• (GFD-2022-10697) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Presiden China Xi Jinping Jadi Tahanan Rumah Usai Dikudeta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 04/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Presiden China, Xi Jinping menjadi tahanan rumah usai dikudeta oleh jenderal militer PKC beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 September 2022.
    Dalam foto tersebut, Xi Jinping tampak duduk di kursi. Ia mengenakan jaket dan celana panjang hitam. Terlihat juga, Xi Jinping memakai masker.
    Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Xi Jinping telah menjadi tahanan rumah usai dikudeta oleh jenderal militer PKC.
    "Menyiapkan Diri jadi Presiden 3 Periode,
    Presiden China Xi Jinping di kudeta oleh Jenderal Militer anggota PKC dan jadi tahanan rumah
    Penerbangan Dalam dan Luar Negeri ditunda," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali dibagikan mendapat 7 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto itu Xi Jinping menjadi tahanan rumah usai dikudeta? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim foto yang diklaim Presiden China Xi Jinping menjadi tahanan rumah usai dikudeta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut di situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang juga memuat foto serupa. Satu di antaranya artikel berjudul "Photo of the Day: China's 'lonely dictator'" yang dimuat situs taiwannews.com pada 12 Maret 2020 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto Xi Jinping yang tengah duduk sendirian di kursi, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Wuhan, China pada 10 Maret 2020 lalu.
    Foto itu diambil dari jendela gedung terdekat saat Xi Jinping duduk di Rumah Sakit Huoshenshan, yang dibangun saat wabah virus corona COVID-19 merebak di Wuhan.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim foto yang diklaim Presiden China Xi Jinping menjadi tahanan rumah usai dikudeta ternyata tidak benar.
    Faktanya, foto tersebut merupakan bagian dari kunjungan Xi Jinping ke Provinsi Wuhan pada Maret 2020 lalu. Ketika itu wabah virus corona COVID-19 masih merebak di China.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10696) Cek Fakta: Tidak Benar FIFA Bekukan Sepak Bola Indonesia Selama 5 Tahun Akibat Tragedi Kanjuruhan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 03/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama 5 tahun akibat Tragedi Kanjuruhan. Postingan ini beredar sejak akhir pekan kemarin.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Oktober 2022.
    Berikut isi postingannya:
    "𝘉𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘶𝘱𝘥𝘦𝘵𝘦 _
    𝘴𝘦𝘱𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘢𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘳𝘦𝘴𝘮𝘪 𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘍𝘐𝘍𝘈 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 5 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵 𝘵𝘳𝘢𝘨𝘦𝘥𝘪 𝘢𝘳𝘦𝘮𝘢 𝘷𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘫𝘢𝘯𝘨 - 𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘶 20 𝘥𝘪 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 2023 (𝘥𝘪 𝘢𝘭𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩) -𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘢𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘪𝘰𝘳-𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘢 𝘜 23- 𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘢 𝘜 17- 𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘍𝘍 𝘥𝘪 𝘋𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘪𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘰𝘭𝘰𝘴 𝘬𝘶𝘢𝘭𝘪𝘧𝘪𝘬𝘢𝘴𝘪𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘍𝘐𝘍𝘈𝘜𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘚𝘌𝘗𝘈𝘒𝘉𝘖𝘓𝘈 𝘛𝘖𝘛𝘈𝘓 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 5 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯𝘓𝘪𝘨𝘢 1,2,3(𝘖𝘍𝘍) 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘬𝘣𝘰𝘭𝘢 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢! !!!!!"
    Akun itu juga menambahkan narasi:
    "Para pecinta sepak bola Indonesia tidak usah khawatir yaKlw memang semua liga sepak bola yg ada di Indonesia dibekukan
    Mari kita rame2 dukung dn nnton liga dangdut Indosiar
    Sekian dan terima kasih"
    Lalu benarkah postingan yang menyebut FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama 5 tahun akibat Tragedi Kanjuruhan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan belum menemukan pernyataan resmi dari FIFA hingga artikel ini ditulis, Senin (3/10/2022).
