(GFD-2022-10114) [SALAH] Cacar Monyet Disebabkan dari Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/07/2022
Berita
Beredar sebuah unggahan di Facebook membagikan gambar yang berisi kabar bahwa pandemi cacar monyet telah dimulai, dalam unggahan tersebut juga mengklaim bahwa kandungan vektor adenovirus simpanse dalam vaksin Covid-19 AstraZeneca menjadi penyebab cacar monyet menginfeksi manusia sehingga dapat menularkan ke orang lain.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya vaksin AstraZeneca Covid-19 menggunakan vektor vaksin adenovirus simpanse untuk mengangkut instruksi genetik ke tubuh guna memicu produksi protein lonjakan yang mirip dengan virus SARS-CoV-2.
Profesor Yoo Jin-hong , seorang ahli epidemiologi di Universitas Katolik Korea mengatakan bahwa Virus cacar monyet dan adenovirus simpanse yang digunakan dalam vaksin AstraZeneca adalah virus yang berbeda dan tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Dengan demikian klaim Cacar Monyet Disebabkan dari Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Profesor Yoo Jin-hong , seorang ahli epidemiologi di Universitas Katolik Korea mengatakan bahwa Virus cacar monyet dan adenovirus simpanse yang digunakan dalam vaksin AstraZeneca adalah virus yang berbeda dan tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Dengan demikian klaim Cacar Monyet Disebabkan dari Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya pakar kesehatan telah mengonfirmasi bahwa penyebab penyakit cacar monyet berbeda dengan vektor adenovirus simpanse yang diklaim berada dalam kandungan vaksin AstraZeneca. Vektor adenovirus dalam AstraZeneca tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Klaim tersebut salah, faktanya pakar kesehatan telah mengonfirmasi bahwa penyebab penyakit cacar monyet berbeda dengan vektor adenovirus simpanse yang diklaim berada dalam kandungan vaksin AstraZeneca. Vektor adenovirus dalam AstraZeneca tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Rujukan
(GFD-2022-10113) [SALAH] Akun Facebook Bupati Nias Barat “Khenoki Waruwu”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/07/2022
Berita
Beredar sebuah akun Facebook dengan nama “Khenoki Waruwu” yang mengatasnamakan dan menggunakan foto Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu. Terlebih lagi, akun tersebut sempat berkomunikasi dengan beberapa pengguna Facebook lain bertujuan menjanjikan promosi jabatan dan meminta mengirimkan sk ke nomor Whatsapp yang diberikan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, akun Facebook tersebut palsu. Klarifikasi diberikan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, melalui situs resmi niasbaratkab.go.id. Ia mengatakan bahwa akun tersebut menggunakan nama dan fotonya. Iapun mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak muda percaya atas akun yang mengatasnamakan pejabat.
Dengan demikian, akun Facebook Bupati Nias Barat “Khenoki Waruwu” adalah palsu dan merupakan konten tiruan.
Dengan demikian, akun Facebook Bupati Nias Barat “Khenoki Waruwu” adalah palsu dan merupakan konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan ampel Surabaya).
Akun palsu. Akun Facebook tersebut bukan akun resmi dari Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu.
Akun palsu. Akun Facebook tersebut bukan akun resmi dari Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu.
Rujukan
(GFD-2022-10112) [SALAH) Akun Whatsapp Ketua PTUN Palangkaraya Nenny Frantika “+6281366865116” Meminta Sejumlah Dana
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/07/2022
Berita
Beredar akun Whatsapp Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palangkaraya, Nenny Frantika dengan nomor “+6281366865116”. Akun tersebut menggunakan nama dan foto profil Nenny Frantika dan meminta sejumlah dana ataupun pulsa.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, akun Whatsapp tersebut bukan milik Ketua PTUN Palangkaraya, Nenny Frantika. Akun Instragam PTUN Palangkaraya @ptun_palangkaraya mengklarifikasi bahwa nama dan foto profil Nenny Fantika telah digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera mereport dan mengabaikan pesan tersebut jika menerimanya.
Berdasarkan informasi di atas akun Whatsapp Ketua PTUN Palangkaraya Nenny Frantika “+6281366865116” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.
Berdasarkan informasi di atas akun Whatsapp Ketua PTUN Palangkaraya Nenny Frantika “+6281366865116” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan ampel Surabaya).
Akun palsu. Akun Instagram PTUN Palangkaraya @ptun_palangkaraya mengklarifikasi bahwa akun Whatsapp yang beredar bukan milik Ibu Nenny Frantika.
Akun palsu. Akun Instagram PTUN Palangkaraya @ptun_palangkaraya mengklarifikasi bahwa akun Whatsapp yang beredar bukan milik Ibu Nenny Frantika.
Rujukan
(GFD-2022-10111) [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Jembrana I Nengah Tamba “+6285646658441”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/07/2022
Berita
Beredar sebuah akun Whatsapp Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dengan nomor Whatsapp “+62856-4665-8441” dan menggunakan foto Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pada foto profilnya.
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari jarakposbali.com, I Nengah Tamba menjelaskan bahwa nomor Whatsapp yang beredar adalah bukan miliknya. I Nengah Tamba juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya jika ada yang menghubungi mengatasnamakan pejabat Kabupaten Jembrana.
Berdasarkan informasi di atas akun Whatsapp Bupati Jembrana I Nengah Tamba “+6285646658441” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.
Berdasarkan informasi di atas akun Whatsapp Bupati Jembrana I Nengah Tamba “+6285646658441” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan ampel Surabaya).
Akun palsu. Faktanya, I Nengah Tamba menjelaskan bahwa nomor tersebut bukan miliknya.
Akun palsu. Faktanya, I Nengah Tamba menjelaskan bahwa nomor tersebut bukan miliknya.
Rujukan
Halaman: 3674/5616