(GFD-2023-13187) [SALAH] FIFA Jatuhkan Sanksi Pada PSSI Karena Pemalsuan Dokumen Stadion JIS
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/07/2023
Berita
“DIJATUHKAN SANKSI BERAT !! PEMALSUAN DOKUMEN JIS KETAHUAN FIFA || PILDUN U-17 BISA BATAL..?”
Hasil Cek Fakta
Sebuah kanal Youtube bernama CATATAN POLITIK mengunggah video dengan judul bahwa FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Indonesia akibat terkuaknya pemalsuan dokumen stadion JIS dan terancam batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2023.
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam video berdurasi 8 menit tersebut tidak ditemukan informasi soal FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat pemalsuan dokumen stadion JIS (Jakarta International Stadium).
Narator video hanya membacakan artikel media daring soal tanggapan sejumlah pihak terkait kualitas rumput di JIS yang dianggap tidak memenuhi standar FIFA. Selain itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI karena pemalsukan dokumen JIS. Salah satu video yang digunakan yakni pemberian sanksi administratif dari FIFA kepada Indonesia karena batalnya Piala Dunia U-20 2023.
Salah satu artikel yang dibacakan berasal dari Populis.id berjudul “Heboh! Gus Umar Tantang Erick Thohir Terkait Polemik JIS: Mau Lu Apa Sih? Coba Tunjukkin Stadion yang Rumputnya Standar FIFA Selain GBK”.
Artikel tersebut memuat pernyataan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Syadat Hasibuan. Ia mempertanyakan apakah ada stadion yang rumputnya berstandar FIFA selain Gelora Bung Karno (GBK).
Artikel lainnya yang dikutip bersumber dari Yoursay.id ini berjudul “Telak, Wasit Terbaik Indonesia Ingkari Klaim Pemerintah Perihal Rumput JIS”. Artikel tersebut memuat pernyataan dari salah satu wasit sepak bola asal Indonesia Thoriq Alkatiri. Thoriq mengungkapkan, rumput di JIS sudah sangat baik. Namun, Thoriq juga tak menyangkal rumput di JIS agak memiliki masalah dalam hal pencahayaan.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan presenter televisi membacakan berita soal Indonesia menerima sanksi administratif dari FIFA identik dengan video di YouTube Metro TV.
Dalam video utuhnya, FIFA menjatuhkan sanksi administratif kepada Indonesia karena batalnya Piala Dunia U-20 2023, bukan pemalsuan dokumen JIS.
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam video berdurasi 8 menit tersebut tidak ditemukan informasi soal FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat pemalsuan dokumen stadion JIS (Jakarta International Stadium).
Narator video hanya membacakan artikel media daring soal tanggapan sejumlah pihak terkait kualitas rumput di JIS yang dianggap tidak memenuhi standar FIFA. Selain itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI karena pemalsukan dokumen JIS. Salah satu video yang digunakan yakni pemberian sanksi administratif dari FIFA kepada Indonesia karena batalnya Piala Dunia U-20 2023.
Salah satu artikel yang dibacakan berasal dari Populis.id berjudul “Heboh! Gus Umar Tantang Erick Thohir Terkait Polemik JIS: Mau Lu Apa Sih? Coba Tunjukkin Stadion yang Rumputnya Standar FIFA Selain GBK”.
Artikel tersebut memuat pernyataan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Syadat Hasibuan. Ia mempertanyakan apakah ada stadion yang rumputnya berstandar FIFA selain Gelora Bung Karno (GBK).
Artikel lainnya yang dikutip bersumber dari Yoursay.id ini berjudul “Telak, Wasit Terbaik Indonesia Ingkari Klaim Pemerintah Perihal Rumput JIS”. Artikel tersebut memuat pernyataan dari salah satu wasit sepak bola asal Indonesia Thoriq Alkatiri. Thoriq mengungkapkan, rumput di JIS sudah sangat baik. Namun, Thoriq juga tak menyangkal rumput di JIS agak memiliki masalah dalam hal pencahayaan.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan presenter televisi membacakan berita soal Indonesia menerima sanksi administratif dari FIFA identik dengan video di YouTube Metro TV.
Dalam video utuhnya, FIFA menjatuhkan sanksi administratif kepada Indonesia karena batalnya Piala Dunia U-20 2023, bukan pemalsuan dokumen JIS.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Dalam cuplikan berita yang dikutip di video tersebut berisi informasi bahwa FIFA jatuhkan sanksi kepada Indonesia karena batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, dan tidak ada pembahasan mengenai dokumen palsu stadion JIS seperti pada klaim judul.