    Presiden FIFA baru memberikan pernyataan seperti yang ditulis dalam artikel Liputan6.com berjudul "Presiden FIFA Respons Tragedi Kanjuruhan: Hari Gelap Bagi Sepak Bola Dunia."
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Malang - Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino merespons tragedi Arema yang menewaskan ratusan suporter sepak bola Indonesia dalam laga Arema Malang vs Persebaya.
    Dalam pernyataannya, Gianni Infantino menyebut dunia sepak bola dilanda shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia, bahkan menyebutnya sebagai hari gelap dalam dunia sepak bola.
    “Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino, seperti dikutip dari situs resmi Fifa.com, Minggu (2/10/2022).
    “Ini adalah hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan ini adalah sebuah tragedi di luar nalar.”
    Gianni Infantino turut menyampaikan belasungkawa atas insiden mematikan dalam dunia sepak bola tersebut dan mendoakan kerabat korban di masa sulit ini.
    “Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.”
    “Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, serta mereka yang terluka dan menghadapi masa sulit ini akan selalu bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia.”
    Selain itu PSSI sendiri juga sudah berkomunikasi dengan FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan. Liputan6.com menulisnya dalam artikel berjudul "PSSI Sudah Lapor ke FIFA Terkait Tragedi Arema"
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah memberikan laporan kepada FIFA terkait tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya. PSSI kini masih melakukan investigasi untuk mengusut insiden itu.
    "Sudah ada komunikasi dengan FIFA, FIFA sudah minta laporannya," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi saat jumpa pers di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (2/10/2022).
    "Lalu, kami akan menunggu hasil investigasi, dari kepolisian, apapun hasilnya. Hari ini kami tidak bisa menyampaikan secara singkat, kami akan tunggu sore malam ini hasil kunjungan ketum dan komdis (komisi disiplin) ke Malang," sambung dia.
    Terkait tragedi Kanjuruhan ini, PSSI disinggung mengenai nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Mei sampai Juni 2022. Menurutnya, PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA agar tidak memberi sanksi.
    Yunus menjelaskan, FIFA bisa saja langsung datang ke Indonesia untuk melihat langsung perkembangan investigasi Tragedi Kanjuruhan.
    "FIFA bisa saja akan berkunjung ke Indonesia secara jelas dan nyata mendengar kejadian Tragedi Kanjuruhan," kata dia."
    Selain itu ada juga artikel Liputan6.com berjudul "Jalin Komunikasi dengan FIFA, PSSI Berharap Tak Ada Sanksi Merugikan Usai Tragedi Kanjuruhan"
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengaku pihaknya telah menjalin komunikasi dengan FIFA pasca tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
    Ia menuturkan PSSI sudah memberi laporan secara kontinu kepada federasi sepak bola dunia mengenai insiden yang terjadi selepas laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
    “Tadi malam dan tadi pagi, (kami) berkomunikasi terus-menerus dengan FIFA. Kami sudah menyampaikan bahwa ada kejadian luar biasa (setelah laga Arema vs Persebaya di Liga 1),” ungkapnya dalam konferensi pers di Stadion Madya Senayan, Minggu (2/10/2022)
    “Kami akan menunggu hasil investigasi pada sore atau malam ini dari Ketua Umum dan Komite Disiplin yang ada di Malang,” sambung Sekjen PSSI dalam kesempatan yang sama.
    Hingga kini belum ada kabar mengenai hukuman yang diberikan FIFA kepada PSSI akibat tragedi Kanjuruhan. Walau begitu, Yunus Nusi berharap induk sepak internasional tak menjatuhkan sanksi merugikan bagi Tanah Air. Pasalnya, Indonesia saat ini tengah menikmati euforia terpilihnya Ibu Pertiwi sebagai tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023.
    “Tentu kami sangat berharap (tragedi) ini tidak menjadi rujukan dan landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan bagi Indonesia, khususnya PSSI,” ujarnya.
    “Kami tetap melakukan komunikasi dan menyampaikan laporan, bahwa seperti yang kawan-kawan ketahui (insiden) ini bukan perkelahian antarsuporter, bukan sebuah kerusuhan (di mana dua kubu yang berseberangan) saling bertikai,” pungkas dia."

