• (GFD-2022-10701) Cek Fakta: Hoaks Polytron Sumbangkan Kulkas Lewat Facebook

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang produsen barang elektronik, Polytron menyumbangkan kulkas beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatut nama Polytron, yakni Polytron Indonesia.
    Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi informasi bahwa Polytron tengah menyumbangkan kulkas kepada 200 orang secara acak.
    Warganet yang ingin mendapat kulkas tersebut diminta untuk mengklik sebuah tautan. Ketika diklik, tautan itu mengarah ke sebuah situs.
    "Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan KULKAS yang tidak dapat dijual karena sedikit goresan dan kerusakan ringan, semua berfungsi dengan baik, jadi kami akan kirim secara acak kepada 200 orang yang mengetik warna pavorit contoh "Hitam". Sampai 15 oktober!semoga bermanfaat untuk anda dan keluarga
    Silahkan kunjungi � https://bit.ly/polytrongift2022 untuk validasi entri Anda !" tulis akun Facebook Polytron Indonesia.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.400 kali ditonton dan mendapat 962 komentar warganet.
    Benarkah Polytron menyumbangkan kulkas lewat akun Facebook? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Polytron menyumbangkan kulkas lewat akun Facebook. Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun media sosial resmi yang dikelola Poytron, yakni akun Instagram @polytronindo.
    Pada akun Instagram @polytronindo tidak ditemukan unggahan berisi informasi bagi-bagi atau sumbangan kulkas kepada masyarakat.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunjungi situs resmi dari Polytron, yakni polytron.co.id. Pada situs resmi itu, tidak ditemukan adanya informasi dari pihak Polytron menyumbangkan kulkas lewat akun Facebook.
    Beberapa waktu lalu, PR Representative Marketing Department Polytron Indonesia, Shasa Eva Marisah mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membagikan atau menyumbangkan kulkas dan TV lewat akun Facebook. Bahkan ia memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
    "Itu hoaks," kata Shasa kepada Liputan6.com, Kamis 1 September 2022.
    Shasa menambahkan, Polytron Indonesia tidak memiliki program bagi-bagi TV dan kulkas gratis lewat Facebook.
    "Tidak ada bagi-bagi," ucap Shasa.
     

    Kesimpulan


    Informasi Polytron menyumbangkan kulkas lewat Facebook ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, Polytron Indonesia tidak memiliki program menyumbangkan kulkas.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10700) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Penampakan Goblin Bersayap

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 04/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim penampakan goblin bersayap beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 September 2022.
    Foto tersebut memperlihatkan makhluk kecil bersayap mirip serangga. Makhluk tersebut juga punya sayap, kaki, dan tangan berukuran kecil. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan penampakan makhluk bersayap bernama goblin.
    "It's an American winged goblin (Angelus mandragora luctus admonum parva américanum), extremely rare! It is not an insect, winged insects have 6 legs! Classified in an indefinable intermediate category, because it is the second specimen discovered! The only known copy was in the possession of the Emperor of China and painted on a silk tapestry, and it was from the features a girl! Here it seems to me that it is a small guy! The spooky species would possess certain powers, including that of dazzling healing and extraordinary intelligence according to the Chinese writings of the tapestry! By Denis Toccaceli! 😲😲😲" tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 118 ribu kali dibagikan dan mendapat 13 ribu komentar dari warganet.
    Benarkah foto tersebut merupakan penampakan goblin bersayap? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim penampakan goblin bersayap. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Is ‘American Winged Goblin’ Insect Real?" yang dimuat situs snopes.com pada 19 September 2022.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa foto yang diklaim sebagai penampakan goblin adalah karya seni dari seniman bernama Jack Wingmaker Overwijn.
    Foto itu muncul sebelumnya di akun Facebook Magic Within pada 18 Agustus 2020. Akun Facebook tersebut kerap kali mengunggah foto tentang pekerjaan membuat boneka kecil makhluk hutan dari dongeng yang terlihat seperti goblin, sprite, dan lainnya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim penampakan goblin bersayap ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan karya seni berupa boneka kecil dari seniman Jack Wingmaker Overwijn.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10699) Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Jokowi Jenguk Lesti Kejora di Rumah Sakit

