• (GFD-2021-7726) [SALAH] Kopi Lemon Bermanfaat untuk Diet

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/10/2021

    Berita

    Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi diberbagai media sosial tentang minuman kopi yang dicampur dengan lemon bermanfaat untuk menurunkan berat badan apabila diminum secara rutin. Seperti salah satu unggahan akun Facebook bernama Peni Adawiyah yang menerangkan pengalamannya setelah mengonsumsi kopi lemon. Ia pun menjelaskan tentang tata cara membuat kopi lemon serta efek yang ia dapatkan setelah mengonsumsi kopi lemon tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Namun melansir dari health.detik.com, ahli nutrisi dan fisiologi dari Sheffield Hallam University, Mayur Ranchordas mengatakan bahwa kopi dan lemon tidak berhubungan dengan penurunan berat badan. Kafein yang terdapat pada kopi memang mampu untuk meningkatkan metabolisme, namun dampak yang dimunculkan tidak akan terlalu signifikan. Karena dari sisi keilmuwan, ia menjelaskan bahwa tidak ada makanan yang bisa berdampak langsung untuk dapat membakar lemak.

    Melansir dari factcheck.afp.com, president of the French-speaking Society for Clinical and Metabolic Nutrition (SFNCM), Pierre Dechelotte juga menjelaskan bahwa kopi, baik panas atau dingin tidak dapat memicu terjadinya penurunan berat badan, serta lemon yang mengandung banyak vitamin C dan merupakan antioksidan juga tidak pernah menyebabkan penurunan berat badan. Sementara, mengonsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan insomnia dan masalah jantung. Dan apabila kedua bahan tersebut dicampur dan dikonsumsi secara berlebihan pula, maka akan menyebabkan gangguan pencernaan, sehingga secara signifikan akan mencegah rasa lapar.

    Selain itu, terkait dengan efek mencegah rasa lapar, Béatrice Dubern, ahli gizi anak dari rumah sakit Armand-Trousseau, Paris, mengaitkan penurunan berat badan yang ditimbulkan dari konsumsi kopi lemon dengan pembatasan kalori, sehingga hal tersebut bisa memungkinkan hilangnya massa tanpa lemak dengan cepat, dan hal itu dianggap berbahaya karena mengarah pada risiko kekurangan gizi.

    Selain itu, melansir dari hellosehat.com, kopi dan lemon juga mengandung pH asam, bahkan ketika kedua bahan tersebut dicampur, maka pH yang dihasilkan akan tetap asam, sehingga campuran kedua bahan tersebut dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit asam lambung, karena kopi yang dicampur dengan lemon bisa menyebabkan penyakit asam lambung semakin parah. Maka dari itu, melansir dari health.detik.com, Mayur menyatakan bahwa cara yang paling disarankan untuk melakukan penurunan berat badan adalah dengan mengendalikan kalori dari diet dan rutin berolahraga.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait kopi lemon bermanfaat untuk diet ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, ahli nutrisi dan fisiologi Mayur Ranchordas dari Sheffield Hallam University mengatakan kopi dan lemon tidak berhubungan dengan penurunan berat badan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7725) [SALAH] Hadiah Rp2 Juta Dalam Rangka Ulang Tahun BRI Ke-120

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 22/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah tautan dari media sosial Whatsapp dengan klaim kejutan hadiah Rp2 juta dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka ulang tahun BRI yang ke-120. Di dalam tautan tersebut, penerima pesan diminta untuk mengisi sebuah kuisioner tentang BRI. Lalu sebagai syarat untuk dapat memenangkan hadiah, penerima pesan diminta untuk meneruskan pesan tersebut ke grup-grup lainnya.

    Kuisioner Ulang tahun BRI
    kuesioner HUT BRI
    Hoax BRI
    *Bank Rakyat Indonesia 120th Anniversary!*
    🎉Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!🎊

    Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp5000.000👇
    https://jvipvkk.top/i/bankinfo/?g=1

    tenggat waktu:2021-12-3

    Through the questionnaire, you will have a chance to get Rp5000.000 👇
    https://jvipixr.top/i/brid/?g=1

    deadline:2021-11-25
    *Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!*

    Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp5000.000👇
    https://jvip7mp.top/i/brid/?g=1

    tenggat waktu:2021-11-22
    Hari jadi BRI ke 130

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan pengecekan mengenai tautan berhadiah dari BRI ini, ditemukan fakta bahwa tautan yang beredar tersebut merupakan hoaks. Melansir dari berbagai artikel, ternyata tautan hadiah dari BRI ini merupakan hoaks lama yang kembali berulang dengan jumlah hadiah yang diubah-ubah.

    BRI diketahui akan berusia 126 tahun pada 2021, bukan 120 tahun sebagaimana narasi yang tersebar. Namun saat ini, BRI diketahui tidak sedang melakukan undian berhadiah apapun, dan diketahui tidak sedang melakukan rangkaian peringatan hari jadi sebagaimana yang diklaim dalam tautan.

    Dari akun Twitter resminya, @kontakBRI, dijelaskan bahwa pesan tentang hadiah ulang tahun BRI ke-120 itu merupakan informasi palsu. Diterangkan lebih lanjut, situs pemberitahuan tentang hadiah tersebut bukanlah situs resmi BRI.

    “Situs resmi BRI, bri.co.id,” demikian keterangan dalam unggahan @kontakBRI.

