Surabaya Jatim Putih TotalWarga Nahdliyin & Muhammadiyah Hadiri Kampanye Akbar Anies-Yenny
BREAKING NEWS!!!
KAMPANYE AKBAR ANIES-YENNY WAHID
RIBUAN WARGA NAHDLIYIN & MUHAMMADIYYAH PUTIHKAN KOTA SURABAYA
(GFD-2023-12958) [SALAH] WARGA NAHDLIYIN DAN MUHAMMADIYAH HADIRI KAMPANYE AKBAR ANIES-YENNY DI SURABAYA
Sumber: YoutubeTanggal publish: 28/06/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube LIDAH RAKYAT yang menampilkan thumbnail gambar panggung dengan kerumunan warga disertai narasi yang menyatakan bahwa warga Nahdliyin dan Muhammadiyah hadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya.
Setelah dilakukan penelusuran, dalam video klaim tersebut tidak ditemukan pemberitaan terkait warga Nahdliyin dan Muhammadiyah yang menghadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari republika.co.id berjudul “Disebut Cocok Dijodohkan dengan Anies, Yenny Wahid Buka Suara” yang diunggah pada 16 Januari 2023.
Thumbnail yang menampilkan panggung kampanye dengan kerumunan warga tersebut identik dengan foto unggahan pada artikel situs resmi pks.id berjudul “PKS dan Gerindra Tertib Kalau Mengadakan Acara” yang diunggah pada 5 Februari 2017.
Gambar tersebut merupakan foto kegiatan kampanye akbar Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta yang dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Februari 2017 silam.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa warga Nahdliyin dan Muhammadiyah hadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya tidak terbukti dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, dalam video klaim tersebut tidak ditemukan pemberitaan terkait warga Nahdliyin dan Muhammadiyah yang menghadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari republika.co.id berjudul “Disebut Cocok Dijodohkan dengan Anies, Yenny Wahid Buka Suara” yang diunggah pada 16 Januari 2023.
Thumbnail yang menampilkan panggung kampanye dengan kerumunan warga tersebut identik dengan foto unggahan pada artikel situs resmi pks.id berjudul “PKS dan Gerindra Tertib Kalau Mengadakan Acara” yang diunggah pada 5 Februari 2017.
Gambar tersebut merupakan foto kegiatan kampanye akbar Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta yang dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Februari 2017 silam.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa warga Nahdliyin dan Muhammadiyah hadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya tidak terbukti dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya judul, thumbnail dan isi video tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait warga Nahdliyin dan Muhammadiyah hadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya.
Faktanya judul, thumbnail dan isi video tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait warga Nahdliyin dan Muhammadiyah hadiri kampanye akbar Anies-Yenny di Surabaya.
Rujukan
(GFD-2023-12957) [SALAH] TANTANG GERTAKAN AMERIKA, INDONESIA SENGAJA HANCURKAN KAPAL TERBAIK AUSTRALIA
Sumber: YoutubeTanggal publish: 28/06/2023
Berita
Akun Youtube KABAR HARIAN mengunggah video pada tanggal 10 Juni 2023 dengan judul: “TANTANG GERTAKAN AMERIKA , INDONESIA SENGAJA HANCURKAN KAPAL TERBAIK AUSTRALIA”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang ditampilkan adalah video yang identik dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna pada tanggal 8 Januari 2020 yang diunggah di akun resmi Youtube Sekretariat Presiden.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video apel kesiapan pasukan TNI AL sebelum mengikuti kegiatan. Apel tersebut diliput oleh akun Youtube Official NET News pada tanggal 16 September 2016 dengan judul: “Apel Persiapan Armada Jaya ke-34 – NET24”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi mengenai Indonesia yang sengaja menghancurkan kapal terbaik Australia sebagai bentuk gertakan kepada Amerika seperti yang disebutkan dalam video.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video apel kesiapan pasukan TNI AL sebelum mengikuti kegiatan. Apel tersebut diliput oleh akun Youtube Official NET News pada tanggal 16 September 2016 dengan judul: “Apel Persiapan Armada Jaya ke-34 – NET24”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi mengenai Indonesia yang sengaja menghancurkan kapal terbaik Australia sebagai bentuk gertakan kepada Amerika seperti yang disebutkan dalam video.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi mengenai Indonesia yang sengaja menghancurkan kapal terbaik Australia sebagai bentuk gertakan kepada Amerika seperti yang disebutkan dalam video.
