“Karena mereka anti Yaman (Arab) maka banner di ganti dengan foto guru nya”
caption
“Karena masyarakat banyak yang protes
dan ga pantas bersanding dengan Habaib yang sering dihina maka banner telah diganti bersanding dengan gurunya”
(GFD-2023-13623) [SALAH] Gambar Baliho Ganjar disandingkan dengan Sugiyono
Sumber: FacebookTanggal publish: 21/09/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Sepong Bong memposting sebuah gambar baliho ucapan selamat datang untuk Al-Habib Umar Bin Hafidz. Jika dilihat dalam baliho tersebut terdapat foto Ganjar dengan Sugiyono. Postingan tersebut diunggah pada 28 Agustus 2023 pukul 08.20.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar identik pada gambar artikel Viva.co.id berjudul “Viral Baliho Habib Umar Disandingkan dengan Foto Ganjar Pranowo. Jika diperhatikan tidak ada foto Sugiyono melainkan foto Habib Umar. Tidak ditemukan informasi bahwa gambar baliho Ganjar tersebut diganti foto dengan Sugiyono.
Dengan demikian gambar baliho yang menyandingkan Ganjar dengan Sugiyono merupakan hasil editan. Gambar baliho yang asli adalah Ganjar dengan Habib Umar, sehingga masuk dalam kategori parodi.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar identik pada gambar artikel Viva.co.id berjudul “Viral Baliho Habib Umar Disandingkan dengan Foto Ganjar Pranowo. Jika diperhatikan tidak ada foto Sugiyono melainkan foto Habib Umar. Tidak ditemukan informasi bahwa gambar baliho Ganjar tersebut diganti foto dengan Sugiyono.
Dengan demikian gambar baliho yang menyandingkan Ganjar dengan Sugiyono merupakan hasil editan. Gambar baliho yang asli adalah Ganjar dengan Habib Umar, sehingga masuk dalam kategori parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar baliho yang menyandingkan Ganjar dengan Sugiyono merupakan hasil editan. Faktanya, dalam gambar baliho yang asli adalah Ganjar dengan Habib Umar
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar baliho yang menyandingkan Ganjar dengan Sugiyono merupakan hasil editan. Faktanya, dalam gambar baliho yang asli adalah Ganjar dengan Habib Umar
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-13622) [SALAH] “AHY Dilarikan Ke Rumah Sakit gara-gara Anies Baswedan”
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/09/2023
Berita
tepat malam ini 4hy dil4rikan ke RS ! gara gara 4nies kondisi putra s-by jadi begini
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Dua Arah” unggahan video tersebut bernarasi bahwa AHY dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara Anies Baswedan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan mobil jenazah yang membawa jenazah Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie dan tidak ada sosok Susilo Bambang Yudhoyono.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari seword.com dengan judul artikel “AHY Muntah Darah Dikhianati Anies Baswedan, Surya Paloh Bakal Ciut Nyali Setelah Dipanggil Jokowi”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa AHY dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara Anies Baswedan adalah salah dan amsuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan mobil jenazah yang membawa jenazah Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie dan tidak ada sosok Susilo Bambang Yudhoyono.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari seword.com dengan judul artikel “AHY Muntah Darah Dikhianati Anies Baswedan, Surya Paloh Bakal Ciut Nyali Setelah Dipanggil Jokowi”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa AHY dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara Anies Baswedan adalah salah dan amsuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa AHY dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara Anies Baswedan.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa AHY dilarikan ke Rumah Sakit gara-gara Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2023-13621) [SALAH] “ULAMA NU SEINDONESIA DOAKAN ANIES BASWEDAN JADI PRESIDEN 2024”
Sumber: youtubeTanggal publish: 22/09/2023
Berita
Di pimpin eks ketum PBNU !! Ulama NU SE-INDONESIA doa kan Anies, Ganjar Prabowo kejang2 lihat ini
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube “NEGARA POLITIK” mengunggah video dengan klaim ulama NU seindonesia mendoakan Anies jadi presiden 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari news.detik.com dengan judujl artikel “PKB Jawab PBNU: Cak Imin Darah Hijau NU Sejak Lahir”.
Thumbnail yang memprtlihatkan lautan manusia identik dengan arikel milik pwnujatim.or.id dengan judul artikel “Di Ponpes Lirboyo 28-29 Juli, NU Jatim Gelar Konferwil 2018”.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Anies sedang berdoa identik dengan video yang diunggah kanal Youtub Al-Tsaqafah dengan judul video “Silaturrahim H. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dengan Santri PP Luhur Al-Tsaqafah”.
