(GFD-2022-10713) Cek Fakta: Tidak Benar Pertalite yang Dijual Pertamina Berkadar RON 86
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 11/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BBM jenis Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86 bukan 90. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Oktober 2022.
Unggahan klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86 tersebut berupa foto cairan dalam botol bening yang dimasukan sebuah alat bertuliskan "86".
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Setelah Harganya naik menjadi Rp 10 ribu per liter, pertamina Pertalite di hujani komentar miring yang mengatakan cepat menguap dan lebih boros.
Bahkan ada yang mencoba dengan alat tes RON meter dan hasilnya adalah RON 86 yang seharusnya Pertalite RON 90..
Sumber: wkwklandupdate
#Pertalite
#Pertamina
#Viralnews"
Benarkah klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86. Dalam artikel berjudul "RON Pertalite Disebut Tak Sesuai, Begini Temuan dan Hasil Uji Lemigas" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 11 Oktober 2022, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting membantah mentah-mentah klaim kadar RON pada Pertalite hanya 86.
Dirinya memastikan bila Pertalite memiliki RON 90 sesuai dengan klaim ke konsumen dan meragukan indikator oktan tersebut sebagai alat yang valid dan sesuai spesifikasi.
"Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Bila alat yang digunakan tersebut adalah Octane Analyzer Portable, maka alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," jelas Irto dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, menurutnya, alat pengujian RON yang benar-benar akurat harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON method. Lewat metode ini seluruh aktivitas pengujian bisa divalidasi dan perangkat yang digunakan selalu dikalibrasi.
Pemerintah lewat Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengujian secara teknis menyoal standar dan mutu dari BBM jenis Pertalite yang diduga menjadi boros dan tak sesuai RON yang diklaim.
Sampel BBM jenis Pertalite diambil langsung oleh tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta, yakni SPBU Lenteng Agung, Taman Mini (2 SPBU), Abdul Muis, Sunter, dan S. Parman.
Sampel tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji.
Dari pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU tadi, hasilnya diklaim Lemigas telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
"Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji dikutip dari situs resmi Lemigas.esdm, Senin (10/10/2022).
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liuputan6.com, klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86 tidak benar.
Dari pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU tadi, hasilnya diklaim Lemigas telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
(GFD-2022-10712) Cek Fakta: Tidak Benar Mike Tyson Salat Jamaah di Kafe Anti Islam
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 10/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan video yang mengklaim bahwa Mike Tyson salat berjamaah di kafe anti-Islam. Postingan itu beredar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat video Mike Tyson sedang salat berjamaah dengan rekannya. Akun itu menambahkan narasi:
"Orang muslim dilarang masuk. "Tertulis pada sebuah Cafe, di Los Angeles". 3 orang muslim ini tak peduli, Makmum: 'Mike Tyson' dan present World Boxing Champion Sweden 'Bado Jack'. Imam: present world kick boxing champion 'Aamar Abddallah"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim bahwa Mike Tyson salat berjamaah di kafe anti-Islam?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel bantahannya yang ditulis dua tahun lalu. Dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Di Video Ini Mike Tyson Bukan Salat Berjamaah di Kafe Anti-Islam" ditemukan bahwa klaim dalam postingan yang beredar tidak benar.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menyebut kalau video itu tidak dimanipulasi. Video tersebut pertama kali ada di Twitter setelah diunggah Badou Jack, seorang juara WBA di kelas light heavyweight pada 23 Agustus 2020.
Sejak diunggah di Twitter, video tersebut menjadi viral dengan mendapatkan 24,5 ribu retweet, 2,3 ribu komentar, dan 73,6 ribu like.
Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Esquieme dengan artikel berjudul: "Nope, the viral video of Mike Tyson praying in Saudi is a fake". Artikel itu dipublikasikan pada 25 Agustus 2020.
Disebutkan kalau Tyson tidak salat di kafe anti orang Islam atau berada di Arab Saudi. Mike Tyson disebutkan salat di resort miliknya, Tyson Ranch.
Hal ini bisa dapat diketahui dengan mudah karena ada logo: "TR" di belakang Tyson yang sedang salat. TR berarti Tyson Ranch yang berada di Big Bear California, Amerika Serikat.
"Video itu diambil dalam persiapan untuk pertarungan Badous, 28 November, kami menghabiskan akhir pekan di Big Bear, California untuk mendapatkan latihan ringan dan istirahat sebentar dari Las Vegas," kata Amer Abdallah, manajer petinju Badou Jack dan Viddal Riley.
"Ketika kami pertama kali tiba, saya bertanya kepada Tyson, di mana saya bisa melaksanakan salat. Dia berkata, saya akan salat bersama Anda," ujarnya menambahkan.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim bahwa Mike Tyson salat berjamaah di kafe anti-Islam adalah tidak benar. Video itu merupakan video Mike Tyson sedang salat jamaah di resort miliknya, Tyson Ranch.
Rujukan
(GFD-2022-10711) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Hewan Hasil Modifikasi Genetik antara Babi dan Sapi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 10/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi. Informasi tersebut diungggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2022.
