KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, diklaim akan membubarkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) apabila terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim soal Anies akan membubarkan BUMN jika terpilih sebagai presiden dibagikan oleh akun Facebook ini pada 22 Juni 2022.
Berikut narasi yang dibagikan:
Gimana gue ngga bilang G*BL*G sama pendukung Anies, masa dukung capres yang bakal bubarkan BUMN ?, kan D*NG*K namanya !
(GFD-2023-14573) [HOAKS] Anies Bakal Bubarkan BUMN jika Terpilih Jadi Presiden
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klaim soal Anies bakal membubarkan BUMN jika terpilih sebagai presiden.
Hasilnya, ditemukan pemberitaan di kanal YouTube MetroTV, Selasa (12/12/2023). Dalam pemberitaan itu, Anies membantah bahwa ia bakal membubarkan BUMN.
"Kami malah mengharapkan nanti di dalam BUMN itu dibangun kultur meritokratik. Dibangun kultur asesmen kinerja yang baik," kata Anies.
"Sehingga BUMN itu menjadi badan yang sehat dan badan yang benar-benar menjalankan fungsi negara untuk melakukan pembangunan mekanisme korporasi," tuturnya.
Hasilnya, ditemukan pemberitaan di kanal YouTube MetroTV, Selasa (12/12/2023). Dalam pemberitaan itu, Anies membantah bahwa ia bakal membubarkan BUMN.
"Kami malah mengharapkan nanti di dalam BUMN itu dibangun kultur meritokratik. Dibangun kultur asesmen kinerja yang baik," kata Anies.
"Sehingga BUMN itu menjadi badan yang sehat dan badan yang benar-benar menjalankan fungsi negara untuk melakukan pembangunan mekanisme korporasi," tuturnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Anies akan membubarkan BUMN jika terpilih sebagai presiden adalah hoaks.
Anies telah membantah klaim tersebut. Ia justru ingin membangun kultur meritokratik dan asesmen kinerja yang baik di dalam BUMN.
Anies telah membantah klaim tersebut. Ia justru ingin membangun kultur meritokratik dan asesmen kinerja yang baik di dalam BUMN.
Rujukan
(GFD-2023-14572) [HOAKS] Prabowo Tolak Bersalaman dengan Anies Saat Debat Capres
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menyebut calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menolak bersalaman dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Alasannya, Prabowo kalah dalam debat capres.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Prabowo menolak bersalaman dengan Anies disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (14/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut teks yang tertera pada thumbnail video berdurasi 8 menit 18 detik tersebut:
Breaking News. Tak Diliput TV!!! Prabowo Tolak alami Anies Gara2 Kalah Debat
Sementara berikut narasi yang ditulis pengunggah:
M3m4n4s prabowo tak terima gara - gara diruj4k anies saat deb4t, sampe n3k4t begini.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Prabowo menolak bersalaman dengan Anies disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (14/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut teks yang tertera pada thumbnail video berdurasi 8 menit 18 detik tersebut:
Breaking News. Tak Diliput TV!!! Prabowo Tolak alami Anies Gara2 Kalah Debat
Sementara berikut narasi yang ditulis pengunggah:
M3m4n4s prabowo tak terima gara - gara diruj4k anies saat deb4t, sampe n3k4t begini.
Hasil Cek Fakta
Thumbnail yang dipakai diambil dari momen debat capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (12/12/2023) malam. Debat pertama itu disiarkan di televisi, termasuk Kompas TV.
Adapun momen berjabat tangan seperti dalam thumbnail berlangsung di pembukaan acara debat, ketika pasangan capres-cawapres memasuki ruang debat.
Momen capres dan cawapres berjabat tangan dapat disaksikan di kanal YouTube Kompas TV Jateng.
Setelah memasuki arena debat, tiap capres dan cawapres saling bersalaman. Termasuk Prabowo dan Anies.
Pada menit pertama detik ke-19, tampak Prabowo dan Anies bersalaman.
Sementara itu, narator hanya membacakan artikel berita dari Antaranews, Selasa (12/12/2023).
Artikel itu membahas soal pertanyaan Anies kepada Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PU-XXI/2023 soal batas usia dan syarat calon presiden dan calon wakil presiden.
Dalam keseluruhan isi video tidak terdapat informasi yang menunjukkan Prabowo menolak bersalaman dengan Anies.
Adapun momen berjabat tangan seperti dalam thumbnail berlangsung di pembukaan acara debat, ketika pasangan capres-cawapres memasuki ruang debat.
