• (GFD-2021-7841) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel berjudul “Jokowi Pilih Andika Jadi Calon Panglima TNI”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/11/2021

    Berita

    “Jokowi Pilih Andika Jadi Calon Panglima TNI”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Sartimun memposting gambar tangkapan layar sebuah artikel dengan judul “Jokowi Pilih Andika Jadi Calon Panglima TNI”. Dalam gambar tersebut terdapat keterangan nama Delvira dan waktu pengunggahan yaitu 3 November 2021 pukul 11.36 WIB.

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “jokowi pilih andika jadi calon panglima TNI oleh Delvira” hasilnya ditemukan artikel asli dari Liputan6.com dengan judul “Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI”. Terdapat persamaan antara gambar tangkapan layar di Facebook dengan artikel asli Liputan6.com yaitu tanggal pengunggahan 3 November 2021 dan nama Delvira.

    Lebih lanjut foto yang disertakan pada postingan Facebook telah disunting, foto yang digunakan adalah foto artis Andika Mahesa. Foto yang asli adalah foto Jokowi sedang menyematkan pangkat ke bahu Letjen Andika Perkasa saat pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Kepresidenan, Kamis 22 November 2018.

    Dengan demikian, gambar tangkapan layar di Facebook merupakan suntingan dari artikel Liputan6.com. Gambar tersebut disunting pada bagian judul dan foto di bawah judul, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut telah disunting. Faktanya, judul asli adalah “Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI” disunting menjadi “Jokowi Pilih Andika Jadi Calon Panglima TNI” serta terdapat penyuntingan dibagian foto.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7840) [SALAH] Video Detik-Detik Kecelakaan Vanessa Angel

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/11/2021

    Berita

    “Inilah video detik detik kecelakan mobil vanesa angel yang terekam kamera saat menghantam pagar pembatas di tol jombang…”

    Vannesa angel
    Kecelakaan tool jombang
    Supir kecelakaan di jombang kecepatan 190
    Supir vanesa
    Vanesa Angel

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Mr. Junior memposting sebuah video berdurasi 1 menit 17 detik. Di awal terdapat potongan video yang memperlihatkan sebuah mobil menghantam pembatas jalan hingga keluar dari jalan tol, yang mana video tersebut diklaim sebagai detik-detik kecelakaan Vanessa Angel.

    Setelah ditelusuri pada salah satu artikel milik Antaranews.com yang berjudul “Hoaks! Video detik-detik kecelakaan mobil Vanessa Angel” ditemukan informasi bahwa potongan video tersebut bukan detik-detik kecelakaan Vanessa Angel namun kecelakan mobil pada 2016 yang terjadi di ruas tol Cilegon-Cilangkap. Mobil yang ditumpangi Vanessa Angel tidak sampai keluar jalur tol namun hanya berada di pinggir kiri ruas jalan tol Nganjuk, Jawa Timur. Kondisi jalan Tol Nganjuk arah Jakarta menuju Surabaya mempunyai jalur yang lurus berbeda dengan tampilan di video Facebook.

    Jika ditelusuri melalui Google Maps lokasi kecelakaan tersebut berada di atas jembatan tepatnya di jalur kiri dengan medan jalur lurus berbeda dengan jalur di video yang berbelok. Kemudian pada km 672.300 terdapat jembatan yang berada di atas jalur tol, adanya jembatan dan plakat di samping jalur juga terlihat di foto pada artikel Antaranews.com.

    Informasi yang sama dijelaskan oleh Kabid Humas Kombes Pol Gatot Repli Handoko dalam salah satu artikel miliki Liputran6.com berjudul ” Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Vanessa Angel dan Suaminya”. Dalam artikel terebut Gatot Repli Handoko menjelaskan mobil tersebut menghantam beton pembatas sebelah kiri lalu terpelating dan berputar berhenti di lajur cepat.

