(GFD-2022-10131) [SALAH] Kereta Api Berhenti karena Ditilang
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/07/2022
Berita
Akun Twitter @ndagels memposting video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan sebuah kereta api yang sedang berhenti di tengah jalur kereta api. Nampak seseorang laki-laki berpakaian seperti polisi di samping kereta. Video tersebut bernarasi kereta tersebut ditilang.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri saat dikonfirmasi oleh Kompas, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo menjelaskan bahwa laki-laki tersebut bukan seorang polisi namun petugas keamanan (security) dari stasiun. Kereta tersebut bukan ditilang namun kereta tersebut berhenti karena tertahan sinyal berupa Semboyan 7 (S7) saat hendak masuk ke wilayah stasiun.
“Kondisi tersebut bisa terjadi karena jalur yang menuju stasiun belum dinyatakan aman dikarenakan sesuatu hal, atau adanya gangguan pada persinyalan,” penjelasan Kuswardoyo.
Dalam kejadian yang terekam tersebut kemungkinan terdapat gangguan sinyal, sehingga Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) memberikan bentuk melanggar sinyal (MS). MS sendiri merupakan izin dari PPKA kepada masinis yang menyatakan bahwa emplasemen dalam keadaan aman, tetapi sinyal tidak dapat ditarik aman karena ada gangguan pada sistem persinyalan tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Ciawi-Rajapolah.
“Pada video itu juga tampak ada petugas security dari stasiun yang menyerahkan bentuk MS kepada masinis,” ujar Kuswardoyo.
Dengan demikian klaim bahwa kereta api dalam video tersebut ditilang tidak benar. Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menjelaskan kereta api tersebut berhenti karena tertahan sinyal berupa semboyan 7 (S7) saat hendak masuk ke wilayah stasiun, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.
“Kondisi tersebut bisa terjadi karena jalur yang menuju stasiun belum dinyatakan aman dikarenakan sesuatu hal, atau adanya gangguan pada persinyalan,” penjelasan Kuswardoyo.
Dalam kejadian yang terekam tersebut kemungkinan terdapat gangguan sinyal, sehingga Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) memberikan bentuk melanggar sinyal (MS). MS sendiri merupakan izin dari PPKA kepada masinis yang menyatakan bahwa emplasemen dalam keadaan aman, tetapi sinyal tidak dapat ditarik aman karena ada gangguan pada sistem persinyalan tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Ciawi-Rajapolah.
“Pada video itu juga tampak ada petugas security dari stasiun yang menyerahkan bentuk MS kepada masinis,” ujar Kuswardoyo.
Dengan demikian klaim bahwa kereta api dalam video tersebut ditilang tidak benar. Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menjelaskan kereta api tersebut berhenti karena tertahan sinyal berupa semboyan 7 (S7) saat hendak masuk ke wilayah stasiun, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, Manager humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menjelaskan kereta api tersebut berhenti karena tertahan sinyal berupa semboyan 7 (S7) saat hendak masuk ke wilayah stasiun.
Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, Manager humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menjelaskan kereta api tersebut berhenti karena tertahan sinyal berupa semboyan 7 (S7) saat hendak masuk ke wilayah stasiun.
Rujukan
(GFD-2022-10130) [SALAH] Robert Malone, vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke anak mengakibatkan spike protein beracun
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 20/07/2022
Berita
“Penemu cairan ekperimen terapi genetika mRNA yg kemudian dikoar2kan sebagai vaksin covid bicara dengan gamblang.
SaveOurChildren
StopPaksaAnakVaksinC19″
Pernyataan Robert Malone dalam video
“Yang pertama adalah bahwa gen virus akan disuntikan ke dalam sel anak anda. Gen ini memaksa tubuh anak anda untuk membuat protein lonjakan beracun. Protein ini sering menyebabkan kerusakan permanen pada organ penting anak-anak, termasuk otak dan sistem saraf anda. Jantung, dan pembuluh darah mereka termasuk pembekuan darah, sistem reproduksi,”
SaveOurChildren
StopPaksaAnakVaksinC19″
Pernyataan Robert Malone dalam video
“Yang pertama adalah bahwa gen virus akan disuntikan ke dalam sel anak anda. Gen ini memaksa tubuh anak anda untuk membuat protein lonjakan beracun. Protein ini sering menyebabkan kerusakan permanen pada organ penting anak-anak, termasuk otak dan sistem saraf anda. Jantung, dan pembuluh darah mereka termasuk pembekuan darah, sistem reproduksi,”
Hasil Cek Fakta
Beredar kembali melalui media sosial twitter video Penemu cairan ekperimen terapi genetika mRNA yang menyampaikan 3 masalah utama jika vaksin diberikan kepada anak anak. salah satunya adalah spike protein beracun yang menyebabkan kerusakan permanen pada anak.
Setelah ditelusuri video tersebut sudah beredar sejak Desember 2021. Mengutip merdeka.com, Dokter penyakit menular dan direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Paul Offit, mengatakan informasi menyebut spike protein usai divaksin Covid-19 menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh anak-anak adalah klaim yang salah. Sejalan dengan itu, American Academy of Pediatrics Deborah Greenhouse, juga sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Paul Offit.