Unggahan klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tersebut menampilkan sejumlah hewan berkaki empat berada di dalam kandang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"hewan ternak yang sudah dimodifikasi secara genetik dari babi dan daging sapi dijual pemerintah penguasa dunia untuk dikonsumsi di eropa dan seluruh dunia."
Benarkah klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya berjudul "Videonun Çin’de domuz ile koyundan klonlanan hayvanı gösterdiği iddiası" yang dimuat situs teyit.org, situs tersebut mengulas video yang identik dengan klaim.
Situs teyit.org menyebutkan hewan dalam video tersebut adalah domba Beltex, setelah melihat dengan cermat video tersebut terdapat spanduk bertuliskan "Jewitt Belte ..."
Setelah ditelusuri mengarah pada situs "Jewitt's Beltex" dalam situs tersebut ditemukan banyak hewan yang terlihat seperti hewan dalam klaim video dan diketahui bahwa ini adalah jenis domba yang disebut Beltex.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "The video shows double-muscled sheep breed from Belgium" yang dimuat situs factcheck.afp.com. Situs tersebut juga mengulas video yang identik dengan klaim.
Dalam situs factcheck.afp.com, Henny Nuraini, seorang dosen di Institut Pertanian Bogor di Indonesia, pada Juni 2020 menyatakan, hewan dalam video tersebut adalah domba Beltex dari Belgia. Domba jenis ini merupakan hasil persilangan antara domba lokal Belgia dan domba Texel. Domba ini dikembangkan oleh seorang breeder Belgia yang dibantu oleh Professor Roger Hanset dari University of Liege, peneliti yang juga mengembangkan sapi Belgian Blue.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tidak benar.
Faktanya hewan dalam video tersebut adalah domba Beltex dari Belgia. Domba jenis ini merupakan hasil persilangan antara domba lokal Belgia dan domba Texel.
Rujukan
- https://factcheck.afp.com/video-shows-double-muscled-sheep-breed-belgium
- https://www.google.com/search?tbs=sbi:AMhZZiuiguFKAw-Lnn-AaK4EnWFrMRWJ4KsTvVDPPiyLQ5xsDEWbBroTDY1vITaw90crvup_10jBPilx_1C6Vl9ouytdadzMixbmuVCaPBgDSH2D9jIIZbPBGSre2bvfgmhoBOGc_1DcXQk_1VnO7xH5TkPIi7U-rr68Jg
- https://teyit.link/HmSyGPr
(GFD-2022-10710) Cek Fakta: Tidak Benar Pemain Ligue 1 Prancis Lakukan Aksi Teatrikal Sindir Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 4 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
"Para pemain Ligue 1 Prancis ikutan protes tragedi gas air mata di Indonesia. Pekan ke-9 Ligue 1 Prancis antara Toulouse Vs Montpellier disuguhi aksi teatrikal para pemain dengan menutup hidung dengan jersey, Senin (3/10)."
Akun itu menambahkan narasi: "Respect from France. Para pemain liga Perancis ikut teatrikal tutup hidung dengan jersey sebagai bentuk penghormatan kepada Aremania atas Gas Air Mata diluar regulasi FIFA"
Lalu benarkah postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "Toulouse Vs Montpellier tear gas" di mesin pencarian Google.
Hasilnya terdapat artikel dari Goal.com berjudul "Insiden Gas Air Mata, Laga Ligue 1 Prancis Sempat Dihentikan" yang tayang pada 3 Oktober 2022.
Berikut isi artikelnya:
"Sehari setelah tragedi Kanjuruhan, Liga Prancis mendapati penghentian pertandingan akibat insiden gas air mata
Sebuah pertandingan Ligue 1 (Liga Prancis) antara Toulouse Montpellier sempat dihentikan setelah terdapat pelemparan gas air mata oleh suporter kandang ke arah suporter tandang, Minggu (2/10).
Toulouse, selaku tuan rumah di Stadium de Toulouse, tengah unggul 4-1 saat insiden tersebut terjadi di menit ke-57.
Gas air mata tertiup ke arah lapangan dan terhirup oleh para pemain, yang langsung menutupi hidung dan mata mereka sebelum dipandu wasit Jeremie Pignard memasuki ruang ganti.
Laga kembali dilanjutkan usai gas dirasa telah menguap.
Montpellier mampu memperkecil ketinggalan lewat Elye Wahi di menit ke-68, tetapi tak mampu menyelematkan poin kendati unggul jumlah pemain usai Mikkel Desler dikartu merah di 10 menit terakhir. Pertandingan berakhir 4-2 bagi tuan rumah."
Selain itu terdapat video asli yang diunggah oleh akun @btsportfootball di Twitter. Postingan video itu disertai narasi:
"Kejadian mengejutkan di Prancis. Pertandingan Ligue 1 antara Toulouse dan Montpellier telah dihentikan sejenak, dilaporkan karena pelepasan gas air mata di lapangan."
Kesimpulan
Postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan adalah tidak benar. Faktanya pertandingan memang sempat dihentikan karena adanya gas air mata di lapangan.
Rujukan
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessiont59f2ac1ediov5gqajthinmvsg02cpel): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 172
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once