• (GFD-2022-9419) [SALAH] Rafi Ahmad Dikabarkan Meninggal Usai Kecelakaan Dini Hari saat Pulang Syuting

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 13/03/2022

    Berita

    “Innalilahi Ya Allah…😭😭, Kabar Duka Dari Raffi Ahmad Mengalami Kecelakaan Usai Pulang syuting, Mohon Do’anya Semoga Beliau Diterima Disisih Allah,Amin”

    PIKIRAN RAKYAT – Serangan buzzer menarget Raffi Ahmad itu dikabarkan meninggal dunia pada hari Selasa, 13 Juli 2021.

    Raffi Ahmad dikabarkan meninggal itu muncul setelah adanya video dari Channel YouTube Pilar Istana mengunggah video berjudul “VIRAL TERBARU HARI INI ~ KENA AZAB AHIRNYA Raffi Ahmad BERPULANG SAAT INI?”

    Video itu kemudian viral dan ditonton lebih dari 600.000 kali saat berita ini dibuat.

    Tampak dalam thumbnail video, Raffi Ahmad terlihat tengah berbaring di ranjang rumah sakit, sementara sekelilingnya dipenuhi tokoh agama dan sejumlah ulama berpakaian serba putih.”“SELMAT JALAN UAH

    KETUA PA212 IKUT BERDUKA DENGAN KEPERGIAN UAH,” tulis narasi dalam video tersebut.Penelusuran dan faktanya

    Dari hasil penelusuran Turnbackhoax, video tersebut tidak berisi berita bahwa Raffi Ahmad meninggal dunia, melainkan menceritakan pengalamannya ketika terpapar Covid-19 beberapa waktu yang lalu.

    Setelah video tersebut diunggah, Raffi Ahmad masih rutin mengunggah beberapa foto dan video di akun Instagram resminya, Raffi Ahmad_official.Berdasarkan pantauan Pikiran-rakyat.com, Senin, 19 Juli 2021, Raffi Ahmad masih terlihat mengunggah video dirinya sedang berbicara dan tampak sehat.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar artikel dengan judul “Innalilahi Ya Allah…??, Kabar Duka Dari Raffi Ahmad Mengalami Kecelakaan Usai Pulang syuting, Mohon Do’anya Semoga Beliau Diterima Disisih Allah,Amin”. Isi artikel tersebut sama sekali tidak memberitakan bahwa Raffi Ahmad meninggal.

    Artikel yang beredar tersebut mengutip Turnbackhoax.id dengan narasi “Dari hasil penelusuran Turnbackhoax, video tersebut tidak berisi berita bahwa Raffi Ahmad meninggal dunia, melainkan menceritakan pengalamannya ketika terpapar Covid-19 beberapa waktu yang lalu.” Ketika dilakukan pencarian narasi tersebut terdapat dalam sebuah artikel bantahan dengan judul “[SALAH] Video “VIRAL TERBARU HARI INI ~ KENA AZAB AKHIRNYA UAS BERPULANG SAAT INI?””, tidak ada nama Raffi Ahmad dalam artikel bantahan tersebut.

    Diketahui dari akun media sosial Instagramnya @raffinagita1717 beliau masih aktif membuat postingan baik feed dan juga story. Pada InstaStory akun tersebut Raffi terlihat berswafoto dengan temannya @rajivsingh9191.

    Dilansir dari m.otosia.com, seorang pria 40 tahun asal Thailand yang juga pemilik Lambo Gallardo itu berhasil selamat dari tabrakan maut tersebut. Padahal mobil yang kendarai sempat terbelah menjadi dua bagian layaknya termutilasi. Artikel berjudul “Lamborghini Terbelah Dua, Sopirnya Selamat Tak Terluka!” tersebut dimuat pada 25 Juni 2014.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim Raffi meninggal usai kecelakaan adalah keliru, dan merupakan kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Salah, Judul artikel dan isi artikel tidak sesuai. Artikel tersebut itu sebenarnya berisi fakta tentang UAS bukan tentang Raffi Ahmad.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9418) [SALAH] Video “Tolak Resolusi P.BB, Ukra1na Ancm Tarik Kemerdekaan Indonesia”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/03/2022

    Berita

    “Ngelawak !! Tolak Resolusi P.BB, Ukra1na Ancm Tarik Kemerdekaan Indonesia, Anda Siapa || Berita Terkini”

    Hasil Cek Fakta

    Laman Facebook dengan nama pengguna “Alutsista Militer Indonesia” (https://www.facebook.com/alutsista86/) mengunggah sebuah video yang disertai dengan narasi bahwa video tersebut menunjukkan ancaman Ukraina untuk menarik kemerdekaan Indonesia setelah menolak resolusi PBB.

    Berdasarkan hasil penelusuran, dalam video tersebut tidak disebutkan sama sekali informasi terkait Ukraina yang mengancam untuk menarik kemerdekaan Indonesia. Video tersebut berisi tentang pendapat beberapa ahli terkait posisi Indonesia dalam konflik Ukraina dengan Rusia. Terkait resolusi PBB, Indonesia sendiri merupakan salah satu dari 141 negara yang menyetujui resolusi untuk memaksa Rusia menghentikan serangan militer ke Ukraina.

