(GFD-2023-12491) Cek Fakta: Hoaks Artikel Sebut PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 30/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 April 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu"
Lalu benarkah postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada 28 April 2022 pukul 18.44 WIB atau sama dengan postingan oleh Lamongantoday.pikiran-rakyat.com.
Nama penulis dan gambar yang digunakan juga identik yakni Nugroho dan foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun dalam artikel asli berjudul "Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu, Cek Fakta".
Berikut isi artikelnya:
"LAMONGAN TODAY - Beredar narasi bahwa Suara Melimpah, PDI Perjuagan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu.
Adapun narasi Suara Melimpah, PDI Perjuagan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu sebagai berikut:
“Viralkan…. dari kesombongan
PDIP TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
Akun Twitter kasep MUHIBIN (@Kasep91150177) mengunggah cuitan berupa foto baliho yang berisi pesan bahwa PDIP tidak butuh suara umat islam bersama dengan beberapa logo partai lain.
Seperti PKB, PPP, Hanura, Golkar, Nasdem, dan Perindo.
Cuitan yang diunggah pada 20 April 2022 telah mendapat atensi berupa 18 retweet dan 30 suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto baliho tersebut adalah hasil suntingan dari baliho berlogo Pemerintahan Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat.
Foto asli dari baliho yang pernah diunggah oleh akun Facebook Turiesno Aris pada 11 November 2017 berisi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.
Baliho asli ini kemudian disunting sedemikian rupa setelah adanya pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tidak takut ditinggal para pemilih dari kalangan muslim karena mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas menjadi undang-undang di tahun 2017.
Sebagai tambahan, hoaks yang sama pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [DISINFORMASI] “Billboard Bertuliskan PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam” yang terbit pada 19 Desember 2017.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Faktanya, foto tersebut merupakan hoaks yang telah beredar sejak tahun 2017. Foto tersebut merupakan hasil suntingan dari baliho berlogo Pemerintahan Kota Padang dan Sumatera Barat berisi pesan istri kepada suami."
Kesimpulan
Postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu telah disunting.
Rujukan
(GFD-2023-12490) Belum Ada Bukti, Klaim Laboratorium Amerika Serikat di Ukraina Terkait dengan Penyebaran HIV/AIDS
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 30/04/2023
Berita
Sebuah laman di Facebook mengunggah video dengan klaim bahwa Rusia mengungkap bukti bio laboratorium HIV/AIDS milik Amerika Serikat berada di Ukraina. Video yang sama diunggah pula oleh akun YouTube ini.
Narator dalam video mengatakan, Kementerian Pertahanan Rusia memberikan bukti laboratorium yang didanai Amerika Serikat di Ukraina, berdasarkan materi dan dokumen yang ditemukan tentara Rusia melakukan penelitian HIV/AIDS terhadap personel militer Ukraina.
Narator dalam video juga mengatakan hanya tiga laboratorium di Ukraina yang memiliki tingkat keamanan untuk penelitian. Militer Rusia mempresentasikan bukti keterlibatan Pentagon untuk membiayai laboratorium yang melakukan serangan biologis di Lugas serta melakukan eksperimen tidak manusiawi.
Sejak diunggah, video ini telah disukai 719 kali, mendapatkan 50 komentar, dan ditonton 19 ribu pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Klaim bahwa Amerika Serikat membiayai dan mengendalikan laboratorium di Ukraina sebagai senjata biologis, pernah beredar sejak Maret 2022. Artikel Cek Fakta Tempo saat itu menulis ada sejumlah laboratorium di Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Tapi laboratorium ini bukan untuk senjata biologis, melainkan laboratorium yang bekerja untuk meneliti mikrooganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia. Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.
Laboratorium tersebut tidak bekerja secara rahasia. Menurut laman Pemerintah Amerika Serikat, Kelompok Kerja Kemitraan Global, sebuah badan multilateral, mencantumkan lembaga dan lembaga domestik yang menjalankan laboratorium ini dalam laporan tahunannya.
Amerika Serikat sendiri mendukung laboratorium di lebih dari 20 negara. Setidaknya selama dua tahun, Kedutaan Besar AS di Ukraina memiliki laman di situs webnya yang menjelaskan peran AS dalam fasilitas ini. Halaman itu tetap aktif, dan memiliki rincian tentang 13 fasilitas utama tempat penelitian berlangsung. Ada laboratorium lain yang lebih kecil yang hanya mengidentifikasi patogen.
