• (GFD-2022-9665) [SALAH] Foto Pasangan Menyaksikan Peluncuran Roket Apollo 8 tahun 1968

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/04/2022

    Berita

    Akun Twitter 𝕃𝕦𝕚𝕤 𝔸𝕝𝕗𝕣𝕖𝕕𝕠⁷ ∞∃⊍ (@LuisAlf56219734) mengunggah cuitan berupa foto yang diklaim foto pasangan menyaksikan peluncuran roket Apollo 8 tahun 1968. Cuitan yang diunggah pada 12 April 2022 telah disukai sebanyak 9 kali.

    Narasi:

    “A couple watching the launch of Apollo 8, 1968.
    Apparently, in this scene there were two Rockets taking off… 😆😂😈”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah palsu dan merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda. Foto roket asli adalah roket Jepang yang meluncur ke luar angkasa dari Tanegashima Space Center di Prefektur Kagoshima, Jepang, pada 21 Mei 2010. Adapun foto pasangan yang menyaksikan peluncuran roket itu adalah pasangan yang sebenarnya sedang melihat lukisan “Ivan Tsarevich riding the gray wolf (1889)” karya Viktor Vasnetsov.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter ???? ???????⁷ ∞∃⊍ (@LuisAlf56219734) dikategorikan sebagai Konten Parodi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Bukan foto sungguhan. Faktanya, foto cuitan itu merupakan hasil gabungan dari dua foto yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9664) [SALAH] Foto “Kejadian subuh, tak senang dibangunkan sahur pakai pengeras suara marbot mesjid diker0yok masa hingga t3was”

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 21/04/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Kejadian subuh, tak senang dibangunkan sahur pakai pengeras suara marbot mesjid diker0yok masa hingga t3was surga menantimu pak..” yang dimuat di situs situsterpercaya24[dot]xyz pada 18 April 2022. Di artikel ini juga dimuat foto yang memperlihatkan pria yang mengenakan pakaian merah dengan posisi terlentang di lantai.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan pria yang mengenakan pakaian merah dengan posisi terlentang di lantai yang diklaim marbot masjid yang dikeroyok hingga meninggal dunia merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan marbot masjid. Pria dengan pakaian merah di foto itu adalah warga yang meninggal saat sedang menunaikan salat sunah di masjid Baitur Rohman, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu pada 3 Desember 2021.

    Foto yang identik, salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Geger, Orang Tak Dikenal Ditemukan Warga Meninggal Dalam Masjid Saat Salat Di Pringsewu” yang terbit di situs saibumi.com pada 4 Desember 2021.

    Dilansir dari artikel ini, seorang pria berusia 47 tahun ditemukan meninggal dunia pada Jumat 3 Desember 2021 di salah satu masjid Tambahkerto Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Dari kartu identitas yang dibawa, pria itu diketahui bukan warga setempat, korban diketahui bernama Mursyid yang merupakan warga Dusun Dandan RT 001 RW 006, Kelurahan Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

    Kapolsek Gadingrejo Iptu Ay Tobing menuturkan, dari beberapa keterangan saksi di lokasi kejadian, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sedang menunaikan salat sunah di dalam masjid Baitur Rohman. Pada saat memasuki rakaat kedua tiba-tiba korban terjatuh kebelakang dan kejang-kejang. Karena mengira korban terkena serangan penyakit epilepsi maka jamaah yang ada di dalam masjid tidak berani menolong dan tetap melaksanakan salat ashar.

    Ketika selesai salat ashar, jamaah mengecek kondisi korban, ternyata Korban sudah tidak bergerak lagi. Mengetahui korban tidak bergerak lagi, maka jemaah menghubungi tenaga medis, petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

    Lebih lanjut Iptu AY Tobing mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter RSUD Pringsewu diduga kuat karena terkena serangan stroke ringan. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah obat-obatan merk Amkodivine (penurun tekanan darah tinggi) yang disimpan korban di dalam tasnya.

    “Dari keterangan keluarga korban yang berhasil dihubungi yang berasal dari Lampung Timur, menjelaskan bahwa selama ini korban terkena penyakit darah tinggi. Keluarga korban mengaku menerima dan mengiklaskan kematian korban serta menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.

    Ditambahkan Kapolsek, saat kejadian korban hanya seorang diri. Korban sendiri diketahui berkeliling kampung dengan berjalan kaki untuk meminta sumbangan dari warga sekitar.

