Akun Facebook Stephen Forkbeard Rimmington mengunggah postingan dengan mengutip artikel The People Voice yang berisikan bahwa WHO sedang meningkatkan pengawasan untuk mengontrol penyakit semua orang.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata artikel tersebut mengutip proposal yang memuat pencegahan pandemi dan pengawasan kesehatan masyarakat pada tanggal 30 Oktober 2024. Di dalam proposal tersebut WHO merekomendasikan penguatan pengawasan kesehatan masyarakat, tetapi pengawasannya tidak bersifat individu. Setiap negara memiliki sistem pengawasan masing-masing dan memiliki kewenangannya masing-masing di luar rekomendasi WHO.

Faktanya, WHO berencana memperluas program pengawasan kesehatan, seperti pelacakan penyakit dan pengembangan vaksin, bukan untuk melakukan pengawasan terhadap individu.

Akun facebook Linda Ann Heagstedt memposting sebuah unggahan yang men-screenshot artikel dari laman berita The People Voice. Di dalam postingan tersebut bernarasikan :

“Microsoft has announced plan to disable the computers of people who share ‘non-mainstream’ content online, in attempt to combat so called ‘misinformation’ in the run up to the 2024 election”

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata kutipan yang di unggah di dalam artikel yang disematkan mengutip wawancara CEO Microsoft Satya Nadella bersama pembawa berita NBC News Lester Holt yang berdiskusi tentang kecerdasan buatan atau AI pada 31 Januari 2024, dan telah di upload di laman youtube NBC News. Di dalam wawancara tersebut tidak ada yang menyebutkan mengenai penonaktifan komputer bagi yang menyebarkan konten anti-mainstream.

Dilansir dari kompas.com, platform media berita The People Voice merupakan media berita yang menerbitkan berita konspirasi dan kredibilitas rendah.

Faktanya, dari hasil wawancara asli tidak ada yang menyatakan untuk menonaktifkan komputer, dan tidak adanya bukti penunjang dalam informasi tersebut.

Akun Tiktok @annisa.rahma803 mengunggah video yang menampilkan Ryan yang sedang berpamitan dari rumah seseorang dan juga terlihat Ricis yang mendampingi.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video yang diunggah tersebut aslinya merupakan vlog Rayyan Fam’s saat Ryan berpamitan dari rumahnya yang berada di Aceh saat berpamitan pulang ke Jakarta 1 tahun yang lalu, bukan video keluar dari rumah Ricis. Sehingga, konten tersebut merupakan konten yang menyesatkan.

Faktanya, video tersebut merupakan video Ryan berpamitan pulang di keluarga Aceh ke Jakarta.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan postingan.
Foto-foto tersebut diunggah oleh website Quora.com sejak tahun 2019. Foto tersebut merupakan ilustrasi untuk menjawab pertanyaan dari pembacanya.
Kesamaan terdapat pada lekukan uang, juga latar belakang meja dan juga tutup amplop. Namun dalam foto asli tidak terdapat logo pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Amplop tersebut hanya polos tanpa gambar apapun.

Postingan foto amplop berisikan uang dengan logo pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah tidak benar. Faktanya foto amplop dalam postingan telah diedit.