(GFD-2022-10686) [SALAH] Hindari Mobilisasi Militer, Seorang Pria di Rusia Bersembunyi di Dalam Kulkas
Sumber: twitter.comTanggal publish: 13/10/2022
Berita
Presiden Putin memang mengeluarkan perintah mobilisasi parsial pada 21 September 2022 untuk menambah kekuatan tempur negara Rusia. Namun, banyak warga Rusia yang menolak dan melakukan unjuk rasa.
Hasil Cek Fakta
Menurut Kompas.com yang dilansir dari Reuters, versi lengkap dari video yang beredar di Twitter itu ditemukan di kanal YouTube milik saluran televisi regional Rusia, OTV.
Video yang diunggah oleh OTV menunjukkan seorang warga Yekaterinburg, Rusia, menghindar dari petugas pengadilan dengan bersembunyi di kulkas, karena tidak ingin muncul di pengadilan. Dengan demikian, narasi yang menyebutkan seorang pria bersembunyi di dalam kulkas untuk menghindari mobilisasi militer dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah.
Kesimpulan
Klaim narasi tersebut tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan video pada tahun 2015, pria yang di dalam kulkas bersembunyi untuk menghindari petugas pengadilan di Rusia bukan menghindari mobilisasi militer.
Rujukan
(GFD-2022-10685) [SALAH] Maulid Nabi di Rusia dihadiri jutaan orang
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 13/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari Kompas.com, dijelaskan bahwa ribuan penduduk Yaman merayakan Maulid Nabi meskipun di sana terjadi perang yang telah menelan ribuan korban jiwa. Penduduk Yaman masih sempat merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad.
Dilansir dari media Yaman SABA.YE, saat peringatan Maulid Nabi pada 2021 lalu, Ibu kota Sana’a dan provinsi lain menyala hijau di malam hari, saat orang-orang Yaman merayakan hari suci umat Islam tersebut.
Dengan demikian, perayaan Maulid Nabi yang dilakukan di Rusia adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Bukan di Rusia melainkan perayaan Maulid Nabi di Yaman pada tahun 2021.
Rujukan
(GFD-2022-10684) [SALAH] Petir Menyambar Candi Borobudur
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 13/10/2022
Berita
Beredar sebuah postingan video oleh akun TikTok “wiji_aja_jangan_yadi” pada 11 Oktober 2022. Postingan tersebut memperlihatkan kilatan petir yang menyambar Candi Borobudur dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
Pertanda apa ini gaes?
Hasil Cek Fakta
“Kami pun kaget, kemarin ada berita tersebut. Semalam baru menghadiri acara yang di Aksobya, teman-teman satpam pun juga di grup menyatakan nggak ada, nggak nyamber,” kata Wiwit saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).
Disebutnya, Candi Borobudur sudah dipasang penangkal petir. Penangkal petir tersebut dipasang di atas stupa induk Candi Borobudur.
“Ada penangkal petirnya. Kalau kena (Candi Borobudur) nggak benar, tapi kalau memang ada petir malam Minggu, kalau memang benar ya itu posisinya jauh di belakang candi. Kalau dilihat dari ini dia (perekam video) ngambil gambar dari concourse sekitar situ. Jadi itu ada di belakang candi, nggak tahu di desa mana kejadiannya,” tuturnya.
Dengan demikian, Candi Borobudur yang tersambar petir adalah salah, petir tersebut menyambar wilayah lain yang lokasinya berada di belakang candi, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Tidak menyambar Candi Borbobudur, melainkan wilayah lain yang berlokasi di belakang Candi, serta tidak terdapat kerusakan. Candi Borobudur sudah dipasang penangkal petir di atas stupa induk Candi Borobudur.
Rujukan
(GFD-2022-10683) [SALAH] Seorang Jenazah Di Kediri Jawa Timur Tidak Ada Rombongan Tetangga Yang Mau Melayat
Sumber: twitter.comTanggal publish: 13/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
“Kebetulan saya juga tetangganya. Saat mendengar beliau meninggal, saya langsung mengajak perangkat desa untuk pemakaman. Karena tidak mungkin keluarga melakukannya, karena keterbatasan tadi,” ujar Kepala Desa Kedak Sunarti.
Dengan demikian, klaim Seorang Jenazah Di Kediri Jawa Timur Tidak Ada Rombongan Tetangga Yang Mau Melayat merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim tersebut salah, faktanya banyak warga desa atau tetangga ikut melayat almarhum. Tidak hanya itu, banyak tetangga juga ikut membantu proses pemakaman, mulai dari memandikan jenazah dan menguburkan
Rujukan
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessionogorovfda9d7vo871r76bq6j1krott6q): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 172
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once