“Ariel photo of the Sphinx in the late 1800s.
#archaeohistories”
“Foto udara Spinx di akhir 1800-an
#archaeohistories”
(GFD-2021-7849) [SALAH] Foto Udara Spinx di Akhir Tahun 1800-an
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 15/11/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Archaeo – Histories (@archeohistories) mengunggah cuitan berupa foto Sphinx yang diambil di akhir tahun 1800-an. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 445 retweet, 3.932 suka, dan 68 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim foto Sphinx atau patung bertubuh singa yang diambil di akhir tahun 1800-an itu tidak tepat. Foto yang sama ditemukan pada situs Alamy, Superstock, dan Heritage images memberikan keterangan bahwa foto tersebut diambil di tahun 1920-an oleh fotografer bernama Werner Forman. Berikut adalah narasi lengkapnya.
“The Giza Sphinx, photographed in the 1920’s. Country of Origin: Egypt. Culture: Ancient Egyptian. Date/Period: Old Kingdom 4th dynasty. Place of Origin: Giza”
“Sphinx Giza, difoto pada tahun 1920-an. Negara Asal: Mesir. Budaya: Mesir Kuno. Tanggal/Periode: Dinasti ke-4 Kerajaan Lama. Tempat Asal: Giza”
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Archaeo – Histories (@archeohistories) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim foto Sphinx atau patung bertubuh singa yang diambil di akhir tahun 1800-an itu tidak tepat. Foto yang sama ditemukan pada situs Alamy, Superstock, dan Heritage images memberikan keterangan bahwa foto tersebut diambil di tahun 1920-an oleh fotografer bernama Werner Forman. Berikut adalah narasi lengkapnya.
“The Giza Sphinx, photographed in the 1920’s. Country of Origin: Egypt. Culture: Ancient Egyptian. Date/Period: Old Kingdom 4th dynasty. Place of Origin: Giza”
“Sphinx Giza, difoto pada tahun 1920-an. Negara Asal: Mesir. Budaya: Mesir Kuno. Tanggal/Periode: Dinasti ke-4 Kerajaan Lama. Tempat Asal: Giza”
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Archaeo – Histories (@archeohistories) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut diambil tahun 1920-an oleh fotografer bernama Werner Forman.
Faktanya, foto tersebut diambil tahun 1920-an oleh fotografer bernama Werner Forman.
Rujukan
- https://www.heritage-images.com/preview/2571211
- https://www.superstock.com/stock-photos-images/1899-64744
- https://www.alamy.com/the-giza-sphinx-photographed-in-the-1920s-image60317169.html?irclickid=yaPR5H0F1xyLUr80EOSREQreUkG0Nn3hiQXoQ80&irgwc=1&utm_source=77643&utm_campaign=Shop%20Royalty%20Free%20at%20Alamy&utm_medium=impact
(GFD-2021-7848) [SALAH] Tautan Pengecekan Bantuan Covid-19 Sebesar Rp600.000 bagi Pemilik KTP atau SIM
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 15/11/2021
Berita
“Monggo yang sudah punya KTP/SIM
Boleh coba cek apakah KTP/SIM Anda dapat bantuan Covid-19 senilai Rp. 600.000,- selama 3bln.
Mulai Oktober s/d Desember 2021.
Di link ini : http://bit[dot]ly/Bantuan-Covid19-2021”
Boleh coba cek apakah KTP/SIM Anda dapat bantuan Covid-19 senilai Rp. 600.000,- selama 3bln.
Mulai Oktober s/d Desember 2021.
Di link ini : http://bit[dot]ly/Bantuan-Covid19-2021”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan melalui WhatsApp yang berisi tautan pengecekan penerima bantuan Covid-19. Pesan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa bantuan akan diberikan kepada pemilik KTP atau SIM, dengan besaran Rp600.000 selama tiga bulan.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tautan pengecekan bantuan tersebut adalah palsu. Pihak Kementerian Sosial telah menjelaskan bahwa pengecekan informasi penerima bantuan sosial Covid-19 hanya dapat dilakukan melalui situs resmi Kemensos, cekbansos.kemensos.go.id.
