• (GFD-2021-7717) [SALAH] Daun Kemangi Obat Penghilang Gatal Kulit

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah informasi melalui media sosial Facebook dengan klaim daun kemangi dapat menjadi obat gatal kulit, cara pengobatannya hanya dengan menggosokkan daun kemangi di bagian kulit yang gatal hingga air daun kemangi keluar, getah dari daun tersebut dapat mengobati gatal-gatal.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri informasi tersebut ternyata salah, faktanya belum ada penelitian yang membuktikan getah daun kemangi dapat mengobati gatal. Melalui Kompas.com, dr. Dedianto Hidajat, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram yang juga doktor spesialis kulit dan kelamin, menegaskan bahwa informasi itu hoaks, daun kemangi mengandung zat yang baik untuk kulit seperti anti radang, antibakteri, bahkan antioksidan. Namun, agar manfaat daun kemangi untuk gatal kulit bisa berfungsi perlu melalui proses pengekstrakan terlebih dahulu di laboratorium.

    Klaim daun kemangi dapat mengobati gatal ini merupakan hoaks lama yang muncul kembali. Sebelumnya sudah ada ulasan dari Liputan6.com pada September 2020 yang menyatakan bahwa klaim tersebut merupakan hoaks karena belum ada riset daun kemangi dapat mengobati gatal, selain itu melalui Turnbackhoax.id juga sudah ada artikel yang mengabarkan bahwa klaim tersebut hoaks.

    Dengan demikian, klaim daun kemangi obat penghilang gatal kulit merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, setelah ditelusuri belum terbukti daun kemangi dapat mengobati gatal pada kulit. Adapun khasiat daun kemangi yang dioleskan langsung ke kulit memerlukan proses pengekstrakan melalui lab.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7716) [SALAH] Supporter Sepakbola Liga Jerman Membentuk Formasi Tulisan Rasulullah Untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/10/2021

    Berita

    Sebuah akun facebook bernama Essy mengunggah video yang memperlihatkan supporter sepakbola yang mengenakan jersey berwarna kuning di bagian tribun penonton membentuk tulisan ya habibi Ya Rasulallah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam narasinya, kejadian tersebut dilakukan oleh supporter tim liga Jerman.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan konten keliru yang kembali beredar. FAKTANYA, video tersebut memang benar dilakukan oleh supporter sepak bola namun bukan tim liga Jerman melainkan tim liga Arab Saudi bernama Al Ittihad FC.

    Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube, terlihat puluhan ribu suporter Al Ittihad meneriakkan pujian kepada Nabi Muhammad. Mereka kompak menyanyikan lagu terkenal ‘Tala Al Badru’ Alayna’ yang konon dinyanyikan Sahabat Nabi saat kedatangan Nabi Muhammad ke Madinah dari Makkah.

    Selain itu para fans juga melakukan koreografi membentuk tulisan حبيبي يا رسول الله yang berarti ‘Oh Rasulullah, kekasihku’ dengan warna kuning dan hitam sesuai dengan warna klub kesayangan mereka.

    Fans Al Ittihad melakukan aksi ini di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, 20 Februari 2015 lalu. Saat itu Al Ittihad tengah menghadapi Al Shoalah pada laga lanjutan Liga Arab Saudi. Pada laga tersebut, Al Ittihad berhasil menang 3-2 meski sempat tertinggal lebih dulu.

    Informasi salah ini juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh website turnbackhoax.id pada 8 september 2019 dengan judul “[SALAH] “penonton Liga Jerman membuat ‘konfigurasi menghormati Rasulullah”.