Seperti semua negara kecuali beberapa negara, Ukraina telah menandatangani Konvensi Senjata Biologis tahun 1972, yang melarang pengembangan, produksi, dan kepemilikan senjata biologis.
Dikutip dari situs EUvsDisinfo, proyek untuk melawan misinformasi dan disinformasi dari Rusia yang menyebar di Uni Eropa, menjelaskan laboratorium di Ukraina itu bermula dari perjanjian kerja sama pada 2005 antara Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Ukraina. Tujuannya adalah untuk menangani patogen yang tersisa dari penelitian perang biologis di bawah rezim Soviet.
Laboratorium-laboratorium tersebut dikelola oleh para peneliti Ukraina yang bekerja di bawah otoritas Ukraina, tetapi dengan dukungan Amerika Serikat. Bagaimanapun, laboratorium-laboratorium ini tidak bersifat rahasia, para peneliti mereka mempublikasikan secara teratur dan terbuka untuk komunitas ilmiah internasional dan operasi serta pendanaan mereka sesuai dengan hukum internasional. Tidak ada bukti bahwa laboratorium-laboratorium ini menggunakan eksperimen pada manusia.
Verifikasi Video
Video 1: Pada detik 0:29, fragmen video menampilkan seorang pria mengenakan seragam militer.
Berdasarkan penelusuran Tempo, orang dalam video tersebut adalah Igor Kirillov, Kepala Angkatan Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia.
Video tersebut identik dengan unggahan televisi Rusia 24 di platform Rutube pada tanggal 7 April 2022. Dilansir Rusia 24, Igor Kirillov dalam video ini mempresentasikan dokumen kegiatan militer-biologis Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya di wilayah Ukraina.
Video 2: Pada menit ke-03:59, fragmen video menampilkan sejumlah orang berseragam militer yang sedang menggelar rapat daring.
Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen video tersebut identik dengan unggahan media Rusia Tvzvezda pada tanggal 4 Maret 2021. Dilansir Tv Zvezda, dalam video ini Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memimpin konferensi di Departemen Pertahanan Rusia. Sergei juga mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional, yang dirayakan pada 8 Maret.
Video 3: Pada menit ke-05:17, fragmen video menampilkan sekelompok dalam sebuah ruangan.
Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen gambar tersebut identik dengan berita yang ditayangkan media Rusia, Smotrim, tanggal 24 Februari 2022.
Dilansir Smotrim, dalam rapat Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya mengatakan Rusia tidak bermaksud mengizinkan pembantaian berdarah baru di Donbass. Hal itu terjadi kerana Kyiv (Ukraina) tidak mendengar permintaan Rusia untuk meletakkan senjata, berhenti menembaki warga sipil dan menyabotase perjanjian Minsk.
Dilansir Guardian, dalam rapat Dewan Keamanan PBB, terjadi perdebatan sengit antara duta besar Rusia dengan perwakilan Ukraina untuk PBB. Perwakilan Ukraina mengatakan kepada dewan keamanan bahwa presiden Rusia Vladimir Putin telah 'menyatakan perang terhadap Ukraina'.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, video dengan narasi Rusia mengungkap bukti bio lab Amerika terkait HIV/AIDS di Ukraina adalah Belum Ada Bukti.
Berdasarkan analisis dokumen, Rusia menuduh AS dan Ukraina mengadakan kegiatan militer-biologis wilayah Ukraina. Tuduhan ini dibawa Rusia dalam sidang Dewan Keamanan PBB, namun ditolak karena tidak ada bukti yang menyakinkan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=972987667402580
- https://www.youtube.com/watch?v=Y0XQlU6SQHw
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1673/tidak-terbukti-laboratorium-senjata-biologi-di-ukraina-yang-didanai-amerika-serikat
- https://ua.usembassy.gov/embassy/kyiv/sections-offices/defense-threat-reduction-office/biological-threat-reduction-program/
- https://euvsdisinfo.eu/report/the-us-used-ukrainian-solders-in-biological-weapons-experiments
- https://rutube.ru/video/53815668185474360997fd019b9f1313/
- https://tvzvezda.ru/news/202134135-fvMfX.html
- https://tvzvezda.ru/news/202134135-fvMfX.html
- https://smotrim.ru/article/2681290
- https://www.youtube.com/watch?v=DXQgjp0pZcI
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12489) Menyesatkan, Klaim Video Kapsul Obat Enterofuril Berisi Paku
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 30/04/2023
Berita
Sebuah video memperlihatkan seorang pria membuka kapsul Enterofuril yang diklaim sebagai obat berisi paku. Video tersebut dibagikan di media sosial dengan peringatan agar berhati-hati mengkonsumsi obat dalam bentuk kapsul.