Pendapat serupa juga diberikan oleh Alexandra Yonts, seorang dokter penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Nasional Anak di Washington, DC, Yonts mengatakan bahwa spike protein dalam vaksin Covid-19 aman karena hanya bertahan di otot lengan seseorang untuk waktu yang singkat. Baik Offit dan Yonts mengatakan bahwa data menunjukkan kasus miokarditis yang jarang terjadi bukanlah akibat langsung dari spike protein itu sendiri, seperti yang dikatakan Malone.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang vaksin Covid-19 menyebabkan spike protein beracun pada anak adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri video tersebut sudah beredar sejak Desember 2021. Mengutip merdeka.com, Dokter penyakit menular dan direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Paul Offit, mengatakan informasi menyebut spike protein usai divaksin Covid-19 menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh anak-anak adalah klaim yang salah. Sejalan dengan itu, American Academy of Pediatrics Deborah Greenhouse, juga sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Paul Offit.
Pendapat serupa juga diberikan oleh Alexandra Yonts, seorang dokter penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Nasional Anak di Washington, DC, Yonts mengatakan bahwa spike protein dalam vaksin Covid-19 aman karena hanya bertahan di otot lengan seseorang untuk waktu yang singkat. Baik Offit dan Yonts mengatakan bahwa data menunjukkan kasus miokarditis yang jarang terjadi bukanlah akibat langsung dari spike protein itu sendiri, seperti yang dikatakan Malone.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang vaksin Covid-19 menyebabkan spike protein beracun pada anak adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Alexandra Yonts, seorang dokter penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Nasional Anak di Washington, DC, mengatakan bahwa spike protein dalam vaksin Covid-19 aman karena hanya bertahan di otot lengan seseorang untuk waktu yang singkat.
Alexandra Yonts, seorang dokter penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Nasional Anak di Washington, DC, mengatakan bahwa spike protein dalam vaksin Covid-19 aman karena hanya bertahan di otot lengan seseorang untuk waktu yang singkat.
Rujukan
(GFD-2022-10129) [SALAH] “Indonesia resmi keluar dari AFF, Indonesia dipastikan akan gabung di piala EAFF”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 20/07/2022
Berita
Beredar sebuah unggahan video di TikTok dengan caption “indonesia resmi keluar dari AFF, indonesia di pastikan akan gabung di piala EAFF” oleh akun Jumrang07.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, tidak ada pernyataan resmi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menaungi Tim Nasional Sepak Bola Indonesia terkait klaim ini. Begitu pula ASEAN Football Federation (AFF) dan FIFA sebagai induk federasi sepak bola seluruh dunia.
Pada Piala AFF U-19 2022, AFF menerapkan aturan head-to-head bila ada tiga tim atau lebih yang memiliki poin sama di grup. Indonesia kalah head to head lantaran hanya bermain 0-0 saat berjumpa dengan Vietnam dan Thailand pada penyisihan grup.
Dilansir OKEBOLA, Timnas Indonesia U-19 gagal melaju ke semifinal Piala AFF U19 2022, meski menang telak atas Timnas Myanmar U-19 dengan skor 5-1. Pada pertandingan lain, Thailand dan Vietnam berakhir imbang 1-1. Para pendukung Timnas merasa kecewa dengan penampilan Vietnam serta Thailand yang dianggap tidak menjunjung fair play dan sportivitas. Mereka pun meminta PSSI mengajukan protes kepada AFF.
Setelah kekalahan itu, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia mengajukan protes ke AFF. PSSI menganggap pertandingan Thailand melawan Vietnam mencederai fair play dan sportivitas.
Pada Piala AFF U-19 2022, AFF menerapkan aturan head-to-head bila ada tiga tim atau lebih yang memiliki poin sama di grup. Indonesia kalah head to head lantaran hanya bermain 0-0 saat berjumpa dengan Vietnam dan Thailand pada penyisihan grup.
Dilansir OKEBOLA, Timnas Indonesia U-19 gagal melaju ke semifinal Piala AFF U19 2022, meski menang telak atas Timnas Myanmar U-19 dengan skor 5-1. Pada pertandingan lain, Thailand dan Vietnam berakhir imbang 1-1. Para pendukung Timnas merasa kecewa dengan penampilan Vietnam serta Thailand yang dianggap tidak menjunjung fair play dan sportivitas. Mereka pun meminta PSSI mengajukan protes kepada AFF.
Setelah kekalahan itu, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia mengajukan protes ke AFF. PSSI menganggap pertandingan Thailand melawan Vietnam mencederai fair play dan sportivitas.
Kesimpulan
Faktanya adalah tidak ada pernyataan bahwa Indonesia keluar dari AFF usai gagal melaju ke semifinal Piala AFF U19 2022.