Rujukan
(GFD-2023-12956) [SALAH] Bukti Korupsi Anies Sudah Di Temukan, KPK Nekat Tes Begini
Sumber: YoutubeTanggal publish: 28/06/2023
Berita
Akun Youtube KABAR NUSANTARA mengunggah video pada tanggal 16 Juni 2023 dengan judul: “6 TAHUN JADI MISTERI!! Bukti Korupsi Anies Sudah Di Temukan, KPK Nekat Tes Begini..”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang ditampilkan adalah video yang identik dengan liputan KOMPASTV pada tanggal 14 Januari 2023 dengan judul: “Ramai Perbincangan Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta, KPK: Silakan Lapor!”.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan liputan dari akun Youtube CNN Indonesia dengan judul: “Anies Baswedan Selesai Diperiksa KPK, Diperiksa 11 Jam, Anies: Insya Allah Membuat Terang” yang diunggah pada tanggal 7 September 2022. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta saat itu diperiksa KPK terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi dalam gelaran Formula E.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Hingga artikel ini diterbitkan tidak ditemukan informasi mengenai bukti korupsi Anies Baswedan serta KPK yang nekat memeriksanya.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan liputan dari akun Youtube CNN Indonesia dengan judul: “Anies Baswedan Selesai Diperiksa KPK, Diperiksa 11 Jam, Anies: Insya Allah Membuat Terang” yang diunggah pada tanggal 7 September 2022. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta saat itu diperiksa KPK terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi dalam gelaran Formula E.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Hingga artikel ini diterbitkan tidak ditemukan informasi mengenai bukti korupsi Anies Baswedan serta KPK yang nekat memeriksanya.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari video liputan korupsi Bansos DKI Jakarta serta dugaan korupsi dalam gelaran Formula E. Hingga artikel ini diterbitkan tidak ditemukan informasi mengenai bukti korupsi Anies Baswedan serta KPK yang nekat memeriksanya.
Rujukan
(GFD-2023-12955) [SALAH] APARAT TANGKAP ANAK BUAH SRI MULYANI, 100 TON EMAS BERHASIL DITEMUKAN
Sumber: YoutubeTanggal publish: 28/06/2023
Berita
Akun Youtube Kabar News mengunggah video pada tanggal 15 Juni 2023 dengan judul: “GEGER SORE INI || APARAT TANGKAP ANAK BUAH SRI MULYANI, 100 TON EMAS BERHASIL DITEMUKAN”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang ditampilkan adalah video konferensi pers Presiden Jokowi, Mahfud MD, KPK, dan Jaksa Agung soal indeksi persepso korupsi yang disiarkan secara langsung di akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 23 Februari 2023.
Video kedua yang diunggah adalah video cuplikan siaran langsung dari Kompas.com pada tanggal 29 Maret 2029 dengan judul: “Mahfud MD Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Terkait Transaksi Janggal Rp 349 Triliun”.
Video ketiga yang diunggah adalah video yang identik dengan video liputan dari akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 27 Maret 2023 dengan judul: “Sri Mulyani Beberkan Kronologi Transaksi Jangggal Rp349 Triliun di Kemenkeu”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai pengakuan aparat yang menangkap anak buah Sri Mulyani dengan penemuan 100 ton emas.
Video kedua yang diunggah adalah video cuplikan siaran langsung dari Kompas.com pada tanggal 29 Maret 2029 dengan judul: “Mahfud MD Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Terkait Transaksi Janggal Rp 349 Triliun”.
Video ketiga yang diunggah adalah video yang identik dengan video liputan dari akun Youtube KOMPASTV pada tanggal 27 Maret 2023 dengan judul: “Sri Mulyani Beberkan Kronologi Transaksi Jangggal Rp349 Triliun di Kemenkeu”.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai pengakuan aparat yang menangkap anak buah Sri Mulyani dengan penemuan 100 ton emas.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan beberapa video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai pengakuan aparat yang menangkap anak buah Sri Mulyani dengan penemuan 100 ton emas.
Rujukan
Halaman: 3560/6204