• (GFD-2021-7649) [SALAH] Pencairan Dana 600.000-1,2 Juta Periode 2021 oleh BNI dan BRI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi melalui grup Facebook Info Kredit Pinjaman Tanpa Agunan oleh akun Istiawan yang mengatakan terdapat pencairan dana periode 2021. Narasi tersebut mengatakan bahwa pencairan dana tersebut bernilai Rp600.000 hingga Rp1.200.000. Narasi tersebut juga mengatakan bahwa pencairan dana tersebut disalurkan melalui beberapa Bank, seperti BRI dan BNI.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menegaskan bahwa segala bentuk informasi pemberian dana oleh BRI diinformasikan melalui situs resmi BRI. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan data pribadi perbankan, seperti OTP dan PIN. Di samping itu, Corporate Secretary BNI, yakni Mucharom mengatakan bahwa tautan yang tercantum dalam narasi tersebut bukan tautan skema pencairan dana kredit dari BNI. Tautan tersebut juga merupakan tautan untuk pinjaman online, bukan tautan pencairan dana. Ia mengimbau masyarakat untuk mengecek daftar pinjaman online melalui OJK, mengecek suku bunga pinjaman dan konsekuensi ketika tidak mampu membayar pinjaman tersebut.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah dalam grup Facebook Info Kredit Pinjaman Tanpa Agunan oleh akun Istiawan tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Pihak BRI dan BNI menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah program penyaluran dana resmi dari BRI dan BNI.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7648) [SALAH] Akun Facebook Bupati Asahan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/10/2021

    Berita

    Terdapat sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Bupati Asahan dengan nama pengguna Hi Surya (https://www.facebook.com/profile.php?id=100070346228368). Akun tersebut menggunakan foto Bupati Asahan sebagai foto profil dan menggunakan foto Bupati Asahan dan istrinya sebagai foto latar.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, akun Facebook tersebut adalah akun palsu. Hal ini dipertegas oleh klarifikasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, yakni Rahmat Hidayat Siregar melalui situs resmi Pemerintahan Kabupaten Asahan. Rahmat mengatakan bahwa akun tersebut dipastikan adalah akun palsu yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk motif-motif tertentu. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati apabila mendapatkan pesan dari akun tersebut.

    Dengan demikian, akun Facebook dengan nama pengguna Hi Surya tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Akun tersebut adalah akun palsu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati apabila mendapatkan pesan dari akun tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7647) [SALAH] Video “Karma Hina Lesti !! Revi Mariska M3ningg4l Dunia !! Lesti Terima Pesan T3r4khir !!”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 06/10/2021

    Berita

    Narasi pada judul video:

    “Karma Hina Lesti !! Revi Mariska M3ningg4l Dunia !! Lesti Terima Pesan T3r4khir !!”

    Narasi pada thumbnails:

    “WALAU DIHINA LESTI TETAP BERDUKA”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Gue Lesti mengunggah video dengan judul teka-teki usia kandungan lesti kejora dokter kandungan tak mampu menebak “Karma Hina Lesti !! Revi Mariska M3ningg4l Dunia !! Lesti Terima Pesan T3r4khir !!” pada 29 September 2021. Pada bagian thumbnails terdapat narasi “WALAU DIHINA LESTI TETAP BERDUKA.”

    Berdasarkan hasil penelusuran, isi konten video tersebut bukan berisikan informasi meninggalnya Revi Mariska, melainkan suntingan video dan pembacaan artikel berita yang tidak ada kaitannya dengan judul video.

    Pada bagian awal video terdapat cuplikan pemakan. Diketahui bahwa cuplikan tersebut berasal dari peristiwa pemakaman artis Didi Kempot. Hal itu diketahui dari unggahan video kanal Youtube Mitra Porang Indonesia Official pada 5 Mei 2020 dengan judul “Proses pemakaman didik kempot.”

    Adapun, artikel berita yang dibacakan dalam video berasal dari sejumlah media. Artikel pertama ialah artikel berjudul “Kena Karma Instant usai Hina Lesti Kejora! Mencuat Kabar Revi Mariska Meninggal Dunia di TikTok hingga Bikin Lina Mukherjee Syok” yang tayang pada 29 September 2021. Isi artikel itu membahas mengenai isu Revi Meriska meninggal tidak benar, bukan membahas Revi Mariska meninggal.

    Artikel kedua berjudul “Disebut Hina Lesti Kejora, Lina Mukherjee: Kalau Nggak Mau Dikritik Jangan Jadi Artis” yang tayang di bogor.suara.id pada 27 September 2021. Isi artikel tidak membahas Revi Mariska meninggal.