Momen capres dan cawapres berjabat tangan dapat disaksikan di kanal YouTube Kompas TV Jateng.
Setelah memasuki arena debat, tiap capres dan cawapres saling bersalaman. Termasuk Prabowo dan Anies.
Pada menit pertama detik ke-19, tampak Prabowo dan Anies bersalaman.
Sementara itu, narator hanya membacakan artikel berita dari Antaranews, Selasa (12/12/2023).
Artikel itu membahas soal pertanyaan Anies kepada Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PU-XXI/2023 soal batas usia dan syarat calon presiden dan calon wakil presiden.
Dalam keseluruhan isi video tidak terdapat informasi yang menunjukkan Prabowo menolak bersalaman dengan Anies.
Kesimpulan
Narasi soal Prabowo menolak bersalaman dengan Anies merupakan hoaks.
Thumbnail video merupakan momen pembukaan acara debat capres pertama yang digelar KPU, pada Selasa (12/12/2023). Dalam acara itu, Prabowo bersalaman dengan Anies.
Judul, thumbnail, dan isi video tidak selaras. Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi dalam video yang menunjukkan Prabowo menolak bersalaman.
Thumbnail video merupakan momen pembukaan acara debat capres pertama yang digelar KPU, pada Selasa (12/12/2023). Dalam acara itu, Prabowo bersalaman dengan Anies.
Judul, thumbnail, dan isi video tidak selaras. Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi dalam video yang menunjukkan Prabowo menolak bersalaman.
Rujukan
(GFD-2023-14571) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Penyebaran Awan Buatan untuk Rekayasa Cuaca
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Februari 2023.
Klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca menampilkan sejumlah kendaraan berjenis truk berada di area terbuka dan luas mengeluarkan asap putih dari bagian samping.
Asap putih yang dikeluarkan truk tersebut memenuhi area terbuka sehingga menghalangi penglihatan pada area tersebut.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Awan buatan sedang beraksi❗
Ada banyak cara untuk merekayasa cuaca, mulai dari menabur garam, perak iodida, awan buatan hingga HAARP.
Tapi yg mengkhawatirkan adalah, semua teknologi ini sedang berada di dlm genggaman orang yg salah‼️"
Benarkah klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap fakta sebenarnya dalam video tersebut dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Penyemprotan Racun Udara" yang dimuat Liputan6.com, pada 4 Januari 2022.
Penelusuran menggunakan Google Image dengang menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan.
Penelusuran mengarah pada artikel bejudul "Сообщение о «распылении коронавируса» военными оказалось недостоверным" yang dimuat situs enta.ru, pada, 16 Desember 2021. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.
Artikel situs enta.ru menyebutkan, video ini sebenarnya adalah penggalan rekaman latihan di tempat latihan Prudboy di wilayah Volgograd, yang diterbitkan pada 27 Juli 2021 di saluran YouTube resmi Kementerian Pertahanan Rusia. Keterangan video tersebut menyebutkan bahwa rekaman itu menunjukkan bagaimana spesialis dari pasukan pertahanan NBC Distrik Militer Selatan menutupi area konsentrasi pasukan mereka dengan tabir asap.
Dalam versi lengkap video, beberapa personel militer tanpa peralatan perlindungan kimia khusus berdiri di dekat kendaraan yang menyemprotkan asap, yang membantah pernyataan bahwa mereka menyemprotkan zat beracun.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Pasukan Perlindungan RKhBZ Selubungi Pasukan Rusia dengan Asap Kamuflase (VIDEO)" yang dimuat situs id.rbth.com, pada 29 Juli 2021.
Artikel situs id.rbth.com memuat foto yang identik dengan klaim.
Situs id.rbth.com menyebutkan, Pasukan Distrik Militer Selatan menjalani latihan kamuflase di bawah kepungan asap di pusat pelatihan Prudboy, Volgogradskaya Oblast. Menurut keterangan video yang dibagikan Kementerian Pertahanan Rusia di saluran YouTube resminya pada Selasa (27/7), penyemprotan asap dilakukan oleh Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi (Voyska radiatsionnoy, khimicheskoy i biologicheskoy [RKhBZ]), dengan menggunakan kendaraan khusus TDA-3 yang dibangun dari truk KamAZ.
Dikepung asap seluas sekitar tiga kilometer, pasukan, senjata, peralatan dan infrastruktur militer terlindung sepenuhnya dari deteksi visual dan optik, baik dari darat maupun dari udara.