Dengan demikian, klaim tentang ulama NU seindonesia mendoakan Anies jadi presiden 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari news.detik.com dengan judujl artikel “PKB Jawab PBNU: Cak Imin Darah Hijau NU Sejak Lahir”.
Thumbnail yang memprtlihatkan lautan manusia identik dengan arikel milik pwnujatim.or.id dengan judul artikel “Di Ponpes Lirboyo 28-29 Juli, NU Jatim Gelar Konferwil 2018”.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Anies sedang berdoa identik dengan video yang diunggah kanal Youtub Al-Tsaqafah dengan judul video “Silaturrahim H. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dengan Santri PP Luhur Al-Tsaqafah”.
Dengan demikian, klaim tentang ulama NU seindonesia mendoakan Anies jadi presiden 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Faktanya, saat itu Anies Rasyid Baswedan sedang bersilaturahim di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, dan doa tersebut dipimpin oleh Abuya, K.H. Said Aqil Siroj. Kamis (23/3/2023).
Faktanya, saat itu Anies Rasyid Baswedan sedang bersilaturahim di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, dan doa tersebut dipimpin oleh Abuya, K.H. Said Aqil Siroj. Kamis (23/3/2023).
Rujukan
(GFD-2023-13620) [SALAH] GANJAR-MAHFUD RESMI BERSATU, PDIP GELAR DEKLARASI BESAR-BESARAN HARI INI
Sumber: YoutubeTanggal publish: 22/09/2023
Berita
langkah mengejutkan PDIP, Ganjar – Mahfud MD resmi maju pilpres 2024
BREAKING NEWS
GANJAR-MAHFUD RESMI BERSATU
PDI-P GELAR DEKLARASI BESAR BESARAN HARI INI
BREAKING NEWS
GANJAR-MAHFUD RESMI BERSATU
PDI-P GELAR DEKLARASI BESAR BESARAN HARI INI
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube PINTER POLITIK bernarasikan bahwa PDIP gelar deklarasi besar-besaran untuk pasangan Ganjar dan Mahfud MD.
Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tribunnews.com berjudul “Santer Duet Maut Ganjar-Mahfud MD, Anies-Imin dan Prabowo Terancam Rungkad di Jawa Timur” yang diunggah pada 13 September 2023.
Thumbnail yang menampilkan sosok Jokowi, Megawati, Ganjar dan Mahfud MD dalam satu panggung tersebut identik dengan foto unggahan pada artikel tirto.id berjudul “Relawan TMB akan Galang Massa Pendukung Jokowi saat Kampanye Akbar” yag dimuat pada 10 April 2019.
Dalam foto tersebut terdapat keterangan bahwa saat itu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyapa pendukung saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah pada 9 April 2019. Dalam foto tersebut tidak menampilkan sosok Ganjar dan Mahfud MD.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa PDIP gelar deklarasi besar-besaran untuk pasangan Ganjar dan Mahfud MD adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tribunnews.com berjudul “Santer Duet Maut Ganjar-Mahfud MD, Anies-Imin dan Prabowo Terancam Rungkad di Jawa Timur” yang diunggah pada 13 September 2023.
Thumbnail yang menampilkan sosok Jokowi, Megawati, Ganjar dan Mahfud MD dalam satu panggung tersebut identik dengan foto unggahan pada artikel tirto.id berjudul “Relawan TMB akan Galang Massa Pendukung Jokowi saat Kampanye Akbar” yag dimuat pada 10 April 2019.
Dalam foto tersebut terdapat keterangan bahwa saat itu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyapa pendukung saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah pada 9 April 2019. Dalam foto tersebut tidak menampilkan sosok Ganjar dan Mahfud MD.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa PDIP gelar deklarasi besar-besaran untuk pasangan Ganjar dan Mahfud MD adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi menyesatkan. Judul, isi dan thumbnail video tidak sesuai. Narasi yang menyatakan PDIP gelar deklarasi besar-besaran untuk pasangan Ganjar dan Mahfud MD adalah tidak benar.
Informasi menyesatkan. Judul, isi dan thumbnail video tidak sesuai. Narasi yang menyatakan PDIP gelar deklarasi besar-besaran untuk pasangan Ganjar dan Mahfud MD adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 3667/6475