    Lalu, artikel ketiga yang dibacakan dalam video sumber berjudul “Diserbu Hujatan Gegara Lesti Kejora, Lina Mukherjee Tantang Netizen: Serius Nanya, Masih Mau Lanjut?” yang tayang di pikiran-rakyat.com pada 26 September 2021. Isi artikel juga tidak membahas Revi Mariska meninggal.

    Artikel keempat yang dibacakan ialah artikel berjudul “CEK FAKTA! Lesti Kejora Mengunjungi Dokter Kandungan hingga Foto Test Pack Tersebar, Benarkah?” yang tayang di portalbangkabelitung.pikiran-rakyat.com pada 17 September 2021. Isi artikel tidak ada pembahasan mengenai Revi Mariska meninggal.

    Dan, artikel kelima yang dibacakan ialah artikel berjudul “Teka-teki Usia Kehamilan Lesti Kejora, Dokter Kandungan Tak Mampu Menebak” yang tayang di pikiran-rakyat.com pada 27 September 2021. Dalam artikel itu tidak ada pembahasan Revi Mariska meninggal.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, konten video dari kanal Gue Lesti masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Isi video hanya pembacaan sejumlah artikel berita dari sejumlah media yang tidak sesuai dengan judul video. Adapun, cuplikan video pemakaman dalam video bukan cuplikan video pemakaman Revi Mariska, melainkan pemakaman Didi Kempot yang diunggah kanal Youtube Mitra Porang Indonesia Official pada 5 Mei 2020 dengan judul “Proses pemakaman didik kempot.”

    Rujukan

  • (GFD-2021-7646) [SALAH] “Pemimpin Cerminan Pemilihnya, Cina dulu, Cina sekarang”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 05/10/2021

    Berita

    Akun Facebook Diding Bahrudin (fb.com/diding.bahrudin.10) pada 12 Maret 2021 mengunggah sebuah gambar ke grup NETIZEN SOLIDARITAS INDRAMAYU dengan narasi “Bisa dilihat dgn mata melotot supaya pendukunge rada cerdas setitik.”

    Gambar tersebut memperlihatkan Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masing-masing terlihat sedang berjabat tangan. Presiden ke-2 RI Soeharto tampak menjabat tangan seseorang dengan posisi tegak. Sementara Jokowi menjabat tangan seseorang dengan membungkukkan badan.

    Terdapat narasi : “Pemimpin Cerminan Pemilihnya”, Cina dulu”, “Yang merasa bangsa indonesia boleh bangga”, “Cina sekarang”, “Yang merasa bangsa cina boleh bangga”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tangan orang Cina dengan membungkukkan badan adalah klaim yang salah.

    Faktanya, pria berbaju putih yang bersalaman dengan Jokowi itu bukanlah WNA Cina. Foto tahun 2014, ketika Jokowi menjabat tangan Priyo Budi Santoso. Priyo adalah Warga Negara Indonesia (WNI) kelahiran Trenggalek, Jawa Timur. Priyo kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] “BEDA KELAS. DULU KLAS VVIP. SEKARANG KELAS. EKONOMI” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 3 Juni 2020, foto itu sempat menjadi trending topic di media sosial twitter. Jokowi dan Priyo berjabat tangan saat mereka bertemu di acara ulang tahun buruh di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Keduanya mengenakan kemeja putih. Bedanya, Priyo melengkapi penampilannya dengan dasi.

    “Jokowi menyalami Priyo sambil membungkuk. Priyo pun menyambut rasa hormat Jokowi itu dengan tersenyum. Tangan kirinya tampak menepuk pundak Jokowi,” tulis Medcom.id dalam laporannya pada Jumat 4 April 2014.

    Sementara itu, foto Presiden ke-2 RI Soeharto yang menjabat tangan seseorang dengan posisi tegak itu adalah foto ketika Soeharto bertemu dengan Sudono Salim alias Liem Sioe Liong, seorang pengusaha pada zaman Orde Baru. Foto yang sama, diunggah di artikel berjudul “Liem Sioe Liong dan Salim Group, Pilar Bisnis Soeharto (1)” di situs afandriadya.com pada 25 Februari 2018.

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. BUKAN WNA Cina. Foto tahun 2014, ketika Jokowi menjabat tangan Priyo Budi Santoso. Priyo adalah Warga Negara Indonesia (WNI) kelahiran Trenggalek, Jawa Timur. Priyo kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Rujukan