• (GFD-2020-4820) [SALAH] Video “nasehat dari alm. Erma Yunita Simamora yg meninggal pd tanggal. 20-04-2020 di RS AR Bunda Lbk Linggau”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2020

    Berita

    Akun Din Mash Daeng Tompo (fb.com/mash.dtom) mengunggah sebuah video ke grup BERITA TO TAKALAR (fb.com/groups/masriantohamid) dengan narasi sebagain berikut:

    “KORBAN COVID-19
    KISIMAK DG SEKSAMA… SAMPAI HABIS.
    Mari dengarkan nasehat dari alm. Erma Yunita Simamora yg meninggal pd tanggal. 20-04-2020 di RS AR Bunda Lbk Linggau. Semoga bermanfaat buat semua, semoga alm husnul khotimah. Aamiin YRA”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa wanita di video itu adalah Erma Yunita Simamora yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lubuk Linggau adalah klaim yang salah.

    Wanita di video itu adalah Jenny Martinus, salah satu pegawai Puskesmas Pagambiran, Kota Padang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih hidup. Saat ini Jenny masih dalam proses perawatan di Ruang Isolasi RSUP M. Djamil Padang.

    Video asli, diunggah di akun Jenny Martinus pada tanggal 20 April 2020 pukul 16.47. Jenny mengunggah 2 video lainnya bersamaan dengan video tersebut.

    “Rasanya nano2 gaes. Ternyata aku tak sekuat yang ku bayangkan.” tulis Jenny dalam unggahannya.

    Selain itu, pada tanggal 23 April 2020 pukul 21.02, Jenny mengunggah beberapa gambar tangkapan layar sebagai klarifikasi atas beredarnya video dirinya yang dikaitkan dengan Almarhumah Erma Yunita Simamora.

    “Ku doakan yang bikin berita begini diampuni dosanya oleh Allah, diberikan rezki halal, dan dibukakan pintu taubat oleh Allah…
    Saya Jenny Martinus bukan Erma Simamora… Jelas2 itu video saya. Tega ya sampai bilang saya meninggal. Kalian ga mikirin gimana sakitnya perasaan keluarga dan saya serta suami saya” tulis Jenny dalam unggahannya tersebut.

    Pada tanggal 24 April 2020 pukul 21:59, Jenny kembali mengunggah sebuah video klarifikasi dengan narasi sebagai berikut:

    “Untuk kamu yang membuat berita hoax saya sudah meninggal dan viral se jagad raya. Terimakasih ya… Semoga Allah berikan umur panjang pada saya. Semoga Allah berikan anda kesehatan, rezki HALAL tidak dengan cara bikin berita HOAX,, dan saya berdoa agar keluarga dan anak keturunan anda merasakan apa yang saya rasakan . pedih hati ini saat sakit di fitnah… Semoga yang lain tidak merasakan, cukup aku saja yang kalian sakiti
    Banyak ku berdoa untuk kebaikan kalian, janganlah kau sakiti hati saudara seimanmu dengan fitnah yang kejam. Kasihan almarhumah, sudah meninggal tapi jadi bahan gunjingan.. Dan aku yang masih hidup anda fitnah dengan mengabarkan saya sudah meninggal”

    Sementara itu, terkait dengan nama Erma Yunita Simamora, dikutip dari lahatonline.com, Erma Yunita Simamora (23) warga Desa Ulak Bandung, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat tepapar Covid 19 meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lubuk Linggau. Dari hasil rapid test almarhum dinyatakan positif covid 19.

    Erma sendiri meninggal dunia Rabu (22.04.2020), Jenazah korban rencananya bakal diberangkatkan ke Kabupaten Lahat untuk dimakamkan di lokasi pemakaman desa kediaman almarhum. Informasi menyebutkan, korban sendiri awalnya dirawat diagnosa awal sakit gagal ginjal. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan melalui rapit test korban dinyatakan positif covid 19.

    Jubir Gusgas Covid 19 Lahat Toufik M Putra membenarkan informasi teraebut. Namun, dijelaskan Toufik hasil rapit test memang positif karena menurutnya rapit test belum menjamin keakuratannya.