    Kesimpulan

    Klaim yang salah. Faktanya, barisan penonton yang membentuk konfigurasi tulisan Nabi Muhammad itu bukanlah supporter sepakbola liga Jerman melainkan supprter sepakbola klub liga Arab Saudi, Al Ittihad FC pada februari 2015.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7715) [SALAH] Uang Koin Baru Pecahan Rp100.000 Terbitan Tahun 2021

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 20/10/2021

    Berita

    “Mata Uang Baru yg di Keluarkan oleh BI…..Seratus Ribu Rupiah….”
    BI mengeluarkan uang pecahan Rp 100rb
    Mata uang koin 100.000
    Sertus ribu

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan video di Tiktok oleh akun mohasinta terkait informasi mata uang baru berupa koin pecahan Rp100.000 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada tahun 2021.

    Berdasarkan penelusuran, Direktur Komunikasi BI Junanto Herdiawan menegaskan, informasi yang mengatakan bahwa Bank Indonesia mengeluarkan uang koin baru Rp100.000 terbitan 2021 adalah tidak benar.

    “Tidak betul. Itu hoaks,” ujar Junanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

    Diketahui, Bank Indonesia memang pernah mengeluarkan uang logam Rp100.000. Namun uang tersebut dicetak pada 1974 dan merupakan uang rupiah khusus (URK). Saat ini, uang tersebut tidak lagi berlaku. Hal ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.23/12/PBI/2021.

    Junanto menjelaskan, uang rupiah khusus berbeda dari uang yang beredar di pasaran. “Uang rupiah khusus (URK) ini diterbitkan untuk memperingati momen-momen khusus,” kata dia.

    Melansir laman Bank Indonesia (BI), gambar muka uang koin Rp100.000 terbitan 1974 tersebut adalah Lambang Negara Burung Garuda, Selanjutnya ada teks berbunyi “BANK INDONESIA” dan tahun penerbitan 1974. Di belakang uang koin tersebut ada gambar Komodo, spesies biawak besar yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores.

    Untuk diketahui, Bank Indonesia telah menarik 20 jenis pecahan Uang Rupiah Khusus (URK) Tahun Emisi 1970 sampai dengan 1990 dari peredaran, sejak 30 Agustus 2021. Hal itu Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.23/12/PBI/2021.

    Untuk pecahan koin Rp100.000 telah dicabut pada 30 agustus 2021. Masyarakat dapat menukarkan uang yang telah dinyatakan dicabut tersebut dalam jangka waktu 10 tahun sejak pencabutannya ditetapkan.

    Pada 5 tahun pertama, masyarakat dapat menukarkannya di kantor bank umum atau kantor Bank Indonesia di seluruh wilayah NKRI dan pada 5 tahun kedua masyarakat hanya dapat menukarkannya di kantor Bank Indonesia. Setelah itu, uang tersebut tidak dapat ditukarkan lagi.

    Kesimpulan

    Direktur Komunikasi BI Junanto Herdiawan menegaskan, informasi yang mengatakan bahwa Bank Indonesia mengeluarkan uang koin baru Rp100.000 terbitan 2021 adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7714) [SALAH] Uni Eropa Akan Menghentikan Program Vaksin Covid-19 Mulai Oktober 2021