Di Facebook, video berdurasi 25 detik itu dibagikan pada 23 Februari 2021. "Hati hati dg kapsul dlmx isi paku. semoga bermanfaat," tulis akun tersebut.
Pembaca Cek Fakta Tempo juga mengirimkan video serupa dengan menggabungkan potongan video lain. Dalam video tersebut, bungkus yang tampak adalah obat dengan merek Esoral.
Benarkah kapsul obat Enterouril dalam video tersebut mengandung paku?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google dan Yandex.
Rekaman seorang pria membuka kapsul obat sakit perut dan menemukan paku di dalamnya telah menjadi viral di messenger WhatsApp di antara orang Kazakh. Di YouTube video tersebut telah diunggah salah satu akun pada 17 Februari dengan Judul "Paku dalam Kapsul".
Dilansir dari situs berita berbasis di Kazakhstan, toppress.kz, obat Enterofuril dalam bentuk sediaan kapsul diproduksi oleh JSC "Bosnalek", Bosnia dan Herzegovina. Obat itu terdaftar dan disetujui untuk penggunaan medis di Republik Kazakhstan (RK-LS-5 No. 022825 tertanggal 03.02.2017 , RK-LS-5 No. 022904 tanggal 10 April 2017).
Komite Pengawasan Medis dan Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan melaporkan, secara secara resmi tidak menerima informasi dari konsumen, pemegang sertifikat pendaftaran, subjek kegiatan farmasi, tenaga medis tentang adanya benda asing dalam kapsul obat Enterofuril.
Di Kazakhstan, kontrol kualitas obat-obatan impor dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kazakhstan tanggal 20 Desember 2020 "Atas persetujuan aturan penilaian kualitas obat-obatan dan alat kesehatan yang terdaftar di Republik dari Kazakstan".
Untuk semua obat yang diimpor dari luar negeri, diperlukan salinan sertifikat GMP yang disahkan oleh notaris atau yang dipostilasi sesuai dengan persyaratan Konvensi Den Haag tanggal 5 Oktober 1961.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa pembuat video membuka kemasannya sendiri dan mengganti isi kapsul untuk merekamnya di video dan mengunggah video viral. Tidak ada bukti bahwa benda asing mungkin ada di dalam kapsul obat.
Organisasi pemeriksa fakta, voxukraine.org, melaporkan bahwa video tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa itu telah diedit. Namun, ada beberapa alasan untuk meyakini bahwa pembuat video mengisi sendiri kapsul dengan paku.
Video hanya menunjukkan sisi belakang kemasan obat. Jadi dia bisa membuka foil dari sisi yang tidak terlihat dan mengisi kapsul dengan paku. Tidak ada laporan lain bahwa paku ditemukan di kapsul Enterofuril.
Juga, mengingat sejarah panjang perusahaan manufaktur, kecil kemungkinan pabrikan dapat mentolerir paku dalam kapsul. Bosnalek memproduksi obat yang memenuhi persyaratan FDA dan Farmakope Eropa.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim kapsul obat Enterofuril berisi paku adalah menyesatkan.
Komite Pengawasan Medis dan Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan memastikan tidak menerima informasi dari konsumen, pemegang sertifikat pendaftaran, subjek kegiatan farmasi maupun tenaga medis tentang adanya benda asing dalam kapsul obat Enterofuril.
Obat Enterofuril dalam video di atas diproduksi oleh JSC Bosnalek di Bosnia dan Herzegovina dan telah terdaftar serta disetujui untuk penggunaan medis di Republik Kazakhstan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/lilik.ulfiah.71/videos/233380341839981/?_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=DIjTBkqmK6c
- https://toppress.kz/article/feikovoe-video-o-tabletkah-s-gvozdyami-vnutri-rasprostranyayut-v-whatsapp
- https://voxukraine.org/ru/bezosnovatelno-gvozdi-v-kapsulah-lekarstva-enterofuril
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12488) Keliru, Klaim Portugal, Italia, Belanda, Prancis, dan Inggris Susul Indonesia Tinggalkan Piala Dunia U-20
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 30/04/2023
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video berisi klaim bahwa Portugal, Italia, Belanda, Prancis, dan Inggris menyusul Indonesia meninggalkan Piala Dunia U-20.