    Kesimpulan


    Postingan yang menyebut FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama 5 tahun akibat Tragedi Kanjuruhan tidak benar. FIFA hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait hukuman pada Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10695) Cek Fakta: Tidak Benar MUI Berikan Logo Halal Pada Mie Instan Rasa Kaldu Tulang Babi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 02/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut MUI memberikan label halal pada mie instan dengan rasa kaldu tulang babi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 September 2022.
    Dalam postingannya terdapat gambar kemasan mie instan dengan rasa "pork bone broth flavor" serta logo halal di sisi kanan.
    Postingan itu disertai dengan tulisan "Demo tuh MUI dah jelas tertulis ada pork bone kok di cap halal!!"
    Akun itu menambahkan narasi, "Pasukn Wiro Guendheeng 212 knp kaleann pde mingkem yee..kga' ada demo k MUI. Nihhh mkanann Demo kalean.., lumayann Nas.bung sebgkus buatt ganjall perutt kalean"
    Lalu benarkah postingan yang menyebut MUI memberikan label halal pada mie instan dengan rasa kaldu tulang babi?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan logo halal MUI tidak seperti yang di dalam postingan.
    Berikut logo halal yang digunakan di Indonesia:
    Dari penelusuran ditemukan bahwa logo halal di postingan adalah logo halal dari NAHA (Nippon Asia Halal Association) di Jepang.
    NAHA dalam website resminya, web.nipponasia-halal.org memberikan penjelasan bahwa gambar yang beredar di media sosial adalah tidak benar.
    "Kami menerima label di bawah ini dari salah satu teman kami di Thailand. Kami tidak pernah mengesahkan perusahaan ini sebagai halal. Bahkan jika produknya vegan, standar Halal kami dengan menjelaskan bahwa kami tidak mengizinkan label semacam ini meskipun semua bahannya halal dan prosesnya halal," bunyi pernyataan resmi NAHA yang diunggah 19 Agustus 2022.
    "Kami sedang mencari perusahaan mana yang telah menggunakan label ini dengan tanda halal kami tanpa izin. Di mana pun Anda melihat produk ini, harap beri tahu toko bahwa ini adalah label palsu dan label penipuan."

    Kesimpulan


    Postingan yang menyebut MUI memberikan label halal pada mie instan dengan rasa kaldu tulang babi adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10694) Cek Fakta: Tidak Benar Orang dalam Video Ini Tersambar Sinar Gamma

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 01/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video orang tersambar sinar gamma, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 September 2022.
    Unggahan klaim video orang tersambar sinar gamma menampilkan sejumlah orang berdiri di bawah pohon kemudian muncul cahaya kilat dibagian daun. Kemudian sekelompok orang tersebut berjatuhan.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Teknologi digital sinar cahaya Gamma X-Ray buatan globalist antek-antek anti-KRISTUS d a ja l meniru seperti kilat petir buatan TUHAN.
    Sinar cahaya gamma X-Ray [kilat petir] tersebut sensitif menyambar orang-orang yang mengandung unsur graphene AI digital [unsur energi listrik_ elektromagnetik]😪"
    Benarkah klaim video orang tersambar sinar gamma? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video orang tersambar sinar gamma dengan menangkap video tersebut untuk dijakdikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya adalah artikel berjudul "Struck by lightning, 4 men in Gurugram live to tell their tale | WATCH VIDEO" yang dimuat situs indiatoday.in, pada 12 Maret 2021. 
    Situs indiatoday.in mengulas video yang sama dengan klaim.
    Situs indiatoday.in menyebutkan, Petir menyambar empat staf hortikultura insiden itu terjadi di Vatika Signature Villas di Gurugram Sektor 82 di Haryana pada Jumat sore.
    Empat staf hortikultura yang bekerja di Vatika Signature Villas memutuskan untuk berteduh di bawah pohon.
     
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "India: After a lightning bolt, 4 people were struck" yang dimuat situs thedailyguardian.net, artikel situs tersebut menyebutkan dalam video yang disiarkan, terlihat bahwa guntur menghantam pohon, dan dalam hitungan detik orang-orang muda kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah.
    Salah satunya kehilangan nyawanya Akibat sambaran petir di pohon.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  klaim video orang tersambar sinar gamma tidak benar.
    Dalam video tersebut menampilkan petir menyambar empat orang yang sedang berteduh dari hujan di Vatika Signature Villas di Gurugram Sektor 82 di Haryana.

    Rujukan

  • A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessionq9g4b3gvqic2qmpeve9re2nn743tjfu0): failed to open stream: No space left on device

    Filename: drivers/Session_files_driver.php

    Line Number: 172

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once

    A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)

    Filename: Session/Session.php

    Line Number: 143

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once