• (GFD-2022-10606) [SALAH] Video “PANGLIMA T N I TEPAKSA TURUN TANGAN NASIB FERDY SAMBO SEMAKIN SADIS”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    NARASI: * “PANGLIMA T N I TEPAKSA TURUN TANGAN NASIB FERDY SAMBO SEMAKIN SADIS” (di video).

    * “SEMVA TERK3JUT!!
    4KHIRNYA J3NDRAL ANDIK4 TVRUN T4NGAN,
    F3RDY S4MBO N4NGIS” (di post).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan isi yang konteksnya TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang SALAH. BUKAN tentang kasus Ferdy Sambo, FAKTA: bagian awal video yang menampilkan Panglima TNI berkaitan dengan perkembangan penanganan kasus meninggalnya Sertu Bayu Pratama.

    Selain itu, gambar pratinjau (thumbnail) video menggunakan gambar hasil suntingan.

    Sumber video, kanal YouTube “Jenderal TNI Andika Perkasa”: “Rapat internal Hukum Tentara Nasional Indonesia terus digelar secara rutin, rapat ini di gelar dan di pimpin langsung oleh Panglima TNI yang membahas kasus tindak hukum yang melibatkan anggota TNI.” (mulai 0:55) [2]

    Salah satu sumber foto yang digunakan untuk gambar pratinjau, Sindonews: “JAKARTA Rekonstruksi yang digelar di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menunjukkan bahwa Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat menundukkan kepala. Dia memohon ampun sebelum akhirnya tewas ditembak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.” (orientasi foto dibalik/flip) [3]

    CNN Indonesia: “Jakarta, CNN Indonesia — Panglima TNI Andika Perkasa mengatakan penyelidikan kasus kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama dibuka kembali. Dia mengatakan pembukaan ini buat memastikan semua pelaku tindak pidana dan yang membantu mendapatkan hukuman.” [4]

    detikJatim: “Mojokerto – Sertu Marctyan Bayu Pratama tewas diduga akibat dianiaya perwira pertama TNI AD saat bertugas di Jayapura, Papua sekitar 8 bulan lalu. Penganiayaan tersebut mengakibatkan korban menderita luka lebam hampir di sekujur tubuhnya.” [5]

    Artikel yang dibacakan isinya di video, TRIBUN-MEDAN.com: “Masa tahanan Ferdy Sambo jadi sorotan. Kasus pembunuhan Brigadir J yang menjadikan Ferdy Sambo menjadi tersangka kini memasuki babak baru. Ferdy Sambo sendiri kini telah menjadi tahanan dan bakal bebas setelah 120 hari jika belum lengkap berkasnya.” [6]

    Kesimpulan

    BUKAN tentang kasus Ferdy Sambo, FAKTA: bagian awal video yang menampilkan Panglima TNI berkaitan dengan perkembangan penanganan kasus meninggalnya Sertu Bayu Pratama.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10605) [SALAH] Donald Trump: Ratu Elizabeth Memberikan Saya Gelar Bangsawan Secara Pribadi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Twitter yang membagikan tangkapan layar dari media sosial buatan Donald Trump, Truth Social, bahwa presiden Amerika ke-45 dalam unggahannya mengaku kalau Ratu Elizabeth II telah memberinya gelar bangsawan Inggris secara pribadi.

    Hasil Cek Fakta



    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada sumber yang valid terkait pengangkatannya dan pengakuannya kalau Ratu Elizabeth II telah memberikan Donald Trump gelar bangsawan. Dilansir dari Reuters.com, tangkapan layar yang beredar tersebut diduga telah dibuat-buat atau hasil manipulasi, penelusuran Reuters.com tidak ada bukti Donald Trump memposting pesan seperti itu di Truth Social, dari profil lini-masa maupun versi arsipnya. Mengutip dari Snopes.com, Liz Harrington, salah satu juru bicara Trump, mengonfirmasi bahwa unggahan tersebut palsu.

