(GFD-2022-9876) [SALAH] Video “Innalillahi ~ Eko kuntadi tak tertolong, Tangis keluarga tak terbendung”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
“Innalillahi ~ Eko kuntadi tak tertolong, Tangis keluarga tak terbendung”
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube dengan nama “PEJUANG MUDA” mengunggah sebuah video berjudul “Innalillahi ~ Eko kuntadi tak tertolong, Tangis keluarga tak terbendung”. Video tersebut menggunakan foto Eko Kuntadhi yang terbaring di ranjang rumah sakit sebagai thumbnail dan telah ditonton sebanyak 135.866 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, Eko Kuntadhi tidak meninggal. Eko masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Lebih lanjut, foto yang digunakan sebagai thumbnail video tersebut merupakan foto hasil suntingan. Foto serupa telah digunakan sebagai thumbnail video yang diunggah oleh kanal YouTube “Tribunnews” pada 6 April 2020, dalam video berjudul “Pasien Positif Corona di Sumatera Nekat Naik Ojek ke Rumah Orangtua, Minta Dijemput Petugas”.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama “PEJUANG MUDA” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, Eko Kuntadhi tidak meninggal. Eko masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Lebih lanjut, foto yang digunakan sebagai thumbnail video tersebut merupakan foto hasil suntingan. Foto serupa telah digunakan sebagai thumbnail video yang diunggah oleh kanal YouTube “Tribunnews” pada 6 April 2020, dalam video berjudul “Pasien Positif Corona di Sumatera Nekat Naik Ojek ke Rumah Orangtua, Minta Dijemput Petugas”.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama “PEJUANG MUDA” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Eko Kuntadhi tidak meninggal. Faktanya, Eko Kuntadhi masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Eko Kuntadhi tidak meninggal. Faktanya, Eko Kuntadhi masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Rujukan
(GFD-2022-9875) [SALAH] Video Burung Garuda
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
“gagahnya burung garuda lambang negara kita indonesia tercinta
garuda menampakkan diri unk membuktikan bhw ia bnr2 ada unk NUSANTARA yang baru. mari rawat Pancasila selagu hayat masih dikandung badan.”
garuda menampakkan diri unk membuktikan bhw ia bnr2 ada unk NUSANTARA yang baru. mari rawat Pancasila selagu hayat masih dikandung badan.”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok @@anak kampung. memposting sebuah video yang memperlihatkan seekor burung dengan ukuran besar hendak terbang. Nampak beberapa orang yang sedang merekam dan melihat burung tersebut. Dalam postingan burung tersebut diklaim merupakan burung garuda.
Setelah ditelusuri ditemukan sebuah artikel yang memuat video dan gambar yang serupa dengan postingan Titkok, artikel tersebut dimuat oleh thedodo.com berjudul “Giant Condor Stops To ‘Thank’ Rescuers Before Returning To Wild” jika diterjemahkan “Condor Raksasa Berhenti Untuk ‘Berterima Kasih’ kepada Penyelamat Sebelum Kembali ke Alam Liar”. Dalam artikel ditemukan informasi bahwa burung tersebut adalah burung kondor andes serta video tersebut berlokasi di puncak gunung di Catamarca.
Untuk memastikan burung tersebut merupakan burung kondor andes maka penulusuran berlanjut menggunakan google dengan memasukan kata kunci “burung kondor andes” dan menghasilkan beberapa artikel dengan gambar burung yang serupa dengan video di Tiktok. Salah satunya artikel kompas dengan judul “Burung Kondor Andes Terbang Berjam-jam Tanpa Mengepakkan Sayapnya”.