Pesan dengan topik serupa juga pernah beredar pada bulan Februari dan September 2021 dengan mengatasnamakan Jasa Raharja dan Kementerian Sosial. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Bantuan Covid-19 untuk Pemilik SIM A dan C oleh Asuransi Jasa Raharja” yang diunggah pada 3 Februari 2021, serta artikel berjudul “[SALAH] Link Cek Bantuan per 10 September 2021 sebesar Rp600.000 bagi Pengguna E-KTP” yang diunggah pada 8 September 2021 lalu.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tautan pengecekan bantuan tersebut adalah palsu. Pihak Kementerian Sosial telah menjelaskan bahwa pengecekan informasi penerima bantuan sosial Covid-19 hanya dapat dilakukan melalui situs resmi Kemensos, cekbansos.kemensos.go.id.
Pesan dengan topik serupa juga pernah beredar pada bulan Februari dan September 2021 dengan mengatasnamakan Jasa Raharja dan Kementerian Sosial. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Bantuan Covid-19 untuk Pemilik SIM A dan C oleh Asuransi Jasa Raharja” yang diunggah pada 3 Februari 2021, serta artikel berjudul “[SALAH] Link Cek Bantuan per 10 September 2021 sebesar Rp600.000 bagi Pengguna E-KTP” yang diunggah pada 8 September 2021 lalu.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Hoaks lama yang kembali beredar. Tautan pengecekan bantuan tersebut adalah palsu. Pengecekan informasi penerima bantuan sosial Covid-19 hanya dapat dilakukan melalui situs resmi Kementerian Sosial, cekbansos.kemensos.go.id.
Hoaks lama yang kembali beredar. Tautan pengecekan bantuan tersebut adalah palsu. Pengecekan informasi penerima bantuan sosial Covid-19 hanya dapat dilakukan melalui situs resmi Kementerian Sosial, cekbansos.kemensos.go.id.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ObzVlzZb-cek-fakta-yang-punya-ktp-sim-dapat-bantuan-covid-19-per-bulan-rp600-ribu-ini-faktanya
- https://turnbackhoax.id/2021/02/03/salah-bantuan-covid-19-untuk-pemilik-sim-a-dan-c-oleh-asuransi-jasa-raharja/
- https://turnbackhoax.id/2021/09/08/salah-link-cek-bantuan-per-10-september-2021-sebesar-rp600-000-bagi-pengguna-e-ktp/
(GFD-2021-7847) [SALAH] Informasi Rekrutmen Fresh Graduate Telkom Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 15/11/2021
Berita
“Rekrutmen Fresh Graduate Telkom Indonesia Semoga infonya bermanfaat!”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Surya Adi Wijaya memposting sebuah gambar beserta narasi tentang rekrutmen fresh gradute Telkom Indonesia. Dalam gambar tersebut disebutkan 16 bidang pekerjaan, serta informasi tentang berkas yang harus dilengkapi. Kemudian, terdapat infomasi berkas lamaran bisa dikirim melalui email yaitu rekrutmen@telkomid.net dengan format pdf paling lambat 12 November 2021.
Setelah ditelusuri pada akun Instagram resmi Telkom Indonesia dalam salah satu postingan yang diunggah tanggal 6 November 2021 ditemukan informasi bahwa informasi lowongan pekerjaan yang resmi hanya ada di website yaitu http://rekrutmen.telkom.co.id atau official akun Instagram @livingtelkom.
Lebih lanjut setelah ditelusuri pada official akun Instagram @livingtelkom ditemukan gambar seperti postingan di Facebook yang sudah terlabeli HOAX. Telkom juga mengimbau untuk tetap waspada terhadap penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan Telkom.
Dengan demikian, postingan gambar di Facebook tidak benar. Hal tersebut sudah diinformasikan oleh Telkom melalui official akun Instagram @livingtelkom dan informasi resmi hanya ada di website rekrutmen.telkom.co.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri pada akun Instagram resmi Telkom Indonesia dalam salah satu postingan yang diunggah tanggal 6 November 2021 ditemukan informasi bahwa informasi lowongan pekerjaan yang resmi hanya ada di website yaitu http://rekrutmen.telkom.co.id atau official akun Instagram @livingtelkom.