    “Memang benar hasil rapit test positif covid 19, tapi perlu diketahui raput test belum bisa menjamin keakuratanya. Kita masih menunggu hasil SWAB dari Balai Besar Rumah Sakit Rujukan Palembang,” terang Toufik.

    Dari berbagai sumber, fungsi rapid test dan swab test sangat berbeda. Rapid test merupakan tes (secara massal) yang berfungsi untuk screening potensi kasus positif virus corona di masyarakat. Sementara, swab test berfungsi sebagai standar diagnostik virus corona yang dianjurkan WHO (World Health Organization).

    Kesimpulan

    Wanita di video itu BUKAN Erma Yunita Simamora. Wanita di video itu adalah Jenny Martinus, salah satu pegawai Puskesmas Pagambiran, Kota Padang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih hidup. Saat ini Jenny masih dalam proses perawatan di Ruang Isolasi RSUP M. Djamil Padang.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4819) [SALAH] Beberapa Negara Membuang Jenazah Pasien Covid-19 Ke Laut

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/04/2020

    Berita

    Sebuah akun twitter bernama @Naveenrajamani08 mengunggah sebuah video pada 22/04/2020 dengan klaim bahwa beberapa negara membuang jenazah pasien covid-19 ke lautan dan menghimbau untuk menghindari memakan makanan laut.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, dilansir dari thequint.com, pencarian gambar terbalik menggunakan key frame dari video mengarahkan pada beberapa tautan video dengan keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan Imigran Afrika terbunuh akibat tenggelam saat melintasi laut Mediterania.

    Video serupa ditemukan di kanal youtube milik Euronews dengan judul “Dozens of migrant bodies are washed ashore in Libya” yang di unggah pada 25 agustus 2014.

    Portal berita Daily Mail juga pernah memuat foto tentang kejadian yang sama pada 26 Agustus 2014. Disebutkan, mayat imigran asal Afrika itu ditemukan tersapu ke arah pantai, 30 mil sebelah timur Tripoli. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.

    Seorang juru bicara penjaga pantai Libya Abdellatif Mohammed Ibrahim mengatakan, beberapa mil dari lepas pantai telah ditemukan sisa-sisa kapal kayu yang membawa sekitar 200 imigran.

    ”Kami berhasil menyelamatkan 16 orang dan menemukan 15 mayat. Tetapi, pencarian berlanjut untuk sekitar 170 orang yang hilang di laut,” jelasnya.

    Sementara itu dilansir dari thelogicalindian.com, ada beberapa kesamaan dalam video yang diklaim dengan kejadian sebenarnya yang dirangkum dalam beberapa poin.

    Yang pertama, Jas Hazmat berwarna sama yang digunakan oleh para personel. Kedua, Struktur garis pantai yang serupa. Ketiga, Penempatan mayat di pantai. Dan Keempat, Tas mayat mayat berwarna hitam yang serupa digunakan.

    Kesimpulan

    Bukan membuang jenazah pasien covid-19 ke laut. Video tersebut merupakan peristiwa tahun 2014 dimana tubuh para pekerja migran ditemukan terdampar ke pantai setelah kecelakaan kapal di dekat pantai Libya. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4818) [SALAH] Surat Undangan Doa Bersama Mengatasnamakan Gubernur Jawa Timur

    Sumber: Surat Undangan
    Tanggal publish: 27/04/2020

    Berita

    Beredar sebuah surat undangan yang berisikan ajakan doa bersama kepada seluruh pengurus pesantren se- Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada Senin, 27 April 2020. Dalam undangan tersebut mengatasnamakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dengan Narasi :
    “Kepada

    Yth: Bapak/Ibu

    Pengasuh Pesantren Se- Jawa Timur

    Di_tempat

    Assalamualaikum Wr Wb

    Dengan Hormat,Salam sejahtera kami sampaikan semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Swt.

    Bahwa Virus Covid-19 di Jawa Timur semakin hari mengalami peningatan,segala upaya pencegahan dan penanganan telah kami lakukan semaksimal mungkin oleh karenanyakami mengajak semuanya untuk berdoa agar Musibah Covid-19 ini cepat berlalu.

