(GFD-2022-10118) [SALAH] Etnis Madura Membuat Masalah dengan Orang Bandung
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 18/07/2022
Berita
“Madura selalu buat masalah. Dulu dengan Sampit sekarang dengan Bandung”.
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok dengan nama “vicky-cihuyy” mengunggah video yang memperlihatkan rombongan warga berteriak “usir, usir”. Video tersebut dilengkapi penjelasan bahwa pertengkaran dipicu oleh etnis Madura yang buat masalah dengan orang Bandung.
Video TikTok tersebut telah disukai sebanyak 43,200 kali, dikomentari 9236 kali dan dibagikan ulang sebanyak 4,259 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel Tempo.co, rombongan yang berteriak “usir, usir” di video tersebut dipicu perkelahian antar pedagang di Pasar Induk Cikopo, Purwakarta, pada 3 Juli lalu. Seorang pedagang meninggal karena ditusuk dalam kejadian tersebut.
Menurut berita dari Kompas TV, pertengkaran antar pedagang tersebut karena pelaku tidak terima ditagih utangnya oleh korban.
Video rombongan warga yang diunggah akun TikTok vicky-cihuyy terjadi sehari setelah peristiwa pembunuhan, dan rombongan berada di satu kelompok paguyuban dengan sang korban. Aksi protes terjadi di sekitar lokasi kejadian.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh vicky-cihuyy merupakan konten yang menyesatkan, karena peristiwa tersebut tidak ada hubungannya dengan etnis Madura dan orang Bandung.
Video TikTok tersebut telah disukai sebanyak 43,200 kali, dikomentari 9236 kali dan dibagikan ulang sebanyak 4,259 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel Tempo.co, rombongan yang berteriak “usir, usir” di video tersebut dipicu perkelahian antar pedagang di Pasar Induk Cikopo, Purwakarta, pada 3 Juli lalu. Seorang pedagang meninggal karena ditusuk dalam kejadian tersebut.
Menurut berita dari Kompas TV, pertengkaran antar pedagang tersebut karena pelaku tidak terima ditagih utangnya oleh korban.
Video rombongan warga yang diunggah akun TikTok vicky-cihuyy terjadi sehari setelah peristiwa pembunuhan, dan rombongan berada di satu kelompok paguyuban dengan sang korban. Aksi protes terjadi di sekitar lokasi kejadian.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh vicky-cihuyy merupakan konten yang menyesatkan, karena peristiwa tersebut tidak ada hubungannya dengan etnis Madura dan orang Bandung.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi menyesatkan. Video yang memperlihatkan rombongan warga meneriakkan “usir, usir” dipicu dari perkelahian antar pedagang di Pasar Induk Cikopo, dan tidak ada hubungannya dengan etnis Madura melawan orang Bandung.
Informasi menyesatkan. Video yang memperlihatkan rombongan warga meneriakkan “usir, usir” dipicu dari perkelahian antar pedagang di Pasar Induk Cikopo, dan tidak ada hubungannya dengan etnis Madura melawan orang Bandung.
Rujukan
(GFD-2022-10117) [SALAH] Panitia Rekrutmen Waskita Karya Jemput Calon Karyawan Langsung dari Rumah
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 16/07/2022
Berita
Beredar kabar di tengah masyarakat bahwa PT Waskita melakukan panggilan tes seleksi rekrutmen kepada calon karyawan, dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa calon karyawan yang berada di Denpasar, Bali akan dijemput langsung dari rumah, surat tersebut dibuat di Denpasar, 25 Juni 2022.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, PT Waskita tidak mengeluarkan surat panggilan tersebut. Pernyataan dalam surat tersebut dibantah langsung oleh pihak PT Waskita melalui instastory akun official PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hoaks terkait rekrutmen PT Waskita sering beredar di tengah masyarakat, PT Waskita aktif mengabarkan terkait informasi hoaks sejenis di akun media sosialnya.
