• (GFD-2023-12056) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel Berjudul “Jokowi Berjanji : 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas”

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 13/03/2023

    Berita

    “Jokowi Berjanji : 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Mohermans Usman pada 18 Desember 2022 memposting sebuah tangkapan layar artikel berjudul “Jokowi Berjanji : 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas”.

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci narasi caption pada gambar artikel maka ditemukan artikel asli milik CNBC Indonesia. Judul artikel yang asli adalah “Jokowi Pergi ke Ende Pakai Pesawat Ini, Biasa Dipake JK Dulu”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dan artikel asli yang terletak pada gambar artikel serta caption pada gambar. Jika dilihat terdapat perbedaan pada judul artikel.

    Dengan demikian tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan. Artikel tersebut milik CNBC Indonesia judul asli adalah “Jokowi Pergi ke Ende Pakai Pesawat Ini, Biasa Dipake JK Dulu”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, artikel tersebut milik
    CNBC Indonesia judul asli adalah “Jokowi Pergi ke Ende Pakai Pesawat Ini, Biasa Dipake JK Dulu”.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12055) [SALAH] “DEMOKRAT TOLAK DEKLARASI ANIES, NASDEM DAN PKS MERADANG”

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 13/03/2023

    Berita

    DEMOKRAT TOLAK DEKLARASI ANIES, HINGGA MEMBUAT NASDEM DAN PKS MERADANG..!

    Dukungan Nasdem

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Desa Konohe” mengunggah video dengan klaim Demokrat tolak deklarasi Anies hingga membuat Nasdem dan PKS meradang.

    Setelah melakukan penelusuran, melansir dari Kompas.com bahwa Demokrat tolak deklarasi Anies itu tidak benar, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, keputusan mendukung Anies ditetapkan melalui rapat Majelis Tinggi Partai yang memiliki wewenang menetapkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Demokrat tolak deklarasi Anies hingga membuat Nasdem dan PKS meradang adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12054) [SALAH] VIDEO “LAGU MAWAR BODAS DIMAINKAN OLEH ALEXANDRA DOVGAN”

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 13/03/2023

    Berita

    Lagu sunda “Mawar Bodas” dimainkan Alexandra Dovgan, pianis cilik Russia disaksikan oleh p. William dan istri Catherine E Middleton, Ronaldo, Messi, pemain dan artis top dunia lainnya..:+1::+1:

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan nama pengguna “Saryanto Budiman” mengunggah video dengan narasi Lagu sunda “Mawar Bodas” dimainkan Alexandra Dovgan.

    Setelah melakukan penelusuran, video identik pernah diunggah oleh kanal Youtube pada tahun 2018 dengan Judul “Alexandra Dovgan – Felix Mendelssohn, Concerto for Piano No.1 “.

    Pada video tersebut menampilkan sosok Alexandra Dovgan yang pada saat itu berusia 10 tahun sedang tampil di Grand Piano Competition, 2018, yang dimainkan itu adalah Concerto for Piano No.1 karya Felix Mendelssohn.

    Dengan demikian, klaim Lagu sunda “Mawar Bodas” dimainkan oleh Alexandra Dovgan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan, video tersebut memang benar menampilkan Alexandra Dovgan dan bukan memainkan lagu mawar bodas yang berasal dari Sunda, Indonesia. Tetapi memainkan musik instrumental dengan pianonya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12053) Keliru, Gunung Api Kiamat, Gunung Merapi Meletus di Pulau Jawa

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/03/2023

    Berita


    Sebuah akun Twitter mengunggah sebuah video yang diberi keterangan “Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di pulau Jawa”.
    Dalam video ini terdengar suara gemuruh diikuti letusan yang membentuk kolom abu yang sangat tinggi, disertai guguran abu dari sebuah gunung yang sedang erupsi. Tampak pula kendaran yang melaju dengan kecepatan tinggi dan beberapa orang yang berlari.

    Video yang diunggah pada tanggal 12 Maret 2023 ini telah disaksikan lebih dari 289 ribu, 122 retweets,  dan 697 likes dari pengguna Twitter. Benarkah ini letusan gunung Merapi? Berikut pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memeriksa klaim video tersebut di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pernyataan resmi dari BMKG, pakar dan pemberitaan media yang kredibel. Video juga diverifikasi dengan menggunakan google dan Yandex image serta Google Maps untuk memastikan lokasi video.
    Klaim 1: Erupsi Gunung Merapi
    Fakta: Sejak siang, Sabtu, 11 Maret 2023 hingga tanggal 12 Maret 2023 sore hari, Gunung Merapi yang berada di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi. 
    Gunung Merapi merupakan gunung api aktif dan memiliki potensi kebencanaan yang tinggi. Dilansir Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak tahun 1600-an, Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali, dengan rata-rata sekali meletus dalam 4 tahun.

    Foto luncuran awan panas Gunung Merapi, Sabtu, tanggal 11 Maret 2023) pukul 12.12 WIB. Sumber Twitter @TRCBPBDDIY.
    Dilansir Tempo,co, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat sejak siang hari, tanggal 11 Maret sampai petang tanggal 12 Maret 2023, Merapi telah memuntahkan awan panas sebanyak 56 kali. 
    Aktivitas kegempaan Gunung Merapi  juga terus terjadi. BPPTKG mencatat, telah terjadi gempa vulkanik terjadi 60-70 kali per hari, gempa vulkanik dangkal tiga kejadian per hari dan gempa multifase 17 kejadian per hari. Guguran awan panas terakhir terpantau meluncur pada pukul 17.42 sejauh 1,2 kilometer ke arah barat daya, ke Kali Bebeng.
    Klaim: Video Erupsi Merapi
    Fakta: Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut identik dengan unggahan akun twitter @Sutopo_PN milik Sutopo Purwo Nugroho, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 19 Februari 2018. Dalam cuitannya, Sutopo mengatakan Gunung Sinabung mengalami erupsi yang menyebabkan luncuran awan panas hingga 4,9 km dan disertai suara gemuruh.
     
    Dilansir Kompas TV, Kepanikan terjadi di SD Negeri Naman Teran, Kecamatan Naman, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, saat Gunung Sinabung meletus pada pagi hari Senin, 19 Februari 2018. 
    Sumber: Google Maps
    Berdasarkan pencocokan lokasi dengan menggunakan Google Maps, topografi lokasi dalam video tersebut identik dengan jalan di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Naman Teran merupakan salah satu wilayah di kaki Gunung Sinabung.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video yang diberi keterangan “ Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di pulau Jawa” adalah keliru.
    Video tersebut merupakan video erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Naman, Kabupaten Karo, Sumatera Utara tanggal 19 Februari 2018.

    Rujukan