    Dengan demikian, klaim Donald Trump mengaku diberikan gelar bangsawan secara pribadi oleh Ratu Elizabeth II merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada kabar yang valid bahwa mantan Presiden AS Donald Trump mengaku kalau Ratu Elizabeth II telah memberinya gelar bangsawan Inggris secara pribadi. Tangkapan layar yang diduga dari unggahan media sosial milik Donald Trump, Truth Social, yang dikirim dari profilnya seperti dibuat-buat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10604) [SALAH] Raja Charles III Proklamasikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika yang Sah Pada Pilpres Amerika 2020

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Twitter yang mengklaim bahwa Raja Charles III telah menandatangani proklamasi yang menyatakan bahwa Donald Trump merupakan presiden Amerika yang sah secara hukum karena menang Pilpres Amerika pada 2020, dalam informasi tersebut juga ditegaskan jika Joe Biden dan Kamala tidak mengosongkan posisi Presiden dan Wakil Presiden Amerika dalam waktu 48 jam maka keadaan perang akan terjadi antara Amerika dan Inggris. Unggahan Twitter tersebut juga menyertakan foto yang menunjukkan penandatanganan Raja Charles III seolah menjadi bukti penandatanganan yang sah.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Raja Charles tidak pernah memproklamasikan kemenangan Donald Trump pada Pilpres Amerika 2020 dan menyatakan bahwa Donald Trump merupakan presiden Amerika yang sah secara hukum. Dilansir dari AFP, foto yang disertakan dalam klaim salah tersebut merupakan foto penandatanganan proklamasi Raja Charles III untuk menegakkan keamanan Gereja Skotlandia dan secara resmi memproklamasikan perannya sebagai kepala negara menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal pada 8 Sep 2022.

    Sebagai informasi, mengutip dari Kompas.tv, meski pemegang takhta kerajaan Inggris merupakan kepala negara, namun tidak bisa memiliki keberpihakan secara politik, baik kondisi politik internal maupun eksternal negara persemakmuran Inggris, sehingga tidak mungkin Raja Charles III mengintervensi hasil Pilpres Amerika 2020.

    Dengan demikian, klaim Raja Charles III Proklamasikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika yang Sah merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya Raja Charles III tidak pernah memproklamasikan bahwa Donald Trump adalah presiden Amerika yang sah karena kemenangannya pada Pilpres Amerika 2020. Foto yang dibagikan dalam Twitter tersebut merupakan penandatanganan proklamasi Raja Charles III untuk menegakkan keamanan Gereja Skotlandia dan secara resmi memproklamasikan perannya sebagai kepala negara menggantikan Ratu Elizabeth II. Selengkapnya di bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10603) [SALAH] Video Penceramah Menyampaikan Ferdy Sambo Punya Bungker Rp900 Miliar

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/03/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan seorang penceramah menyampaikan bahwa Ferdy Sambo memiliki bungker Rp900 Miliar untuk mempersiapkan diri mendapatkan kekuasaan pada 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah mengonfirmasi dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua, tidak ditemukan bungker yang berisi uang senilai Rp900 Miliar seperti yang disampaikan pada awal video tersebut. Pengunggah video juga telah menyampaikan bantahan di akhir video bahwa pernyataan tersebut adalah hoaks dengan menampilkan bantahan dari Kapolri pada saat Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi III DPR RI.

    Dilansir dari Kompas.com, kabar hoaks bungker Rp900 Miliar milik Ferdy Sambo semula karena beredarnya video hoaks yang menunjukkan tumpukan uang miliaran yang dinarasikan merupakan milik Ferdy Sambo, dari mengklarifikasi video tersebut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa hasil penggeledahan di sejumlah lokasi rumah Ferdy Sambo tidak ditemukan bungker berisi uang Rp900 Miliar. Lebih lanjut penelusuran video terkait tumpukan uang tersebut, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa video tersebut pernah ditayangkan oleh Global Chemical Laboratory tanggal 18 Jul 2021 terkait temuan uang palsu di Atlanta, Amerika Serikat.

    Dengan demikian, klaim Ferdy Sambo Punya Bungker Rp900 Miliar merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim dalam video tersebut salah, faktanya tidak ditemukan bungker yang berisi uang Rp900 Miliar dalam penyelidikan di rumah Ferdy Sambo, fakta tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI. Selengkapnya di bagian penjelasan.

    Rujukan