Dengan demikian klaim Panitia Rekrutmen Waskita Karya Jemput Calon Karyawan Langsung dari Rumah merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Dengan demikian klaim Panitia Rekrutmen Waskita Karya Jemput Calon Karyawan Langsung dari Rumah merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada panggilan tes calon pegawai yang mana PT Waskita menjemput langsung pada calon karyawan dari rumah bagi calon karyawan yang berada di Denpasar Bali.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada panggilan tes calon pegawai yang mana PT Waskita menjemput langsung pada calon karyawan dari rumah bagi calon karyawan yang berada di Denpasar Bali.
Rujukan
(GFD-2022-10116) [SALAH] Foto Kerusakan Gempa di Jalanan Afghanistan Juni 2022
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/07/2022
Berita
Beredar sebuah foto di Facebook yang menunjukkan kerusakan pada jalanan di Afghanistan akibat dari gempa berkekuatan 6,1 magnitudo pada 22 Juni 2022 di Afghanistan, selain itu gempa tersebut telah menewaskan lebih dari 1000 orang jiwa.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim foto kerusakan gempa tersebut salah. Faktanya, foto tersebut bukan kerusakan akibat gempa Afghanistan pada Juni 2022, melainkan foto kerusakan akibat gempa yang terjadi di Kashmir, wilayah administratif Pakistan, pada September 2019. Foto tersebut sudah beredar sejak 24 September 2019 yang diterbitkan oleh European Pressphoto Agency (EPA).
Dengan demikian klaim Foto Kerusakan Gempa di Jalanan Afghanistan Juni 2022 merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.
Dengan demikian klaim Foto Kerusakan Gempa di Jalanan Afghanistan Juni 2022 merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya foto yang disematkan dalam unggahan Facebook tersebut merupakan foto kerusakan jalanan di Kashmir, wilayah administratif Pakistan, pada September 2019, bukan kerusakan akibat gempa di Afghanistan pada 22 Juni 2022 yang berkekuatan 6,1 magnitudo.
Klaim tersebut salah, faktanya foto yang disematkan dalam unggahan Facebook tersebut merupakan foto kerusakan jalanan di Kashmir, wilayah administratif Pakistan, pada September 2019, bukan kerusakan akibat gempa di Afghanistan pada 22 Juni 2022 yang berkekuatan 6,1 magnitudo.
Rujukan
(GFD-2022-10115) [SALAH] Ribuan Rumah Terendam Banjir, tapi Kuil Rumah Tuhan Masih Berdiri Tegak
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/07/2022
Berita
Beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan aliran air banjir menerjang Kuil Shri Kapileshwar, Sarangpur, narasi yang disematkan dalam video tersebut mengklaim bahwa ribuan rumah di sekitar kuil sudah terendam banjir, namun tidak pada kuil rumah Tuhan tersebut.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada ribuan rumah di sekitar Kuil Shri Kapileshwar, Sarangpur. Kuil tersebut memang berada pada tengah-tengah pintu air sungai Kali Sindh, pada saat video tersebut diambil air sungai sedang tinggi sehingga menutupi pintu air sehingga kuil terlihat berdiri tengak di tengah arus banjir yang melanda.
Dengan demikian klaim Ribuan Rumah Terendam Banjir, tapi Kuil Rumah Tuhan Masih Berdiri Tegak merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Dengan demikian klaim Ribuan Rumah Terendam Banjir, tapi Kuil Rumah Tuhan Masih Berdiri Tegak merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada pemukiman atau rumah-rumah di sekitar kuil tersebut. Kuil yang terlihat tegak di tengah-tengah arus air pada video tersebut memang berada di tengah-tengah aliran pintu sungai, pada video tersebut arus air sangat tinggi sehingga menutupi pintu air.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada pemukiman atau rumah-rumah di sekitar kuil tersebut. Kuil yang terlihat tegak di tengah-tengah arus air pada video tersebut memang berada di tengah-tengah aliran pintu sungai, pada video tersebut arus air sangat tinggi sehingga menutupi pintu air.
Rujukan
Halaman: 3673/5616