    “Maka jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halaman di Sumenep, Jawa Timur guna dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.

    Kesimpulan

    BUKAN marbot masjid. Pria dengan pakaian merah di foto itu adalah warga yang meninggal saat sedang menunaikan salat sunah di masjid Baitur Rohman, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu pada 3 Desember 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9663) [SALAH] ANIES RESMI DICOPOT !

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 21/04/2022

    Berita

    Beredar postingan video di YouTube oleh akun bernama POLITIK INDONESIA. Video tersebut terdapat thumbnail yang mengklaim bahwa Anies Baswedan resmi dicopot dari jabatan sebagai Gubernur DKI.

    NARASI:
    TEPAT HARI INI
    ANIES RESMI DICOPOT:
    SELURUH PEJABAT NEGARA MENYAKSIKAN INI
    BERITA VIRAL ~ seruan copot anies Baswedan menggema, presiden langsung ambil tindakan ini ~ BERITA

    #BERITATERKINI #BERITAHARIINITERBARU #BERITAINDONESIAHARIINI

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut adalah Palsu. Video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut membahas mengenai Anies Baswedan yang mendapat rekomendasi dari Ombudsman, untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat. Ombudsman memberikan waktu kepada Anies 60 hari untuk memberi keputusan, jika melebihi maka ia terancam dibebastugaskan.

    Diketahui, berita mengenai rekomendasi Ombudsman untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang, sudah beredar sejak tahun 2018. Saat itu, Anies yang menjabat sebagai Gubernur DKI diberi waktu membereskan Jalan Jatibaru Raya karena penempatan PKL di sekitaran jalan dinilai Ombudsman sebagai maladministrasi dan menyalahi peraturan perundang-undangan.

    Anies dan Sandiaga Uno saat itu memutuskan untuk membuka Jalan Jatibaru Raya untuk para PKL setelah pembangunan skybridge. Akhirnya pada 23 November 2021, skybridge baru rampung dan Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali setelah skybridge dioperasikan untuk pejalan kaki dan para PKL.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POLITIK INDONESIA adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut membahas mengenai Anies Baswedan yang mendapat rekomendasi dari Ombudsman, untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat. Ombudsman memberikan waktu kepada Anies 60 hari untuk memberi keputusan, jika melebihi maka ia terancam dibebastugaskan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9662) [SALAH] “resto mang Engking RUMAH MAKAN PENDANA RADIKAL DAN KHILAFAH PERUSAK NKRI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/04/2022

    Berita

    NARASI: “Di Jogja, Semarang, dan kota2 besar lainnya banyak resto mang Engking… katanya pemilik nya orang2 jidat gosong pembenci pemerintah..

    Ternyata ini adalah rumah makan owner nya para khilafah dan radikal gaesss… dulu sepertinya aku pernah makan di salah satu rmh makan kyak ini..

    Dan sekarang aku “HARAM KAN MAKAN DI RUMAH MAKAN PENDANA RADIKAL DAN KHILAFAH PERUSAK NKRI” ..”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER menyebarkan informasi dengan klaim yang MENYESATKAN, Restoran Mang Engking dikaitkan dengan Restoran Joglo Engking yang berhubungan dengan kasus baru-baru ini dikaitkan dengan HTI.

    Salah satu sumber klaim Joglo Engking dengan HTI, MurtadhaOne1 di Twitter: “Coba kelen search di google map “Markas HTI Sleman” terlihat di lokasi tersebut logo yang sama dengan logo cafe nya titik nurchasanah, isteri dari dosen UGM karna wijaya”

    Klarifikasi dari Manajemen Gubug Makan Mang Engking Pusat: “Pemilik Brand Kami adalah Bpk. Engking Sodikin, Terdaftar di Kementrian Hukum & HAM, Hak Kekayaan Intelektual dibawah naungan PT. Mang Engking Group Indonesia.”

    Solopos pada 25 September 2011: “Mang Engking Sodikin, sang pemilik rumah makan, asal Tasik Malaya telah menambak udang sejak 1990-an di Jogja.”

    Google – News, kata kunci: “titik nurchasanah”

    Kesimpulan

    Klaim MENYESATKAN. FAKTANYA, Restoran Mang Engking BUKAN Restoran Joglo Engking yang baru-baru ini dikaitkan dengan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Pemilik Restoran Mang Engking adalah Mang Engking Sodikin, BUKAN Titik Nurchasanah yang merupakan pemilik Joglo Engking.

    Rujukan