• (GFD-2022-9897) [SALAH] Wujud Bebek dan Tikus Hasil Gabungan Kedua DNAnya

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Ncep R membagikan video TikTok yang berjudul “beginilah bentuk Bebek dan tikus jika DNA nya di gabungkan”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ncep R membagikan video TikTok yang berjudul “beginilah bentuk Bebek dan tikus jika DNA nya di gabungkan” pada grup Potret Ketololan Kaum TikTok. Unggahan tersebut mendapat atensi berupa 359 reaksi, 153 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 30 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, hewan dalam video itu adalah Jerboa. Mengutip dari WWF, Jerboa adalah hewan pengerat kecil bertelinga panjang asli dari China barat laut dan Mongolia selatan. Bentuk tubuhnya menyerupai tikus, telinga kucing, moncong seperti babi, dan kaki belakangnya seperti kangguru. Video yang diunggah oleh kanal YouTube Wonder World pada 16 Desember 2017 menggambarkan bagaimana Jerboa hidup dan bergerak.

    Sebagai tambahan, hoaks yang sama sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “bentuk Bebek dan tikus jika DNA nya di gabungkan” terbit pada 13 Februari 2022.

    Dengan unggahan akun Facebook Ncep R dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, hewan dalam unggahan tersebut adalah jerboa yang merupakan hewan pengerat kecil berhabitat asli di China dan Mongolia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9896) [SALAH] Foto Bayi Platypus yang Dipanggil “Puggle”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 31/05/2022

    Berita

    “A baby platypus is called a puggle 👀”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Cataleya (She/Her) (@CataleyaVi) mengunggah cuitan berupa foto bayi platypus “puggle” pada 11 Mei 2022. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 28 retweet dan 387 suka.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah foto bayi ekidna yang dirawat oleh dokter di Rumah Sakit Taronga, Australia tahun 2012. Mengutip dari taronga.org, bayi ekidna yang diberi julukan “Beau” itu ditemukan di jalan setapak sekitar taman karavan Anna Bay, New South Wales, Australia saat berusia 40 hari. Sebagai tambahan, ekidna atau landak semut adalah hewan mamalia kecil dengan duri menutupi tubuhnya dan termasuk hewan asli berasal dari Papua dan Australia.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter Cataleya (She/Her) (@CataleyaVi) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto cuitan itu adalah bayi ekidna atau landak semut yang dijuluki “Beau” dan dirawat oleh dokter di Rumah Sakit Satwa Liar Taronga, Australia tahun 2012.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9895) [SALAH] Foto Pemancing Dekat dengan Kumpulan Ikan Paus di Svalbard, Norwegia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/05/2022

    Berita

    “Svalbard, Norway
    Photography by ©Achim Koepe
    “Admiral, there be whales here!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Bill Fritz mengunggah ulang postingan akun The beauty of the earth berupa foto pemancing dekat dengan kumpulan ikan paus yang ditangkap oleh fotografer bernama Achim Koepe dan diklaim berlokasi di Svalbard, Norwegia. Postingan tersebut diunggah pada 5 Mei 2022.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan itu adalah foto yang ditangkap oleh seorang fotografer Amerika bernama Scott Methvin tahun 2015 di Alaska, Amerika Serikat. Kemudian, mengutip dari Hoaxeye, Methvin dengan sengaja menggabungkan foto asli hasil tangkapannya dengan foto lain untuk kesenangan belaka. Foto hasil suntingan tersebut diunggahnya di laman Instagram pribadinya (@breachingwhales) pada 11 April 2018. Sedangkan foto asli sebelum Methvin edit ditemui pada situs Alamy dan Media Drum World.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Bill Fritz dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto unggahan tersebut adalah foto hasil tangkapan seorang fotografer Amerika bernama Scott Methvin tahun 2015 di Alaska, Amerika Serikat yang kemudian ia edit dengan menggabungkan foto lain.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9894) [SALAH] Foto Fenomena Mata Sphinx Tertutup pada 13 Mei 2022

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 31/05/2022

    Berita

    “Yesterday,a strange phenomenon occurred, the Sphinx, thousands of years ago,with its eyes open

    Yesterday it was closed as if he was sleeping and this is a fact that there is no manipulation because many people went to the pyramids today, they actually saw that he was sleeping 😳”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Dalia Mahrous (@daliaMahrous12) mengunggah cuitan berupa foto Sphinx dengan mata tertutup yang diklaimnya sebagai fenomena aneh. Cuitan yang diunggah pada 14 Mei 2022 itu mendapat atensi berupa 3 retweet dan 32 suka.

    Berdasarkan hasil penelusuran, mengutip dari Middle East Eye, Kementerian Purbakala Mesir menyatakan bahwa foto Sphinx dengan mata tertutup itu adalah hasil suntingan Photoshop. Hal yang sama juga dikonfirmasi oleh Tourism Egypt melalui laman Facebook resmi, mengatakan bahwa foto tersebut diedit atau diambil pada sudut tertentu yang membuatnya tampak seperti mata tertutup. Tourism Egypt juga menambahkan, pencarian cepat yang dilakukan di Getty Images menunjukkan Sphinx pada banyak tanggal pengambilan dengan mata terbuka.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter Dalia Mahrous (@daliaMahrous12) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto cuitan tersebut adalah hasil suntingan yang telah diluruskan oleh Kementerian Purbakala Mesir.

    Rujukan