Sumber:https://lenta.ru/news/2021/12/16/corona_fake/
https://id.rbth.com/technology/83943-latihan-kamuflase-dengan-asap-gyx
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca tidak benar.
Video ini sebenarnya adalah penggalan rekaman latihan di tempat latihan Prudboy di wilayah Volgograd. Keterangan video tersebut menyebutkan menunjukkan bagaimana spesialis dari pasukan pertahanan NBC Distrik Militer Selatan menutupi area konsentrasi pasukan mereka dengan tabir asap
(GFD-2023-14570) Keliru, Video yang Diklaim Anies Baswedan Mengadakan Kebaktian di Rumahnya
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Video berdurasi 43 detik beredar di Facebook [ arsip ] dengan klaim bahwa calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menggelar acara kebaktian atau ibadah umat Kristiani di rumahnya. Konten yang juga beredar di Tiktok [ arsip ] itu memuat teks bahwa Anies Baswedan dinyatakan telah murtad atau pindah agama menjadi Kristen.
Hingga artikel ini ditulis, video itu telah mendapatkan respon 200 komentar dan 312 kali disukai. Lantas, benarkah video itu merupakan acara kebaktian atau ibadah umat Kristiani di kediaman Anies Baswedan?
Hasil Cek Fakta
Tempo mula-mula menelusuri sumber video yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar dengan menggunakantools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakantoolsGoogle Image.
Hasilnya, video itu merupakan video Anies saat didoakan umat Kristiani di sela-sela acara pertemuan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Persaudaraan Antariman (Berani), 15 September 2023. Video itu bukanlah merupakan acara kebaktian atau ibadah umat Kristiani.
Video serupa terkait peristiwa itu diunggah situs berita Detik.com melalui kanal Detik20 pada 18 September 2023. Dalam pertemuan itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan video itu menjadi bukti Anies merupakan orang yang memahami Islam dengan baik. Dia mengatakan umat dari agama lain ikut mendoakan Anies dan Cak Imin diberi kekuatan dan kesehatan.
Video tentang suasana terkait dengan pertemuan itu diunggah pula oleh politisi Partai Nasdem Lusyani Suwandi, di akun Instagram pribadinya pada tanggal 15 September 2023. Lusyani sendiri hadir dalam acara tersebut dan menulis caption mengenai pertemuan itu:"breakfast meeting dengan tokoh-tokoh agama, mereka berdoa dan berharap Pak Anies jadi presiden...".
Untuk memastikan peristiwa tersebut terjadi di Kediaman Anies Baswedan di Jakarta Selatan, Tempo memverifikasi informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, peristiwa itu memang berlokasi di kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal itu terlihat dari lukisan Diponegoro yang tergantung di dinding pendopo rumah Anies yang bergaya joglo.
Dalam sebuah podcast yang diunggah di kanal YouTube pada 23 Mei 2023, Anies Baswedan pernah memperkenalkan dan memamerkan lukisan Diponegoro dan Soekarno yang dipasang di kediamannya.
Dilansir Tempo.co, Anies Baswedan berswafoto dengan Sandiaga Salahudin Uno dengan latar lukisan Diponegoro itu pada acara open house di rumahnya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2017.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video yang diklaim merupakan kebaktian umat Kristiani di kediaman Anies Baswedan adalahkeliru.
Peristiwa itu bukanlah acara kebaktian, melainkan acara doa bersama sejumlah umat Kristiani untuk Anies di sela-sela acara pertemuan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Persaudaraan Antariman (Berani) pada 15 September 2023.
Rujukan
- https://fb.watch/o-JRR6SNwa/
- https://web.archive.org/web/20231218080831/
- https://www.facebook.com/hapri.hapri.31105/videos/275496765367119/
- https://www.tiktok.com/@junaebvojzb/video/7279791030239710469?q=anies%20baswedan%20gereja&t=1702610369093
- https://web.archive.org/web/20231218062940/
- https://www.tiktok.com/@junaebvojzb/video/7279791030239710469?q=anies%20baswedan%20gereja&t=1702610369093
- https://news.detik.com/pemilu/d-6937467/viral-anies-didoakan-umat-nasrani-pkb-bicara-pentingnya-persaudaraan
- https://www.instagram.com/reel/CxNyn1xy6sA/?hl=en
- https://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/indonesia/122206anies_baswedan-20231215-004-non_fotografer_kly.html
- https://www.youtube.com/watch?v=x__AWWaorL0
- https://metro.tempo.co/read/887384/open-house-lebaran-anies-sandi-dipadati-warga-jakarta
Halaman: 3561/6596