaslian foto tersebut, tidak ada catatan dalam sejarah.
Klaim ini sebenarnya merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Pada tahun 2019 misalnya, klaim ini pernah diperiksa fakta di artikel berjudul [SALAH] Foto RA Kartini Berjilbab dan Berkaca mata. yang terbit di turnbackhoax.id pada 23 April 2019, serta pada artikel berjudul [SALAH] Foto R.A Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata yang terbit di turnbackhoax.id pada 30 April 2021.
Dilansir dari kedua artikel ini, para pakar sejarah meragukan keaslian foto tersebut.
Linda Sunarti, sejarawan sekaligus kepala program studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia, meragukan keaslian foto tersebut.
“Kita harus masuk ke jiwa zaman tersebut. Pemakaian kerudung yang seperti itu belum lumrah di zaman itu. Coba lihat foto-foto surat kabar di era itu. Perempuan Muhammadiyah saja tidak ada yang berkerudung seperti itu. Jadi saya ragu terhadap keaslian foto tersebut,” terang Linda kepada kumparan, Senin (23/4/2018).
Senada dengan Linda, Abdurakhman sejarawan UI yang banyak meneliti tentang Islam juga meragukan kebenaran foto tersebut.
“Lihat konteks zamannya. Kesadaran beliau akan Islam belakangan. Jiwa zaman pada masa itu beda dengan sekarang. Kondisi keislaman masyarakat Jawa bagaimana?” ungkap Abdurakhman kepada kumparan, Senin (23/4/2018).
Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, juga mengonfirmasi bahwa foto tersebut tidak benar.
“Foto itu hoaks, hasil olah digital. Saya punya banyak foto Kartini dari berbagai angle dan tidak ada yang pakai jilbab. Jadi itu pemaksaan, itu pembohongan publik ” kata Asep saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).
Sementara soal keterangan bahwa Kartini adalah seorang santri, Agus membenarkan hal tersebut.
“Kartini (dari) kecil hingga dipingit memang seorang santriwati bersama kakak dan adiknya,” jelas Agus Setiawan, seorang sejarawan UI, kepada kumparan Senin (23/4/2018).
Kesimpulan
Faktanya, foto tersebut telah mengalami proses penyuntingan. Adapun foto asli unggahan itu adalah foto R.A Kartini mengenakan sanggul tanpa kacamata dan kerudung. Para pakar sejarah meragukan keaslian foto tersebut, tidak ada catatan dalam sejarah.
Rujukan
(GFD-2022-9667) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Merdeka.com “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Akun Facebook Apak Gau Digau memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik Merdeka.com dengan judul “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”. Postingan tersebut diunggah pada 16 April 2022 pukul 17.56.
NARASI:
“Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”
Caption
“SAYA SAMPAI BEREBUTAN MICROFON SAMA MARBOT MASJID PAK….UMTUK MEMBERI TAU APA YANG BAPAK BILANG ITU…PADA MASYARAKAT ..MASYARAKAT SANGAT KAGUM PADA KEPINTARAN BAPAK”
NARASI:
“Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”
Caption
“SAYA SAMPAI BEREBUTAN MICROFON SAMA MARBOT MASJID PAK….UMTUK MEMBERI TAU APA YANG BAPAK BILANG ITU…PADA MASYARAKAT ..MASYARAKAT SANGAT KAGUM PADA KEPINTARAN BAPAK”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri pada website Merdeka.com ditemukan informasi pada salah satu artikel berjudul “CEK FAKTA: Merdeka.com Dicatut, Judul Diedit Jadi Mahfud MD Sebut Jokowi Pahlawan” yang diunggah pada 18 April 2022 pukul 14.26, bahwa Redaksi Merdeka.com tidak pernah membuat artikel berjudul “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman” dan hal tersebut merupakan editan. Sedangkan gambar Mahfud MD pada tangkapan layar di Facebook identik dengan foto pada artikel Merdeka.com berjudul “Mahfud MD: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Turunkan Kepercayaan Publik”.