Narator video mengatakan sebanyak lima negara batal tampil di Piala Dunia U-20 gara-gara FIFA. Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA sempat membuat empat negara batal tampil di Piala Dunia U-20, yakni Indonesia, Nigeria, Irak, dan Yugoslavia.
Keempat negara ini batal tampil setelah FIFA mencabut status mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena berbagai alasan. Selain negara-negara di atas, FIFA juga membatalkan status keikutsertaan nama-nama lain di Piala Dunia U-20 siapakah saja? Berikut nama-namanya, timnas Portugal U-20, Italia U-20, Belanda U-20, Prancis U-20 dan Inggris U-20.
Sejak diunggah pada 12 April 2023, video ini disukai 525 pengguna Facebook, 16 komentar dan 56 ribu kali diputar. Namun, benarkah lima negara menyusul Indonesia tinggalkan Piala Dunia U-20
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan tidak ada lima negara yang meninggalkan Piala Dunia U-20 menyusul dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah. Tiga tim nasional, seperti Inggris, Italia dan Prancis tetap ikuti Piala Dunia U-20. Belanda dan Portugal memang tidak menjadi peserta karena gagal lolos pada babak kualifikasi.
Peserta Piala Dunia U20 di Argentina pada 20 Mei-11 Juni 2023 sebanyak 24 tim, termasuk di antaranya Inggris, Prancis dan Italia. Tim-tim tersebut juga sudah mengikuti undian grup di markas FIFA di Zurich, Swiss, Jumat, 21 April 2023.
Hingga artikel ini diturunkan, tidak ada pernyataan dari ketiga tim mengundurkan diri dari Piala Dunia U-20. Sementara skuat Belanda dan Portugal U-20 tidak ikut di perhelatan itu karena gagal melewati babak kualifikasi, bukan karena mengundurkan diri seperti yang diklaim atau disampaikan narator video.
Dikutip dari Okezone.com, dua tim itu sebelumnya memang dinyatakan lolos mengikuti Piala Dunia U-20 tahun 2021, tapi FIFA kemudian menyatakan menunda turnamen hingga 2023 karena pandemi Covid-19, sehingga mereka kembali mengikuti babak kualifikasi. Namun, Belanda dan Portugal justru gagal melewati babak kualifikasi tersebut. Jadi, tidak ada lima negara mengundurkan diri menyusul Indonesia.
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan menggunakan Google reverse image dan Yandex, video di bagian awal yang menampilkan gambar Presiden RI, Joko Widodo memegang sebuah kertas saat berdiri di antara para pemain sepak bola profesional, dan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia, Gianni Infantino dan juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
Gambar Jokowi itu identik dengan yang dipublikasikan di website Kompas.com pada 5 Februari 2021. Dalam situs itu dijelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan secara simbolis sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat melalui program Sertifikat Tanah untuk Rakyat se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Januari 2021.
Presiden menyerahkan 584.407 sertifikat tanah di 26 provinsi dan 273 kabupaten/kota sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk terus mempercepat pensertifikatan tanah di seluruh Indonesia. Foto tersebut diambil oleh fotografer sekretariat presiden, Agus Suparto.
“Penyerahan sertifikat hak atas tanah ini adalah komitmen yang sudah berulang kali saya sampaikan: komitmen pemerintah untuk terus mempercepat sertifikasi tanah di seluruh Indonesia,” ujar Presiden di Istana Negara dikutip dari situs resmi Presidenri.go.id.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video yang diklaim lima negara mengundurkan diri dari Piala Dunia U-20 mengikuti langkah Indonesia adalah keliru.
Tiga tim nasional, seperti Inggris, Italia dan Prancis tetap mengikuti Piala Dunia U20. Belanda dan Portugal memang tidak menjadi peserta karena gagal lolos pada babak kualifikasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100087216615885/videos/553812133552082/
- https://sport.detik.com/sepakbola/bola-dunia/d-6685170/drawing-piala-dunia-u-20-argentina-di-grup-ringan-italia-brasil-segrup
- https://bola.okezone.com/read/2023/04/15/51/2799051/5-negara-yang-batal-main-di-piala-dunia-u-20-efek-keputusan-tidak-populer-fifa-nomor-1-timnas-prancis-u-20
- https://money.kompas.com/read/2021/02/05/110600226/ternyata-ini-alasan-pemerintah-terapkan-sertifikat-tanah-elektronik?page=all
- https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-serahkan-584-407-sertifikat-hak-atas-tanah-secara-virtual/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3569/6099