    Oleh karena itu kami mengharapkan kehadiran Bapak/ibu pengasuh PESANTREN SE-Jawa Timur dalam rangka kegiatan DO’A BERSAMA yang akan kami selenggarakan pada:

    Hari : Senin

    Tanggal : 27 April 2020

    Jam : 15.30 Wid s/d selesai

    Tempat : Gedung Grahadi Surabaya

    Demikian undangan ini atas perhatian dan kehadirannya dosampaikan terimakasih

    Wassalamualikum Wr Wb

    Surabaya, 23 April 2020

    GUBERNUR JAWA TIMUR

    KHOFIFAH INDAR PARAWANSA”

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah melakukan penelusuran, melalui akun instagram pribadinya Khofifah menyebutkan jika surat tersebut tidak benar dan telah dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Beliau juga menyebutkan jika secara pribadi maupun Pemprov Jawa Timur tidak pernah mengeluarkan surat ajakan tersebut.

    “Saya pastikan surat ini adalah hoax yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya tidak pernah menyelenggarakan doa bersama seperti yang tertera dalam surat tersebut,” tulis Khofifah di akun instagrm pribadinya.

    Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk tetap berdoa dan beribadah dari rumah sementara waktu guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

    “Dengan demikian, dimohon kepada siapapun yang menerima surat palsu tersebut untuk tidak menanggapinya. Mari untuk sementara waktu kita berdoa dan beribadah di rumah masing-masing guna memutus mata rantai penularan Covid-19,” tulis Khofifah dalam akun instagram pribadinya.

    Berdasarkan penjelasan yang di keluarkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, maka surat di atas masuk ke dalam kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Indri Pramesti Widyaningrum (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Gunadarma)

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah telah mengeluarkan surat doa bersama tersebut; dalam akun instagram pribadinya Khofifah menyebutkan jika surat tersebut adalah ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4817) [SALAH] Daniel Radcliffe Positiv Terinfeksi Corona Covid-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 12/03/2020

    Berita

    “BREAKING: Daniel Radcliffe test posotive for coronavirus. The actor is said to be the first famous person to publicly confirmed.”

    Hasil Cek Fakta

    Belum lama ini beredar rumor yang menyebutkan bahwa actor pemeran film Harry Potter, Daniel Radcliffe postiv terinfeksi virus corona covid-19. infromasi tersebut pertama kali dibagikan oleh akun twitter @BBCNewsTonight pada 10 maret 2020.

    Saat ini akun twitter yang mengatasnamakan media BBC tersebut telah diangguhkan oleh pihak twitter karena telah menyebarkan informasi menyesatkan. Cuitan palsu ini sempat berhasil menipu sejumlah media Barat seperti New York Times. Media-media tersebut pun akhirnya meminta maaf.

    Setelah ditelusuri, Daniel Radcliffe buka suara terkait laporan yang menyebut dirinya positif terinfeksi virus corona Covid-19. Lewat pihak publisis, bintang Harry Potter ini membantah klaim tersebut.

    “Tidak benar,” demikian pernyataan perwakilan resmi Radcliffe kepada Buzzfeed News.

    Meskipun akun tersebut hanya memiliki 125 pengikut, tapi penyebaran kabar hoaks itu diperkuat dan dicuitkan ulang oleh koresponden Gedung Putih untuk The New York Times, Maggie Haberman dan Direktur Editorial Digital di Politico, Blake Hounshell. Kedua jurnalis itu pun meminta maaf karena membagikan unggahan palsu.

    “Maaf kawan-kawan, [saya] tertipu oleh akun BBC palsu.” tulis Haberman.

    Kesimpulan

    Beredar rumor yang menyebutkan bahwa pemeran film Harry Potter, Daniel Radcliffe positiv mengidap virus corona seperti yang cuitkan oleh akun twitter @BBCNewsTonight. rumor tersebut akhirnya dibantah pihak yang mewakili Daniel. Dikutip dari Buzz Feed News, dipastikan isu tersebut tidak benar.

    Rujukan