Dengan demikian klaim bahwa burung di video Tiktok adalah burung garuda tidak benar. Burung yang ada pada video merupakan burung kondor andes sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri ditemukan sebuah artikel yang memuat video dan gambar yang serupa dengan postingan Titkok, artikel tersebut dimuat oleh thedodo.com berjudul “Giant Condor Stops To ‘Thank’ Rescuers Before Returning To Wild” jika diterjemahkan “Condor Raksasa Berhenti Untuk ‘Berterima Kasih’ kepada Penyelamat Sebelum Kembali ke Alam Liar”. Dalam artikel ditemukan informasi bahwa burung tersebut adalah burung kondor andes serta video tersebut berlokasi di puncak gunung di Catamarca.
Untuk memastikan burung tersebut merupakan burung kondor andes maka penulusuran berlanjut menggunakan google dengan memasukan kata kunci “burung kondor andes” dan menghasilkan beberapa artikel dengan gambar burung yang serupa dengan video di Tiktok. Salah satunya artikel kompas dengan judul “Burung Kondor Andes Terbang Berjam-jam Tanpa Mengepakkan Sayapnya”.
Dengan demikian klaim bahwa burung di video Tiktok adalah burung garuda tidak benar. Burung yang ada pada video merupakan burung kondor andes sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Bukan burung garuda. Faktanya, burung yang ada pada video merupakan burung kondor andes.
Bukan burung garuda. Faktanya, burung yang ada pada video merupakan burung kondor andes.
Rujukan
(GFD-2022-9874) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Aspek.id “Anies menyakinkan pada warga apabila formula E di laksanakan Jakarta tidak akan banjir lagi”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
“Anies menyakinkan pada warga apabila formula E di laksanakan Jakarta tidak akan banjir lagi”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Sandro Novan memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik aspek.id. Artikel tersebut berjudul “Anies menyakinkan pada warga apabila formula E di laksanakan Jakarta tidak akan banjir lagi”.
Setelah ditelusuri melalui website aspek.id dengan mengacu pada potongan caption gambar dan nama editor yaitu Zamzami Ali ditemukan artikel asli berjudul “Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel kemudian terdapat keterangan rubrik NEWS. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel aspek.id telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri melalui website aspek.id dengan mengacu pada potongan caption gambar dan nama editor yaitu Zamzami Ali ditemukan artikel asli berjudul “Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel kemudian terdapat keterangan rubrik NEWS. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel aspek.id telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang asli adalah “Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir”.
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang asli adalah “Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir”.
Rujukan
(GFD-2022-9873) [SALAH] Akun WhatsApp Telkomsel +19182336496
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
“https://my[dot]telkomsel[dot]com/app/login?code=f6mfukR17j
Nantinya seperti itu pak langsung kita aftikan”
Nantinya seperti itu pak langsung kita aftikan”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun WhatsApp Telkomsel dengan nomor +19182336496. Nomor tersebut mengirimkan sebuah tautan yang harus diakses oleh pelanggan untuk menukarkan poin dengan voucher berhadiah.
Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut merupakan akun palsu. Telkomsel melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pihak Telkomsel hanya memiliki satu nomor WhatsApp untuk layanan pelanggan, yakni +628111111111. Lebih lanjut, Telkomsel juga menjelaskan jika seluruh program yang dijalankan akan diunggah melalui situs serta akun media sosial resmi milik Telkomsel.
Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Telkomsel dengan nomor +19182336496 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut merupakan akun palsu. Telkomsel melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pihak Telkomsel hanya memiliki satu nomor WhatsApp untuk layanan pelanggan, yakni +628111111111. Lebih lanjut, Telkomsel juga menjelaskan jika seluruh program yang dijalankan akan diunggah melalui situs serta akun media sosial resmi milik Telkomsel.
Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Telkomsel dengan nomor +19182336496 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Akun palsu. Faktanya, Telkomsel melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pihak Telkomsel hanya memiliki satu nomor WhatsApp untuk layanan pelanggan, yakni +628111111111.
Akun palsu. Faktanya, Telkomsel melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pihak Telkomsel hanya memiliki satu nomor WhatsApp untuk layanan pelanggan, yakni +628111111111.
Rujukan
Halaman: 3722/5605