    Lebih lanjut, komunikasi terbaru Ukraina dengan Indonesia dilakukan oleh Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia berupa surat resmi pada 1 Maret 2022. Dalam surat tersebut, Ukraina meminta dukungan Indonesia untuk menghadapi konflik yang tengah terjadi, bukan untuk mengancam menarik kemerdekaan Indonesia.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh laman Facebook dengan nama pengguna “Alutsista Militer Indonesia” (https://www.facebook.com/alutsista86/) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Faktanya, dalam video tersebut tidak disebutkan sama sekali informasi terkait Ukraina yang mengancam untuk menarik kemerdekaan Indonesia. Video tersebut berisi tentang pendapat beberapa ahli terkait posisi Indonesia dalam konflik Ukraina dengan Rusia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9417) [SALAH] Video “Jangan membiasakan anak Anda bermain HP, sangat berbahaya bisa terinfeksi radiasi HP dan bisa membutakan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/03/2022

    Berita

    Akun Facebook Andre Khenyot (fb.com/andre.khenyot) pada 9 Maret 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang anak yang menangis dengan kondisi mata melotot dengan narasi sebagai berikut:

    “Bagi orang tua yang sayang anaknya batasi anak anda main HP, Jangan membiasakan anak Anda bermain HP, sangat berbahaya bisa terinfeksi radiasi HP dan bisa membutakan inilah akibatnya”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan seorang anak yang menangis dengan kondisi mata melotot yang diklaim sebagai akibat dari infeksi radiasi handphone merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya bukan karena bermain handphone. Anak di video itu adalah Margarette Perez, anak asal Filipina yang penderita sindrom Crouzon atau Crouzon syndrome.

    Potongan video yang identik, diunggah di kanal Youtube GMA Public Affairs pada 22 Februari 2022 dengan judul “Brigada: Ang panaghoy ni Marga” atau yang jika diterjemahkan: “Brigada: Ratapan Marga”

    Dikutip dari deskripsinya, beberapa bulan setelah Marga lahir, keluarga mereka dilaporkan memperhatikan pertumbuhan salah satu matanya. Marga ternyata menderita sindrom Crouzon.

    Sindrom Crouzon atau Crouzon syndrome adalah cacat genetik langka yang ditandai dengan menyatunya sutura (sendi fibrosa) tulang tengkorak sebelum waktunya. Penyatuan yang prematur (disebut dengan craniosynostosis) ini membuat tengkorak anak tumbuh dengan tidak normal sehingga memengaruhi bentuk kepala dan wajah anak. Anak yang menderita Crouzon syndrome juga bisa mengalami gangguan penglihatan akibat rongga mata yang dangkal, masalah pada fungsi gigi, dan gangguan pendengaran.

    Kesimpulan

    BUKAN karena bermain handphone. Anak di video itu adalah Margarette Perez, anak asal Filipina yang penderita sindrom Crouzon atau Crouzon syndrome.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9416) [SALAH] Masjid Meledak di kota Narayanganj, Bangladesh Memakan korban 50 Jamaah

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 12/03/2022

    Berita

    Sebuah artikel dengan judul “Innalillahi,Kejadian Tadi Siang, Masjid Meledak Saat Waktu Sholat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnol Khotimah Aminn 😥😥…” yang diposting oleh pasti-oke[dot]my[dot]id menjelaskan bahwa telah terjadi kebakaran masjid di Bangladesh dengan jumlah korban 50 orang meninggal. Dalam artikel juga dijelaskan bahwa korban luka dilarikan di Sheikh Hasina National Institute
    of Burn and Plastic Surgery di Ibu Kota Dhaka.

    NARASI:
    Innalillahi,Kejadian Tadi Siang, Masjid Meledak Saat Waktu Sholat , Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnol Khotimah Aminn 😥😥…

    Sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu sholat berjamaah pada Rabu 9 Maret
    malam hari. Peristiwa diduga terjadi akibat ledakan AC masjid.
    Sedikitnya 50 orang meninggal dunia, termasuk muazin,
    imam masjid, serta bocah berusia tujuh tahun. Sedangkan para korban luka-luka
    dirawat di Sheikh Hasina National Institute
    of Burn and Plastic Surgery di Ibu Kota Dhaka.

    Menurut kantor berita Anadolu, petugas Dinas Pemadam Kebakaran
    dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Ershad Hossain, mengonfirmasi jumlah korban tewas.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya foto yang dicantumkan adalah foto kebakaran yang terjadi di rumah dan Masjid Nurul Mujtahidin di RT 08 Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

    Dalam kejadian itu IPTU Sunaji mengungkapkan, kebakaran bermula saat A membakar sampah, api kemudian membesar membakar rumah dan menjalar membakar masjid yang berada dibelakang Mapolda Jambi.

    Terkait kebakaran masjid di Bangladesh, klaim ini pernah dibahas di Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia””. Dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa sedikitnya 50 orang mengalami luka bakar akibat ledakan AC saat salat di sebuah masjid di Narayanganj, September 2020. Ledakan itu terjadi sekitar jam 9 malam pada hari Jumat di sebuah masjid di lingkungan Fatullah Sadar upazila. Menurut polisi setempat, ledakan terjadi saat salat Isya akan berakhir.

    Beberapa korban telah dibawa ke Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka. Koordinator institut, Dr Samanta Lal Sen mengatakan kepada Dhaka Tribune bahwa 38 korban telah dirawat.

    Berdasarkan penjelasan di atas, informasi dalam artikel tersebut salah dan masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Informasi tentang kebakaran masjid di Bangladesh salah. Faktanya foto tersebut adalah foto rumah dan Masjid Nurul Mujtahidin di RT 08 Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

    Rujukan