    Tautan yang beredar ini pun setidaknya patut untuk dicurigai sebagai tautan palsu atau tidak resmi. Tautan ini menggunakan tata bahasa yang buruk, yang menjadi penanda bahwa tautan ini tidak kredibel. Selain itu, jika melakukan pengecekan melalui Google Tranparency Report, tautan ini terdeteksi sebagai tautan yang tidak aman.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa tautan berhadiah dalam rangka ulang tahun BRI yang ke-120 merupakak hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, tautan tersebut merupakan hoaks. BRI saat ini tidak sedang melakukan undian apapun dan tidak sedang melakukan rangkaian peringatan hari jadi sebagaimana yang dimaksud dalam tautan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7724) [SALAH] Minum Air Es Setelah Cuaca Panas Dapat Membuat Pembuluh Darah Pecah

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 22/10/2021

    Berita

    Beredar narasi melalui media sosial Whatsapp yang menginformasikan bahwa Indonesia tengah mengalami fenomena gelombang panas. Untuk itu imbauan agar tidak mengonsumsi air es sesaat setelah beraktivitas di cuaca panas karena dapat memecah pembuluh darah mikro manusia.

    Hasil Cek Fakta

    Namun faktanya, dari hasil penelusuran, informasi ini merupakan hoaks karena mengandung 2 kejanggalan utama.

    Indonesia Sedang Mengalami Gelombang Panas
    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan dalam konfirmasi melalui website resminya bahwa gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi. Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.
    Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

    Saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Tercatat suhu > 36 °C terjadi di Medan, Deli Serdang, Jatiwangi dan Semarang pada catatan meteorologis tanggal 14 Oktober 2021. Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, Medan yaitu 37,0 °C. Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan Oktober.

    Mengonsumsi Air Es Setelah Beraktivitas Di Cuaca Panas Dapat Memecahkan Pembuluh Darah
    Melansir dari artikel Kompas.com, Dr. Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB mengungkapkan, informasi mengenai pecahnya pembuluh darah akibat langsung minum air es adalah tidak benar. Ia menjelaskan, gangguan kesehatan yang umum terjadi dengan perbedaan suhu dan kelembapan udara adalah dehidrasi.
    “Jika dehidrasi terus berlanjut disertai terpapar panas yang terus menerus, maka akan berlanjut menjadi heat stroke, suatu gangguan kesehatan yang bisa berakibat kematian”.

    Senada dengan itu, Spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah – Puri Indah dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci., Sp.PD, FINASIM mengatakan hal tersebut tidak benar.

    “Minum air dingin kan lewat tenggorokan sementara heat stroke terjadi pada permukaan kulit, tidak nyaman iya, tapi apa berbahaya secara langsung? untuk mencegah heat stroke justru harus terdehidrasi,” kata Ikhsan pada ANTARA di jakarta.

    Adapun gejala awal seseorang terkena heat stroke, di antaranya mengalami keram otot, sakit kepala, rasa haus yang sangat, lelah tidak bersemangat, keringat berlebih, serta air seni yang berwarna keruh dan kuning.

    Heat stroke merupakan faktor penyebab utama seseorang meninggal saat terpapar dengan suhu panas tinggi dalam rentan waktu yang cukup lama. Orang tua atau lanjut usia dan orang dengan riwayat penyakit kronis, seperti kencing manis, jantung, dan paru menjadi yang paling berisiko mengidap penyakit ini.

    Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyatakan bahwa Indonesia tengah mengalami gelombang panas, serta larangan minum air es setelah beraktivitas di cuaca panas karena dapat menyebabkan pembuluh darah pecah merupakan informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, ahli menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Indonesia tidak sedang dilanda gelombang panas. Sementara itu, mengonsumsi air es sesaat setelah beraktivitas di luar ruangan tidak memecahkan pembuluh darah, melainkan memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan yang umum seperti dehidrasi. Jika dehidrasi terus berlanjut, maka akan mengalami heat stroke.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7723) [SALAH] Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Kedua Vietnam

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2021

    Berita

    Akun facebook bernama Bearita[dot]COM mengunggah gambar dan narasi klaim bahwa Bahasa Indonesia secara resmi menjadi bahasa ke-2 di Vietnam, yang mana sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari kompas.com, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi menjelaskan, bahasa Indonesia bukan bahasa resmi kedua di Vietnam. Ia mengatakan, bahasa resmi Vietnam hanya bahasa Vietnam.

    “Bahasa nasional di Vietnam hanya bahasa Vietnam,” kata Denny kepada Kompas.com, 4 Oktober 2021.

    Klaim bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam diduga berasal dari pernyataan Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh City pada 2009. Diberitakan Kompas.com, 12 Juni 2009, pada saat itu, Konsul Jenderal RI mengatakan bahwa bahasa Indonesia sejajar dengan sejumlah bahasa asing seperti Jepang, Perancis, dan Inggris sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan di Ho Chi Minh City.

    “Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad. Kendati demikian, Konsul Jenderal RI tak menyebutkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kedua di Vietnam.

    Terkait pernyataan Konsul Jenderal RI tersebut, Denny menjelaskan bahwa makna bahasa Indonesia “diprioritaskan” bukan berarti bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Vietnam maupun di Ho Chi Minh City.

    “Di Vietnam itu hanya mengatakan bahasa mereka adalah bahasa Vietnam. Jadi bahasa-bahasa yang lain itu maksudnya diprioritaskan itu, banyak digunakan namun bukan bahasa resmi,” terang dia.

    Kesimpulan

    Informasi bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa kedua di Vietnam adalah keliru. Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi menjelaskan bahwa makna bahasa Indonesia “diprioritaskan” bukan berarti bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Vietnam maupun di Ho Chi Minh City.

    Rujukan