Rujukan
(GFD-2022-10128) [SALAH] Fenomena Albelian selama Juli-Agustus 2022
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 20/07/2022
Berita
Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan Indonesia akan mengalami fenomena Albelian dari bulan Juli hingga Agustus 2022, dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27. Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion. Ini akan berakhir pada Agustus 2022. Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya.. karena itu.. badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat, Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi. Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya. Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km. Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%. Share agar keluarga dan teman kita waspada.
Fenomena apholeon
Fenomena albelian
Albelion
Fenomena albelian
Albelian
Albelia
Fenomena albelion
Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27.
Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion.
Ini akan berakhir pada Agustus 2022.
Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya, karena itu badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat.
Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi. Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya.
Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km.
Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%.
Silakan bagikan ini dengan keluarga, teman, dan orang yang Anda cintai.
Dingin albelion
fenomena Albelian
NARASI:
Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27. Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion. Ini akan berakhir pada Agustus 2022. Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya.. karena itu.. badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat, Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi. Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya. Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km. Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%. Share agar keluarga dan teman kita waspada.
Fenomena apholeon
Fenomena albelian
Albelion
Fenomena albelian
Albelian
Albelia
Fenomena albelion
Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27.
Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion.
Ini akan berakhir pada Agustus 2022.
Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya, karena itu badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat.
Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi. Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya.
Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km.
Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%.
Silakan bagikan ini dengan keluarga, teman, dan orang yang Anda cintai.
Dingin albelion
fenomena Albelian
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang mengatakan Indonesia akan mengalami fenomena Albelian atau Alpheilon adalah tidak benar.
Dilansir dari portalbrebes.pikiran-rakyat.com, Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena Aphelion. Dia menjelaskan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.
“Memang benar bahwa fenomena Aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Itu karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips,” kata Urip Haryoko.
Dilansir dari Liputan6.com, di waktu yang sama, secara umum, wilayah Indonesia juga berada pada periode musim hujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.
Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion merupakan keadaan dimana titik orbit Bumi terjauh dari Matahari. Fenomena Aphelion ini terjadi karena orbit bumi tidak melingkar dengan sempurna melainkan berbentuk elips.
Namun justru di belahan dunia yang lain walaupun Aphelion, mengalami gelombang panas seperti di Inggris yang menetapkan rekor panas sepanjang masa dan lebih dari 100 juta orang berada di bawah peringatan berlebihan atau nasihat panas di AS. Di Eropa selatan dan barat, lebih dari 1.100 orang tewas akibat panas di kawasan itu, sementara kebakaran hutan terus berkobar di Prancis dan Spanyol.
Dilansir dari cnn.com, rekor panas melampaui rekor dahsyat lebih dari 10 banding 1 sepanjang tahun ini. Ilmuwan iklim memberi tahu CNN bahwa tren yang memprihatinkan ini telah menjadi lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir, dan itulah yang mereka ramalkan dari perubahan iklim.
Dengan demikian informasi yang beredar di Whatsapp mengenai fenomena Albelian atau Aphelion adalah tidak benar.
Dilansir dari portalbrebes.pikiran-rakyat.com, Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena Aphelion. Dia menjelaskan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.
“Memang benar bahwa fenomena Aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Itu karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips,” kata Urip Haryoko.
Dilansir dari Liputan6.com, di waktu yang sama, secara umum, wilayah Indonesia juga berada pada periode musim hujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.
Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion merupakan keadaan dimana titik orbit Bumi terjauh dari Matahari. Fenomena Aphelion ini terjadi karena orbit bumi tidak melingkar dengan sempurna melainkan berbentuk elips.
Namun justru di belahan dunia yang lain walaupun Aphelion, mengalami gelombang panas seperti di Inggris yang menetapkan rekor panas sepanjang masa dan lebih dari 100 juta orang berada di bawah peringatan berlebihan atau nasihat panas di AS. Di Eropa selatan dan barat, lebih dari 1.100 orang tewas akibat panas di kawasan itu, sementara kebakaran hutan terus berkobar di Prancis dan Spanyol.
Dilansir dari cnn.com, rekor panas melampaui rekor dahsyat lebih dari 10 banding 1 sepanjang tahun ini. Ilmuwan iklim memberi tahu CNN bahwa tren yang memprihatinkan ini telah menjadi lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir, dan itulah yang mereka ramalkan dari perubahan iklim.
Dengan demikian informasi yang beredar di Whatsapp mengenai fenomena Albelian atau Aphelion adalah tidak benar.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko menjelaskan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.
Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko menjelaskan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.
Rujukan
- https://portalbrebes.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1265025619/cuaca-dingin-disebabkan-fenomena-aphelion-selama-juli-agustus-2022-benarkah?page=2
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4893638/cek-fakta-tidak-benar-informasi-cuaca-dingin-akibat-fenomena-aphelion-yang-terjadi-besok-jam-0527
- https://turnbackhoax.id/2022/01/08/salah-kita-akan-mengalami-cuaca-yang-dingin-melebihi-cuaca-dingin-sebelumnya-karena-fenomena-aphelion/
- https://edition.cnn.com/europe/live-news/uk-europe-heatwave-fires-news-071922-intl-gbr/index.html
Halaman: 3670/5616