TAKUT DIP3NJ4R4, GANJAR MENANGIS BERSUJUD AKUI DIRINYA SUAP KPK UNTUK JEGAL ANIES ATAS PERINTAH JKW?
~~ MENGEJUTKAN..!!!
GANJAR MENANGIS DIHADAPAN ANIES?
TAKUL DIP3NJ4R4, GANJAR MENANGIS BERSUJUD AKUI DIRINYA SUAP KPK UNTUK JEGAL ANIES ATAS PERINTAH JKW!
(GFD-2023-13358) [SALAH] GANJAR AKUI SUAP KPK UNTUK JEGAL ANIES ATAS PERINTAH JOKOWI
Sumber: YoutubeTanggal publish: 22/08/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan Ganjar akui suap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk jegal Anies atas perintah Jokowi beredar dari channel youtube Rahasia Politik.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Ganjar bersujud dihadapan Anies merupakan hasil rekayasa. Isi dalam video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan dari video berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari tvonenews.com berjudul “Sindiran Menohok Anies Baswedan Minta Negara Tak Pengaruhi Pilpres 2024: Jangan Melecehkan Rakyat” yang tayang pada 8 Mei 2023.
Dengan demikian klaim video yang menyatakan Ganjar akui suap KPK untuk jegal Anies atas perintah Jokowi tidak benar dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Ganjar bersujud dihadapan Anies merupakan hasil rekayasa. Isi dalam video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan dari video berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari tvonenews.com berjudul “Sindiran Menohok Anies Baswedan Minta Negara Tak Pengaruhi Pilpres 2024: Jangan Melecehkan Rakyat” yang tayang pada 8 Mei 2023.
Dengan demikian klaim video yang menyatakan Ganjar akui suap KPK untuk jegal Anies atas perintah Jokowi tidak benar dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi yang menyesatkan, selain thumbnail merupakan hasil rekayasa, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi kredibel terkait Ganjar yang mengakui dirinya suap KPK untuk jegal Anies atas perintah Jokowi.
Informasi yang menyesatkan, selain thumbnail merupakan hasil rekayasa, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi kredibel terkait Ganjar yang mengakui dirinya suap KPK untuk jegal Anies atas perintah Jokowi.
Rujukan
(GFD-2023-13357) [SALAH] DUA PEGAWAI KPK DITANGKAP KARENA TERIMA SUAP DARI ANIES
Sumber: FacebookTanggal publish: 22/08/2023
Berita
DISU4P ANIES 2,3 TRILIUN UNTUK TUTUPI K4SUSNYA, 2 PENGH1AN4T KPK LANGSUNG DIT4NGKAP
2 PENGHIANAT DI KPK DITANGKAP
PANTAS ANIES LOLOS DARI JERATAN HUKUM
2 PENGHIANAT DI KPK DITANGKAP
PANTAS ANIES LOLOS DARI JERATAN HUKUM
Hasil Cek Fakta
Channel youtube POLITIK NUSANTARA membagikan sebuah video bernarasikan dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditangkap karena menerima suap 2,3 triliun untuk menutupi kasus Anies.
Setelah menonton video tersebut dari awal hingga akhir, video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa video berbeda yang tidak ada kaitanya dengan klaim narasi yang beredar.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari seword.com berjudul “Melawan Lupa “Hubungan” Antara Anies Baswedan Dengan (Oknum) KPK” yag diunggah pada 18 September 2019.
Thumbnail yang menampilkan beberapa orang mengenakan baju tahanan tersebut identik dengan foto yang dimuat pada artikel jawapos.com berjudul “Geledah Rumdin Bupati PPU, KPK Temukan Bukti Transaksi Aliran Uang” yang diunggah pada 18 Januari 2022.
Dalam foto aslinya, beberapa orang yang memakai baju tahanan tersebut bukanlah pegawai KPK melainkan mantan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur dan jajarannya yang hadir saat Konferensi Pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2021.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim dua pegawai KPK ditangkap karena menerima suap 2,3 triliun untuk menutupi kasus Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton video tersebut dari awal hingga akhir, video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa video berbeda yang tidak ada kaitanya dengan klaim narasi yang beredar.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari seword.com berjudul “Melawan Lupa “Hubungan” Antara Anies Baswedan Dengan (Oknum) KPK” yag diunggah pada 18 September 2019.
Thumbnail yang menampilkan beberapa orang mengenakan baju tahanan tersebut identik dengan foto yang dimuat pada artikel jawapos.com berjudul “Geledah Rumdin Bupati PPU, KPK Temukan Bukti Transaksi Aliran Uang” yang diunggah pada 18 Januari 2022.
Dalam foto aslinya, beberapa orang yang memakai baju tahanan tersebut bukanlah pegawai KPK melainkan mantan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur dan jajarannya yang hadir saat Konferensi Pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2021.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim dua pegawai KPK ditangkap karena menerima suap 2,3 triliun untuk menutupi kasus Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Judul, isi dan thumbnail video tidak berkaitan. Dalam video tersebut tidak terdapat informasi mengenai dua pegawai KPK ditangkap karena menerima suap 2,3 triliun untuk menutupi kasus Anies.
Judul, isi dan thumbnail video tidak berkaitan. Dalam video tersebut tidak terdapat informasi mengenai dua pegawai KPK ditangkap karena menerima suap 2,3 triliun untuk menutupi kasus Anies.