    Dengan demikian, video di Facebook tidak benar. Posisi mobil Vanessa Angel tidak sampai keluar jalur tol, namun berhenti di jalur cepat sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video tersebut tidak benar. Faktanya, posisi mobil Vanessa Angel tidak sampai keluar jalur tol seperti yang ada di video Facebook, namun berhenti di lajur cepat.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7839) [SALAH] Subsidi Pulsa Rp250 Ribu dan Kuota 75Gb dari Kemendikbud

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/11/2021

    Berita

    “https://paketdata-gratis.guru/?v=Subsid

    KEMENDIKBUD
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode desember!
    Batas akhir 2021-12-9″
    Subsidi pulsa 200 ribu dan 50 gb kuota
    Subsidi pulsa 200 ribu dan 50 gb kuota dari mendikbud
    KEMENDIKBUD
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode desember!
    Batas akhir 2021-12-23
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode desember!
    Subsidi baksos kemendikbud
    Kuota 75gb pemerintah
    Kuota belajar 75GB dari pemerintah
    Kuota 75GB dari pemerintah untuk dosen, siswa,guru

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali sebuah pesan berantai dari media sosial Whatsapp tentang subsidi biaya pendidikan dari Kemendikbud yang terdiri dari bantuan pulsa senilai Rp250 ribu dan kuota internet sebesar 75gb untuk guru, siswa, dosen dan mahasiswa. Pesan ini juga menyertakan sebuah tautan yang akan digunakan untuk pendaftaran peserta.

    Pesan berantai tentang subsidi pulsa dan kuota internet oleh Kemendikbud tersebut dapat dipastikan merupakan pesan hoaks. Pesan hoaks seperti ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali sejak masa pandemi Covid-19 berlangung.

    Pemerintah melalui Kemendikbud Ristek Dikti memang menyediakan bantuan kuota belajar kepada siswa, mahasiswa, guru dan dosen di seluruh Indonesia. Namun, proses pendaftaran peserta penerima bantuan dilakukan oleh sekolah atau kampus tempat masing-masing calon penerima bantuan bernaung. Pendaftaran dan penyaluran bantuan pun telah dilakukan sejak 2020 dan masih berlangsung sampai sekarang dengan mekanisme pengisian otomatis ke nomor ponsel masing-masing penerima bantuan.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan berantai tentang subsidi pulsa dan kuota dari Kemendikbud merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya pesan itu merupakan hoaks lama yang beredar. Penerima bantuan kuota dari pemerintah tidak dilakukan sendiri, namun dilakukan oleh pihak sekolah atau kampus tempat siswa, mahasiswa, guru dan dosen bernaung.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7838) [SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati Kabupaten Mempawah Muhammad Pagi

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/11/2021

    Berita

    akun Facebook Wakil Bupati Kabupaten Mempawah Muhammad Pagi

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Wakil Bupati Kabupaten Mempawah Muhammad Pagi. Akun tersebut menggunakan foto profil dan background foto Muhammad Pagi.

    Berdasarkan hasil penelusuran, melalui akun media sosial pribadinya, Muhammad Pagi mengklarifikasi bahwa akun Facebook yang beredar adalah palsu dan dimohon untuk report dan blokir. Akun media sosial Facebook resminya adalah MuhammadPagi (www.facebook.com/muhammadpagi.muhammadpagi), tidak ada spasi dalam penggabungan nama dan dengan jumlah teman Facebook sebanyak 4959 dan halaman Facebook (www.facebook.com/h.muhammadpagi).
    “https://www.facebook.com/laros.laros.3367

    ini link FB akun palsu. Mohon di report dan di blokir.

    Perhatikan perbedaan pada ejaan nama akun asli dan palsu. Harap berhati2

    @pemkab.mempawah
    @diskominfokabmempawah
    @pinyuhberbagi
    @kotamempawah
    @prokopim_mempawah
    @satuperiok
    @hallo.mempawah,” tulis Muhammad Pagi pada akun Instagram pribadinya @muhammad_pagi.

    Dengan demikian, akun Facebook Muhammad Pagi dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, akun tersebut palsu. Melalui media sosial pribadinya Instagram maupun Facebook, Muhammad Pagi mengklarifikasi dan menyatakan bahwa akun yang beredar palsu dan meminta masyarakat membantu melaporkan dan memblokir akun tersebut.

    Rujukan