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2021

    Berita

    “PENGEDARAN KEPADA SEMUA ORANG yang tidak mahu “diberi vaksin”. Semua vaksin tidak lagi dibenarkan mulai 20.10.2021: maklumat yang disahkan. Kesatuan Eropah telah meluluskan (https://ec.europa.eu/commission/presscorner/detail/en/ip_21_3299
    ) 5 terapi yang akan tersedia di semua hospital di Negara-negara Anggota untuk rawatan Covid.
    Terapi ini telah disetujui dengan keputusan Majlis Eropah (Parlimen Eropah) dan akan berkuat kuasa mulai 1/10, jadi terapi ini akan diedarkan sedikit demi sedikit sekitar 20/10. Vaksin disetujui secara “percubaan sementara”. Tetapi kerana keputusan itu akan menetapkan 5 ubat baru ini, penggunaan vaksin akan berhenti. Oleh itu, kita memahami mengapa semua negeri mengatakan “antara bulan September adalah perlu …”. Mereka sudah mengetahui segalanya. Anda harus mempunyai kesabaran. Jangan terima pemerasan. Bersabarlah. Sekarang ivermectin telah diluluskan semula, tidak perlu ada vaksin. Berita baik. Institut Pasteur menyedari keberkesanan Ivermectin. Satu pengambilan boleh membasmi semua bahan genetik SARS covid-19 pada beberapa orang. Baca dan kongsi dengan baik.
    Berita baik: Ivermectin kini diakui secara saintifik sebagai ubat yang berkesan, dalam profilaksis dan rawatan Covid-19 oleh penyelidik di Institut Pasteur di Perancis. Hasil kajian mereka diterbitkan dalam jurnal EMBO Molecular Medicine pada 12 Julai 2021, jadi baru-baru ini. Analisis hasil penyelidikan lain yang diterbitkan dalam American Journal of Therapeutics sangat menyeru, dengan bukti sokongan, untuk merapatkan garis panduan agensi kesihatan dan memasukkan Ivermectin sebagai standard penjagaan. Kerajaan Macron tahu mengenainya …
    Jadilah baik dan jangan teragak-agak untuk menghiburkan orang yang tidak mahu mendapat vaksin
    https://www.lettre-docteur-rueff.fr/dr-rueff-biographie/
    https://www.lettre-docteur-rueff.fr/dr-rueff-biographie/
    Mengenai vaksin. Saya tidak tahu sama ada anda membaca bahasa Perancis, tetapi pada 20 Oktober, pas dan vaksinasi Covid akan dihapuskan di seluruh EU. Keputusan Suruhanjaya Eropah menyediakan lima ubat yang berkesan, dan vaksin tersebut dikatakan “eksperimen dan sementara.”
    @NicholasVeniamin”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Arnas Nasution” (https://www.facebook.com/arnas.nasution.1) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa Uni Eropa akan menghentikan program vaksin Covid-19. Kebijakan tersebut akan berlaku mulai bulan Oktober 2021. Dalam narasi tersebut, juga dicantumkan tautan pernyataan yang dirilis oleh situs resmi Uni Eropa, serta sebuah tautan berisi profil seorang dokter asal Prancis.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari Parlemen Uni Eropa maupun negara-negara anggota Uni Eropa bahwa program vaksin Covid-19 akan dihentikan mulai Oktober 2021. Dalam tautan pernyataan resmi oleh Uni Eropa, ditegaskan pada paragraf pertama bahwa vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mengakhiri pandemi dan kembali ke kehidupan normal. Dokumen tersebut menjelaskan rencana untuk mengembangkan metode pengobatan bagi pasien Covid-19, dan bahwa program tersebut akan dilaksanakan beriringan dengan program vaksinasi, bukan untuk menggantikan program vaksinasi.

    Lebih lanjut, tautan kedua yang dicantumkan di bagian akhir narasi merupakan tautan berisi profil dr. Dominique Rueff, seorang dokter asal Prancis, yang memiliki spesialisasi di bidang nutriterapi, pengobatan ortho-molecular, serta pengobatan anti-penuaan. Dalam profil tersebut, sama sekali tidak ada pernyataan terkait keputusan Uni Eropa yang akan menghentikan program vaksin Covid-19 mulai Oktober 2021.

    Narasi serupa sebelumnya juga pernah beredar di Prancis dan beberapa negara Uni Eropa lainnya pada Agustus 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs media Prancis, 20 Minutes, dengan judul artikel “Coronavirus : Non, les vaccins ne vont pas « périmer » le 20 octobre au sein de l’Union européenne”.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Arnas Nasution” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Faktanya, tidak ada pernyataan resmi dari Parlemen Uni Eropa maupun negara-negara anggota Uni Eropa bahwa program vaksin Covid-19 akan dihentikan mulai Oktober 2021.

    Rujukan