Dengan demikian gambar tangkapan layar tersebut telah disunting pada bagian judul. Judul yang identik dengan gambar Mahfud MD ditangkapan layar adalah artikel “Mahfud MD: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Turunkan Kepercayaan Publik” dan Redaksi Merdeka.com tidak pernah membuat artikel dengan judul “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dengan demikian gambar tangkapan layar tersebut telah disunting pada bagian judul. Judul yang identik dengan gambar Mahfud MD ditangkapan layar adalah artikel “Mahfud MD: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Turunkan Kepercayaan Publik” dan Redaksi Merdeka.com tidak pernah membuat artikel dengan judul “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang identik dengan gambar Mahfud MD adalah artikel “Mahfud MD: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Turunkan Kepercayaan Publik” dan Redaksi Merdeka.com tidak pernah membuat artikel dengan judul “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”.
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang identik dengan gambar Mahfud MD adalah artikel “Mahfud MD: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Turunkan Kepercayaan Publik” dan Redaksi Merdeka.com tidak pernah membuat artikel dengan judul “Mahfud MD: Jokowi bapak pahlawan bangsa melebihi Jendral Sudirman”.
Rujukan
(GFD-2022-9666) [SALAH] Foto “Penampakan Bigfoot terlihat oleh seorang warga di Purwokerto yang sedang memancing”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Akun Twitter Afat (@Afat3K) mengunggah cuitan berupa beberapa foto yang diklaim sebagai penampakan bigfoot yang terlihat di Purwokerto pada 18 April 2022. Cuitan tersebut telah mendapat atensi berupa 39,7 ribu suka dan 4,6 ribu retweet.
Narasi:
“18-04-22. Penampakan Bigfoot terlihat oleh seorang warga di Purwokerto yang sedang memancing. “Nyong ndelok ireng-ireng gedi duwur tak kiro pemain NBA lha kok wulune akeh eh jebul bigfoot”, ucap Reza (32).”
Narasi:
“18-04-22. Penampakan Bigfoot terlihat oleh seorang warga di Purwokerto yang sedang memancing. “Nyong ndelok ireng-ireng gedi duwur tak kiro pemain NBA lha kok wulune akeh eh jebul bigfoot”, ucap Reza (32).”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan yang sama sebelumnya diunggah oleh akun Facebook Kenny Walker pada 15 April 2022 dengan klaim penampakan bigfoot di Wilmer, Alabama, Amerika Serikat. Namun, unggahan tersebut viral dan bahkan mengundang respon dari pihak kepolisian setempat. Mengutip dari situs radio 95.3 The Bear, Walker meminta maaf atas unggahannya yang sebenarnya ditujukan sebagai candaan April Fools.
“It was all intended to be an April fools joke in my hometown of Wilmer, Alabama. I posted the pictures that have been circling the internet for years. The photos do have similarities to Big Creek Lake here in Mobile, Alabama. The story went way further than I had expected. Multiple radio stations throughout many states and news reporters ran with the story,” jelas Walker.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Afat (@Afat3K) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
“It was all intended to be an April fools joke in my hometown of Wilmer, Alabama. I posted the pictures that have been circling the internet for years. The photos do have similarities to Big Creek Lake here in Mobile, Alabama. The story went way further than I had expected. Multiple radio stations throughout many states and news reporters ran with the story,” jelas Walker.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Afat (@Afat3K) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, unggahan yang sama pertama kali diunggah oleh akun Facebook Kenny Walker pada 15 April 2022 dengan klaim penampakan bigfoot di Wilmer, Alabama, Amerika Serikat. Namun, sang pengunggah mengakui bahwa unggahan tersebut dimaksudkan sebagai candaan April Fools.
Faktanya, unggahan yang sama pertama kali diunggah oleh akun Facebook Kenny Walker pada 15 April 2022 dengan klaim penampakan bigfoot di Wilmer, Alabama, Amerika Serikat. Namun, sang pengunggah mengakui bahwa unggahan tersebut dimaksudkan sebagai candaan April Fools.
Rujukan
Halaman: 3739/5571