Rujukan
(GFD-2023-13356) [SALAH] DANA 12 MILIAR UNTUK SYARAT AHY MENJADI CAWAPRES ANIES
Sumber: YoutubeTanggal publish: 22/08/2023
Berita
APA APAAN INI !! DANA HARAM 12 MILIAR BERHASIL DI TEMUKAN..BENARKAH SEGINI MAHAR AHY UNTUK ANIES ?!
TERBONGKAR SEMUANYA
DANA HARAM 12 MILIAR DI TEMUKAN
BENARKAH SYARAT AHY JADI CAWAPRES ANIS SEGITU?!
TERBONGKAR SEMUANYA
DANA HARAM 12 MILIAR DI TEMUKAN
BENARKAH SYARAT AHY JADI CAWAPRES ANIS SEGITU?!
Hasil Cek Fakta
Sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa ditemukan dana 12 miliar untuk syarat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres Anies Baswedan beredar dari channel youtube bernama POLITIK NUSANTARA.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi. Isi dalam video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa video yang telah beredar di internet sebelumnya yang tidak ada kaitannya dengan klaim narasi yang beredar.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari pinterpolitik.com berjudul “Anies di Ujung Tanduk: Ribut Nasdem-Demokrat Soal “Uang”?” yang diunggah pada 10 Agustus 2023.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim dalam video yang menyatakan ditemukan dana 12 miliar untuk syarat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres Anies Baswedan tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi. Isi dalam video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa video yang telah beredar di internet sebelumnya yang tidak ada kaitannya dengan klaim narasi yang beredar.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari pinterpolitik.com berjudul “Anies di Ujung Tanduk: Ribut Nasdem-Demokrat Soal “Uang”?” yang diunggah pada 10 Agustus 2023.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim dalam video yang menyatakan ditemukan dana 12 miliar untuk syarat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres Anies Baswedan tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Judul dan isi video tidak berkaitan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi terkait ditemukannya dana 12 miliar untuk syarat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres Anies Baswedan.
Judul dan isi video tidak berkaitan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut juga tidak ditemukan informasi terkait ditemukannya dana 12 miliar untuk syarat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2023-13355) [SALAH] PKS DAN DEMOKRAT KOMPAK TARIK DUKUNGAN, NASIB ANIES DAN NASDEM HANCUR LEBUR
Sumber: YoutubeTanggal publish: 22/08/2023
Berita
PKS DAN DEMOKRAT KOMPAK TARIK DUKUNGAN..NASIB ANIS DAN NASDEM HANCUR LEBUR !!
BREAKING NEWS…!!
PK & DEMOKRAT KOMPAK TARIK DUKUNGAN
NASIB ANIES DAN NASDEM HANCUR LEBUR
BREAKING NEWS…!!
PK & DEMOKRAT KOMPAK TARIK DUKUNGAN
NASIB ANIES DAN NASDEM HANCUR LEBUR
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan PKS dan Demokrat kompak tarik dukungan dari Anies Baswedan beredar dari sebuah channel youtube bernama POLITIK NUSANTARA.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim yang beredar. Dalam video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari tribunnews.com berjudul “Akhirnya ‘Kesabaran’ PKS Habis, Kompak dengan Demokrat dan NasDem Desak Anies Putuskan Cawapres” yang diunggah pada 13 Agustus 2023.
Thumbnail yang menampilkan sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beserta Presiden Partai Keadilan Sejaktera (PKS) Ahmad Syaikhu tersebut identik dengan foto yang dimuat oleh liputan6.com berjudul Survei SMRC: Suara PKS dan Demokrat Meningkat Melebihi Partai Koalisi Jokowi” yang diunggah pada 7 Oktober 2021.
Foto tersebut merupakan peristiwa ketika Presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Ahmad Syaikhu menyambangi markas Partai Demokrat di Jakarta pada Kamis, 22 April 2021.
Dengan demikian, klaim yang menyatakan PKS dan Demokrat kompak tarik dukungan dari Anies Baswedan tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim yang beredar. Dalam video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari tribunnews.com berjudul “Akhirnya ‘Kesabaran’ PKS Habis, Kompak dengan Demokrat dan NasDem Desak Anies Putuskan Cawapres” yang diunggah pada 13 Agustus 2023.
Thumbnail yang menampilkan sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beserta Presiden Partai Keadilan Sejaktera (PKS) Ahmad Syaikhu tersebut identik dengan foto yang dimuat oleh liputan6.com berjudul Survei SMRC: Suara PKS dan Demokrat Meningkat Melebihi Partai Koalisi Jokowi” yang diunggah pada 7 Oktober 2021.
Foto tersebut merupakan peristiwa ketika Presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Ahmad Syaikhu menyambangi markas Partai Demokrat di Jakarta pada Kamis, 22 April 2021.
Dengan demikian, klaim yang menyatakan PKS dan Demokrat kompak tarik dukungan dari Anies Baswedan tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Tidak ditemukan informasi kredibel terkait PKS dan Demokrat kompak tarik dukungan dari Anies Baswean. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda dan disertai narasi yang menyesatkan.
Tidak ditemukan informasi kredibel terkait PKS dan Demokrat kompak tarik dukungan dari Anies Baswean. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda dan disertai narasi yang menyesatkan.
Rujukan
Halaman: 3561/6304