Lebih lanjut setelah ditelusuri pada official akun Instagram @livingtelkom ditemukan gambar seperti postingan di Facebook yang sudah terlabeli HOAX. Telkom juga mengimbau untuk tetap waspada terhadap penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan Telkom.
Dengan demikian, postingan gambar di Facebook tidak benar. Hal tersebut sudah diinformasikan oleh Telkom melalui official akun Instagram @livingtelkom dan informasi resmi hanya ada di website rekrutmen.telkom.co.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, hal tersebut sudah diinformasikan oleh Telkom melalui official akun Instagram @livingtelkom dan informasi resmi hanya ada di website rekrutmen.telkom.co.id.
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, hal tersebut sudah diinformasikan oleh Telkom melalui official akun Instagram @livingtelkom dan informasi resmi hanya ada di website rekrutmen.telkom.co.id.
Rujukan
(GFD-2021-7846) [SALAH] Video Burung Bisa Mengeluarkan Api
Sumber: Tangkapan Layar WhatsappTanggal publish: 15/11/2021
Berita
“Burung ini bisa menyemburkan api dari mulutnya, seperti yg disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW 1400 thn yang lalu. Sekarang scientists di Sydney, Australia menemui penemuan bahaya burung ini. Kemungkinan burung ini yang menyebabkan kebakaran di Australia. Semakin jelas kebenaran Islam
Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan”
Burung semburkan api sebabkan kebakaran hutan
Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan”
Burung semburkan api sebabkan kebakaran hutan
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan singkat pada Whatsapp yang mengatakan bahwa terdapat burung yang bisa mengeluarkan api. Narasi dalam pesan tersebut mengatakan bahwa burung tersebut merupakan burung dari Australia dan menjadi penyebab kebakaran hutan di Australia. Narasi tersebut juga membagikan video yang berisi seseorang yang sedang melakukan wawancara dan video burung yang mengeluarkan api.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pria yang berada dalam video tersebut adalah penulis buku dan peneliti asal Suriah yang bernama Abdeel Daem Kaheel. Kaheel dalam video tersebut tidak menyebutkan bahwa burung tersebut bisa mengeluarkan api dan menjadi penyebab kebakaran hutan di Australia, melainkan membicarakan tentang fakta bahwa fenomena kebakaran hutan yang terjadi di Australia kemungkinan disebabkan oleh burung elang yang mengambil ranting yang sudah terbakar ke wilayah lain untuk membuat mangsanya keluar. Sedangkan, burung yang terdapat dalam video tersebut adalah burung lapwing utara yang tinggal di Eropa dan tidak mengeluarkan api.
Dengan demikian, pesan singkat Whatsapp yang mengatakan bahwa terdapat burung yang bisa mengeluarkan api dan menjadi penyebab kebakaran hutan di Australia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pria yang berada dalam video tersebut adalah penulis buku dan peneliti asal Suriah yang bernama Abdeel Daem Kaheel. Kaheel dalam video tersebut tidak menyebutkan bahwa burung tersebut bisa mengeluarkan api dan menjadi penyebab kebakaran hutan di Australia, melainkan membicarakan tentang fakta bahwa fenomena kebakaran hutan yang terjadi di Australia kemungkinan disebabkan oleh burung elang yang mengambil ranting yang sudah terbakar ke wilayah lain untuk membuat mangsanya keluar. Sedangkan, burung yang terdapat dalam video tersebut adalah burung lapwing utara yang tinggal di Eropa dan tidak mengeluarkan api.
Dengan demikian, pesan singkat Whatsapp yang mengatakan bahwa terdapat burung yang bisa mengeluarkan api dan menjadi penyebab kebakaran hutan di Australia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Video tersebut merupakan hasil suntingan. Burung yang ada di video tersebut merupakan Burung Lapwing Utara, yang hingga saat ini tidak ada penelitian yang mengatakan bahwa burung tersebut dapat menembakkan laser dan mengeluarkan api.
Video tersebut merupakan hasil suntingan. Burung yang ada di video tersebut merupakan Burung Lapwing Utara, yang hingga saat ini tidak ada penelitian yang mengatakan bahwa burung tersebut dapat menembakkan laser dan mengeluarkan api.
Rujukan
Halaman: 3691/5069