Rujukan
(GFD-2023-13186) [SALAH] “Giveaway Toyota dengan mengatasnamakan Baim Wong”
Sumber: FacebookTanggal publish: 26/07/2023
Berita
Akun Facebook ˡᶦᵛᵉBossQiiu88 (fb.com/100092583837851) yang menggunakan foto profil aktor Baim Wong dan istrinya, pada 25 Juli 2023 menunggah sebuah gambar dengan narasi:
“Sejauh ini, tidak ada yang menemukan nomor lain selain 702, dan tidak ada pemenang baru untuk toyota 2023 Masih ada 1 angka lagi untuk menang.”
“Sejauh ini, tidak ada yang menemukan nomor lain selain 702, dan tidak ada pemenang baru untuk toyota 2023 Masih ada 1 angka lagi untuk menang.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun yang mengatasnamakan aktor Baim Wong yang membagikan konten giveaway Toyota 2023 merupakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Kegiatan bagi-bagi hadiah oleh Baim Wong hanya akan dilakukan melalui Youtube dan Instagram live serta Facebook gaming resmi milik Baim dan Paula untuk menghindari penipuan.
Akun Facebook terverifikasi milik Baim Wong sendiri adalah “Baim Wong” (facebook.com/baimwong). Dan di akun resmi ini, tidak terdapat konten bagi-bagi hadiah Toyota 2023.
Selain itu, konten yang mirip seperti ini pernah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] “Giveaway Baim Wong melalui akun Facebook BὍsquee” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 4 Juni 2023. Dilansir dari artikel ini, Paula, istri dari Baim Wong melakukan klarifikasi dalam video yang diunggah pada 19 Juli 2020 di kanal Youtube Baby Kiano Tiger Wong.
“Giveaway kita itu selalu ada jamnya. Jadi kalau giveaway Baim Paula itu hanya hanya ada di YouTube dan Instagram, itu pun live. Kita live karena menghindari settingan, penipuan. Kalau pun ada di Facebook, itu giveaway di Facebook gaming. Selain itu, kita tidak pernah mengadakan giveaway,” kata Paula dalam video tersebut.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Kegiatan bagi-bagi hadiah oleh Baim Wong hanya akan dilakukan melalui Youtube dan Instagram live serta Facebook gaming resmi milik Baim dan Paula untuk menghindari penipuan.
Akun Facebook terverifikasi milik Baim Wong sendiri adalah “Baim Wong” (facebook.com/baimwong). Dan di akun resmi ini, tidak terdapat konten bagi-bagi hadiah Toyota 2023.
Selain itu, konten yang mirip seperti ini pernah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] “Giveaway Baim Wong melalui akun Facebook BὍsquee” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 4 Juni 2023. Dilansir dari artikel ini, Paula, istri dari Baim Wong melakukan klarifikasi dalam video yang diunggah pada 19 Juli 2020 di kanal Youtube Baby Kiano Tiger Wong.
“Giveaway kita itu selalu ada jamnya. Jadi kalau giveaway Baim Paula itu hanya hanya ada di YouTube dan Instagram, itu pun live. Kita live karena menghindari settingan, penipuan. Kalau pun ada di Facebook, itu giveaway di Facebook gaming. Selain itu, kita tidak pernah mengadakan giveaway,” kata Paula dalam video tersebut.
Kesimpulan
Akun palsu. Kegiatan bagi-bagi hadiah oleh Baim Wong hanya akan dilakukan melalui Youtube dan Instagram live serta Facebook gaming resmi milik Baim dan Paula untuk menghindari penipuan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2023-13185) [SALAH] AHOK DAPAT TIKET CAWAPRES 2024
Sumber: YoutubeTanggal publish: 27/07/2023
Berita
VIRAL ~ dapat tiket jadi cawapres 2024, sumpah dan janji ahok bikin merinding, anies siap siap
AKHIRNYA
DAPAT TIKET CAWAPRES 2024
SUMPAH AHOK BIKIN MERINDING,ANIES SIAP SIAP TUMBANG
AKHIRNYA
DAPAT TIKET CAWAPRES 2024
SUMPAH AHOK BIKIN MERINDING,ANIES SIAP SIAP TUMBANG
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang menarasikan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah mendapatkan tiket untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024. Kabar tersebut beredar dari channel youtube PINTER POLITIK pada 19 Juli 2023.