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 04/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar Presiden Jokowi menjenguk penyanyi dangdut Lesti Kejora di rumah sakit beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Oktober 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah foto seorang wanita terbaring di ranjang rumah sakit. Wanita itu mengenakan jilbab hitam dan masker.
    Dalam foto itu, Jokowi tampak berada di samping ranjang rumah sakit, seolah-olah tengah menjenguk wanita tersebut.
    Foto itu juga terdapat narasi bahwa Jokowi tengah berkunjung ke rumah sakit tempat Lesti Kejora dirawat.
    "KUNJUNGAN JOKOWI KE RUMAH SAKIT KONDISI LESTI MEMPRIHATINKAN
    Presiden Jokowi jenguk Lesti Kejora di rumah sakit tanpa kehadiran Rizky Billar," demikian narasi dalam foto tersebut.
    "Akibat kekerasan Aparat Negara menggunakan senjata pengurai masa, Ratusan Orang Meninggal Dunia, Puluhan di antaranya adalah anak-anak dan masih, tragedi menjadi yang kedua terburuk se dunia, seluruh perkumpulan sepakbola memberikan belasungkawa, FIFA turunkan bemdera setengah tiang, dan organisasi HAM mengutuk kekerasan aparat
    Kemana presiden RI ?? Jenguk Lesti Kejora Artis dangdut yang sdg kesepian dan cari perhatian dengan ngonten kasus
    Waras pak ???!!!" tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 1 komentar dari warganet.
    Benarkah kabar Jokowi menjenguk penyanyi dangdut Lesti Kejora di rumah sakit? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Jokowi menjenguk Lesti Kejora di rumah sakit. Penelusuran mula-mula dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik pada artikel berjudul "Betrand Peto Terbaring di Kasur Rumah Sakit, Ruben Onsu: 'Mengatasi Grogi Adalah Senyuman', Ada Apa?" yang dimuat situs fame.grid.id pada 15 Februari 2020 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Bagian latar dari foto tersebut tampak mirip, khususnya pada penempatan ranjang rumah sakit, panel kelistrikan, dan warna dindingnya.
    Sementara, liputan6.com juga menemukan foto identik lainnya, yakni sosok Jokowi yang terlihat berada di samping ranjang rumah sakit. Ternyata foto sebenarnya merupakan kunjungan Jokowi ke Stasiun MRT, bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
    Foto itu ditemukan pada artikel berjudul "Anies Baswedan: Dua Pekan ini Adalah Penentuan" yang dimuat situs bumntrack.co.id yang dimuat pada 27 Mei 2020.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "presiden jokowi jenguk lesti kejora" di kolom pencarian Google Search. Namun tidak ada informasi valid dari media arus utama yang memberitakan informasi tersebut.
    Justru sejumlah media arus utama memuat artikel yang menyebut informasi Jokowi menjenguk Lesti Kejora di rumah sakit adalah tidak benar.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Presiden Jokowi menjenguk penyanyi dangdut Lesti Kejora di rumah sakit ternyata tidak benar. Foto yang diklaim Jokowi menjenguk Lesti merupakan hasil manipulasi digital.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10698) Cek Fakta: Tidak Benar ASI dari Ibu yang Divaksin COVID-19 Berubah Jadi Biru