Setelah menonton video tersebut secara utuh, tidak ditemukan pemberitaan mengenai klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan kegiatan dari Ahok dan juga Anies yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan klaim narasi.
Narator dalam video tersebut hanya menyampaikan artikel dari wartaekonomi.co.id berjudul “Lewat PDIP Ahok Bakal Nyapres di 2024 Lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI 2017 Terulang?” yang tayang pada 26 Desember 2021.
Thumbnail yang menampilkan Ahok memegang dokumen beserta Megawati tersebut identik dengan gambar unggahan pada artikel beritajakarta.id berjudul “Ahok Terima Nama Djarot Sebagai Cawagub dari PDI-P” yang diunggah pada 3 Desember 2014.
Dalam foto aslinya tidak menampilkan sosok Megawati, sehingga dapat dipastikan thumbnail tersebut adalah hasil manipulasi dari foto saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sedang menerima nama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diajukan PDI yaitu Djarot Syaiful Hidayat.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Ahok telah mendapatkan tiket untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024 adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton video tersebut secara utuh, tidak ditemukan pemberitaan mengenai klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan kegiatan dari Ahok dan juga Anies yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan klaim narasi.
Narator dalam video tersebut hanya menyampaikan artikel dari wartaekonomi.co.id berjudul “Lewat PDIP Ahok Bakal Nyapres di 2024 Lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI 2017 Terulang?” yang tayang pada 26 Desember 2021.
Thumbnail yang menampilkan Ahok memegang dokumen beserta Megawati tersebut identik dengan gambar unggahan pada artikel beritajakarta.id berjudul “Ahok Terima Nama Djarot Sebagai Cawagub dari PDI-P” yang diunggah pada 3 Desember 2014.
Dalam foto aslinya tidak menampilkan sosok Megawati, sehingga dapat dipastikan thumbnail tersebut adalah hasil manipulasi dari foto saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sedang menerima nama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diajukan PDI yaitu Djarot Syaiful Hidayat.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Ahok telah mendapatkan tiket untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024 adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya isi dan judul video tidak sesuai. Narasi yang menyatakan Ahok dapat tiket cawapres 2024 tersebut adalah tidak benar.
Faktanya isi dan judul video tidak sesuai. Narasi yang menyatakan Ahok dapat tiket cawapres 2024 tersebut adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2023-13184) [SALAH] 373 KABUPATEN SERENTAK DEKLARASIKAN ANIES PRESIDEN
Sumber: YoutubeTanggal publish: 27/07/2023
Berita
Gemparkan Nusantara !! deklarasi Akbar Anies pada 17 Juli di lakukan 373 kabupaten serentak,
GEMPARKAN NUSANTARA
DEKLARASI AKBAR 17 JULI
373 KABUPATEN SERENTAK DEKLARASIKAN ANIES PRESIDEN
GEMPARKAN NUSANTARA
DEKLARASI AKBAR 17 JULI
373 KABUPATEN SERENTAK DEKLARASIKAN ANIES PRESIDEN
Hasil Cek Fakta
Channel youtube POLITIK NEGARA membagikan sebuah video dengan narasi yang menyatakan bahwa 373 Kabupaten serentak deklarasikan Anies presiden pada 17 Juli.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi. Selain itu video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan apa yang terdapat dalam klaim.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel yang dimuat oleh antaranews.com berjudul “Kakak Gus Baha ajak kiai dan santri Magetan dukung Anies jadi capres” yang diunggah pada 30 Oktober 2023.
Dengan demikian, klaim dalam video yang menyatakan 373 Kabupaten serentak deklarasikan Anies presiden pada 17 Juli tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi. Selain itu video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan apa yang terdapat dalam klaim.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel yang dimuat oleh antaranews.com berjudul “Kakak Gus Baha ajak kiai dan santri Magetan dukung Anies jadi capres” yang diunggah pada 30 Oktober 2023.
Dengan demikian, klaim dalam video yang menyatakan 373 Kabupaten serentak deklarasikan Anies presiden pada 17 Juli tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Judul dan isi video tidak berkaitan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi terkait 373 Kabupaten serentak deklarasikan Anies presiden pada 17 Juli.
Judul dan isi video tidak berkaitan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi terkait 373 Kabupaten serentak deklarasikan Anies presiden pada 17 Juli.
Rujukan
Halaman: 3658/6358