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 04/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang air susu ibu (ASI) dari ibu yang sudah divaksin COVID-19 akan berubah jadi biru beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 September 2022 lalu.
    Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah foto berisi kutipan dari seorang dokter bernama Naomi Wolf. Dokter tersebut menyebut bahwa ASI akan berubah warna menjadi biru kehijauan.
    "Breast milk...turned blue-green," demikian narasi dalam foto tersebut.
    "Mereka mengatakan, ibu hamil atau sedang menyusui yang 💉copet19 akan berdampak pada ASI mereka, ASI jadi berwarna biru-hijau dan warna ASI tersebut akan menempel pada lidah bayi mereka," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 kali dibagikan dan mendapat 1 komentar dari warganet.
    Benarkah klaim ASI dari ibu yang sudah divaksin COVID-19 akan berubah jadi biru? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim ASI dari ibu yang sudah divaksin COVID-19 akan berubah jadi biru. Penelusuran dilakukan memasukkan kata kunci "breast milk change color covid 19" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Misleading posts claim Covid-19 antibodies cause breast milk to change color" yang dimuat situs factcheck.afp.com pada 11 Februari 2022.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa dokter dari Brigham and Women's Hospital, Boston, Amerika Serikat, Kathryn Gray mengatakan, antibodi dari vaksin tidak menyebabkan ASI berubah warna.
    Menurut dia, ASI bisa saja berubah warna setiap saat, apalagi ketika si ibu mengonsumsi makanan tertentu.
    "Saya menduga bahwa perubahan warna adalah karena salah satu faktor itu, bukan (vaksin) Covid-19," kata Gray.
    Menurut Gray, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari perubahan warna ASI, kecuali merah atau merah muda dari payudara pecah-pecah atau berdarah.
    Sedangkan Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional, Gina Boling dari The Breastfeeding Center for Greater Washington mengaku, setuju bahwa susu biru kehijauan tidak secara khusus menandakan antibodi Covid-19.
    Sementara, ahli gizi komunitas Tan Shot Yen menjelaskan bahwa ASI dari ibu yang sudah divaksinasi COVID-19 mengandung antibodi untuk bayi.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "ASI dari Ibu yang Sudah Vaksinasi COVID-19 Mengandung Antibodi untuk Bayi" yang dimuat situs liputan6.com pada 27 November 2021.
    "Lagi hamil trimester kedua? Nah yang penting bukan cari baju bayi, renovasi kamar, atau menyiapkan namanya siapa. Yang utama di trimester kedua adalah vaksinasi COVID-19," kata Tan dalam video singkat di Instagram pribadinya.
    Dengan memvaksinasi ibu hamil, maka bayinya pun akan kuat, tambah Tan. Selain ibu hamil, ibu menyusui juga penting mendapatkan vaksinasi.
    "Sebab kalau ibu menyusui dan sudah divaksinasi, maka air susu Anda akan mengandung antibodi untuk bayinya."
    Vaksinasi ibu hamil dan menyusui dapat menjadi cara melindungi jabang bayi di era COVID-19. Pasalnya, hingga kini belum ada vaksinasi untuk bayi.
    "Ingat, belum ada vaksinasi COVID-19 untuk bayi, jadi kalau seandainya Anda menyusui dan Anda sudah divaksinasi, bayi Anda akan ikut terlindungi," kata Tan.
    Tan juga mengingatkan masyarakat khususnya yang sedang hamil atau menyusui untuk tidak pilih-pilih merek vaksin. Pasalnya, semua vaksin yang memiliki izin penggunaan darurat di Indonesia sudah dipastikan aman dan dan baik untuk digunakan.
    "Udah enggak usah mikir merek yang paling bagus apa, semua ibu menyusui harus divaksinasi. Semuanya aman buat bayi Anda, sebab Anda juga ingin sehat dan bayinya kuat kan?"
     

    Kesimpulan


    Klaim ASI dari ibu yang sudah divaksin COVID-19 akan berubah jadi biru ternyata tidak benar. Justru, ASI dari ibu yang sudah divaksinasi COVID-19 mengandung antibodi untuk bayi.
     

    Rujukan

  • A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessionagf1ccdsfh5n277crq4i07brict31r7m): failed to open stream: No space left on device

    Filename: drivers/Session_files_driver.php

    Line Number: 172

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once

    A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)

    Filename: Session/Session.php

    Line Number: 143

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once